Jakarta - Indonesia
188Please respect copyright.PENANA66su1cpXo1
Gedung Graha Zeni TNI AD..
188Please respect copyright.PENANA6PwjmYnFkc
"Pastikan semuanya aman dan jangan sampai bapak dan keluarga kenapa-kenapa, mengerti ?" Tanya Afgan yang sedang memperingati salah satu dari ajudannya.
188Please respect copyright.PENANAYNgVGZR4sk
"Siap laksanakan." Jawab Rian salah satu dari ajudannya Afgan.
188Please respect copyright.PENANALBNTgdr3J1
"Baik, saya sendiri harus memantau ke seluruh gedung ini."
188Please respect copyright.PENANASZrSwe36iD
Empat puluh lima menit kemudian..
188Please respect copyright.PENANAbgddIfbllF
Gedung Graha Zeni TNI AD..
188Please respect copyright.PENANA8HLFjjNu6O
"Hari ini adalah hari ulang tahun anak saya yang kedua, sehat selalu, murah rezeki, dan berguna bagi nusa dan bangsa, restu ayah bersamamu putraku."
188Please respect copyright.PENANAzOBmu6C4Hn
"Iya ayah, terimakasih dengan semua ini, tapi ayah ada satu yang kurang ayah."
188Please respect copyright.PENANAMCm0cWRwNC
"Yang kurang, apa itu putraku ?" Tanya pak Roy penasaran.
188Please respect copyright.PENANA5AN3G6RZKT
"Mbak Ayu, ayah." Jawab Dimas yang sangat merindukan kehadiran kakaknya.
188Please respect copyright.PENANAKyHoNmOgpP
"Saya harus memberikan kabar pada pak Andi." Kata Wahyu.
188Please respect copyright.PENANAMcm6PPse5Z
"Afgan." Pak Faisal memanggil Afgan.
188Please respect copyright.PENANALpBrHkLn4J
"Siap pak." Jawab Afgan.
188Please respect copyright.PENANAu4F5jJ39gu
"Ayah saja jangan pak." Keluh pak Faisal pada Afgan.
188Please respect copyright.PENANAqMq51WFJRN
"Maaf pak, kita sedang bertugas jadi, saya tidak bisa memanggil ayah." Kata Afgan yang memberikan jawaban pada ayahnya.
188Please respect copyright.PENANA9hJD3tsyI1
"Ya sudah, saya kesini ingin bertanya apakah semuanya aman ?" Tanya pak Faisal memastikan.
188Please respect copyright.PENANAZWG3Di2V1h
"Ya semuanya sudah saya periksa dan semuanya juga aman pak, banyak yang mengawasi di depan." Jawab Afgan.
188Please respect copyright.PENANAwCtQVj1aMa
"Bagus, baiklah sekarang kamu lanjutkan tugasmu dan saya akan melanjutkan tugas saya menjaga pak Roy."
188Please respect copyright.PENANAC3BF0Cd2OD
"Laksanakan pak."
188Please respect copyright.PENANA9kLsH92uL1
[Tunggu aba-aba dari saya, setelah itu baru, ingat sasaran utama kita adalah Jendral Roy.] Kata Andi memberi perintah pada Wahyu.
188Please respect copyright.PENANAbXWuR0kItD
[Baik pak, laksanakan.] Jawab Wahyu.
188Please respect copyright.PENANAPXKdXFZWg9
"Sekarang silahkan nikmati jamuan yang sudah di hidangkan, terimakasih." Kata pak Roy.
188Please respect copyright.PENANAglua5kxcLh
[Sekarang tembak..] Kata Andi yang memberikan perintah pada Wahyu, agar Wahyu menembak pak Roy.
188Please respect copyright.PENANA2yBbKeNFpc
[Baik pak.] Kata Wahyu yang melaksanakan perintah dari Andi untuk menembak pak Roy.
188Please respect copyright.PENANADZrrhTDbYH
Wahyu pun melaksanakan perintah dari Andi (pemimpin militan radikal) yang ingin membalas dendam pada pak Roy.
188Please respect copyright.PENANAjijiDeM8OB
Wahyu memegang pistol dan siap menembak ke arah pak Roy, pak Faisal yang melihat pak Roy ingin di tembak oleh Wahyu segera menyelamatkan pak Roy, dan pak Faisal lah yang terkena tembakan Wahyu, Afgan yang mengetahui ayahnya kena tembak berlari ke arah ayahnya.
188Please respect copyright.PENANA5VI6IjvqI0
Sebelum pak Faisal menghembuskan nafas terakhir, pak Faisal menginginkan anak pertamanya (Arsya) pulang ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di Indonesia. Lalu pak Roy juga meminta Afgan untuk menjalankan misi yaitu menjaga putri pertamanya dari kelompok militan radikal.
188Please respect copyright.PENANAs1CeO2pm5H
Afgan menolak permintaan dari pak Roy, lalu pak Roy memberitahu Afgan, kalau kakak yang Afgan cari berada di Belanda. Akhirnya Afgan pun melaksanakan perintah dari pak Roy dengan cara menyamar sebagai mahasiswa di Belanda.
188Please respect copyright.PENANAJ6mbLX9yrb
Gedung Graha Zeni TNI AD..
188Please respect copyright.PENANAVlgcNdVVJK
"Pak Roy..!!" Teriak pak Faisal menyelamatkan pak Roy.
188Please respect copyright.PENANA4YIllKGGId
"Ayah..!!" Teriak Afgan yang melihat pak Faisal terbaring dengan luka tembak.
188Please respect copyright.PENANAcw2syfV6aL
"Afgan sebelum ayah pergi, ayah ingin kamu mencari kakakmu, dia adalah saudara kandungmu, kalian terpisah dari kecil, ayah ingin kamu mencarinya dan membawanya pulang, dia berada di Belanda, bersama ibumu." Pinta pak Faisal menghembuskan nafas terakhir nya.
188Please respect copyright.PENANAuBkbiHYMOo
"Ayah..!!" Teriak Afgan lagi yang menangisi kepergian ayahnya.
188Please respect copyright.PENANAwEMBRWU7l6
Keesokan harinya..
188Please respect copyright.PENANAlCDFMc2ZAC
Markas Besar TNI AD
188Please respect copyright.PENANAjIdnPzz7xV
Di ruang kerja pak Roy..
188Please respect copyright.PENANAebIW14JXqc
"Assalamu'alaikum, permisi pak Roy, ada apa pak Roy memanggil saya, dan apa yang bisa saya bantu untuk pak Roy ?"
188Please respect copyright.PENANA92L0bNTP5v
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk Afgan, jadi seperti ini, saya mempunyai seorang putri yang bernama Ayu, dia kuliah di Belanda dan saya memberikan tugas untuk kamu yaitu untuk melindungi putri saya dari ancaman Andi, Andi adalah pemimpin militan radikal."
188Please respect copyright.PENANAVa9OvUqMHT
"Maaf pak, saya tidak bisa, karena saya ingin mencari.." Kata Afgan yang dipotong perkataannya oleh pak Roy.
188Please respect copyright.PENANAaz53YmlEV4
"Ya saya sudah tau, ayahmu sudah menceritakan semuanya pada saya dan Belanda ada hubungannya dengan tugasmu Afgan." Kata pak Roy yang memotong perkataan dari Afgan.
188Please respect copyright.PENANAguz3Ocm0q1
"Maksudnya bapak, kakak saya ?"
188Please respect copyright.PENANAkoJ9S17ew2
"Ya, kakakmu ada di sana, di Belanda, dan saya baru saja mendapatkan informasi kalau kamu mempunyai keponakan bernama Rama Adhi Saputra."
188Please respect copyright.PENANAePPHTber4F
"Baiklah pak, saya terima tugas dari bapak untuk melindungi putri bapak dari militan radikal."
188Please respect copyright.PENANAQHJi72LVRj
"Baik, kalau begitu besok kamu berangkat."
188Please respect copyright.PENANAuor0etliX9
"Baik pak."
188Please respect copyright.PENANASvSZpmsPAc
Di rumah pak Faisal
188Please respect copyright.PENANAcsulfe4yQE
Di ruang kerja pak Faisal..
188Please respect copyright.PENANAvaNPCmebPM
"Ayah sebentar lagi keinginanmu akan terwujud dan aku berjanji akan membawa kakak pulang ayah." Kata Afgan yang mengucapkan sebuah janji di hadapan foto pak Faisal, diruang kerjanya.
188Please respect copyright.PENANAQ3XqsBQkRv
Keesokan harinya..
188Please respect copyright.PENANAMQCcDmNBco
Amsterdam - Belanda
188Please respect copyright.PENANAc0QO0pHkOH
Di bandara..
188Please respect copyright.PENANASKoTJk29iw
"Akhirnya sampai juga di bandara."
188Please respect copyright.PENANA3ecp8YycRN
Di rumah pak Roy
188Please respect copyright.PENANAu7Z0eL4bCq
Di kamar Afgan..
188Please respect copyright.PENANAZGgna5K7dG
" Besok saya sudah mulai masuk kuliah dan sebagai mahasiswa. " Kata Afgan di dalam hati.
188Please respect copyright.PENANAf3EZyOa2vx
Keesokan harinya..
188Please respect copyright.PENANAaIsMCDdUow
Universitas Amsterdam
188Please respect copyright.PENANAGNacyC7y7m
Di taman kampus..
188Please respect copyright.PENANA2sOHCw0ImH
"Reihan kalah dan hukumannya adalah menjahili mahasiswa yang akan masuk ke kampus."
188Please respect copyright.PENANAclcTNwLZlO
"Oke siapa takut."
188Please respect copyright.PENANAf6hoiow9Dp
"Oke, kalau begitu dimulai dari sekarang."
188Please respect copyright.PENANAonZ12Pr0yA
"Oke.."
188Please respect copyright.PENANAC9bp0gYxDN
Afgan masuk ke kampus (Universitas Amsterdam) dan Reihan pun menjahili Afgan yang kalah lomba balap lari, salah satu dari teman Rama dan Ayu (Reza) mengira kalau Afgan itu adalah dosen baru untuk jurusan Accountancy and Control (akuntansi).
188Please respect copyright.PENANAAV6mNJjJXP
Lalu dikelas pak Tito memperkenalkan Afgan pada Rama, Ayu, dan teman-temannya sebagai mahasiswa. Afgan pun meminta Ayu menjadi temannya, Ayu pun menolak untuk berteman dengannya.
188Please respect copyright.PENANATaaLFtww7A
Tak beberapa lama akhirnya Ayu menerima Afgan menjadi temannya, karena Afgan sudah menyelamatkan Rama yang akan jatuh dari gedung Universitas Amsterdam.
188Please respect copyright.PENANAREs15MzF0C
Di depan Universitas Amsterdam..
188Please respect copyright.PENANAGz5zCNmigT
"Eh tunggu dulu itu kan dosen Accountancy and Control, yang artinya itu dosen kita yang baru." Kata Reza yang mengira Afgan adalah dosen mereka yang baru di Universitas Amsterdam.
188Please respect copyright.PENANA4NWUGwEyrX
"Haduh mati kita.." Sorak Rama, Ayu, dan Tasya bersamaan.
188Please respect copyright.PENANALa4Y6bji9p
"Hai itu kan punya ku hem." keluh Reza.
188Please respect copyright.PENANAVlw43dsWPg
"Hehe..", Rama, Ayu, dan Tasya hanya tertawa.
188Please respect copyright.PENANAPTZ5kymdfd
"Ya sudah kita hentikan saja Reihan." Kata Tasya yang mulai panik.
188Please respect copyright.PENANAGVFFTEq0p0
"Yuk za." Ajak Rama.
188Please respect copyright.PENANA07195R8k2K
Beberapa jam kemudian..
188Please respect copyright.PENANALaIMP1vi0u
Di ruang 209..
188Please respect copyright.PENANA6LGO9UfO2X
"Selamat pagi anak-anak."
188Please respect copyright.PENANA3n0Wx5Xty3
"Selamat pagi pak Tito."
188Please respect copyright.PENANATNzDoSSpYd
"Hari ini bapak ingin mengenalkan kalian kepada teman baru kalian, perkenalkan namamu dan darimana kamu berasal."
188Please respect copyright.PENANAuU99JkNFU5
"Baik pak."
188Please respect copyright.PENANA12O8JNTPna
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Afgan Syah Reza, saya biasa di panggil Afgan, saya berasal dari Jakarta, Indonesia." Kata Afgan yang memperkenalkan diri di depan kelas.
188Please respect copyright.PENANAZ58ynyKjiq
"Maaf pak Tito, saya potong, saya ingin bertanya boleh ?"
188Please respect copyright.PENANAnLZccGk8Vw
"Tentu saja Adhi, boleh."
188Please respect copyright.PENANA2qOcilbJnq
"Maaf usianya berapa, kenapa baru kuliah ?"
188Please respect copyright.PENANAJrEv457Aes
"Saya berusia tiga puluh empat tahun, saya baru kuliah, karena saya bekerja terlebih dahulu dan saya juga menabung untuk kuliah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa saya bisa kuliah di Universitas Amsterdam, bukan ?"
188Please respect copyright.PENANAfE1wqD4eX6
"Ya, tolong di jawab yang itu juga."
188Please respect copyright.PENANA9pPRHrktdR
"Saya mendapatkan beasiswa."
188Please respect copyright.PENANAc3OYtwklKh
"Oh..!!" Sorak semua mahasiswa.
188Please respect copyright.PENANAJmey3N32tn
"Baik, apakah ada pertanyaan lagi anak-anak ?"
188Please respect copyright.PENANAyVGmjjlfKC
"Sudah tidak ada pertanyaan lagi pak."
188Please respect copyright.PENANAJjz9BXFauO
"Baik, sekarang kamu boleh duduk Afgan."
188Please respect copyright.PENANA3Rv8H0HQmJ
"Baik pak, terimakasih."
188Please respect copyright.PENANAqSFEdMqOpC
Di Godwheels..
188Please respect copyright.PENANAbaPBSP4Hkz
"Hai Ayu." Kata Afgan menyapa Ayu.
188Please respect copyright.PENANAjGioTIM8wP
"Iya Afgan, ada apa?"
188Please respect copyright.PENANAgEhu8nGJlp
"Boleh saya minta waktunya sebentar saja ?"
188Please respect copyright.PENANAhN0NN5ZHEP
"Ya, tentu saja."
188Please respect copyright.PENANAiAef5U73bX
"Ini soal persahabatan."
188Please respect copyright.PENANAEEwP4TnMQH
"Masalah berteman maksudmu?"
188Please respect copyright.PENANAFc4G5MkH6U
“Maukah kamu berteman denganku, maksudku aku bisa menjadi temanku, seperti kamu dengan Adhi?”
188Please respect copyright.PENANA1CiHZpnGap
“Maaf sebelumnya Afgan Syah Reza, maaf sekali lagi, bukan maksud saya menolak pertemanan dari anda tapi saya lebih memilih jika ada yang mau berteman dengan saya, apalagi dalam masalah pergaulan, oh iya kita baru bertemu dan pertemanan masih jauh, Saya harap kamu mengerti, terima kasih, sekali lagi maaf ya Afgan Syah Reza." Tolak Ayu secara halus agar Afgan tidak bunuh.
188Please respect copyright.PENANAmvSuAssf9d
"Oke aku mengerti Ayu, ya tidak apa-apa."
188Please respect copyright.PENANAJWJKeWTNo0
"Oke gue kesana dulu, Adhi tunggu."
188Please respect copyright.PENANAz24Dnyfg2E
"Baiklah persahabatan masih jauh kamu bilang, tapi menurut saya sebentar lagi kamu akan menjadi teman saya, ya sebentar lagi, pak Roy, sebentar lagi.." Kata Afgan di dalam hati dan hanya menatap Ayu yang pergi darinya.
ns3.22.70.140da2