Bab 2 : Kembali ke Rumah188Please respect copyright.PENANAqY1IibPDub
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.188Please respect copyright.PENANATPIaB1QqSm
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.188Please respect copyright.PENANATtJleIZBLX
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)188Please respect copyright.PENANALl1agbKw3b
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANANWxmbAvVJX
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAEB7m6HDIEm
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANA0fbROSGSB3
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.188Please respect copyright.PENANAeJ899vm34r
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.188Please respect copyright.PENANArXGheBB6sp
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.188Please respect copyright.PENANA8ytviKaMst
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.188Please respect copyright.PENANA3lDz7LBzDI
In Hyeok pun mengangguk perlahan.188Please respect copyright.PENANA0EbYC4darS
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAzSQPYvPBqJ
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.188Please respect copyright.PENANAvXs6XPicFy
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAMDY8ykpIeO
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.188Please respect copyright.PENANAEzAoU0AeHv
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.188Please respect copyright.PENANAd3US5IzpjC
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.188Please respect copyright.PENANAdahn5WimmR
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.188Please respect copyright.PENANASm5e9WGkx6
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.188Please respect copyright.PENANAcntUZz9MRZ
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.188Please respect copyright.PENANA7o5r18epnw
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.188Please respect copyright.PENANAOhF81C1voy
Pukul 18:45188Please respect copyright.PENANAHUFNCVXW06
Hujan sedang turun dengan cukup deras.188Please respect copyright.PENANArEkJR5nUUt
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.188Please respect copyright.PENANAAVkOVrwkGm
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAqRo9zZvkyS
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.188Please respect copyright.PENANALfPxlXRQw6
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANAgGdetqkBZN
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.188Please respect copyright.PENANAJd5t3lbSQG
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANAuix7wGRiJd
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.188Please respect copyright.PENANALR3WMgk6IV
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.188Please respect copyright.PENANAT9Aztvu8CT
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.188Please respect copyright.PENANAuom10vjuLk
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANArHBzFV8V32
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.188Please respect copyright.PENANAITrKxxdaf8
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.188Please respect copyright.PENANAShxd5nOLKV
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.188Please respect copyright.PENANAMtsS7PcXDv
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAqh6E1hh5dX
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAvxQsxKYLTV
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.188Please respect copyright.PENANA8CqqXjipdo
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.188Please respect copyright.PENANAzCVHk6OdIY
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.188Please respect copyright.PENANAaYIGTGhIkh
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.188Please respect copyright.PENANAROdCVKIqz4
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.188Please respect copyright.PENANAo0LzrU6j66
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.188Please respect copyright.PENANAq8K7c7KXgI
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.188Please respect copyright.PENANAgPviEWHqLM
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.188Please respect copyright.PENANAX1kazATzUl
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 188Please respect copyright.PENANA5epaM9o98E
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.188Please respect copyright.PENANALdZFYa60c8
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAyz31od0SeP
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.188Please respect copyright.PENANAhDp4DZ8L19
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.188Please respect copyright.PENANARy7hVN5iCS
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAmQAWWvKyFX
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.188Please respect copyright.PENANA37KEBiMrih
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.188Please respect copyright.PENANABaPFN8PhNE
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.188Please respect copyright.PENANAxxI4p1vgQD
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.188Please respect copyright.PENANAGU520kcefF
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANAssIIDkXHfu
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.188Please respect copyright.PENANABbWcFfczyB
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.188Please respect copyright.PENANA4IhfiQTALD
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.188Please respect copyright.PENANALTdhFBhZoW
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAxQUdf7Ev40
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.188Please respect copyright.PENANABPI5P6UPVj
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAS076xyt8Jd
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.188Please respect copyright.PENANAEgHIx9gKgz
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.188Please respect copyright.PENANAyneO6gfA4K
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.188Please respect copyright.PENANApOAyGtIB5o
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAJUwgFGBtiD
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.188Please respect copyright.PENANA1uKSMQ3JRj
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.188Please respect copyright.PENANAJHwwoh14ke
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.188Please respect copyright.PENANASw9H3nYEpZ
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.188Please respect copyright.PENANA6Mj0fpKFQ7
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAYQinSWhMCc
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.188Please respect copyright.PENANAU2UsvAZGwe
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.188Please respect copyright.PENANARhzqqQcx6F
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.188Please respect copyright.PENANAWbor78gr6w
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.188Please respect copyright.PENANAS2PmbCWpfM
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.188Please respect copyright.PENANAKTHKdjiRg0
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAVNKas9d6ig
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.188Please respect copyright.PENANAFltGUs5fjY
Jeong Won pun segera mencegahnya.188Please respect copyright.PENANAsWbifR5kIX
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAhh3qjR6rpV
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.188Please respect copyright.PENANAhVuH7rUvje
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.188Please respect copyright.PENANAwk03DJQOeS
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.188Please respect copyright.PENANAxhpH3B5n7B
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANADeA5ElgpdV
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAMwyIvZGIKu
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.188Please respect copyright.PENANAheXErE3vs3
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.188Please respect copyright.PENANALE4OesKkhJ
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAjuGgRoRSuj
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANACpsAMdjPlw
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANA5g1bu0tLMN
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.188Please respect copyright.PENANAgLTkuAZha6
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.188Please respect copyright.PENANASkR2GAjjY9
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.188Please respect copyright.PENANA0zcZcX0Fes
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.188Please respect copyright.PENANAUltcYmE5W2
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAUqA4uq5bvm
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.188Please respect copyright.PENANA4Fn1QTJ8so
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.188Please respect copyright.PENANA1CZATqldr9
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.188Please respect copyright.PENANA3hHd0xdxqh
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.188Please respect copyright.PENANAVLgS6tz6C0
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.188Please respect copyright.PENANAsTwDctgQpx
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.188Please respect copyright.PENANA59QmN9gvj6
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.188Please respect copyright.PENANAq3NnV2QU6N
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAsIiBcJkdCI
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAtPlL6FITyA
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAsIYPzagKAG
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.188Please respect copyright.PENANAII4tLhtCaO
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.188Please respect copyright.PENANABgpcY8F6YF
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.188Please respect copyright.PENANApixBNQN05r
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANA7sqUOboWcG
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAoA38RHnrD2
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.188Please respect copyright.PENANAcSKxDovocv
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.188Please respect copyright.PENANA1GM65kUdCp
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.188Please respect copyright.PENANAA0wHCHasF5
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.188Please respect copyright.PENANAfZmqUIe5VK
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.188Please respect copyright.PENANAKxbPpqTKTR
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.188Please respect copyright.PENANATvPyZg00zb
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.188Please respect copyright.PENANAslFLipOdMN
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.188Please respect copyright.PENANAuO8xumiqf2
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.188Please respect copyright.PENANAnHIX6D8kUJ
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.188Please respect copyright.PENANAsHLOBKXRve
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.188Please respect copyright.PENANAUJWirdEFlE
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.188Please respect copyright.PENANAMAKoFXzA5S
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.188Please respect copyright.PENANAxUUxyWXWPk
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.188Please respect copyright.PENANAYetwV8V40A
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.188Please respect copyright.PENANARP6QPfuYqz
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAR60gxJq6Kv
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.188Please respect copyright.PENANAw2hHg8XkTr
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.188Please respect copyright.PENANAuqylDumb2Z
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.188Please respect copyright.PENANALIbKo2Zats
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.188Please respect copyright.PENANAUhsI7BJLbb
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.188Please respect copyright.PENANAWNR65XGrbK
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.188Please respect copyright.PENANAKF6eGIql07
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."188Please respect copyright.PENANA3xw6TiQakh
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.188Please respect copyright.PENANAKtrQHMfVCc
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.188Please respect copyright.PENANA4UH2dPPPGx
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAAr12LalBst
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.188Please respect copyright.PENANA6mhInk5S4O
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAym8uKAy18L
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.188Please respect copyright.PENANAmFN15Bm5wF
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.188Please respect copyright.PENANA54WZLv4jus
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.188Please respect copyright.PENANA19piTYR4Bk
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.188Please respect copyright.PENANAKkpoWopqnY
5 Bulan Kemudian...188Please respect copyright.PENANA3qkVO7yWks
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.188Please respect copyright.PENANAjMY4naQqOa
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.188Please respect copyright.PENANALWP1FlNs9M
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.188Please respect copyright.PENANAYoh9XI3uSC
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAoItGp8Pd4P
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANAVelnxQMKn4
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.188Please respect copyright.PENANAD0fevzEYcR
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.188Please respect copyright.PENANAYRAq7K3Y4p
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.188Please respect copyright.PENANAQNOHx2b2GO
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.188Please respect copyright.PENANA15jpis3XM9
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.188Please respect copyright.PENANA02ikwvjRLW
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.188Please respect copyright.PENANAb9xNovKDKM
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.188Please respect copyright.PENANA3zk8F6Vl8A
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.188Please respect copyright.PENANAU8jI2WA9X3
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video188Please respect copyright.PENANAhJ2AqyWZLp
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.188Please respect copyright.PENANAKQBAym6JTV
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.188Please respect copyright.PENANALCUjOuuhdP
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.188Please respect copyright.PENANAa1EZON1n1d
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya188Please respect copyright.PENANAoozQcmQBoC
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.188Please respect copyright.PENANAvOViU7frwh
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.188Please respect copyright.PENANAHUL4A0noUS
~~~Kembali ke Rumah188Please respect copyright.PENANAKoxhoe3Y6k
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.188Please respect copyright.PENANAu3VcPYef5c
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.188Please respect copyright.PENANAxf58fEr0id
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)188Please respect copyright.PENANAgFOodp1KWy
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANAEoEkTmOeoD
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAsp7COuwr67
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANAoOgh0hCmLt
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.188Please respect copyright.PENANApTSfzC8mlm
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.188Please respect copyright.PENANAEriYM751bJ
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.188Please respect copyright.PENANABLocDjQWd0
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAjJDRbRyxus
In Hyeok pun mengangguk perlahan.188Please respect copyright.PENANAiTIFtyickm
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAh7nNBRRUKz
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.188Please respect copyright.PENANAw6STsMP72T
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAJKaRmNZK5E
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.188Please respect copyright.PENANAGueBLnWiHH
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.188Please respect copyright.PENANAEYV6YcAcBR
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.188Please respect copyright.PENANAfSVdiw1ULu
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.188Please respect copyright.PENANA0dDLyUQX9I
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.188Please respect copyright.PENANAQQn4pK0s2K
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAE7UCzfQ8J9
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.188Please respect copyright.PENANAfehaD0p3g6
Pukul 18:45188Please respect copyright.PENANAZpisWTEF1x
Hujan sedang turun dengan cukup deras.188Please respect copyright.PENANA8fN78H841a
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.188Please respect copyright.PENANAI0APh3ajaa
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.188Please respect copyright.PENANA4emVMjSSfk
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.188Please respect copyright.PENANAbfyHnGc8bT
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANARb0sVv9FxV
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.188Please respect copyright.PENANAMYEbWwwtzC
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.188Please respect copyright.PENANAVbk1fMs3Fw
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.188Please respect copyright.PENANABkW5s2iu74
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.188Please respect copyright.PENANAKhNVNnasG2
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.188Please respect copyright.PENANAJA0TXkOwIF
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANAPTg32y9oXZ
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.188Please respect copyright.PENANAKE8rny6jI0
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.188Please respect copyright.PENANAgfHFibrWUq
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.188Please respect copyright.PENANAq2xyT1ZbBS
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAl69T3SgTL5
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.188Please respect copyright.PENANATM1eC52vNt
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.188Please respect copyright.PENANAACl6hb10Ce
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.188Please respect copyright.PENANAaILN9IzWjS
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.188Please respect copyright.PENANA6ted4d4jB3
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.188Please respect copyright.PENANArUfgGAPdgY
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.188Please respect copyright.PENANAv9zqd7iZ4l
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.188Please respect copyright.PENANAuGpWUYT4ro
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.188Please respect copyright.PENANAaB487GCZp0
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.188Please respect copyright.PENANAQkDGzzfudJ
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 188Please respect copyright.PENANAobXkY00xnH
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.188Please respect copyright.PENANAkVUqWbnrsB
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAzGf7DbXuAu
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.188Please respect copyright.PENANAAtVNzLTApi
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAFSpoLa0g8S
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAIl2iMXm9bW
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.188Please respect copyright.PENANAeo9HUIvroU
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.188Please respect copyright.PENANA5brwo3sWcV
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.188Please respect copyright.PENANAv7EFLoNFUY
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.188Please respect copyright.PENANA39XDV6Miaf
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANAgKMjzQlLvH
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAWJDPlTWGXV
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.188Please respect copyright.PENANAXOYKpxjg7C
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.188Please respect copyright.PENANAWx8CqORhuX
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAHKBaEZooEg
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.188Please respect copyright.PENANAAdhDQf5iW8
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAFd4YPSGy0b
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.188Please respect copyright.PENANAYcvksCgk63
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.188Please respect copyright.PENANACeA6PRiiQ5
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.188Please respect copyright.PENANAqpVyCOIEyT
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAEQH2lsbSgm
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.188Please respect copyright.PENANA7Pz5VvgCBQ
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.188Please respect copyright.PENANA02IZOA0w8p
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.188Please respect copyright.PENANA0iFIvwhP7g
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAyCJsZ6N5ky
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.188Please respect copyright.PENANAHqsJXNMArW
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.188Please respect copyright.PENANAmkMPAsXZ62
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.188Please respect copyright.PENANAKYPUha1xJv
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.188Please respect copyright.PENANAX9tdOjdEdQ
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.188Please respect copyright.PENANAAfPNVyEacO
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.188Please respect copyright.PENANAeXCWveSj5i
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAaoScfx4L6K
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.188Please respect copyright.PENANAvhIei6NLb7
Jeong Won pun segera mencegahnya.188Please respect copyright.PENANAbEx89uXalk
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAn8JTHNrbK5
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.188Please respect copyright.PENANAUFnbu8TwCo
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.188Please respect copyright.PENANAobFY2mxw0O
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.188Please respect copyright.PENANAbE6lFFyIY6
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANADdgCdNFKNJ
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAC7ESEHHGPp
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.188Please respect copyright.PENANAuOLc8aAl9E
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.188Please respect copyright.PENANA4P2OlyeiXU
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAbeHMbn0AZQ
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAI3H3ipdQry
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAJrDMGHvvdS
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.188Please respect copyright.PENANAHt0YZGIx5U
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.188Please respect copyright.PENANAqrJKC2xkOO
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.188Please respect copyright.PENANAl6TM7LrwXR
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.188Please respect copyright.PENANAsbThVFD22H
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAnQ054YnDNR
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.188Please respect copyright.PENANAWgbmB5tYBh
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.188Please respect copyright.PENANAbnmJ85RSH9
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.188Please respect copyright.PENANAv9cOp58C6I
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.188Please respect copyright.PENANA2EUWLcR06J
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.188Please respect copyright.PENANAzU6eRtACv9
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.188Please respect copyright.PENANAVuhhq0q0KX
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.188Please respect copyright.PENANAdO0ey5ADIa
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAb7dt8L242z
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.188Please respect copyright.PENANACskwtGVv7L
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAOKmRCtv1u8
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.188Please respect copyright.PENANADybzgmUfsz
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.188Please respect copyright.PENANAlyNpg25T2q
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.188Please respect copyright.PENANALEADfyqgFH
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANAeH0zQZJaRe
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAsB8sN2yetj
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.188Please respect copyright.PENANA4sv096e2zV
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.188Please respect copyright.PENANAB97zvvHLHY
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.188Please respect copyright.PENANAriEwITgk6A
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.188Please respect copyright.PENANABGp0yWCBiE
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.188Please respect copyright.PENANAR5A4HfAvNT
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.188Please respect copyright.PENANAJX3HcZhHjL
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.188Please respect copyright.PENANAw0VRQ8N8oZ
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.188Please respect copyright.PENANAzwjpZFRALE
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.188Please respect copyright.PENANAJ8FI1sMJap
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.188Please respect copyright.PENANAEqZwnnchGk
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.188Please respect copyright.PENANAYKN78GrfdA
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.188Please respect copyright.PENANANMJuU82yJo
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.188Please respect copyright.PENANAyye9w5zt8j
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.188Please respect copyright.PENANAHLR1iRbQ1E
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.188Please respect copyright.PENANAATkQBTEMzX
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.188Please respect copyright.PENANAYLXdyhuwob
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.188Please respect copyright.PENANACyOF45q9rT
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.188Please respect copyright.PENANAtHw6gTcNmC
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.188Please respect copyright.PENANAIfxvZa5WMW
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.188Please respect copyright.PENANAy6ZqYFVgCg
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.188Please respect copyright.PENANADHSY0bCSeF
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.188Please respect copyright.PENANA6qjHFvj0BD
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."188Please respect copyright.PENANAUEIlv654Lg
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.188Please respect copyright.PENANAWzti5DZFzE
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.188Please respect copyright.PENANATJlK98Mwpn
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAYlGU5TWYTl
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.188Please respect copyright.PENANADxqQ3H7Iqz
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAnjNLwWv5oJ
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.188Please respect copyright.PENANACbKNZzqK0N
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.188Please respect copyright.PENANAGtUs2qNLAJ
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.188Please respect copyright.PENANAiRVtQ13SPe
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.188Please respect copyright.PENANAFhGcnh7yaQ
5 Bulan Kemudian...188Please respect copyright.PENANAhD1ILgvIxY
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.188Please respect copyright.PENANAH4j5FMALt0
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.188Please respect copyright.PENANAdJJnSS69Lu
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.188Please respect copyright.PENANADfmdzI7XPp
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.188Please respect copyright.PENANA3odK7SnSle
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.188Please respect copyright.PENANAxWhjsBgkwz
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.188Please respect copyright.PENANAZCWLcIIweZ
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.188Please respect copyright.PENANAsfxaU3LAw4
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.188Please respect copyright.PENANApFYu0nKIzC
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.188Please respect copyright.PENANAnEK3HG9l8f
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.188Please respect copyright.PENANApbGlrZalI3
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.188Please respect copyright.PENANArKB2vB9oHY
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.188Please respect copyright.PENANAFrAc3jOBg5
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.188Please respect copyright.PENANAO9ZeJgZg5q
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video188Please respect copyright.PENANAFpnzmVTQr2
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.188Please respect copyright.PENANA7mLvyazpq7
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.188Please respect copyright.PENANASGI5Qy6vva
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.188Please respect copyright.PENANAuM0bMC36iO
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya188Please respect copyright.PENANAvCA11c0Zu3
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.188Please respect copyright.PENANANShTzMsyPX
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.188Please respect copyright.PENANANNBoTbBvrz
~~~
ns216.73.216.224da2