
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
379Please respect copyright.PENANAaLKdaEAoVH
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
379Please respect copyright.PENANA75WeIhCQSd
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
379Please respect copyright.PENANADPL0eNaz41
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
379Please respect copyright.PENANAHvq6WCJ9Qw
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
379Please respect copyright.PENANA4TE7ARxqUr
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
379Please respect copyright.PENANA8J86bWuyfO
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
379Please respect copyright.PENANAQBuVaAj5LY
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
379Please respect copyright.PENANA19V4knVM9e
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
379Please respect copyright.PENANA8L6KFTVSoQ
Jederrr..
379Please respect copyright.PENANA0GlaOr1qpU
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
379Please respect copyright.PENANAiChXEF3x6E
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
379Please respect copyright.PENANAB6ihkH7FFo
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
379Please respect copyright.PENANA7gcjah5iyd
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
379Please respect copyright.PENANAPD2PcP84ta
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
379Please respect copyright.PENANAwIRh1yQvMS
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
379Please respect copyright.PENANAZFsbdnyuf0
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
379Please respect copyright.PENANAp1Po7l5mqO
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
379Please respect copyright.PENANAkWO30CIn8C
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
379Please respect copyright.PENANAebfCrSRJjK
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
379Please respect copyright.PENANA4GkapjmYt5
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
379Please respect copyright.PENANACu9UMZV3N3
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
379Please respect copyright.PENANAYWexp7q8JB
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
379Please respect copyright.PENANAq7dAQRB3wB
"Ciyeee.. Dinda.."
379Please respect copyright.PENANAQtKA46n5YB
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
379Please respect copyright.PENANAdBVSK3wcYh
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
379Please respect copyright.PENANA0dp2QK29u8
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
379Please respect copyright.PENANA9LLWUon8Wo
Kilas Balik Aktif
379Please respect copyright.PENANAj0wxdYlWAj
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
379Please respect copyright.PENANAeplRMbUFtO
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
379Please respect copyright.PENANAQnqAvfVikj
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
379Please respect copyright.PENANAdx4NG0UKs7
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
379Please respect copyright.PENANAadYWBdkRgw
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANAGNMugn5vpk
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
379Please respect copyright.PENANACKAzi2XDoU
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
379Please respect copyright.PENANA38Nro96vYA
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
379Please respect copyright.PENANAXyaZKo5S80
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
379Please respect copyright.PENANA0IVfRUt1rT
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANAPNPTPbXAIW
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
379Please respect copyright.PENANAzdaE7K3Arj
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANAGKnBL4Ddbr
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANAN2Gh95oE3b
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
379Please respect copyright.PENANAzia3vg9DlU
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
379Please respect copyright.PENANA4LtJmMCsQM
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANANBlZPuY9Lp
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANATlZzHvkN6v
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
379Please respect copyright.PENANAcZizGYJDhq
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
379Please respect copyright.PENANATPrUTsMDgM
Kilas Balik Mati
379Please respect copyright.PENANAo49rqkhWVo
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
379Please respect copyright.PENANAJqkEOkBOPV
........
379Please respect copyright.PENANAsHrQcKqo1p
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
379Please respect copyright.PENANAFht9muynbd
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
379Please respect copyright.PENANAzhDjbDVMBr
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
379Please respect copyright.PENANAJUYYoLxKWi
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
379Please respect copyright.PENANAdQC0eVi7a4
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
379Please respect copyright.PENANAUiIZssajoB
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
379Please respect copyright.PENANAw0yerclkXY
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
379Please respect copyright.PENANAtLX0WHkMGd
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
379Please respect copyright.PENANAZaieH5Ygft
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANAghHhLyxBZ4
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
379Please respect copyright.PENANAFz6pqwdkSl
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
379Please respect copyright.PENANAyTlblpiZcK
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANATlyi7ttJ4W
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
379Please respect copyright.PENANAk17PPC8CPM
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
379Please respect copyright.PENANAwL4dq8yQ4x
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
379Please respect copyright.PENANACFetVRbFLI
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
379Please respect copyright.PENANAEZ6PkjExCH
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
379Please respect copyright.PENANAaJyBX3OGwA
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
379Please respect copyright.PENANAEPhaMqJNPk
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
379Please respect copyright.PENANA7udcaNvKNC
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
379Please respect copyright.PENANAbSaplAoLut
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
379Please respect copyright.PENANAfTwmXIEr2A
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns18.117.241.170da2