FILM OUT139Please respect copyright.PENANAY6hXvL00Yt
139Please respect copyright.PENANACZNueLmGy7
RUN139Please respect copyright.PENANA4lKbADhfQv
139Please respect copyright.PENANAAQGYsOSr9z
139Please respect copyright.PENANAPnmOmq2Hsd
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.139Please respect copyright.PENANAzdClvj1B37
139Please respect copyright.PENANAsHJ5oewsTC
139Please respect copyright.PENANArmlT8jRSCi
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.139Please respect copyright.PENANAdXznvm5EoC
139Please respect copyright.PENANAFsRwvuqgCV
139Please respect copyright.PENANAHKHk8JwpwK
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.139Please respect copyright.PENANAYa3Sl28G6u
139Please respect copyright.PENANA2YqBSF053w
139Please respect copyright.PENANAPUrxM9NOv9
* * *139Please respect copyright.PENANAfEfsgNvOqx
139Please respect copyright.PENANAxnLe14Ds7s
139Please respect copyright.PENANAvC8pmglQbb
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.139Please respect copyright.PENANALCbAOUsyQw
139Please respect copyright.PENANAiUOIqOPpzz
139Please respect copyright.PENANAKk5l2aWAxG
* * *139Please respect copyright.PENANAofujKsAN3C
139Please respect copyright.PENANAjKaWA6q4Fg
139Please respect copyright.PENANAmDm1K6wq7w
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.139Please respect copyright.PENANAoHpAWjr0qd
139Please respect copyright.PENANAZo8ZiK4CGc
139Please respect copyright.PENANAvAQKcnXyEh
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.139Please respect copyright.PENANAUxeTzAvkqW
139Please respect copyright.PENANAARsY8gln8x
139Please respect copyright.PENANApaGNgvgwPa
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.139Please respect copyright.PENANAttFzuxiwx1
139Please respect copyright.PENANAr3dL96DmZ8
139Please respect copyright.PENANAe5mDFuZLMy
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.139Please respect copyright.PENANAPPyNsGHG8w
139Please respect copyright.PENANAM2FgOfsIQb
139Please respect copyright.PENANACY7psJA9Ze
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.139Please respect copyright.PENANAiqlndqxgIM
139Please respect copyright.PENANAkyvNQkFspj
139Please respect copyright.PENANAGWnx1i0FE8
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.139Please respect copyright.PENANA32TXCgOFp2
139Please respect copyright.PENANAVGap5yUjPN
139Please respect copyright.PENANAHN6kM5u691
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.139Please respect copyright.PENANAEDTNNIidk7
139Please respect copyright.PENANAnx7CJTWm00
139Please respect copyright.PENANAtUc1n0cDn5
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.139Please respect copyright.PENANAyvXWQsyLQY
139Please respect copyright.PENANAAzh16y9WvO
139Please respect copyright.PENANApUla8VVdk0
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.139Please respect copyright.PENANA6KM7eJIn0z
139Please respect copyright.PENANAzRqQE7W8j9
139Please respect copyright.PENANAuspRcnpmLv
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.139Please respect copyright.PENANAPBZ9qkj4VH
139Please respect copyright.PENANA1N6vT0A3RJ
139Please respect copyright.PENANAX2MpUog7Ij
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.139Please respect copyright.PENANAJVkZ0te4vj
139Please respect copyright.PENANAY9hecjIut1
139Please respect copyright.PENANAi5wKlgpT9q
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.139Please respect copyright.PENANADmh5zvEUd7
139Please respect copyright.PENANAiBuiAuhg2C
139Please respect copyright.PENANA8Z9GMUTyRF
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.139Please respect copyright.PENANAE5Hv53zHRn
139Please respect copyright.PENANAsyByVyrsTN
139Please respect copyright.PENANAU3jvd9Abnj
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.139Please respect copyright.PENANAU02GNRHQMj
139Please respect copyright.PENANAkC2Dy1C67r
139Please respect copyright.PENANArtI494ggKZ
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.139Please respect copyright.PENANAWYW9BTRkO3
139Please respect copyright.PENANA8DUD9fGcZM
139Please respect copyright.PENANAqtKP2rgr8D
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.139Please respect copyright.PENANATMQwD4ZMA4
139Please respect copyright.PENANAvolqMjdOJ6
139Please respect copyright.PENANAzAGwstKLEG
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.139Please respect copyright.PENANAGx5YRy83Eu
139Please respect copyright.PENANAHato0vF9ZM
139Please respect copyright.PENANAe2GdAdzsmj
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.139Please respect copyright.PENANAdPlOv924kR
139Please respect copyright.PENANArGLnFnNKzf
139Please respect copyright.PENANAl8zl3I9ARI
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.139Please respect copyright.PENANAmskctQiX43
139Please respect copyright.PENANAgFx2D84EYs
139Please respect copyright.PENANAiO7d19VbqA
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.139Please respect copyright.PENANAJm1FyGx8J4
139Please respect copyright.PENANAXMG9FGhQix
139Please respect copyright.PENANAjD8hc5IbYi
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.139Please respect copyright.PENANAKcd7Ioc20w
139Please respect copyright.PENANAAZdfCMGlvt
139Please respect copyright.PENANAWdrDXJmjD6
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.139Please respect copyright.PENANA8gaxHUKyuQ
139Please respect copyright.PENANA3U3rMJFtrE