Jakarta - Indonesia
191Please respect copyright.PENANAbzo4LDLbk4
Gedung Graha Zeni TNI AD..
191Please respect copyright.PENANAk83KnUwvGG
"Pastikan semuanya aman dan jangan sampai bapak dan keluarga kenapa-kenapa, mengerti ?" Tanya Afgan yang sedang memperingati salah satu dari ajudannya.
191Please respect copyright.PENANAzVS4764ppT
"Siap laksanakan." Jawab Rian salah satu dari ajudannya Afgan.
191Please respect copyright.PENANA5QgY1rYeYx
"Baik, saya sendiri harus memantau ke seluruh gedung ini."
191Please respect copyright.PENANAvJsCIFPpXe
Empat puluh lima menit kemudian..
191Please respect copyright.PENANAK4IkM1Thns
Gedung Graha Zeni TNI AD..
191Please respect copyright.PENANAdu0B2zzfop
"Hari ini adalah hari ulang tahun anak saya yang kedua, sehat selalu, murah rezeki, dan berguna bagi nusa dan bangsa, restu ayah bersamamu putraku."
191Please respect copyright.PENANAV2dPHf91Su
"Iya ayah, terimakasih dengan semua ini, tapi ayah ada satu yang kurang ayah."
191Please respect copyright.PENANACQZbS1MA9V
"Yang kurang, apa itu putraku ?" Tanya pak Roy penasaran.
191Please respect copyright.PENANAS2zcGFwto3
"Mbak Ayu, ayah." Jawab Dimas yang sangat merindukan kehadiran kakaknya.
191Please respect copyright.PENANA7Q3fXM4Pzt
"Saya harus memberikan kabar pada pak Andi." Kata Wahyu.
191Please respect copyright.PENANAd0kEV8yNJk
"Afgan." Pak Faisal memanggil Afgan.
191Please respect copyright.PENANAIwoKNOjPDg
"Siap pak." Jawab Afgan.
191Please respect copyright.PENANAtWMXhhOK8G
"Ayah saja jangan pak." Keluh pak Faisal pada Afgan.
191Please respect copyright.PENANAJVw3nUKzND
"Maaf pak, kita sedang bertugas jadi, saya tidak bisa memanggil ayah." Kata Afgan yang memberikan jawaban pada ayahnya.
191Please respect copyright.PENANAUVrL8GbY0H
"Ya sudah, saya kesini ingin bertanya apakah semuanya aman ?" Tanya pak Faisal memastikan.
191Please respect copyright.PENANA9HMBNYAUhB
"Ya semuanya sudah saya periksa dan semuanya juga aman pak, banyak yang mengawasi di depan." Jawab Afgan.
191Please respect copyright.PENANAdCU5DHuuMF
"Bagus, baiklah sekarang kamu lanjutkan tugasmu dan saya akan melanjutkan tugas saya menjaga pak Roy."
191Please respect copyright.PENANAD1obrDuohM
"Laksanakan pak."
191Please respect copyright.PENANABjhrgVC7pf
[Tunggu aba-aba dari saya, setelah itu baru, ingat sasaran utama kita adalah Jendral Roy.] Kata Andi memberi perintah pada Wahyu.
191Please respect copyright.PENANAY1sO2KdtlR
[Baik pak, laksanakan.] Jawab Wahyu.
191Please respect copyright.PENANAWi9gacoaBd
"Sekarang silahkan nikmati jamuan yang sudah di hidangkan, terimakasih." Kata pak Roy.
191Please respect copyright.PENANAlxr2HL0ROy
[Sekarang tembak..] Kata Andi yang memberikan perintah pada Wahyu, agar Wahyu menembak pak Roy.
191Please respect copyright.PENANAlJBUd2r2vp
[Baik pak.] Kata Wahyu yang melaksanakan perintah dari Andi untuk menembak pak Roy.
191Please respect copyright.PENANAhpCcCf2F4W
Wahyu pun melaksanakan perintah dari Andi (pemimpin militan radikal) yang ingin membalas dendam pada pak Roy.
191Please respect copyright.PENANALGGARg4oxR
Wahyu memegang pistol dan siap menembak ke arah pak Roy, pak Faisal yang melihat pak Roy ingin di tembak oleh Wahyu segera menyelamatkan pak Roy, dan pak Faisal lah yang terkena tembakan Wahyu, Afgan yang mengetahui ayahnya kena tembak berlari ke arah ayahnya.
191Please respect copyright.PENANAkcdTgo5uV0
Sebelum pak Faisal menghembuskan nafas terakhir, pak Faisal menginginkan anak pertamanya (Arsya) pulang ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di Indonesia. Lalu pak Roy juga meminta Afgan untuk menjalankan misi yaitu menjaga putri pertamanya dari kelompok militan radikal.
191Please respect copyright.PENANAvg4gdUz3y7
Afgan menolak permintaan dari pak Roy, lalu pak Roy memberitahu Afgan, kalau kakak yang Afgan cari berada di Belanda. Akhirnya Afgan pun melaksanakan perintah dari pak Roy dengan cara menyamar sebagai mahasiswa di Belanda.
191Please respect copyright.PENANApOFYO2BZEB
Gedung Graha Zeni TNI AD..
191Please respect copyright.PENANAYtOYXRLqdh
"Pak Roy..!!" Teriak pak Faisal menyelamatkan pak Roy.
191Please respect copyright.PENANAsd8FzKnoM9
"Ayah..!!" Teriak Afgan yang melihat pak Faisal terbaring dengan luka tembak.
191Please respect copyright.PENANAcGf9j0YLTW
"Afgan sebelum ayah pergi, ayah ingin kamu mencari kakakmu, dia adalah saudara kandungmu, kalian terpisah dari kecil, ayah ingin kamu mencarinya dan membawanya pulang, dia berada di Belanda, bersama ibumu." Pinta pak Faisal menghembuskan nafas terakhir nya.
191Please respect copyright.PENANAKgluJXOvOv
"Ayah..!!" Teriak Afgan lagi yang menangisi kepergian ayahnya.
191Please respect copyright.PENANABgSqo5RrCb
Keesokan harinya..
191Please respect copyright.PENANAC56zsvNjPL
Markas Besar TNI AD
191Please respect copyright.PENANA9gTeU4cHs2
Di ruang kerja pak Roy..
191Please respect copyright.PENANACexoWgkvz0
"Assalamu'alaikum, permisi pak Roy, ada apa pak Roy memanggil saya, dan apa yang bisa saya bantu untuk pak Roy ?"
191Please respect copyright.PENANAn8a8qHmZGE
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk Afgan, jadi seperti ini, saya mempunyai seorang putri yang bernama Ayu, dia kuliah di Belanda dan saya memberikan tugas untuk kamu yaitu untuk melindungi putri saya dari ancaman Andi, Andi adalah pemimpin militan radikal."
191Please respect copyright.PENANA0SHFCQZoBH
"Maaf pak, saya tidak bisa, karena saya ingin mencari.." Kata Afgan yang dipotong perkataannya oleh pak Roy.
191Please respect copyright.PENANA4EITa7RZJt
"Ya saya sudah tau, ayahmu sudah menceritakan semuanya pada saya dan Belanda ada hubungannya dengan tugasmu Afgan." Kata pak Roy yang memotong perkataan dari Afgan.
191Please respect copyright.PENANAauySMQYqfj
"Maksudnya bapak, kakak saya ?"
191Please respect copyright.PENANAJlscu6SnfP
"Ya, kakakmu ada di sana, di Belanda, dan saya baru saja mendapatkan informasi kalau kamu mempunyai keponakan bernama Rama Adhi Saputra."
191Please respect copyright.PENANABuDvu3qRf3
"Baiklah pak, saya terima tugas dari bapak untuk melindungi putri bapak dari militan radikal."
191Please respect copyright.PENANA1PcBSCgrAy
"Baik, kalau begitu besok kamu berangkat."
191Please respect copyright.PENANAHafECtIC6G
"Baik pak."
191Please respect copyright.PENANASfco8eDmXd
Di rumah pak Faisal
191Please respect copyright.PENANAwMdNYLioyO
Di ruang kerja pak Faisal..
191Please respect copyright.PENANALuHInRyeAj
"Ayah sebentar lagi keinginanmu akan terwujud dan aku berjanji akan membawa kakak pulang ayah." Kata Afgan yang mengucapkan sebuah janji di hadapan foto pak Faisal, diruang kerjanya.
191Please respect copyright.PENANA0oYqmSp0xU
Keesokan harinya..
191Please respect copyright.PENANA9ZUoidCdBQ
Amsterdam - Belanda
191Please respect copyright.PENANAdGeQDvP8O8
Di bandara..
191Please respect copyright.PENANAe5aiaHQBj8
"Akhirnya sampai juga di bandara."
191Please respect copyright.PENANAsayxkVVbMh
Di rumah pak Roy
191Please respect copyright.PENANA5Mpsd1UjuU
Di kamar Afgan..
191Please respect copyright.PENANA04pVASBlew
" Besok saya sudah mulai masuk kuliah dan sebagai mahasiswa. " Kata Afgan di dalam hati.
191Please respect copyright.PENANAVYq0DlkXhs
Keesokan harinya..
191Please respect copyright.PENANAZq4JCjqO4T
Universitas Amsterdam
191Please respect copyright.PENANAcDyiFRjUWT
Di taman kampus..
191Please respect copyright.PENANAcUvaxSGYJO
"Reihan kalah dan hukumannya adalah menjahili mahasiswa yang akan masuk ke kampus."
191Please respect copyright.PENANAn62d9nq6Sn
"Oke siapa takut."
191Please respect copyright.PENANAWgJkSero58
"Oke, kalau begitu dimulai dari sekarang."
191Please respect copyright.PENANABZMquqtJsB
"Oke.."
191Please respect copyright.PENANAkYtihcIAN6
Afgan masuk ke kampus (Universitas Amsterdam) dan Reihan pun menjahili Afgan yang kalah lomba balap lari, salah satu dari teman Rama dan Ayu (Reza) mengira kalau Afgan itu adalah dosen baru untuk jurusan Accountancy and Control (akuntansi).
191Please respect copyright.PENANAcg8vPIdu1x
Lalu dikelas pak Tito memperkenalkan Afgan pada Rama, Ayu, dan teman-temannya sebagai mahasiswa. Afgan pun meminta Ayu menjadi temannya, Ayu pun menolak untuk berteman dengannya.
191Please respect copyright.PENANA4EqMGsN8Bx
Tak beberapa lama akhirnya Ayu menerima Afgan menjadi temannya, karena Afgan sudah menyelamatkan Rama yang akan jatuh dari gedung Universitas Amsterdam.
191Please respect copyright.PENANADcOnULxaCK
Di depan Universitas Amsterdam..
191Please respect copyright.PENANA54Nv3JXmL4
"Eh tunggu dulu itu kan dosen Accountancy and Control, yang artinya itu dosen kita yang baru." Kata Reza yang mengira Afgan adalah dosen mereka yang baru di Universitas Amsterdam.
191Please respect copyright.PENANAdumfyVVWkW
"Haduh mati kita.." Sorak Rama, Ayu, dan Tasya bersamaan.
191Please respect copyright.PENANA38trtQs8En
"Hai itu kan punya ku hem." keluh Reza.
191Please respect copyright.PENANA5IX2tay8oX
"Hehe..", Rama, Ayu, dan Tasya hanya tertawa.
191Please respect copyright.PENANABw0QOe75Rd
"Ya sudah kita hentikan saja Reihan." Kata Tasya yang mulai panik.
191Please respect copyright.PENANAHWnXdj9V7S
"Yuk za." Ajak Rama.
191Please respect copyright.PENANARKy6haE79p
Beberapa jam kemudian..
191Please respect copyright.PENANAmTGmk9VPaF
Di ruang 209..
191Please respect copyright.PENANACi7gzEK4EQ
"Selamat pagi anak-anak."
191Please respect copyright.PENANAuOnawP2ZW9
"Selamat pagi pak Tito."
191Please respect copyright.PENANAfFCHEg5uXA
"Hari ini bapak ingin mengenalkan kalian kepada teman baru kalian, perkenalkan namamu dan darimana kamu berasal."
191Please respect copyright.PENANAMgp4um42P3
"Baik pak."
191Please respect copyright.PENANApbSjHSrTN6
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Afgan Syah Reza, saya biasa di panggil Afgan, saya berasal dari Jakarta, Indonesia." Kata Afgan yang memperkenalkan diri di depan kelas.
191Please respect copyright.PENANAzRPgeaW5iS
"Maaf pak Tito, saya potong, saya ingin bertanya boleh ?"
191Please respect copyright.PENANATv79mnWcEa
"Tentu saja Adhi, boleh."
191Please respect copyright.PENANA7HTMshXk8a
"Maaf usianya berapa, kenapa baru kuliah ?"
191Please respect copyright.PENANAFTGPurDbKd
"Saya berusia tiga puluh empat tahun, saya baru kuliah, karena saya bekerja terlebih dahulu dan saya juga menabung untuk kuliah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa saya bisa kuliah di Universitas Amsterdam, bukan ?"
191Please respect copyright.PENANAdTaVpdokhd
"Ya, tolong di jawab yang itu juga."
191Please respect copyright.PENANAKyWvGENohU
"Saya mendapatkan beasiswa."
191Please respect copyright.PENANAv9b6p8otq6
"Oh..!!" Sorak semua mahasiswa.
191Please respect copyright.PENANA3hpPu83WPE
"Baik, apakah ada pertanyaan lagi anak-anak ?"
191Please respect copyright.PENANAo8RnDpVHjd
"Sudah tidak ada pertanyaan lagi pak."
191Please respect copyright.PENANADztRI6tdZf
"Baik, sekarang kamu boleh duduk Afgan."
191Please respect copyright.PENANAyHoPdye0PR
"Baik pak, terimakasih."
191Please respect copyright.PENANAONPpgKAYEG
Di Godwheels..
191Please respect copyright.PENANAYy1SIRK5JO
"Hai Ayu." Kata Afgan menyapa Ayu.
191Please respect copyright.PENANA8ZuNDROSkM
"Iya Afgan, ada apa?"
191Please respect copyright.PENANA5MRS2ObL5i
"Boleh saya minta waktunya sebentar saja ?"
191Please respect copyright.PENANAxkHmy5LR7y
"Ya, tentu saja."
191Please respect copyright.PENANAIqjXgjzVay
"Ini soal persahabatan."
191Please respect copyright.PENANA4G8tA0Q8xv
"Masalah berteman maksudmu?"
191Please respect copyright.PENANALUDVKKxIYj
“Maukah kamu berteman denganku, maksudku aku bisa menjadi temanku, seperti kamu dengan Adhi?”
191Please respect copyright.PENANALRHTSZ0UrI
“Maaf sebelumnya Afgan Syah Reza, maaf sekali lagi, bukan maksud saya menolak pertemanan dari anda tapi saya lebih memilih jika ada yang mau berteman dengan saya, apalagi dalam masalah pergaulan, oh iya kita baru bertemu dan pertemanan masih jauh, Saya harap kamu mengerti, terima kasih, sekali lagi maaf ya Afgan Syah Reza." Tolak Ayu secara halus agar Afgan tidak bunuh.
191Please respect copyright.PENANAoqQgITOlhk
"Oke aku mengerti Ayu, ya tidak apa-apa."
191Please respect copyright.PENANA1PRTZ8edwP
"Oke gue kesana dulu, Adhi tunggu."
191Please respect copyright.PENANA7P6qjjlkjC
"Baiklah persahabatan masih jauh kamu bilang, tapi menurut saya sebentar lagi kamu akan menjadi teman saya, ya sebentar lagi, pak Roy, sebentar lagi.." Kata Afgan di dalam hati dan hanya menatap Ayu yang pergi darinya.
ns3.135.198.159da2