"Permisi maaf tuan, saya ingin melaporkan sesuatu mengenai nyonya Nurma." kata Rendi yang akan memberikan kabar pada tuan Arjun.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KIJhRDFyW
"Nurma, istri saya, ada apa dengan Nurma, cepat katakan Rendi?" tanya tuan Arjun.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XuqsGNd53
"Kata salah satu pelayan nyonya Nurma, nyonya Nurma sudah dari semalam tidak ada di paviliunnya." jawab Rendi.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEuwiJWTed
"Apa..!!" tuan Arjun terkejut saat mendengar jawaban dari ajudan setianya itu.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJpoEKPvj2
"Mbak Nurma hilang.." Dinda juga ikut terkejut.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyGEdBmEMC
"Nurma hilang.., bagaimana bisa kan kemarin masih duduk untuk berkumpul bersama dengan kita tuan." Nike dan Nurul juga ikut terkejut setelah menghentikan memakan sarapan paginya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dUBe7wZi7
"Sayang."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhlPKc4XqJ
"Iya om."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lcQopS3hH
"Kamu tunggu di sini ya, Rendi ikut saya ke paviliun Nurma sekarang." pinta tuan Arjun.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcszpPZ5bW
"Laksanakan tuan Arjun." kata Rendi patuh.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdMYiWTQUm
Tuan Arjun Saputra bersama dengan ajudan setianya pergi ke paviliun Nurma setelah berpamitan dengan Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7eS6fcePo
Ketika sampai di paviliun Nurma, Rendi melihat salah satu pelayan Nurma sudah tewas gantung diri, Dinda yang mendengar berita itu dari pelayan pribadinya, membuat Dinda ketakutan. Karena dia adalah salah satu orang yang mengetahui rahasia hubungan terlarang antara Nurma dan salah satu pengawal di kediaman tuan Arjun selain pelayan yang tewas gantung diri.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy5AuYkFCu
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Nurma di ketuk oleh Rendi.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmSpfvSVmv
"Kenapa belum di buka juga pintunya, Rendi coba dobrak pintunya." pinta tuan Arjun.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvLfokH8Kl
"Laksanakan tuan." kata Rendi patuh.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BBS0HO4De
Brakkk.. Pintu kamar Nurma di dobrak oleh Rendi.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GTpMo96Ck
"Astagfirullah, tuan lihat.." Rendi terkejut melihat salah satu pelayan Nurma gantung diri.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrsxgBno2j
"Dia tewas, kenapa dia bunuh diri, apakah ada sesuatu yang dia sembunyikan dari ku?" tanya tuan Arjun heran.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2X6SnN0fKg
"Maaf tuan, sepertinya bukan karena bunuh diri tuan, sepertinya pelayan nyonya Nurma di bunuh oleh seseorang, tuan." jawab Rendi.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRK4ruJqIzY
"Dibunuh, mengapa dia di bunuh dan apa ada motif dari pembunuhan pelayan ini?, Rendi kamu selidiki kasus ini dan minta anak buahmu turunkan dia."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYL7kIDh5Yd
"Baik laksanakan tuan."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeMVT1DEcX
"Apa..!! Yang benar kamu Daniar, pelayan mbak Nurma dibunuh dengan cara di gantung?" tanya Dinda memastikan.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjzNgqMfWQ
"Iya benar Dinda." jawab Daniar.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjhRDIYcU1
"Apakah habis ini aku yang akan bernasib sama dengan pelayan mbak Nurma." kata Dinda di dalam hati panik dan juga ketakutan.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaWO9AacEZ
"Kamu kenapa Dinda?" tanya Daniar.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqbTW64ezQ
"Aku mau tanya sesuatu boleh?" tanya Dinda juga.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwsnrNkkAk
"Tentu saja boleh Dinda." jawab Daniar lagi.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswH7ystp60
"Oke, kamu itu kan sudah lama ya Daniar kerja di sini, apakah kamu mengetahui nama pengawal dengan nama panggilan win?"
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15Q7pHFAsp
"Nama panggilan itu win di sini banyak Dinda, ada Erwin, Edwin dan Darwin, memangnya kenapa Dinda?"
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bnwjLVIwS
"Tidak aku hanya bertanya saja Daniar."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfrnrsdb3a
Tanpa Daniar dan Dinda sadar bahwa dari tadi ada yang memata-matai mereka berdua di paviliun Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAejuFmS2Y
Ya siapa lagi seseorang yang di maksud oleh Dinda, kemudian dia pun pergi dari paviliun Dinda dan mentargetkan Dinda lah yang akan jadi korban selanjutnya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMCB1Rzq9M
"Kita tunggu tanggal mainnya nyonya." kata seseorang yang baru saja memata-matai Dinda di paviliunnya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OljWssJqs
"Siapa di sana?" tanya Daniar ketika melihat ke arah jendela kamar Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRsg331ai7
"Siapa, siapa Daniar?" tanya Dinda panik.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn8iCkZDAH
"Tidak tau Din, tadi aku melihat ada seseorang di balik jendela kamarmu." jawab Daniar.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbRSgDskdi
"Apakah yang di maksud Daniar adalah dia?" tanya Dinda di dalam hati.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqBuU7nyC7
"Ya sudah ini Din baju yang kamu minta tadi, Din.. Din.. Dinda.." kata Daniar mencoba menyadarkan Dinda dari lamunannya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bEsU4VPRa
"Ha.. Iya, apa Daniar, tadi kamu bilang apa?" tanya Dinda yang tersadar dari lamunannya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRp3Cbn5EUo
"Ini bajunya Dinda." jawab Daniar.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLWadjXpe4
"Oh okay, aku mandi ya bye.."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywVR3RlSdn
Sementara di tempat yang berbeda seorang laki-laki yang dimaksud oleh Dinda sedang mengatur rencana untuk mengancam Dinda agar tidak buka mulut membocorkan rahasianya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6ezH9kPoQ
"Aku harus membuat rencana agar bisa mengancamnya, ya saya tau caranya." kata seseorang di kamarnya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGPiAp40a6
Tuan Arjun pun mendapatkan kabar dari Rendi, Nurma meninggal dunia karena meminum obat penggugur kandungan yang ternyata di berikan oleh kekasih gelapnya itu.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPLKAmazuW
Mengetahui hal tersebut membuat tuan Arjun marah besar sekaligus kecewa dengan Nurma. Dinda pun telah siap untuk menemui suaminya (tuan Arjun). Namun Daniar menghalanginya untuk menganggu suaminya, Daniar juga menjelaskan semua yang terjadi pada Dinda apa yang sebenarnya terjadi.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y91a7yhAQ
Dinda pun mengurungkan niatnya itu untuk menemui suaminya dan dia juga berniat untuk berjalan-jalan saja di kediaman.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlFI1dg73u
Pada malam harinya tiba-tiba saja mati lampu di kediaman yang sebenarnya itu adalah ulah dari seseorang yang menyabotase listrik di kediaman itu. Tuan Arjun sebenarnya mengetahui bahwa kediamannya ada yang menyabotase nya, tapi dia lebih memilih untuk menyelidikinya terlebih dahulu sebelum bertindak.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCVEzzEqLP
Sampai pada akhirnya Dinda benar-benar diancam oleh seseorang itu.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSINIsQMaN
"Ha.. Kok, loh kok mati lampu kan padahal di sini itu tidak sedang turun hujan ya, atau ada perbaikan listrik yang konslet di kediaman ini, eh atau jangan-jangan si om lupa bayar listrik lagi makannya listriknya mati, ah tapi mana mungkin kan om kaya raya buktinya bisa membangun kediaman ini juga mempunyai istri empat, sudah lah saya pergi tidur lagi." keluh Dinda saat di kediaman tuan Arjun mati lampu.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XYD542rEd
"Ya sudah ku duga kau datang dan menyabotase listrik di kediaman ini, siapa lagi yang kali ini kau incar?" tanya tuan Arjun.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TUYRQgSwb
Drap.. Drap.. Drap.. Suara kaki melangkah masuk ke dalam kamar Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpIPK2nTdS
"Sepertinya ada yang masuk ke kamar ini, Daniar kau kah itu?" tanya Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYLMnppPmR
"Bukan.." jawab seseorang yang tidak di kenal oleh Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidewygHYbV
"S-siapa kau?"
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QWAaLkRqn
"Aku malaikat pencabut nyawa."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLv8rzJpkz
"Apa..!!" Dinda terkejut saat mendengar jawaban dari seseorang itu.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwjxSMXRdP
"Stttss.. Pelan kan suaramu atau.." seseorang itu mulai mengancam Dinda.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBoGgUw0uu
"Atau apa?"
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreLVww1mDJ
"Pisau ini akan menancap di tubuh mengerti?"
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBd1N3JTuh
Dinda mulai ketakutan saat pisau itu menyentuh wajahnya. Ya dia adalah Darwin, seorang pengawal yang menjadi kekasih gelap Nurma.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTiuCVZUen
"Jauhkan benda itu dariku."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eLvvAqseB
"Boleh saja, asal.."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32qewHRF6C
"Asal apa.. Apa yang kau inginkan dariku?"
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVfA7kvTW9
"Aku ingin agar kau tidak mengatakan apa-apa pada siapa pun termasuk suamimu itu.."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAVOy6W55E
“Berkata apa-apa, maksudmu?”
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jSwp9qVkq
"Alah kau ini jangan sok polos deh.."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0SEDVpKOv
"Ya memang aku tidak mengerti apa yang kau katakan."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ogy3y2xlI
“Kau ingat Nurma dan pelayannya?”
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOHQLI4a4R
"Iya, jangan-jangan kau.."
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEB7Icab330
Darwin pun akhirnya membekap mulut Dinda dan membawanya pergi dari ruangan. Sementara itu di paviliun tuan Arjun mengingat kalau Dinda sangat takut dengan kegelapan, akhirnya tuan Arjun keluar dari paviliunnya untuk memeriksa Dinda di paviliunnya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpU5vpvmGN
Dan rencana Darwin pun gagal membawa Dinda. Karena tuan Arjun yang tiba-tiba datang ke paviliunnya.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CC3qd01Wo
"Sialan orang itu datang segala lagi ke sini, eh dengar ya nyonya tutup mulutmu itu, jangan pernah membuka atau mengungkap rahasia itu atau jika tidak kau akan bernasib sama seperti madu mu itu juga dengan pelayan madu mu itu." seseorang itu pergi meninggalkan Dinda di depan paviliunnya dengan keadaan masih terikat dan mulut di lakban.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCCENPkQph
"Em.. Hem.." Dinda mencoba meminta bantuan.
278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPD5h6OBXB
Tuan Arjun tiba di paviliun Dinda saat lampu di kediamannya sudah menyala, melihat Dinda dalam keadaan terikat dan mulut di lakban segera berhamburan dan mendekati istri kecilnya itu.
ns3.15.190.254da2
然後按「加至主畫面」