
FILM OUT282Please respect copyright.PENANA8v68sQnjQS
282Please respect copyright.PENANATfSICpjfE8
RUN282Please respect copyright.PENANAe2EtpilhNS
282Please respect copyright.PENANAvJxr8GfUSA
282Please respect copyright.PENANACOJVy7JyUR
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.282Please respect copyright.PENANAagwWizP7Sg
282Please respect copyright.PENANAFyIcWOrf8j
282Please respect copyright.PENANAZXiWhclj02
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.282Please respect copyright.PENANAeO9ME4ffKs
282Please respect copyright.PENANAhUi8lmWA7O
282Please respect copyright.PENANAAzKoP9bxOL
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.282Please respect copyright.PENANALmBHNjqVAj
282Please respect copyright.PENANAYdWZNpP7IH
282Please respect copyright.PENANAw8xhS0PDM2
* * *282Please respect copyright.PENANArcEEItRoHE
282Please respect copyright.PENANA9oimKn0OJg
282Please respect copyright.PENANAKm3js8eXVr
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.282Please respect copyright.PENANAknfkbYdELW
282Please respect copyright.PENANAI8FLFW8E9j
282Please respect copyright.PENANAP6UBRLNgU3
* * *282Please respect copyright.PENANA2AAKaNdjsk
282Please respect copyright.PENANAnTIyxbHupK
282Please respect copyright.PENANASP0TE6nj5h
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.282Please respect copyright.PENANAvAWtnvzann
282Please respect copyright.PENANARNVtAG7JdD
282Please respect copyright.PENANAlFLjFJchU1
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.282Please respect copyright.PENANApSt9bQ9L6B
282Please respect copyright.PENANANphtbFQBn5
282Please respect copyright.PENANARAohe5mKRK
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.282Please respect copyright.PENANAWD7u1wXRPz
282Please respect copyright.PENANAQXvtrxI4Qy
282Please respect copyright.PENANALIld1szaaY
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.282Please respect copyright.PENANARbjix7LVlw
282Please respect copyright.PENANAToQHSnC24Z
282Please respect copyright.PENANAjBNWR7qiZz
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.282Please respect copyright.PENANAaPMEmn2qne
282Please respect copyright.PENANAJ06UPyu3Vo
282Please respect copyright.PENANA1wR3tnbuFI
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.282Please respect copyright.PENANA7eHf0fgDpj
282Please respect copyright.PENANAFSLAioT0n3
282Please respect copyright.PENANAPwIQKJlKKI
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.282Please respect copyright.PENANAiuJhbQa3fg
282Please respect copyright.PENANAkJrzQui4co
282Please respect copyright.PENANA04X9pt9XjF
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.282Please respect copyright.PENANAvc6gfadqoM
282Please respect copyright.PENANAzna916toQM
282Please respect copyright.PENANAFuud1ZGqhv
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.282Please respect copyright.PENANAPtnw3mRn1x
282Please respect copyright.PENANAxVC2OfcazY
282Please respect copyright.PENANAsSNZbBHYEp
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.282Please respect copyright.PENANANgbNkwe6tH
282Please respect copyright.PENANAD8bzpKmAvV
282Please respect copyright.PENANA59NkHJ8Oa0
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.282Please respect copyright.PENANAsivJK2yPlU
282Please respect copyright.PENANAehsZ7MLoYu
282Please respect copyright.PENANA3SejuWXbsW
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.282Please respect copyright.PENANAFxe22lxtcY
282Please respect copyright.PENANAZ1BfUMZGEb
282Please respect copyright.PENANARb7YAenWRI
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.282Please respect copyright.PENANAlfSvB8FdyL
282Please respect copyright.PENANAYld5JOFESB
282Please respect copyright.PENANACvGbnUiaPQ
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.282Please respect copyright.PENANAOhwmOMBcpm
282Please respect copyright.PENANAPgHFxLCzbm
282Please respect copyright.PENANAx7yZTF1fLP
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.282Please respect copyright.PENANAcPy7GvzBaR
282Please respect copyright.PENANAazPm28d0lq
282Please respect copyright.PENANAZ5EsrjfjAV
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.282Please respect copyright.PENANAe4v1vEJ9Hr
282Please respect copyright.PENANAjRp8hT24Xn
282Please respect copyright.PENANAol2IyJcCbP
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.282Please respect copyright.PENANA6Xf8rU9nCf
282Please respect copyright.PENANAzFE3IRDjrt
282Please respect copyright.PENANAl1G9KUIcMr
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.282Please respect copyright.PENANA8laIbvyRzZ
282Please respect copyright.PENANAXfJKVk0yCn
282Please respect copyright.PENANAVutx0x4WO3
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.282Please respect copyright.PENANAPnthRzAeoU
282Please respect copyright.PENANATlonH0G90Z
282Please respect copyright.PENANADLKOZue6Mt
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.282Please respect copyright.PENANAnKgszeZHFP
282Please respect copyright.PENANAyOlw8Uqu1j
282Please respect copyright.PENANAbTe7DImYRI
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.282Please respect copyright.PENANAzxikN6hYbr
282Please respect copyright.PENANA7GcSuy0NOT
282Please respect copyright.PENANAZZYRiUJZyH
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.282Please respect copyright.PENANAC0HNO6iN52
282Please respect copyright.PENANAuZb8lw1cGT