![](https://static.penana.com/images/chapter/930086/MY_20221011_063743_0000.png)
FILM OUT122Please respect copyright.PENANApaETON1k4U
122Please respect copyright.PENANANLg1Y0I7C5
RUN122Please respect copyright.PENANAN9ZcKIfnm5
122Please respect copyright.PENANAPHQB3VBtZw
Osaka menendang dan membuat pintu terbuka, dirinya disambut oleh sebuah pedang yang mendarat beberapa senti dari kepalanya. Satu orang lagi yang diingat Osaka sebagai tangan kanan Elzio di kehidupan sebelumnya memulai serangan menggunakan pisau yang hampir sama dengan miliknya.
122Please respect copyright.PENANA3tkCw2joRJ
Sudah cukup lama keduanya bergumul dengan Elzio yang sedang menyamankan diri duduk diatas sebuah meja hanya mengamati jalannya pertarungan bersiap dengan pedang miliknya, tidak berapa lama orang kepercayaan Elzio berakhir dengan posisi berlutut dan pisau Osaka menancap dilehernya.
122Please respect copyright.PENANA0QfQNNy28p
Namun sepertinya itu tidak cukup untuk Osaka, dia menarik rambut pria yang hampir kehilangan nyawa itu dan membuatnya menatap Elzio yang masih diam ditempatnya. Pisau yang awalnya ada disisi kiri, telah berpindah kesisi kanan akibat tarikan tangan Osaka yang kini sedang menampilkan senyuman yang mampu membuat bulu kuduk berdiri. Osaka menarik kembali pisau miliknya dan membersihkan darah yang ada disana dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk tangannya, sembari menampilkan senyum sambil menatap pria yang tengah terkapar tak berdaya.
122Please respect copyright.PENANAr5pXigwIt6
“Aku akan membayar tiga kali lipat dari Simon!” Suara Elzio mengambil alih atensi Osaka sepenuhnya.122Please respect copyright.PENANAk5EV3yCCmg
122Please respect copyright.PENANAXVjipyGn1x
122Please respect copyright.PENANA7mWmI8Zssl
“Simon?” Osaka berpikir sejenak sampai dirinya kembali teringat akan sosok yang ada di pelabuhan sedang menangisi kesayangannya, bahkan saat dalam bahaya.122Please respect copyright.PENANAGFYh6P9qB1
122Please respect copyright.PENANAQqTWVMzuHW
122Please respect copyright.PENANAIBjzsvjly5
“Arnon!” Benar kesayangannya, Osaka kembali mengingat tujuan utamanya memakai senjata agar dapat membalaskan kemalangan yang menimpa pujaan hatinya bukan karena ingin menikmati penderitaan lawan bertarungnya.122Please respect copyright.PENANAGpwvECQGZB
122Please respect copyright.PENANALhs9zN3uL7
122Please respect copyright.PENANAvcM7r0u8wN
Osaka terlalu larut dalam pikirannya dan tak menyadari kehadiran orang lain didalam ruangan, hingga sebuah pedang menembus masuk dari belakang tubuhnya sampai Osaka dapat melihat ujung mata pedang yang dihiasi cairan. Bagian tubuh Osaka kembali merasakan sakit ketika penyerangnya mencabut pedang keluar dari tubuhnya, Osaka mencoba berbalik secara perlahan ingin melihat siapa yang melakukan ini padanya karena jelas sekali Elzio ada didepannya dengan wajah yang tak kalah terkejut dari dirinya.122Please respect copyright.PENANApQA5w69YcR
122Please respect copyright.PENANAn37kGpR8cA
122Please respect copyright.PENANAsjA5mg4k9T
Osaka berhasil membalik arah dengan segenap usaha dan tenaga yang masih tersisa, “Renji!?”122Please respect copyright.PENANAhb0MxNpf3k
122Please respect copyright.PENANAhBAiQ71V4f
122Please respect copyright.PENANAHRZizXnEzO
Sebuah serangan kembali diterima Osaka, pertama sebuah tusukan tepat dibawah rusuknya yang kedua adalah tebasan dari leher melawati dadanya. Kakinya sudah tak mampu lagi menopang berat tubuhnya, Osaka pun jatuh terbaring membuat tanda pengenal yang masih dibawa tampak oleh penyerangnya.122Please respect copyright.PENANArR3Xsclkfe
122Please respect copyright.PENANAuebshoCaDa
122Please respect copyright.PENANAynhiIOS3Pw
“Maaf terlambat.”122Please respect copyright.PENANAd2R7BV3ELL
122Please respect copyright.PENANA10d2W6m55V
122Please respect copyright.PENANAKvUgtJRU27
“Kenapa kau menyerangnya, sepertinya dia bukan suruhan Simon. Lihat ini!” Elzio mengambil tanda pengenal yang ikut jatuh bersama Osaka, tanda pengenal tersebut memperlihatkan bahwa Osaka adalah seorang abdi negara.122Please respect copyright.PENANATJXvmgR1IZ
122Please respect copyright.PENANAiAAADK3AR4
122Please respect copyright.PENANAChPow3hy2P
“Membuat kematiannya terlihat seperti aksi nekad karena patah hati, bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.”122Please respect copyright.PENANAT6GrqM8Ytz
122Please respect copyright.PENANA5ZlOWv0umH
122Please respect copyright.PENANAPdKCuWJGBI
“Kau tau tentang ini, dia sempat menyebut nama Arnon! Apa kau juga membunuh anak itu, karena dia mengatakan tidak ingin menjadi milikmu?”122Please respect copyright.PENANAWFYG8DaHlX
122Please respect copyright.PENANAEPukQafbsl
122Please respect copyright.PENANA0xpMlA1rtv
“Ayo kita obati luka Ayah terlebih dahulu, aku akan menceritakan semuanya nanti.”122Please respect copyright.PENANAOPjiNCOR2C
122Please respect copyright.PENANArBWejFkfUf
122Please respect copyright.PENANA3C8KLxqnfN
Ayah dan anak itu berlalu pergi meninggalkan Osaka yang kini mulai memahami hubungan di antara keduanya, mengapa Renji ada disana dan menyerang dirinya. Osaka mulai berpikiran bahwa mungkin saja yang dikatakan Elzio adalah suatu kebenaran bukan hanya untuk menyelamatkan diri, mungkin orang yang membunuh kesayangannya dan juga dirinya di kehidupan sebelumnya juga adalah Renji.122Please respect copyright.PENANAjt52NfkDM4
122Please respect copyright.PENANAEbA4DXARIE
122Please respect copyright.PENANA0lLItMTgY9
Osaka dapat mendengar suara tawa didalam pikirannya, mungkin itu adalah takdir yang sedang mentertawakan nasib dirinya. “Sayang, ternyata aku salah sasaran.”122Please respect copyright.PENANA37eAFtsmuK
122Please respect copyright.PENANAfAP3kUzULp
122Please respect copyright.PENANAKQQzzSEoou
Osaka ikut mentertawakan kebodohannya dan mulai terbatuk, tersedak oleh darahnya sendiri. Luka disekujur tubuhnya juga terasa menusuk perih dan tak hentinya mengeluarkan cairan berwarna merah.122Please respect copyright.PENANAXF3YkgDMdT
122Please respect copyright.PENANAwaxs5pRwYY
122Please respect copyright.PENANATxAEOIXTwy
“Sayang, maaf karena aku ngerasa capek sekarang.” Osaka tidak ingin menyerah, namun dirinya merasa lelah. Kembali kehilangan kesayangannya untuk kedua kali dan masih tak mengetahui siapa pembunuh sebenarnya membuat Osaka berpasrah, dan menyalahkan semua pada diri sendiri yang tak mampu mengendalikan amarah.122Please respect copyright.PENANAi25P2PeUt4
122Please respect copyright.PENANANG8s0hb1m9
122Please respect copyright.PENANAY4CarsbS8X
Lelah dan ingin kembali kepelukan kesayangannya yang selalu memberi ketenangan dengan mengatakan semua kan baik saja, itu yang ingin dilakukan Osaka. Karenanya dia kembali memejamkan matanya, berharap dirinya akan kembali seperti sebelumnya. Walaupun harus dihadapkan dengan situasi dan rasa sakit yang sama, Osaka rela asalkan kali ini kesayangannya mendapat akhir bahagia untuk kisah hidupnya.122Please respect copyright.PENANAvgsJ8rT2TY
122Please respect copyright.PENANAhcBuUAclea
122Please respect copyright.PENANAXYPYUoQnd0
* * *122Please respect copyright.PENANAyvOP43Jg1o
122Please respect copyright.PENANA9zoj5lvISP
122Please respect copyright.PENANAQ1x3m6IPJ3
EPILOGUE122Please respect copyright.PENANAql056qtwsM
122Please respect copyright.PENANAGqw3IqwEjy
122Please respect copyright.PENANAP8J1HakjzG
─ 11 April 2014 ─122Please respect copyright.PENANAjwJMTnrjNx
122Please respect copyright.PENANAjhZgvZNBEI
122Please respect copyright.PENANAPDhCiDb7Sd
Arnon sedang berjalan mengantarkan pesanan kue dan juga minuman yang kebetulan adalah kesukaannya, tepat pada peringatan hari kelahirannya.122Please respect copyright.PENANAyXtDI3Neh6
122Please respect copyright.PENANAhjHHQkKwix
122Please respect copyright.PENANAxwdN0qSS3c
Banyak yang mempertanyakan keputusan yang diambil Arnon untuk meninggalkan rumah yang ditinggali bersama kakeknya, sebagian menganggap dirinya hanya berlagak dan memperkirakan bahwa dia akan segera kembali berpulang pada keluarganya.122Please respect copyright.PENANAR0Nfjf1Flw
122Please respect copyright.PENANAOaXjr8PfV9
122Please respect copyright.PENANAk8bLEwHe5Z
Namun tidak sedikit pula yang merasa kasihan karena melihat perjuangannya, dan tentu ada pula yang tidak senang melihat kebaikan yang selalu dibagi Arnon walaupun dirinya juga memiliki kesulitan yang ditanggungnya. Tetapi tidak begitu yang Arnon rasakan, dirinya bahagia karena bisa melakukan semua yang diingin dan mewujudkan impian yang selama ini hanyalah angan.122Please respect copyright.PENANACOKXRN1nwU
122Please respect copyright.PENANAt2WiptLL4u
122Please respect copyright.PENANA1yBwjwoEKv
[00.53] Arnon hampir melompat kegirangan, melihat sosok yang ada di hadapan. Jantungnya mulai berdetak tak karuan, dirinya hampir tak dapat mengendalikan diri dan juga senyuman.122Please respect copyright.PENANAQU8QOLjA9A
122Please respect copyright.PENANAEMAXoqxJcf
122Please respect copyright.PENANAVL9TpDiUyo
Sosok ini adalah orang yang memberi Arnon cukup keberanian untuk mencari jalan bahagia yang diyakini, namun kini sosok itu terlihat sedih dan tak punya semangat diri.122Please respect copyright.PENANAtXhTmrCcAq
122Please respect copyright.PENANAKElFycuOaJ
122Please respect copyright.PENANA8eBcHpg8vB
“Apakah anda baik-baik saja?” Arnon tidak peduli apakah pertanyaan yang terlontar akan terdengar aneh untuk si penerima, dia hanya terlalu khawatir akan keadaan sosok yang selalu menjadi penyemangat dirinya.122Please respect copyright.PENANAMBTQSpEsCO
122Please respect copyright.PENANA4A3yennRFF
122Please respect copyright.PENANAFqP4YhdPjq
“Apa kau bahagia?” Bukan jawab yang diberikan, melainkan sebuah pertanyaan yang dilontarkan.122Please respect copyright.PENANA4rGfqLwPZV
122Please respect copyright.PENANAoatYKnbMDp
122Please respect copyright.PENANAdYBTdyvIUd
Arnon benar-benar tidak dapat menahan diri lagi dan tertawa seperti seorang yang telah kehilangan kewarasan, sosok disana mengingat dirinya dan pembicaraan mereka berdua dimalam itu tentang kebahagiaan. Tawanya tak berlangsung lama karena sosok disana kembali pergi meninggalkan dirinya, tanpa memberi tau dengan sebutan apa Arnon harus memanggilnya.122Please respect copyright.PENANArD070tepnJ
122Please respect copyright.PENANAjTzTVus4kk
122Please respect copyright.PENANAv8SdHsMAPG
[03.01] Arnon melangkah keluar untuk bergegas pulang kerumah di mana kedua temannya telah setia menunggu untuk merayakan ulang tahunnya, namun seseorang yang familiar menghentikan langkahnya.122Please respect copyright.PENANASByLmlhJtU
122Please respect copyright.PENANArBPYGtAqA9
122Please respect copyright.PENANABIEmFpg3br
“Ngapain di sini?”122Please respect copyright.PENANA5EOA2TD04I
122Please respect copyright.PENANAutAgGDef9X
122Please respect copyright.PENANA48nJULFa4g
“Nunggu kamu lah, aku antar pulang. Oke?” Ini adalah Renji, orang yang tak kenal lelah walau sudah ditolak oleh Arnon sebanyak ribuan kali.122Please respect copyright.PENANAskIZibSSHJ
122Please respect copyright.PENANA1qAfOKGg5M
122Please respect copyright.PENANAJSw99N1jrI
“Nggak usah, gue naik taksi aja. Hari ini kebetulan dapat bonus juga. Bukannya mobil lo rusak, ya?”122Please respect copyright.PENANAx1PlQsqLMQ
122Please respect copyright.PENANAsPKAgpOhJG
122Please respect copyright.PENANAP8oUQOK8QT
“Aku bawa mobil Ayah, jadi mau ya.” Arnon tidak punya pilihan lagi selain menuruti permintaan Renji, karena dirinya juga ingin cepat kembali.122Please respect copyright.PENANAOOOxDMLryU
122Please respect copyright.PENANADT8Jrphm6c
122Please respect copyright.PENANAqNBVOhVMvc
“Kamu kalau dapat bonus keliatan banget bahagianya.”122Please respect copyright.PENANA7HCPxtT4Ft
122Please respect copyright.PENANAuesUijaryc
122Please respect copyright.PENANAe4GeCay1DP
“Ini bukan karena bonus, tapi gue bahagia karena barusan gue ketemu sama dia. Golden!”122Please respect copyright.PENANAWv0BkjnUvJ
122Please respect copyright.PENANABuvUlLvk7L
122Please respect copyright.PENANAU7IESheA3h
Arnon menyadari perubahan raut wajah Renji namun memilih untuk meneruskan cerita pertemuan antara dirinya, dengan sosok yang selalu menjadi alasan untuk penolakan pernyataan cinta yang diungkapkan kepadanya.122Please respect copyright.PENANApOh7O61aSt
122Please respect copyright.PENANAZg4G0VI7ua
122Please respect copyright.PENANALQaawGI0d5
* * *122Please respect copyright.PENANAVUAA4KU4N9
122Please respect copyright.PENANA6z2NMIVYsM
122Please respect copyright.PENANAiUKlb9JFYr
Arnon menyebut sosoknya sebagai golden, karena pertemuan mereka terjadi disaat terpenting dalam hidupnya. Yakni Arnon yang saat itu berada diambang antara hidup dan mati, dan momen seperti ini biasa disebut sebagai Golden Time di buku fiksi yang biasa dibaca olehnya. Alasan lainnya, karena Arnon yang terus terbayang tatapan khawatir yang didapat dari sosok penyemangatnya ketika dihadapkan dengan golden retriever.122Please respect copyright.PENANAfITwPdzEVw
122Please respect copyright.PENANALKMaDdFNqg
122Please respect copyright.PENANA4jkh2dueIO
Jadi tolong ingatkan Arnon, untuk memelihara seekor anjing ketika dirinya sudah mapan. Dia ingin selalu mengenang sosoknya walau hanya dalam bayangan.122Please respect copyright.PENANAt3gkhy3d8H
122Please respect copyright.PENANAUKbHHyJ4Oi
122Please respect copyright.PENANAXSJRJOKIm0
* * *
To be continued...122Please respect copyright.PENANAbRVwboXhzg