Bab 2 : Kembali ke Rumah167Please respect copyright.PENANASsvOHDgVzP
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.167Please respect copyright.PENANAvRjwMLv2QK
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.167Please respect copyright.PENANA586QWDWqxV
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)167Please respect copyright.PENANAseTmn3ZW2M
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAJcPGW3Q3Wu
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA6uGBm2pph8
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAQR9Qg0ze2F
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.167Please respect copyright.PENANA1oynKNradm
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.167Please respect copyright.PENANADA6cSZNUGX
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.167Please respect copyright.PENANABBSv7EqQ6a
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAMOz9nIUTYj
In Hyeok pun mengangguk perlahan.167Please respect copyright.PENANAc0fvaemMUm
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA77eIwYa2rM
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.167Please respect copyright.PENANAj1rQ7F58Ux
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAsuVok4Hp0g
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.167Please respect copyright.PENANAiRK8G8NDm8
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.167Please respect copyright.PENANAcWgVOTtgBe
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.167Please respect copyright.PENANAklhYsOvB6d
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.167Please respect copyright.PENANAc4km9btlvv
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.167Please respect copyright.PENANAwJmfL5DqfC
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAzM8nx0jyhf
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.167Please respect copyright.PENANA948gN2UNfM
Pukul 18:45167Please respect copyright.PENANAX4hBepL8qE
Hujan sedang turun dengan cukup deras.167Please respect copyright.PENANA3h9Ybn4txJ
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.167Please respect copyright.PENANAQfPAbJRL4b
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAXRsQ870TUD
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.167Please respect copyright.PENANAgZngXW6DOf
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAMy83t7Sdv2
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.167Please respect copyright.PENANAKPg89jT1pV
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANApDYxKnnADy
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAn59IWg7y8u
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.167Please respect copyright.PENANAstM4vkAiVW
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.167Please respect copyright.PENANAQ93aAH0yuK
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAvR4cPfvHRy
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.167Please respect copyright.PENANAsK9IAkTrEP
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.167Please respect copyright.PENANAien9PAZUvP
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.167Please respect copyright.PENANA0RAteRVk70
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAwkD8bwyrdn
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAF31itJHqAB
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.167Please respect copyright.PENANA9jMJnaUVmA
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.167Please respect copyright.PENANAYCvkB2Xe6w
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.167Please respect copyright.PENANAOzcEosVxJA
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.167Please respect copyright.PENANA15nCrMPG2P
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.167Please respect copyright.PENANAxYaDDltExV
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.167Please respect copyright.PENANAj8xEFJ6ZKZ
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.167Please respect copyright.PENANAPQYStqSiwT
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.167Please respect copyright.PENANAyVqUEk5mvf
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 167Please respect copyright.PENANAbBWpTEdVaG
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.167Please respect copyright.PENANAdIfxvfHhRy
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAHssJw0xKEU
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.167Please respect copyright.PENANAd6x7sNsOhD
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAcZYEVeYBZ3
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAI5z4pzteTI
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.167Please respect copyright.PENANASldZiz9ftF
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.167Please respect copyright.PENANAK2zAAttcmH
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.167Please respect copyright.PENANA39KHMhM7SR
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.167Please respect copyright.PENANAwW05Pj0doU
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANABg3IXBUUWF
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA0XoiujOiPR
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.167Please respect copyright.PENANAxzS3qYR6pJ
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.167Please respect copyright.PENANAsi4KAgYgrm
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAHpy0U7RcDD
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.167Please respect copyright.PENANA1tHbrJlpHG
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA5eLS4USsHg
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.167Please respect copyright.PENANAaGpnqPJNRt
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.167Please respect copyright.PENANA9APDy9rKj8
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.167Please respect copyright.PENANAb4SzgYDM5P
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAsZx8bNLBhj
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAPEhcz0O0o7
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.167Please respect copyright.PENANA2pckRgaar4
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.167Please respect copyright.PENANA3NbqZwlxfA
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.167Please respect copyright.PENANArVx8yP4Kzd
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAhKS1ifUVyD
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.167Please respect copyright.PENANAqabyqu72eW
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.167Please respect copyright.PENANAAe2cJm5UO0
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.167Please respect copyright.PENANAHnSo782OLh
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.167Please respect copyright.PENANApOqNaAU7Ca
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.167Please respect copyright.PENANAuyDCD3vlud
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAoC8YgCg7VX
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.167Please respect copyright.PENANAoeChaynFwx
Jeong Won pun segera mencegahnya.167Please respect copyright.PENANAfLDVtZ9qnG
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAviCeAJcjmZ
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.167Please respect copyright.PENANART8AyxfBnR
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.167Please respect copyright.PENANATS1NmGuFfa
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.167Please respect copyright.PENANARohoOrmn3U
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAP8Uz3HhXCw
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAeEd507OnM7
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.167Please respect copyright.PENANAfcmkjmzAt6
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.167Please respect copyright.PENANAG4541TZbQm
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAZhakjEEgWR
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA6aqy36q6Ny
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAnEZPpkAYRM
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.167Please respect copyright.PENANA01aImiTUzg
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.167Please respect copyright.PENANAiQrByQccJh
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.167Please respect copyright.PENANArH54TjOv1L
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.167Please respect copyright.PENANAUZUbp9wnwo
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANA4J2tvD0Q2P
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.167Please respect copyright.PENANAGAOu5m0E6J
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.167Please respect copyright.PENANA9r2KBBG2vF
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.167Please respect copyright.PENANA8RhVz75AGy
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.167Please respect copyright.PENANA4xh7DtT01s
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.167Please respect copyright.PENANAymKFkF3Stq
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.167Please respect copyright.PENANAuDLdje2Cen
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.167Please respect copyright.PENANAw4rxmeeRLd
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAG9zbWyAYzW
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAeega643tnq
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAiKBUcAvx2n
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.167Please respect copyright.PENANAQDdhcrUTvY
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.167Please respect copyright.PENANA2TynYeenZK
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.167Please respect copyright.PENANA6qsLJiUX7w
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAEu2pKSBFSZ
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAhaGXtetwKp
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.167Please respect copyright.PENANAI6wXHpt6WI
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.167Please respect copyright.PENANAgy8qLPJIIB
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.167Please respect copyright.PENANAZLRxVW7Hgp
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.167Please respect copyright.PENANACuC7LWBbW2
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.167Please respect copyright.PENANABQCDfqycdi
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.167Please respect copyright.PENANAVWDet1hthe
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.167Please respect copyright.PENANAIGt1Q3ep9W
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.167Please respect copyright.PENANAULyC9LHgUB
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.167Please respect copyright.PENANACKrQ4nwMDe
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.167Please respect copyright.PENANACKPNAA77wj
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.167Please respect copyright.PENANAfY2nX8QoV5
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.167Please respect copyright.PENANAgIV9mzWNEL
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.167Please respect copyright.PENANA7zXTtetcRo
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.167Please respect copyright.PENANA4LFlmRd7O1
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.167Please respect copyright.PENANA9EXeWj4hFv
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAS3FAUQnW2R
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.167Please respect copyright.PENANAZTDXTC0X5x
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.167Please respect copyright.PENANACXUJvJsc9F
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.167Please respect copyright.PENANAw0SRMWUujQ
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.167Please respect copyright.PENANAfcXgSNzNRd
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.167Please respect copyright.PENANAlM55SuB8Ib
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.167Please respect copyright.PENANALKECzeQMnn
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."167Please respect copyright.PENANA1IHPAN67eU
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.167Please respect copyright.PENANAt0Om1SZXKU
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.167Please respect copyright.PENANAG7teCRPuPb
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAwxbiT30RSe
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.167Please respect copyright.PENANAFxcELo5ie6
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAeLe27mcqZC
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.167Please respect copyright.PENANARIIp1zJxnM
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.167Please respect copyright.PENANAjriBxk8tf4
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.167Please respect copyright.PENANAa4U6Yt1VvX
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.167Please respect copyright.PENANAwkKyXKgatI
5 Bulan Kemudian...167Please respect copyright.PENANASigksW3okd
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.167Please respect copyright.PENANAazUM1D7Sgy
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAwCS84CbBux
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.167Please respect copyright.PENANAKx1U8iG63M
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.167Please respect copyright.PENANA6iJq8InMgh
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAq5v86JEC5l
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.167Please respect copyright.PENANAkCFnQbkhGN
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.167Please respect copyright.PENANAlxjFgZlE3O
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.167Please respect copyright.PENANATEqSihf9L7
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.167Please respect copyright.PENANA4lI6gYIZJt
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.167Please respect copyright.PENANAZ2EtZaPUQM
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.167Please respect copyright.PENANA9bRZdivukB
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.167Please respect copyright.PENANAMAr78cZRwe
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.167Please respect copyright.PENANA5TWktRuJDT
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video167Please respect copyright.PENANA4kDa7Gg1sI
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.167Please respect copyright.PENANAVZOXGZm4LP
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.167Please respect copyright.PENANAVXehAL9j36
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.167Please respect copyright.PENANAzXdPd0NEbE
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya167Please respect copyright.PENANAmEBXq8hKNE
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.167Please respect copyright.PENANARLjk4mBPT7
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.167Please respect copyright.PENANADpDxhuidEp
~~~Kembali ke Rumah167Please respect copyright.PENANAzp4cTUTguv
Suatu pagi yang cerah seorang pria tinggal disebuah rumah bergaya modern minimalis bersama dengan tunangannya.167Please respect copyright.PENANAPeep5snvt5
Sang wanita pun membuka tirai rumahnya, agar dapat melihat pemandangan langit pagi yang cerah.167Please respect copyright.PENANAZmMpFmJKZx
Woo In Hyeok pun keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan, disana tunangannya Han Ji Won, sedang memasak omurais (omelet nasi goreng)167Please respect copyright.PENANAYYQDG1RWqQ
"Oh rupanya kau sudah selesai bersiap???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAvxkUqYUTQh
"Iya aku sudah selesai bersiap...", Jawab In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA634nOYjerO
"Kau mau memakannya dengan kimchi daun perilla (daun wijen)???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAamK9FQTgRt
"Hmm...", Jawab In Hyeok, mengangguk.167Please respect copyright.PENANA6BEqGHUiLH
Ji Won pun mengambil kotak kimchi perilla dari dalam kulkas, lalu Ia meletakkan piring omuraise dan kotak kimchi itu keatas meja makan, tempat In Hyeok duduk.167Please respect copyright.PENANAwOHMGlesgz
"Nanti malam aku ingin makan udang panggang mozzarella... Buatkan aku itu nanti!!!", Ucap In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA0Gz9ttqUC8
"Baiklah... Kalau begitu berjanjilah padaku dulu bahwa nanti kau tidak akan pulang terlambat!!!", Ucap Ji Won, sambil tersenyum dan menepuk pundak In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAzrtvsj5MlT
In Hyeok pun mengangguk perlahan.167Please respect copyright.PENANAx1N4L2QI0p
"Baiklah... Aku berjanji...", Ucap In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAIRUz3O38nN
Setelah selesai sarapan, In Hyeok pun segera beranjak dari kursi makannya dan berpamitan pada Ji Won.167Please respect copyright.PENANAT7iCcTMp4u
"Baiklah kalau begitu, aku berangkat dulu ya...", Ucap In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAJBVSpsYrpI
"Baiklah... Hati - hati dijalan dan jangan mengebut!!!", Ucap Ji Won, sambil mencuci piring.167Please respect copyright.PENANAbE6EVJMzrQ
"Hmm aku mengerti...", Ucap In Hyeok, sambil memakai sepatunya dan melangkah keluar dari rumahnya.167Please respect copyright.PENANAokZDwsahRM
Sesaat setelah In Hyeok keluar dari rumahnya, tiba - tiba piring yang tadi dipakai oleh In Hyeok, terlepas dari genggaman Ji Won dan jatuh pecah.167Please respect copyright.PENANAPwY0di8lMG
"Ahhh astaga...", Teriak Ji Won, terkejut.167Please respect copyright.PENANAZkroU1piJy
Ji Won pun berusaha mengambil pecahan piring yamg terjatuh itu, dan akhirnya jarinya pun terluka terkena pecahan piring dan berdarah.167Please respect copyright.PENANAxMcalcgUo5
"Ahhh!!!", Teriak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAihcCaulvgy
Setelah itu Ji Won pun seperti telah mendapatkan sebuah firasat buruk.167Please respect copyright.PENANAll9TJqw0jh
Pukul 18:45167Please respect copyright.PENANAcgUs09CKm6
Hujan sedang turun dengan cukup deras.167Please respect copyright.PENANAfoalDyQRkZ
Ji Won pun terlihat sedang tertidur di sofa ruang tengah, setelah membaca sebuah novel.167Please respect copyright.PENANAmfgPbZkUbv
Tiba - tiba terdengar suara pintu yang dibuka, dan hal itu pun akhirnya membangunkan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAwMLRqkpQMP
Saat itu In Hyeok terlihat memasukki rumah dalam keadaan basah kuyup seperti telah kehujanan.167Please respect copyright.PENANAeaklggvyZR
"Oh tampaknya hari ini kau pulang cukup cepat dan ada apa dengan dirimu??? Mengapa kau pulang dalam keadaan basah kuyup seperti ini??? Apakah kau tadi tidak membawa payung???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAMvyGX9SdCG
"Aku tidak apa - apa, aku hanya ingin istirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok, menghentikan langkahnya sebentar.167Please respect copyright.PENANAOi6k4XuUyL
"Apa kau ingin kubuatkan makanan seperti yang kau inginkan???", Tanya Ji Won.167Please respect copyright.PENANAvuwv7RUvqV
"Nanti saja, aku sedang ingin beristirahat sebentar di kamar...", Jawab In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAwclW9uhhGN
"Hey tunggu sebentar!!! Beraninya kau masuk ke kamar dengan keadaan basah dan membasahi seluruh lantai seperti itu heyy Woo In Hyeok!!! In Hyeok!!! Woo In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, sambil berkacak pinggang.167Please respect copyright.PENANAUetvczVrFR
In Hyeok pun tidak mendengarkannya dan langsung masuk kedalam kamar, dalam pandangan kosong.167Please respect copyright.PENANAXlMAuiI9P3
"Dia benar - benar menyebalkan...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANA2jd2Hl2D70
Ji Won pun melangkah kearah pintu keluar rumahnya dan membuka tirainya, disana Ia pun merasa terkejut saat Ia tidak melihat mobil In Hyeok ditempat biasanya mobil In Hyeok terparkir.167Please respect copyright.PENANANm6iyZbhm0
Saat itu Ji Won pun menyadari bahwa saat pulang In Hyeok terlihat basah kuyup, seperti seolah - olah Ia pulang dengan berjalan kaki, pandangan terlihat sedikit kosong dan wajahnya pucat.167Please respect copyright.PENANAcNHC3dXXMy
Saat itu Ji Won juga menyadari bahwa sejak sepulangnya In Hyeok dari kantornya, In Hyeok jadi tidak banyak bicara.167Please respect copyright.PENANALIuK49Q1CE
Ji Won merasa sedikit curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun segera melangkah menuju ke kamar In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA6C4FWATHNN
Saat itu Ia mencoba mengetuk pintu kamar In Hyeok, namun tidak direspon, Ia pun akhirnya memutuskan untuk membuka sedikit pintu kamar In Hyeok.167Please respect copyright.PENANArU9VUy1nQ5
Disana Ji Won melihat In Hyeok yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.167Please respect copyright.PENANABBO6Lca3dF
Saat itu Ji Won pun merasa lega dan kembali menutup pintu kamar In Hyeok, tanpa berpikir yang macam - macam.167Please respect copyright.PENANAL6zAWBUznJ
Setelah itu Ji Won pun memutuskan untuk merebus mie ramyeon dan memecahkan sebutir telur mentah diatas mangkuk yang berisi ramyeon miliknya.167Please respect copyright.PENANAb8zM9DWjwu
Setelah ramyeonnya siap, Ji Won segera membawanya ke ruang tengah dan segera menyalakan televisinya.167Please respect copyright.PENANA93EDsaPO6C
Saat itu Ji Won merasa penasaran, karena sejak tadi In Hyeok sama sekali tidak pernah keluar kamar, dan bahkan tidak sempat makan malam.167Please respect copyright.PENANASQLq2MQ0vW
"Ahh mungkin saja tadi dia sempat makan sebelum pulang dan saat ini dia sedang sangat lelah...", Ucap Ji Won, sambil memakan ramyeonnya.167Please respect copyright.PENANAMfhEDyRKQD
Keesokan paginya, suara ponsel Ji Won berbunyi dan membangunkan Ji Won dari tidurnya.167Please respect copyright.PENANAClZgMCC2Dc
Ji Won pun terkejut saat Ia membuka pintu kamarnya Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah keluar dari kamarnya sambil mengangkat teleponnya.167Please respect copyright.PENANAywQjEnWjgC
"Halo kakak... Ada apa??? Mengapa kakak sampai menelepon pagi - pagi seperti ini???", Tanya Ji Won, sambil membuka pintu kamar In Hyeok. 167Please respect copyright.PENANAKvmY4ZhfGf
Disana Ia tidak melihat In Hyeok, Ia pun melangkah menuju kekamar mandi dan juga tidak melihat In Hyeok, sambil melangkah kearah ruang tengah, langkahnya pun akhirnya terhenti.167Please respect copyright.PENANAIbubZQvn19
"Ji Won mohon tenangkan lah dirimu terlebih dahulu!!!", Ucap Kakak Perempuan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAWUX2kSY3M8
"Sebenarnya apa yang barusaja kakak katakan??? Itu sama sekali tidak mungkin... Itu sama sekali tidak masuk akal kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil menyilakan rambutnya.167Please respect copyright.PENANAR2DWA12uBD
"Jam 18 : 30 kemarin, In Hyeok mengalami kecelakaan mobil parah, mobilnya tertabrak mobil boks saat melalui perempatan yang cukup gelap, ditambah lagi kemarin malam kan hujan sangatlah deras...", Jawab Kakak Perempuan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAfLYQ4Vond1
Saat mengemudi In Hyeok sedang mengeluarkan gelang berbandul liontin dari kotaknya dan membuka liontin itu, yang berisi fotonya dan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAIoCqAiyqFw
In Hyeok pun mendekap gelang itu dan menciumnya.167Please respect copyright.PENANASYLqGsNAeJ
Dari arah sisi kiri perempatan seorang pengemudi mengantuk terkejut saat tiba - tiba melihat mobil In Hyeok menyeberangi perempatan, karena tidak sempat mengerem, akhirnya kecelakaan itu pun terjadi.167Please respect copyright.PENANAFhziDPDfHQ
Sebelum akhirnya kehilangan kesadaran, In Hyeok pun sempat menggenggam gelang yang telah berlumuran darah itu.167Please respect copyright.PENANAFzl5dlL7BX
"Ji Won... Ji Won... Maafkan aku... Ji Won...", Ucap In Hyeok, terputus - putus sebelum akhirnya tangannya terkulai lemas tak sadarkan diri.167Please respect copyright.PENANAZeWvU1dkb9
"Kakak... Sudah kukatakan itu tidaklah mungkin, karena kemarin malam itu dia sempat pulang ke rumah ini...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAKGk8HTGdxp
Ji Won pun teringat bahwa saat Ia terbangun kemarin malam, saat In Hyeok pulang, Ia sempat melihat jam, dan jam saat itu menunjukkan pukul 18 : 45, itu berarti 15 menit setelah kecelakaan yang menimpa In Hyeok.167Please respect copyright.PENANASXgRcAC4WL
Ji Won yang saat itu masih linglung pun akhirnya segera mengambil baju hangatnya dan segera bergegas masuk kedalam mobilnya.167Please respect copyright.PENANAsa91X7OCNj
Disepanjang perjalanan Ji Won pun selalu teringat saat pertama kali In Hyeok pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup, saat Ia menawari In Hyeok makan malam dan langsung ditolak oleh In Hyeok yang sedang ingin beristirahat di kamarnya, saat Ia tidak menemukan mobil In Hyeok ditempat parkir rumahnya.167Please respect copyright.PENANAOX4m2cFZ9q
"Aaaarrggghhhh...", Teriak Ji Won.167Please respect copyright.PENANADJK0wXULXg
Saat itu Ji Won sendiri sampai hampir mengalami suatu kecelakaan, karena tidak fokus.167Please respect copyright.PENANAgPwnUDL3Xm
Sesampainya di tempat kecelakaan In Hyeok, Ji Won pun segera turun dari mobilnya dan berlari kearah bangkai mobil In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAxDmsDkwHsv
Kakak perempuan Ji Won pun segera menangkap dan memeluk Ji Won, untuk menenangkannya.167Please respect copyright.PENANAwvFh0GU7ai
"In Hyeok!!! In Hyeok!!! Kumohon jangan bercanda denganku!!! Kemarin kau pulang kan kerumah!!! Kumohon jawab aku In Hyeo!!! In Hyeok!!!", Teriak Ji Won, dipelukan kakaknya.167Please respect copyright.PENANAoOtUW3Aa1N
"Ji Won... Ji Won tenanglah!!! Kakak ada disini bersamamu Ji Won...", Ucap Kakak Ji Won, sambil memeluk Ji Won.167Please respect copyright.PENANAV0jYbRJLl5
"Kakak kemarin dia pulang ke rumah kami kak... Kemarin dia sempat pulang ke rumah, jadi dia tidak mungkin kecelakaan, itu pasti bukan dia kan kak!!! Jawab aku itu pasti bukan dia!!!", Teriak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAHra2Zk0GmR
"Ji Won... Tenanglah Ji Won!!!", Ucap Kakak Ji Won.167Please respect copyright.PENANABJtATuaCyj
"Iya... Itu pasti bukan dia, kalian semua salah itu pasti bukan dia...", Ucap Ji Won, sebelum akhirnya jatuh pingsan dipelukan kakaknya.167Please respect copyright.PENANAnOS4px8MoQ
"Ji Won!!! Ji Won bangunlah!!! Ji Won!!!", Panggil Kakak Perempuan Ji Won, sambil mengguncang - guncangkan tubuh Ji Won.167Please respect copyright.PENANAx9tRbzJPeM
Akhirnya kakak perempuan Ji Won dengan dibantu oleh beberapa warga yang masih memadati lokasi kecelakaan pun membopong tubuh Ji Won dan memasukkannya kedalam mobil kakak Ji Won.167Please respect copyright.PENANAo6Jg9wOTg3
"Terima kasih atas bantuannya semua...", Ucap Kakak Ji Won.167Please respect copyright.PENANABSmeY7WLK6
Kemudian Kakak Ji Won pun segera masuk kedalam mobilnya dan segera melajukkan mobilnya kearah Rumah Sakit terdekat.167Please respect copyright.PENANA7Pz5PD9xcA
Didalam mobil kakak Ji Won, terdapat beberapa bingkai foto berisi foto Ji Won, kakaknya dan orang tuanya.167Please respect copyright.PENANA6pmjFAYMcQ
Salah satu dari bingkai foto itu terdapat tulisan Han Jeong Won dan Han Ji Won.167Please respect copyright.PENANAnukbZtwRXm
Siang harinya Ji Won pun terbangun di tempat tidur rumah sakit dsn sedang diinfus.167Please respect copyright.PENANACsAmihnQpp
"In Hyeok!!!", Panggil Ji Won.167Please respect copyright.PENANAkCbJnhCeZa
"Ji Won... Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANA4UhPrMcTXL
"Oh In Hyeok...", Ucap Ji Won, terburu - buru ingin mencabut infus.167Please respect copyright.PENANA9qxhIKijXs
Jeong Won pun segera mencegahnya.167Please respect copyright.PENANAyfHCkG0rlG
"Ji Won... Kumohon jangan seperti ini!!! Makanlah dulu!!! Dari tadi pagi kau pingsan karena kau belum makan kan... Makanlah sup tulang sapi ini!!!", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAPlj6HchKBD
Ji Won pun sempat terdiam, menatap makanannya.167Please respect copyright.PENANAFmSdcJtRlA
"Bukankah kau ingin mendampingi In Hyeok??? Bukankah kau ingin berada disisi In Hyeok, hingga disaat - saat terakhirnya??? Kalau begitu makanlah!!! Makanlah agar kau kuat mendampinginya Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, air matanya mengalir.167Please respect copyright.PENANAhUkMYkzgTH
"Kemarin di saat seperti ini dia masih sarapan omurais favoritnya bersamaku... Bahkan Ia berkata bahwa sorenya Ia ingin makan udang panggang keju mozzarella, yang merupakan makanan favoritku...", Ucap Ji Won, dengan pandangan kosong.167Please respect copyright.PENANAvwT6hit4ui
"Kuharap ini semua hanyalah mimpi...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAQhtGg0ecGf
"Makanlah Ji Won!!! Kurasa hal itu jugalah yang saat ini dia inginkan Ji Won...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAjoPitVOYgc
Mendengar itu, Ji Won pun segera mengambil memakan sup tulang sapi itu dengan lahap.167Please respect copyright.PENANAzkSWLpEswA
Arwah In Hyeok yang memiliki luka benturan dan berdarah pada sisi kanan wajahnya pun saat itu sedang memandangi Ji Won, yang saat itu sedang makan dengan sedih.167Please respect copyright.PENANA31dWO16RGt
Setelah itu Ji Won dan kakaknya pun keluar dari ruang rawatnya dan langsung berlari kearah ruang Jenazah tempat dimana orang tua dan kakak laki - laki In Hyeok menunggui In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA4xsptQ8pjj
"Ayah!!! Ibu!!!", Panggil Ji Won, duduk disebelah Ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAgAmZyoMo0m
"Oh Ji Won...", Panggil Ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAkcmkqgMYTl
"In Hyeok dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kami mencoba menghubungimu tapi tidak bisa...", Ucap Ibu In Hyeok, sedih.167Please respect copyright.PENANAbAFQhJjiTi
Kemarin ponselku mati dan sedang ku charge sebelum aku membaca novel hingga tertidur di sofa...", Ucap Ji Won, dengan nada lemah.167Please respect copyright.PENANAtJYdCotmvu
Ibu In Hyuk pun mengangguk dan menangis sesenggukan.167Please respect copyright.PENANAOSQamdxLYG
"Kemarin dia sempat pulang kerumahku... Dia pulang dalam keadaan basah kuyup seperti kehujanan dan saat aku bertanya padanya apakah dia ingin kubuatkan udang panggang mozarella seperti yang dia inginkan pagi harinya, dia hanya menjawab bahwa dia ingin istirahat dikamarnya", Ucap Ji Won, air matanya pun mengalir.167Please respect copyright.PENANAhQZm4lDldS
"Hey Han Ji Won...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAEAsJp3EEZH
"Tidak apa - apa nak... Aku percaya padanya, lagipula kemarin malam, putraku datang kedalam mimpiku... Dia juga meminta maaf padaku karena malam itu dia lebih memilih untuk pulang ke rumah Ji Won, karena saat itu dia ingin menjaganya untuk yang terakhir kalinya dan dia juga ingin memastikan bahwa dia baik - baik saja...", Ucap Ibu In Hyeok, air matanya mengalir.167Please respect copyright.PENANAH1x0TZAdPr
Ibu Im Hyeok pun menyerahkan kotak perhiasan yang sebelumnya dibawa oleh In Hyeok kepada Ji Won.167Please respect copyright.PENANAHpuBeiOeLk
"Malam itu sebenarnya dia ingin memberikannya padamu sendiri padamu, tapi bahkan dia belum sempat memberikannya padamu Ji Won...", Ucap Ibu In Hyeok, menangis sesenggukan.167Please respect copyright.PENANAcRlnAq4Upd
Ji Won pun menerima kotak itu dan membukanya. Ia pun melihat gelang liontin yang berada didalam gelang itu dan air matanya pun mengalir.167Please respect copyright.PENANAdJ5S0qBv8c
Para dokter pun keluar dari ruangan sambil membawa tubuh In Hyeok, saat itu Ayah, Ibu In Hyeok dan juga Ji Won pun berdiri dari kursinya.167Please respect copyright.PENANA9Uagmj3I96
"In Hyeok mengapa kau jadi seperti ini In Hyeok??? Bukankah kau telah berjanji bahwa kau akan pulang dan makan udang panggang mozarella bersamaku??? Bukankah kau telah berjanji In Hyeok??? In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, membuka kain penutup wajah In Hyeok, terduduk lemas dan menangis.167Please respect copyright.PENANA8XOtMYRDgf
"Ji Won... Kumohon tenanglah Ji Won!!!", Panggil Jeong Won, sambil memeluk Ji Won.167Please respect copyright.PENANATjJh6W9HI8
"In Hyeok... Putraku...", Ucap Ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAcFAVhl2TZK
Ayah In Hyeok yang tak kalah bersedihpun memeluk untuk menenangkan ibu In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAfyla3QZ6Wa
Keesokan paginya, tiba harinya untuk pemakaman In Hyeok.167Please respect copyright.PENANAqtcsFFsNCZ
Setelah meletakkan sepiring udang mozarella diatas altar, Ji Won duduk disebelah orang tua In Hyeok, disana Ia pun tidak berhenti menatap foto In Hyeok, air matanya juga tidak berhenti mengalir.167Please respect copyright.PENANAsUYHWgJIax
Setelah memberi salam pada tamu terakhir, Ji Won pun berkumpul bersama kakak dan juga saudara - saudara sepupunya yang berkumpul untuk menghiburnya.167Please respect copyright.PENANAdggXxDicIi
"Tabahlah Han Ji Won... Aku yakin kau pasti bisa melalui semua ini...", Ucap Joon Hyeong, kakak sepupu laki - laki Ji Won.167Please respect copyright.PENANAq08irMP639
"Terima kasih kak Joon Hyeong kalian sudah mau datang jauh - jauh kemari...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAMM94SgduVK
"Tentu saja kami akan ada disini untukmu... Kami jauh - jauh datang kemari agar kami bisa menghiburmu, agar kau tidak terus - menerus larut dalam kesedihan...", Ucap Joon Hye, kakak sepupu perempuan Ji Won.167Please respect copyright.PENANA06WTd5oOOu
"Terima kasih kak Joon Hye... Kehadiran kalian semua disini sangatlah berharga bagiku...", Ucap Ji Won, sambil mencoba tersenyum.167Please respect copyright.PENANAejyD2fsqGh
"Nah tersenyumlah seperti itu, aku yakin disana In Hyeok juga ingin melihat senyum mu yang seperti ini...", Ucap Ro Hee.167Please respect copyright.PENANAwuInCzKdzl
"Terima kasih Ro Hee...", Ucap Ji Won, sambil mengusap - usap rambut Ro Hee, adik sepupu perempuannya.167Please respect copyright.PENANAYzaEM7RqaE
"Makanlah Ji Won!!! Sedari tadi kau sibuk membantu orang tua In Hyeok dan kau belum makan suatu apapun kan??? Ayo makanlah sebanyak mungkin agar kau menjadi lebih kuat!!!", Ucap Yeong Dae, kakak sepupu laki - laki Ji Won.167Please respect copyright.PENANA7sO7yTqfbD
"Iya makanlah sesuatu Ji Won!!! Bukankah tadi kau telah memberikan sepiring udang mozarella yang diinginkan In Hyeok di altar... Sekarang kau juga harus makan udang mozarella juga, supaya kini kau bisa makan bersamanya...", Ucap Joon Hye.167Please respect copyright.PENANA8nsxfxwnse
Ji Won pun mencoba tersenyum, meskipun sulit.167Please respect copyright.PENANAT0XtcbzSxg
"Iya biar kuambilkan sepiring ya untukmu... Kau harus makan agar kau kuat Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.167Please respect copyright.PENANAkOF0Sid1dx
Ji Won pun mengangguk, lalu Joon Hye berdiri untuk mengambilkan makanan untuk Ji Won.167Please respect copyright.PENANAdc2cSyLpgS
Segera setelahnya Joon Hye pun kembali sambil membawa sepiring nasi, sepiring penuh udang mozarella, sepiring sup tahu jamur, sepiring kimchi daun bawang dan segelas susu putih.167Please respect copyright.PENANAO6Fr1TvfGh
"Sekarang makanlah yang banyak bersama kami disini Ji Won!!!", Ucap Joon Hye.167Please respect copyright.PENANAkmQ5f5z9am
"Terima kasih kakak...", Ucap Ji Won, sambil mencoba menyendok nasi dan mengigit udang bago berlumur keju mozzarella.167Please respect copyright.PENANAiHd8pERUGn
Ji Won pun sedikit tersenyum, sambil memakannya.167Please respect copyright.PENANAidRX8luDs8
"Baiklah kalau begitu... Ayo kita makan In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil menyendok sup.167Please respect copyright.PENANACfsP7m7k9p
"Aku berjanji akan makan dan minum air yang banyak agar aku tetap kuat dan aku berjanji bahwa aku akan tetap baik - baik saja disini!!! Jagalah dirimu baik - baik disana In Hyeok!!! Tataplah kehidupanku yang akan tetap bahagia dan baik - baik saja dari atas sana dan juga tunggulah aku disana In Hyeok!!!", Ucap Ji Won, dalam hati, sambil tetap menyantap makanannya.167Please respect copyright.PENANAimZhJubf76
Arwah In Hyeok yang sedari tadi duduk di sebelah Ji Won pun tersenyum melihatnya, yang telah dalam kondisi membaik, sebelun akhirnya menghilang secara perlahan - lahan.167Please respect copyright.PENANAgSOFZ0uxj6
Setelah acara pemakaman In Hyeok usai, akhirnya Ji Won pun meminta waktu dari saudara - saudaranya untuk pulang kerumahnya dan In Hyeok.167Please respect copyright.PENANA4M9O0I1R3d
Saat pertama kali masuk kedalam rumah dan Ia menutup pintunya, Ji Won pun menghela nafas panjang, disana Ia melihat bayangan In Hyeok menyambutnya, berdiri dibelakang sofa.167Please respect copyright.PENANAQO7V8GIChX
"Hai... Selamat siang Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, sambil tersenyum.167Please respect copyright.PENANAbG5ziVSTyc
Air mata Ji Won kembali mengalir dengan cukup deras.167Please respect copyright.PENANAaaHhNhenGs
Ji Won pun melangkah meja ruang tamunya dan disana Ia melihat sebuah kotak sedang persegi panjang berpita merah muda, Ia pun perlahan membuka pita itu dan membuka kotaknya.167Please respect copyright.PENANAcxYilcCEr6
Ternyata didalamnya ada sopasang sepatu hak tingi berwarna krem, dan ada sebuah catatan didalamnya.167Please respect copyright.PENANAcSqoGD1bMG
Ji Won mengambil catatan itu dan membacanya.167Please respect copyright.PENANAIjUiMc94kB
"Selamat ulang tahun Ji Won, Ini hadiah pertama dariku, semoga kau menyukainya!!! Woo In Hyeok."167Please respect copyright.PENANAEK2xXBZ6s8
Melihat itu tiba - tiba tubuh Ji Won pun melemah dan akhirnya kembali jatuh pingsan.167Please respect copyright.PENANAAyj0IksZFU
Untungnya saat itu kakak Ji Won masuk kedalam rumah itu.167Please respect copyright.PENANAn0l95FYoks
"Ji Won!!!", Panggil Jeong Won.167Please respect copyright.PENANACHDSQyHemm
"Tidak apa - apa, mungkin aku hanya kelelahan saja... Jangan khawatirkan aku kak...", Ucap Ji Won, akhirnya kembali tersadar.167Please respect copyright.PENANAUfeKPNRKwM
"Tidurlah saja dikamarmu... Kau sudah kurang tidur dari semalam... Sekarang istirahatlah dikamarmu!!! Kakak akan berjaga disini mendampingimu...", Ucap Jeong Won.167Please respect copyright.PENANALOMCIoAH0C
Ji Won pun mengangguk perlahan, Ia berdiri dengan dibantu Jeong Won dan akhirnya Ia melangkah menuju je kamarnya.167Please respect copyright.PENANA9bz70anhz1
Sebelum masuk ke kamarnya, Ia pun menyempatkan diri untuk menengok kearah pintu kamar In Hyeok, meski hanya sebentar.167Please respect copyright.PENANAiCx8waaZgC
Saat Ji Won sedang tertidur lelap dikamarnya, ternyata saat itu arwah In Hyeok sedang berdiri disebelah tempat tidurnya. In Hyeok pun duduk dikursi sebelah tempat tidur Ji Won.167Please respect copyright.PENANATAo5liluBy
"Ji Won... Jagalah dirimu dengan baik untukku!!! Jalanilah hidupmu dengan baik meskipun tanpa aku disisimu!!! Maafkan aku Ji Won!!! Maafkan aku karena aku tidak bisa membahagiakanmu dan telah membuatmu sedih!!! Tapi berjanjilah bahwa kau akan hidup dengan baik dan bahagia demi aku... Jangan terlalu sering makan ramyeon, seringlah makan buah dan sayur, jangan lupa untuk selalu membawa payung, karena hujan terkadang bisa datang tanpa pertanda!!! Ingatlah itu selalu Ji Won!!!", Ucap Arwah In Hyeok, sambil menggenggam tangan Ji Won yang saat itu telah memakai gelang liontin pemberiannya.167Please respect copyright.PENANAAPjl7jf97m
5 Bulan Kemudian...167Please respect copyright.PENANAqjtBc7Jd9T
Ji Won masuk kedalam rumahnya dan In Hyeok, dan saat itu Ia sedang bertelepon dengan kakaknya.167Please respect copyright.PENANAwqKfpBSoS6
"Ji Won!!! Apakah kau yakin bahwa kau baik - baik saja tinggal disana sekarang???", Tanya Jeong Won.167Please respect copyright.PENANAIM43mZf1ew
"Hmm sekarang aku sudah baik - baik saja... Jangan khawatirkan aku kakak!!!", Ucap Ji Won, sambil meletakkan tas dan baju hangatnya diatas sofa dan duduk diatas sofa rumahnya.167Please respect copyright.PENANAiEsQM0qs1K
"Kau yakin???", Tanya Jeong Won.167Please respect copyright.PENANA9DmYDvawe4
"Sudah dulu ya kak... Aku ingin membereskan barang - barangku terlebih dahulu...", Ucap Ji Won.167Please respect copyright.PENANAjJcqwmzRB5
"Ya sudah kalau begitu... Jaga dirimu baik - baik Han Ji Won!!!", Ucap Jeong Won, mematikan teleponnya.167Please respect copyright.PENANAJfcNV5PT2y
Ji Won pun memejamkan matanya dan bersandar di sandaran sofa.167Please respect copyright.PENANA13Iql7slOt
Saat itu dia membayangkan saat - saat bahagianya bersama dengan In Hyeok dan momen saat In Hyeok bersujud melamarnya disebuah taman bunga yang indah.167Please respect copyright.PENANAqUxUC9AvYk
"Ji Won... Bersediakah kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya???", Tanya In Hyeok, sambil membuka kotak cincin dihadapan Ji Won.167Please respect copyright.PENANAfjYLnIL6z9
"Ya... Aku bersedia menikah denganmu dan hidup bersamamu selamanya Woo In Hyeok...", Ucap Ji Won, sambil tersenyum.167Please respect copyright.PENANA3Vjhi6vggG
In Hyeok akhirnya memasangkan cincin itu dan mereka berdua pun berpelukan dengan hangat.167Please respect copyright.PENANA5rpPLBTLfp
"Jadi yang kau maksudkan hidup bersama selamanya adalah hanya sesingkat ini???", Tanya Ji Won, sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya.167Please respect copyright.PENANAZCdt9iACwz
Setelah itu Ji Won pun membuka laptopnya dan membuka sebuah video.167Please respect copyright.PENANAiIUvP2ZH2Z
"Ji Won... Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan sehat selalu... Hmm tak terasa hari pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi... Aku sudah tidak sabar menantinya...", Ucap In Hyeok, melalui video167Please respect copyright.PENANA2ay7uQjG8C
Ji Won pun menangis sesenggukan mendengarnya.167Please respect copyright.PENANAEFnJtAC5UA
"Ji Won... Entah mengapa saat ini aku merasa bahwa mungkin untuk beberapa waktu yang akan datang aku tidak bisa selalu berada disisimu... Saat itu kumohon kau tetap jaga dirimu, makanlah 3 kali sehari, jangan lupa minum vitamin, istirahatlah yang cukup dan jalanilah hidupmu dengan bahagia... Aku yakin kau pasti bisa melakukannya karena kau adalah gadis yang kuat... Aku yakin kau pasti akan bisa melalui setiap waktu - waktu yang sulit karena kau adalah Han Ji Won yang selama ini kucintai... Han Ji Won... Kali ini bukan hanya kau saja yang harus berjanji, tapi aku juga... Aku juga akan berjanji bahwa aku akan tetap bisa bertahan melalui setiap kesulitan dan akan tetap kuat dalam menghadapi suatu hal apapun... Kalau kau saja bisa kuat, maka akupun juga akan menjadi kuat Han Ji Won... Karena kau adalah sumber kekuatanku... Terima kasih Ji Won... Terima kasih karena selama 8 tahun telah bersamaku dengan tetap setia dan bersabar meski aku terkadang menjadi sangat menyebalkan... Semenjak dulu kita berpacaran dari sejak kita berdua masih kelas 2 SMA dan sama - sama masih menjadi remaja yang lugu, hingga kita berdua masuk kuliah bersama dan menjadi satu jurusan, saat kita sama - sama bekerja di satu perusahaan yang sama, sampai akhirnya kau keluar dari perusahaan untuk membantu mempersiapkan pernikahan kita... Terima kasih Ji Won atas segalanya... Terima kasih atas segala yang telah kau lakukan dan korbankan untuk kebersamaan kita... Sekali lagi kuucapkan terima kasih dan selamat ulang tahun Ji Won... Han Ji Won aku minta maaf dan aku mencintaimu... Ji Won...", Lanjut In Hyeok dalam video.167Please respect copyright.PENANA7x76sxeAbC
Ji Won pun menangis semakin keras dan berulang kali mengusap air matanya.167Please respect copyright.PENANAa9N6Mom8cO
Saat itu arwah In Hyeok duduk di sofa lain dan menatapnya, sambil melanjutkan kata - kata terakhirnya167Please respect copyright.PENANAQ9GW2WepSe
"Jadi jangan lupa untuk tetap melanjutkan hidupmu dengan baik, sehat dan bahagia selalu meski tanpa aku disisimu Ji Won...", Ucap Arwah In Hyeok, air matanya pun mengalir.167Please respect copyright.PENANAgtJ2eKppS1
Ji Won pun menangis sesenggukan sambil menatap wajah In Hyeok pada video yang telah berakhir.167Please respect copyright.PENANA2geGmpkkUy
~~~
ns18.223.168.194da2