Di ruang 301..
321Please respect copyright.PENANA8KKnvCuvPD
"Adhi.." Ari berteriak didalam kelas saat mengetahui Eka pacarnya sedang berduaan bersama Rama didalam kelas.
321Please respect copyright.PENANA7NKWyyZGRr
"Ya, eh Ari." Kata Rama.
321Please respect copyright.PENANAzLb7JX368h
"Eka itu milikku, bukan milikmu, pergilah kamu jangan kamu mendekatinya dan jangan juga kamu mereka dia dari paham..!!" Kata Ari yang marah pada Rama.
321Please respect copyright.PENANATSeiTC6oBy
"Milikmu, katamu, bukan, sekarang saya tanya apakah kalian berdua sudah bertunangan, belum kan, sudah menikah, belum juga kan, ya sudah itu artinya dia bukan milikmu, laki-laki mana pun berhak mendekatinya paham..!!" Kata Rama yang memancing emosi Ari.
321Please respect copyright.PENANAiGlbEjy5Fk
"Adhi.." Ari berteriak lagi didalam kelas.
321Please respect copyright.PENANAOyAbSBJAXd
"Oke baiklah sekarang mau kamu apa ?"
321Please respect copyright.PENANAvIK9fmoBz6
"Saya mau kita lomba lari dan bukan di lapangan melainkan di atas gedung kampus dan yang berhasil mengambil bendera di atas sana itulah pemenangnya dan berhak mendapatkan Eka." Ari menantang Rama.
321Please respect copyright.PENANAjkARY0X5AD
"Oke siapa takut, setuju."
321Please respect copyright.PENANALOG61R90V3
Di kantin kampus lagi..
321Please respect copyright.PENANAuXot2IqcMH
"Haduh bagaimana ini, kemana lagi saya mencari informasi." Keluh Afgan yang masih mencari informasi kakaknya, kemudian di dengar oleh teman sekelasnya.
321Please respect copyright.PENANAVLxoHpOUbu
"Afgan, sepertinya kamu sedang bingung, boleh tau masalahnya apa ?"
321Please respect copyright.PENANAFDDlbHtOFv
"Saya sedang mencari informasi, karena saya tau dari paman saya sepupu saya ada yang tinggal disini, dan saya juga sudah coba cari tau, tetapi tidak berhasil saya mendapatkan informasinya, bisa kamu bantu saya ?"
321Please respect copyright.PENANAmXmS26v9R4
"Oh tentu saja bisa, yuk ikut denganku."
321Please respect copyright.PENANA7iq5zPgiiV
"Oke.."
321Please respect copyright.PENANAFuduVL2nKA
Di ruang komputer..
321Please respect copyright.PENANAfT19jgisuo
"Nah sekarang kamu bisa cari informasi disini, kalau begitu saya tinggal ya."
321Please respect copyright.PENANAj9dEZ18qSO
"Oke terimakasih."
321Please respect copyright.PENANA1l1vofRF5M
"Ya sama-sama Afgan."
321Please respect copyright.PENANA4jEuItSqJ0
Di atas gedung Universitas Amsterdam..
321Please respect copyright.PENANAuVmeI3WPoQ
"Yes tinggal sedikit lagi."
321Please respect copyright.PENANAQ2Dz2WHXof
"Tidak bisa dibiarkan ini, rasakan ini." Kata Ari yang curang dan juga mendorong Rama.
321Please respect copyright.PENANAkQy9iWKgtp
Di bawah gedung Universitas Amsterdam..
321Please respect copyright.PENANAvKAGvuZl7d
"Adhi.." Teriak Ayu melihat Rama yang hampir saja jatuh dari atas gedung.
321Please respect copyright.PENANA1s80l2IxNP
Di rung komputer lagi..
321Please respect copyright.PENANAdiXQKKfaDk
"Itu ada suara ribut-ribut apa sih, duh mana loading nya lama sekali, yes berhasil Rama Adhi Saputra adalah Adhi.." Kata Afgan yang berhasil mendapatkan informasi tentang keponakannya.
321Please respect copyright.PENANAMaPBFjvVcB
Di bawah gedung Universitas Amsterdam lagi..
321Please respect copyright.PENANAceXorcGLmX
"Adhi.." Teriak Ayu melihat Rama yang hampir saja jatuh dari atas gedung dengan panik.
321Please respect copyright.PENANAk3poSLV5LR
Di ruang komputer lagi..
321Please respect copyright.PENANAlJW2pSIzGk
"Adhi, keponakanku, tunggu paman akan segera datang untuk menyelamatkan kamu, keponakanku." Kata Afgan yang melihat Rama akan jatuh dari gedung.
321Please respect copyright.PENANAD60GXjPu6c
Di bawah gedung Universitas Amsterdam lagi..
321Please respect copyright.PENANAUWu3CzPWxn
"Lihat itu.."
321Please respect copyright.PENANAsPVuMNjJ0C
"Afgan." Kata Ayu yang baru saja melihat Afgan lari di atas gedung untuk menyelamatkan Rama.
321Please respect copyright.PENANAc7EyUCgzmO
"Semangat bapak mayor Afgan Syah Reza.", Kata pak Hans yang keceplosan menyebutkan kata mayor.
321Please respect copyright.PENANAUftyr18XS6
"Haaaa pak mayor." Kata Tasya yang terkejut ketika pak Hans meneriaki Afgan adalah mayor.
321Please respect copyright.PENANATMf2d4uocA
"Maksud saya semangat Afgan, semangat ya semangat, hampir saja." Kata pak Hans yang keceplosan menyebutkan kata mayor.
321Please respect copyright.PENANA0JGmwa2s7C
"Oh.." Sorak Ayu, Reza, dan Tasya.
321Please respect copyright.PENANAQgYdV9FpGP
Di atas gedung Universitas Amsterdam lagi..
321Please respect copyright.PENANAUzJhHCd1vf
"Bertahan lah Rama." Teriak Afgan yang akan menyelamatkan Rama.
321Please respect copyright.PENANAriPlIolJ26
"Tolong..!!" Rama berteriak meminta tolong.
321Please respect copyright.PENANAeyhm2GbsO6
"Rama.., sekarang kamu pegang tangan saya, dan tolong jangan lihat kebawah, ayo kamu pegang sekarang, kamu pegang tangan saya sekarang." Pinta Afgan.
321Please respect copyright.PENANARnG3O6GAZs
"Tapi.." Kata Rama yang ketakutan.
321Please respect copyright.PENANAmz7e8JQK86
"Sudah ayo pegang tangan saya, kamu jangan lihat ke bawah." Kata Afgan.
321Please respect copyright.PENANAAVTppn2yUJ
"Tapi, tolong..!!" Kata Rama yang ketakutan dan melihat ke bawah.
321Please respect copyright.PENANAireGzZSCty
"Ayo, saya bilang jangan lihat ke bawah, ayo." Kata Afgan lagi.
321Please respect copyright.PENANAT5otfOppWR
Rama berhasil diselamatkan oleh Afgan dan semua mahasiswa dan mahasiswi bersorak untuk Afgan yang sudah berhasil menolong Rama.
321Please respect copyright.PENANASkkcpTIGD7
Ayu kemudian menghampiri Afgan, dan mengatakan teman. Afgan dan Ayu pun berteman, keesokan harinya Rama menantang adu panco di kantin, Afgan pun kalah.
321Please respect copyright.PENANAfFezZy079S
Afgan juga mendapatkan hukuman dari Rama dan Ayu. Hukuman untuk Afgan adalah menyanyikan sebuah lagu untuk yang terakhir yang masuk ke kampus.
321Please respect copyright.PENANARZXJOsEuhV
Dan yang terakhir masuk ke kampus itu adalah Titah, seorang dosen muda dan cantik yang membuat Afgan merasakan sesuatu.
321Please respect copyright.PENANAo6LdnkfD8T
Reza salah satu teman dari Rama dan Ayu baru ingat, kalau Titah adalah dosen yang Reza maksud kemarin, Ayu mencoba menghentikan Afgan bernyanyi ketika Titah lewat didepannya.
321Please respect copyright.PENANAuB0MI4EiMF
Ayu tidak jadi menghentikan Afgan untuk bernyanyi, karena Afgan sudah jatuh ketika Titah lewat didepannya tadi.
321Please respect copyright.PENANAheuWdxwspG
Lalu Tasya menyuruh temannya menghampiri Afgan, tetapi tidak jadi karena Afgan sudah berdiri lagi, dan Afgan juga mulai mendengar suara musik, Afgan akhirnya menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Panah Asmara". Yang membuat Titah menghentikan langkahnya dan kemudian berbalik kearah Afgan yang sedang bernyanyi untuknya.
321Please respect copyright.PENANAu6xPNBoElF
Rama, Ayu, dan teman-temannya yang lain juga tidak berhenti berkedip ketika Afgan menyanyikan sebuah lagu untuk Titah.
321Please respect copyright.PENANAdwKAYPzLvD
Titah menghampiri Afgan, meminta Afgan untuk berhenti bernyanyi, tetapi Afgan pun tidak bisa berhenti bernyanyi sampai lirik lagunya selesai.
321Please respect copyright.PENANATY5KZD9htL
Ketika lirik lagunya selesai barulah Afgan berhenti bernyanyi.
321Please respect copyright.PENANAtU6NGca4sT
Titah akhirnya mengadukan kejadian tersebut pada Hans (rektor atau kepala sekolah Universitas Amsterdam).
321Please respect copyright.PENANAoNkHf3CMY1
Pak Hans memanggil Afgan untuk menghadapnya ke ruangannya dan juga memperingati Afgan untuk berhati-hati, karena kakak sepupunya Titah adalah jendral atasannya di Indonesia.
321Please respect copyright.PENANAIaaMurd31V
Di lapangan Universitas Amsterdam..
321Please respect copyright.PENANAHKZgekYOpG
"Afgan berhasil menyelamatkan Adhi." Sorak semua mahasiswa dan mahasiswi Universitas.
321Please respect copyright.PENANA6kawJpRpe9
"Terimakasih ya pak mayor Afgan Syah Reza, sudah menyelamatkan Adhi." Kata pak Hans yang keceplosan menyebutkan kata mayor.
321Please respect copyright.PENANAjnkAHqYIbj
"Pak Hans, saya bilang jangan ada kata mayor, cukup Afgan saja, karena saat ini saya adalah mahasiswa nya pak Hans.", Keluh Afgan yang takut ketahuan, bahwa dirinya sedang menyamar menjadi mahasiswa di Universitas Amsterdam.
321Please respect copyright.PENANAQEDHvHtUzw
"Oke, baik pak mayor Afgan Syah Reza, ups.., maksud saya Afgan." Kata pak Hans lagi yang hampir keceplosan menyebutkan kata mayor.
321Please respect copyright.PENANA2rZ9nrR1N6
Di kantin kampus lagi..
321Please respect copyright.PENANAT1Os0oSwyQ
"Afgan.." Ayu memanggil Afgan dan juga menghampiri Afgan.
321Please respect copyright.PENANAKWCS0Zn4TW
"Yes, why ?"
321Please respect copyright.PENANAk6F8ubUZ3K
"Friend"
321Please respect copyright.PENANATHNOMIkb75
"What do you mean ?"
321Please respect copyright.PENANAA7fR9dppIY
"Do you want to be my friend ?"
321Please respect copyright.PENANAENgT3Asio8
"Friend, yes, yes of course I want to be your friend."
321Please respect copyright.PENANAg3edDEBz00
"Okay.."
321Please respect copyright.PENANAobSOn9CzdC
"So start today we are friends, okay ?" Tanya Afgan lagi memastikan.
321Please respect copyright.PENANASOBOXeevvA
"Yes of course starting today we are friends." Jawab Ayu yang tersenyum pada Afgan.
321Please respect copyright.PENANAA1gUQxSkUf
Kesokan harinya..
321Please respect copyright.PENANAXgKhahokXo
Universitas Amsterdam
321Please respect copyright.PENANAwYcUBXQlkn
Di kantin kampus lagi..
321Please respect copyright.PENANARUKJFge0z8
"Afgan mana kok belum ada di kantin sih ?"
321Please respect copyright.PENANAaPruWJ1RRx
"Entah.."
321Please respect copyright.PENANAw7cOcSe02H
"Itu dia, Afgan."
321Please respect copyright.PENANARySyvglDTC
"Iya."
321Please respect copyright.PENANAnf2Vqmlo7y
"Nah karena Afgan, atau si paman kita sudah datang, saya ingin menantang kamu untuk adu panco dengan saya, yang kalah mendapatkan hukuman, betul semua ?" Tanya Rama yang menantang Afgan adu panco.
321Please respect copyright.PENANAEAsJoonVZ2
"Ya betul, yang kalah harus di hukum."
321Please respect copyright.PENANArF6OkcwuNw
"Oke, Oke, baiklah, saya terima tantangan darimu Rama Adhi Saputra." Jawab Afgan juga yang menerima tantangan adu panco dari Rama.
321Please respect copyright.PENANAbG2g3hAnCy
"Oke Adi siap?"
321Please respect copyright.PENANAjqhxQpLtbv
"Ya tentu saja aku siap."
321Please respect copyright.PENANAkF5EIMvdSS
"Oke Afgan siap?"
321Please respect copyright.PENANAvkA84zNzkD
"Ya, saya siap."
321Please respect copyright.PENANAlfeLH8If65
"Oke dalam hitungan ke tiga, tiga, dua, satu, mulai."
321Please respect copyright.PENANACwYEhQOOUV
"Ayo Adhi.." Sorak Ayu dan Tasya memberi semangat Rama.
321Please respect copyright.PENANADBzP77TS1e
"Ayo Afgan, semangat.." Sorak Reza dan Reihan memberi semangat Afgan.
321Please respect copyright.PENANAg9QnyBKZwJ
Tak beberapa lama kemudian..
321Please respect copyright.PENANAqUxK1S2wLG
Masih di Godwheels..
321Please respect copyright.PENANADq39AL3iPe
"Yah kalah.." Keluh Reza dan Reihan, karena Afgan kalah adu panco dengan Rama.
321Please respect copyright.PENANAHqzzOFhVw1
"Ya Adi menang." Sorak Ayu yang senang Rama menang adu panco dengan Afgan.
321Please respect copyright.PENANAZvrJjU9qFB
"Oke sesuai kesepakatan tadi, siapa yang kalah mendapatkan hukuman, siap paman Afgan?"
321Please respect copyright.PENANACobrj3Po3p
“Ya tentu paman sudah siap untuk keponakanku Rama Adhi Saputra.”
321Please respect copyright.PENANANuKVLr4k7v
"Haaaa kamu bilang apa?"
321Please respect copyright.PENANAb7KihwzjDT
"Tidak, aku hanya bilang oke aku siap dan apa hukumannya."
321Please respect copyright.PENANAd6DdWgY08E
"Oh.."
321Please respect copyright.PENANAFAaccFNF6p
"Oke, ikutlah dengan kami untuk mendapatkan hukuman dari kami, paman"
321Please respect copyright.PENANAxFPxzT2UYy
"Baiklah aku ikut denganmu"
ns216.73.216.66da2