Bab 2 : Kembali ke Rumah197Please respect copyright.PENANAuMsqWsjV4n
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.197Please respect copyright.PENANAB6J7knMxEG
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.197Please respect copyright.PENANArXVcXtGoSm
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)197Please respect copyright.PENANA34mEpKDzha
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAgn1eEy6kIi
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAnZZkCvUEUe
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAbZmzbTqCPy
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.197Please respect copyright.PENANAEAGKkQVB4t
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.197Please respect copyright.PENANAzm46t71mAu
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAs1uSJl9Cyc
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.197Please respect copyright.PENANA5DQGf22VvN
In Hyeok pun mengangguk perlahan.197Please respect copyright.PENANA7hBHX5EYCq
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAi47t7NH7sS
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.197Please respect copyright.PENANA5xOIlRwzVp
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.197Please respect copyright.PENANADQ1waPDYuT
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.197Please respect copyright.PENANAASgjPavBTT
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.197Please respect copyright.PENANAsqcXSJtr6I
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.197Please respect copyright.PENANA50RjgrFp1b
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.197Please respect copyright.PENANAoCtPHOxFqZ
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.197Please respect copyright.PENANA00ZaIEpIRg
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.197Please respect copyright.PENANA4PWsnafQ79
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.197Please respect copyright.PENANAQdAzG4aUsp
Pukul 18:45197Please respect copyright.PENANABNuRqV9qTl
Hujan sedang turun dengan cukup deras.197Please respect copyright.PENANAcOFaC0y0zb
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.197Please respect copyright.PENANAzEx9Y1HEQf
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAwMUlJojiQP
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.197Please respect copyright.PENANATDxaoUqujU
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAiQNFUJg9VK
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.197Please respect copyright.PENANAM5W5g77Q2x
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAJKd8DeWKrK
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAEsCNvCZFcR
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.197Please respect copyright.PENANAgWqisUlbgN
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.197Please respect copyright.PENANAkE4K49Sm0v
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANA87ojiPmVmB
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.197Please respect copyright.PENANAicb2qATg7z
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.197Please respect copyright.PENANAqKOOgxwJwR
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.197Please respect copyright.PENANAyrAy2huC6V
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.197Please respect copyright.PENANADFsYeqgILb
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAICMp5jGqii
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.197Please respect copyright.PENANAvwW4vHSwB4
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.197Please respect copyright.PENANAi0kM7xuYvQ
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.197Please respect copyright.PENANAn608IuUML3
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.197Please respect copyright.PENANAUegmsm4hLq
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.197Please respect copyright.PENANA3Butze1lx1
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.197Please respect copyright.PENANAGF5GLuQWcp
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.197Please respect copyright.PENANAFnYvjRBIYF
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.197Please respect copyright.PENANA1xEwpuobrB
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 197Please respect copyright.PENANAYONbHfP7DM
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.197Please respect copyright.PENANA1u7WLWwmvQ
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAkv3g36TzLw
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.197Please respect copyright.PENANAv9GMEyT9Zc
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAJSUL8vu681
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAnQNHELMmCD
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.197Please respect copyright.PENANAqEQLii06nl
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.197Please respect copyright.PENANAFQc904Thu4
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.197Please respect copyright.PENANAxb2K2yZBPk
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.197Please respect copyright.PENANAdKvIOFTonz
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAnp2SjERYeM
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAr4wVS7YZx1
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.197Please respect copyright.PENANATJ83PAu8x1
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.197Please respect copyright.PENANAJOxDhV0u2m
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.197Please respect copyright.PENANAX2rizzxytH
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.197Please respect copyright.PENANA1WNU3VF9IS
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAb5YfEdskJ7
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.197Please respect copyright.PENANA6cOSUcNNGF
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.197Please respect copyright.PENANA0nogqPyt5o
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.197Please respect copyright.PENANA76ZkBMhysE
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.197Please respect copyright.PENANAQ1aGtfp0qL
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.197Please respect copyright.PENANA29Ku9Sa4zY
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.197Please respect copyright.PENANA7JxjAnINO8
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.197Please respect copyright.PENANA5qOZHmoLeJ
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.197Please respect copyright.PENANA3Id1OvVH5Q
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.197Please respect copyright.PENANA32HYMegS84
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.197Please respect copyright.PENANA6EKq6sYWnc
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.197Please respect copyright.PENANABNL0gSZakV
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.197Please respect copyright.PENANAxAYxiXBQ0F
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.197Please respect copyright.PENANAC3oFlu4f5J
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.197Please respect copyright.PENANAB7qS0dShMS
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANA7amF73TF6y
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.197Please respect copyright.PENANA841rAnDdnV
Jeong Won pun segera mencegahnya.197Please respect copyright.PENANAI1NzmmLSeD
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAkRbL0bfml9
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.197Please respect copyright.PENANAaFH7Va1BTU
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.197Please respect copyright.PENANAHzcrIqQfTg
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.197Please respect copyright.PENANA2GAjIQwPSw
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAfFYcAXW32v
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAcXf2rcQeNL
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.197Please respect copyright.PENANAEq7g1iHNvR
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.197Please respect copyright.PENANAD2GiREPg56
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.197Please respect copyright.PENANA2P2ZT7KgPl
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAeA7iwzIfKP
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAhms0qndCrZ
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.197Please respect copyright.PENANAlRduCzSEYz
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.197Please respect copyright.PENANAA7elA35MeE
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.197Please respect copyright.PENANApclbKmVSfk
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.197Please respect copyright.PENANADyyE1nYrmK
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAKfvvpc7C9s
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.197Please respect copyright.PENANAWwzvKBotp5
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.197Please respect copyright.PENANA9tALUSZcqP
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.197Please respect copyright.PENANAmvAeF7dDHw
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.197Please respect copyright.PENANANzSLCOdkP6
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.197Please respect copyright.PENANAo4IZEAUtr6
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.197Please respect copyright.PENANAsxA2ORUkZZ
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.197Please respect copyright.PENANAtlSzSQvLuH
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAPRE2yNkle2
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAT1qmSBThEm
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAxI0MQwCTmb
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.197Please respect copyright.PENANAExd4KzgSrP
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.197Please respect copyright.PENANAiwyVmLD9QI
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.197Please respect copyright.PENANAcY46mx9caF
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAkgAvEkXlwj
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAM0pIR2TTOD
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.197Please respect copyright.PENANAV3FjjOPtPr
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.197Please respect copyright.PENANA5sa32XuBkT
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.197Please respect copyright.PENANAYpaxDnAoXB
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.197Please respect copyright.PENANA0kixxoqX05
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.197Please respect copyright.PENANAlMSykAyrW3
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.197Please respect copyright.PENANAAsZUlOnzd4
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.197Please respect copyright.PENANAGCGApqbkJQ
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.197Please respect copyright.PENANAGCfKu23C8u
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.197Please respect copyright.PENANATJ4qd7A34r
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.197Please respect copyright.PENANARBhRX6iwUA
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.197Please respect copyright.PENANAZWU0AhKZ7W
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.197Please respect copyright.PENANAssbkReo1Sb
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.197Please respect copyright.PENANALKcT9WOkm7
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.197Please respect copyright.PENANAuzz4uiGjWT
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.197Please respect copyright.PENANAbzNkONqaNd
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.197Please respect copyright.PENANA4dywkkfcrF
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.197Please respect copyright.PENANAx4u2lFRbcd
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.197Please respect copyright.PENANAbG4IjgPeRx
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.197Please respect copyright.PENANAQ35QOKS5eV
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.197Please respect copyright.PENANAXkzliia3FV
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.197Please respect copyright.PENANASFOv74WmuO
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.197Please respect copyright.PENANAWsgiujT65u
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."197Please respect copyright.PENANATAhDciancX
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.197Please respect copyright.PENANABxUSsBgeg7
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.197Please respect copyright.PENANAohQyvxDA0U
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAyYbePUkF4i
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.197Please respect copyright.PENANAKeGG0tJhwA
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANA0symF3NbQ3
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.197Please respect copyright.PENANArimfbrcq3Q
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.197Please respect copyright.PENANAsgDOHsAaRU
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.197Please respect copyright.PENANAKnLTJcKW2f
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.197Please respect copyright.PENANA7sn0YFGDK2
5 Bulan Kemudian...197Please respect copyright.PENANAuuxGjdWAe4
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.197Please respect copyright.PENANAGhCwYfVQ6S
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAuZGnuvxVtd
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.197Please respect copyright.PENANAswc5A4JZ1X
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.197Please respect copyright.PENANARNPf5YioR6
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAxB4G0c4vnP
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.197Please respect copyright.PENANAW1pSZfPiJm
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.197Please respect copyright.PENANAn0Qd1iYvep
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.197Please respect copyright.PENANAQMkAzRgu83
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.197Please respect copyright.PENANA6eqNHN1zwG
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.197Please respect copyright.PENANAkxq5u5ulPC
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.197Please respect copyright.PENANAJ8OS86jQyK
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.197Please respect copyright.PENANAtQmD1Mtgkp
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.197Please respect copyright.PENANAzoFwDt8HIQ
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video197Please respect copyright.PENANAYgdWb7Wzl2
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.197Please respect copyright.PENANA6IQE4OPG7u
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.197Please respect copyright.PENANA0nQRC4ktaq
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.197Please respect copyright.PENANACjq6yHcs0c
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya197Please respect copyright.PENANAdhz1rarvEI
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.197Please respect copyright.PENANAvntg1Vxaj3
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.197Please respect copyright.PENANA3xWlh5LgS8
~~~Kembali ke Rumah197Please respect copyright.PENANAfHyOwLphdw
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.197Please respect copyright.PENANAM2djJusFAb
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.197Please respect copyright.PENANAXLKEmpU7NE
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)197Please respect copyright.PENANAh9TCeEXE7j
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAr9acZ8PmN2
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAxtBF9L1qm5
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANANXj5VtBkR9
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.197Please respect copyright.PENANAZEQB8InWIM
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.197Please respect copyright.PENANAPgl7fKy8VI
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAVKfgp3CRGj
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAN4Kw6I4tAb
In Hyeok pun mengangguk perlahan.197Please respect copyright.PENANAaojwAZ3oM0
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAzRSoIXqdll
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.197Please respect copyright.PENANAxGqcOShErd
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAafGtfOuMeq
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.197Please respect copyright.PENANA2RSw2krfJK
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.197Please respect copyright.PENANAZ75tlsVX9v
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.197Please respect copyright.PENANAEWMhnK414d
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.197Please respect copyright.PENANACpk1RY1ieI
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.197Please respect copyright.PENANAm04foFm1Pm
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.197Please respect copyright.PENANA3pwgHnEHQI
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.197Please respect copyright.PENANAO0KsAzpfgz
Pukul 18:45197Please respect copyright.PENANApCkKYOKGXd
Hujan sedang turun dengan cukup deras.197Please respect copyright.PENANAXW473fNCuA
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.197Please respect copyright.PENANACXnCutUDL6
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAyjpqk9fEme
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.197Please respect copyright.PENANAf9so6YYZYb
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAeOv3B3ME5f
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.197Please respect copyright.PENANAN46b18lBAW
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.197Please respect copyright.PENANAKR3gCX93Sb
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.197Please respect copyright.PENANA9ykJQhX5TO
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.197Please respect copyright.PENANApZgLwikRAb
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.197Please respect copyright.PENANAfzwoa7gA7t
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAy38g7yHTwe
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.197Please respect copyright.PENANA2dy9m6lNaF
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.197Please respect copyright.PENANAxucS8b9hoZ
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.197Please respect copyright.PENANAzK9vBcvoEN
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.197Please respect copyright.PENANABOiZw9SrTu
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAn0frK0qcpe
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.197Please respect copyright.PENANA0Z9iQZ2BbW
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.197Please respect copyright.PENANAdmh9GZ3blT
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.197Please respect copyright.PENANAve1SzKLMTQ
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.197Please respect copyright.PENANAuyBuI3ZMx8
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.197Please respect copyright.PENANAGeQ2c1vvQp
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.197Please respect copyright.PENANArLjBKGaqd8
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.197Please respect copyright.PENANAqWM74kn31z
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.197Please respect copyright.PENANAQtxL7kakMj
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 197Please respect copyright.PENANAbMmBBebNbK
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.197Please respect copyright.PENANAxE2e32mMdK
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAVupshZHPoW
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.197Please respect copyright.PENANAkj3z1qqDUq
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAMCQg5vh4w5
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.197Please respect copyright.PENANACOwkrDAcLO
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.197Please respect copyright.PENANAoJaZ3xG0Ww
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.197Please respect copyright.PENANAw5FF1IIEcS
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.197Please respect copyright.PENANAHvm5bJZC8F
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.197Please respect copyright.PENANAsuXPxWBJiT
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAmVMe9WiHlI
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.197Please respect copyright.PENANA3HRKayh5LT
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.197Please respect copyright.PENANAVjiNvoY8yW
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.197Please respect copyright.PENANA6vWPEsiOq3
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.197Please respect copyright.PENANA7ATwdV4Yfj
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.197Please respect copyright.PENANAS5zN9ZczPC
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAso1uNqZgyU
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.197Please respect copyright.PENANAViitALajha
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.197Please respect copyright.PENANAdIBCYwxnxj
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.197Please respect copyright.PENANAB36HXFio4W
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.197Please respect copyright.PENANAhVmlWlNQWW
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.197Please respect copyright.PENANAS1wMrKiEBq
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.197Please respect copyright.PENANAmKDq8G5BRZ
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.197Please respect copyright.PENANA08IeEwemfM
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.197Please respect copyright.PENANAc03pKgDdd1
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.197Please respect copyright.PENANAWUKhCoWSmH
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.197Please respect copyright.PENANAFjsZS01Dlv
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.197Please respect copyright.PENANATr24CCWl5t
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.197Please respect copyright.PENANAnVMZLtM7XP
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.197Please respect copyright.PENANAdGPO86i6EM
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.197Please respect copyright.PENANAfqlo0OyU5Y
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAPgOzrF7cbi
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.197Please respect copyright.PENANABIJsxRt7E0
Jeong Won pun segera mencegahnya.197Please respect copyright.PENANAUB0SL2eJ1P
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAnZ9KaXGP5Q
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.197Please respect copyright.PENANAnk5gNObbqL
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.197Please respect copyright.PENANAHZWrC4dgYY
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.197Please respect copyright.PENANAtwrksfgBxb
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAhHq8LDUWi7
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAzFJRRr9M4R
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.197Please respect copyright.PENANA2HJh90sbxN
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.197Please respect copyright.PENANAaef39uOwBI
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAH1rsdwx2MK
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAPj1SIxxKR3
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANABU8vSWfeNk
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.197Please respect copyright.PENANA9hDYjBf6Tg
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.197Please respect copyright.PENANAe9eq7uVkaE
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.197Please respect copyright.PENANAiJPuoEXizJ
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.197Please respect copyright.PENANA88UF87YKWB
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAwjN53RFhkc
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.197Please respect copyright.PENANASDb9Qt1b2O
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.197Please respect copyright.PENANALiljZ0yEfc
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.197Please respect copyright.PENANAF9cZuyliS4
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.197Please respect copyright.PENANAeHwlVDfpqy
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.197Please respect copyright.PENANAWvYJSmmH2I
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.197Please respect copyright.PENANAXdAqhYFqgg
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.197Please respect copyright.PENANAU4FXWtpCQU
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANA9xNoogFnXl
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.197Please respect copyright.PENANARtCPwUKCVU
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAFuOSAT95Qn
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.197Please respect copyright.PENANApvFXSRUod8
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.197Please respect copyright.PENANAHMc1Ridi7M
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.197Please respect copyright.PENANAqggp83IMdF
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAfnSjo91dEC
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAAjaFV55Vra
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.197Please respect copyright.PENANAvmPfr5G0yP
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.197Please respect copyright.PENANAQF2idB4V0e
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.197Please respect copyright.PENANAUHWkot5CE4
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.197Please respect copyright.PENANA6RsUTaWxpB
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.197Please respect copyright.PENANAHxcsOsIXaU
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.197Please respect copyright.PENANAFrTPzy1M93
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.197Please respect copyright.PENANAa6LMUyyqcv
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.197Please respect copyright.PENANA4Vm7cgUN4W
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.197Please respect copyright.PENANAlNlG8tJsYd
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.197Please respect copyright.PENANAU2OjCHQrrN
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.197Please respect copyright.PENANAASa72P1gMJ
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.197Please respect copyright.PENANAkcbLKayOG7
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.197Please respect copyright.PENANAQEYhMyW635
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.197Please respect copyright.PENANAI16u7EPJg1
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.197Please respect copyright.PENANAzsoSKbXjRw
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.197Please respect copyright.PENANAFtnzsq7EW4
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.197Please respect copyright.PENANALZLiiYC6Rt
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.197Please respect copyright.PENANAfDddEvQKOB
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.197Please respect copyright.PENANAf3orYbbVzZ
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.197Please respect copyright.PENANATllAZ6PAVR
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.197Please respect copyright.PENANA4HEtp7kT7O
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.197Please respect copyright.PENANAwwqtgqIOfY
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."197Please respect copyright.PENANAbfX1uVoSyb
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.197Please respect copyright.PENANAL8flVj0OKo
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.197Please respect copyright.PENANAi4YHPQrbOX
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAv4TUMICOi1
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.197Please respect copyright.PENANAnaaJ8fqxhE
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAhUyghLgNGg
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.197Please respect copyright.PENANAxqPSs3Jeqr
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.197Please respect copyright.PENANA1TICDXsG52
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.197Please respect copyright.PENANAb2xuDZiUzC
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.197Please respect copyright.PENANArn0OCt3BUQ
5 Bulan Kemudian...197Please respect copyright.PENANAk1CHNmS8mp
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.197Please respect copyright.PENANA2vIbGgVxx0
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAn2f6WsXDrC
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.197Please respect copyright.PENANAYuUp9srZpy
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.197Please respect copyright.PENANAWPtd0HxNb4
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.197Please respect copyright.PENANAwYfsVqOMan
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.197Please respect copyright.PENANAY2YlnMmgPp
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.197Please respect copyright.PENANAzoaY1yC3pk
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.197Please respect copyright.PENANALLtaFl7cMf
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.197Please respect copyright.PENANAUXEmSx8GU5
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.197Please respect copyright.PENANAMYPYxXZudY
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.197Please respect copyright.PENANAgKqJ3zQk7y
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.197Please respect copyright.PENANA3a3sk44RMt
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.197Please respect copyright.PENANA9DyflemP1G
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video197Please respect copyright.PENANAcxG743UTQt
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.197Please respect copyright.PENANARXSgt9wlfd
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.197Please respect copyright.PENANAIOQjxjbm5O
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.197Please respect copyright.PENANAKMQG4ip2jK
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya197Please respect copyright.PENANA5Spc6yYLY8
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.197Please respect copyright.PENANAzA7DQJE0jh
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.197Please respect copyright.PENANAt56TpMfJkJ
~~~
ns216.73.216.206da2