(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl1SY7OA2w
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPdeQroIcN
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9jj8cGwzP
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uDhXrrJgs
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAVsQDtHcw
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡig5ohznSwn
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoN1ov63F1b
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX82DAyJcCB
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyQoyzp7W6
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb15k9Fq8XB
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlmRqB3rp2
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XODf22BjA
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6f9ldZv1T
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7eQFMrg9i
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡka3e2ug4SP
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIB9qM4mTT
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSXdc8smbG
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Lkv50v8nI
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBc325qDleH
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzudpX9uDu
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaouJCzyUC0
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLphNvXwwRw
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsCfztoZTb
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbf4mCsmZrk
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYMC4bAoDC
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg4BPFUXb5
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEE0tfVXvK
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjLNeOgKfu
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAN8JqnxIQ
Swoozz... Swoozz... Swoozz..162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VGtGp8d0N
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jQBgI2OKb
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgIPLYfO71
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2L1PI3uZA
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeaZPBcnpg
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3XsOxuSUM
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjy36Ds12u0
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrzsuMXD2y
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgT8Bz6rvK
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw77xafPT4r
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF9VZ3TLw9
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0SbvgmaTD
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17wzu624iC
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zzIbSAAKR
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8CMOPA1xM
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AT9vksdW3
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JlHucSyBX
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS679QvnTE
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrpySPMsyx
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9sxHrY0eC
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMk2fWeHo69
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiUu8VcOFJ
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPfr4sFw5W
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ugDur4kdk
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKhlIsbv9P
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOtGsep8Ai
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xYg0qZzYy
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmL26ydNzO
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstBiAOO06j
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSjK1KbrXr
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6NU1pxCRy
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEens2Ai3ej
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHY288oGdM
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpITSQe7zT
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GB51IiW3b
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgim7fMh8zO
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl0AmlSzA2
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRlm5R6Urf
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rEZpc0uzu
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzxf6oZfTv
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9g0nvS0oj
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6HKWwHXAC
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI57LNYsVwL
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFS4yVnnw9
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfWgr1C0Jf
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHzgXRhtk8
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbpEyOKxWq
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SgKAugNlf
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9M0WFCePZ
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf0J214H5g
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBVa4Rbpx8
=========================162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHuE5hrAnT
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2q1okyXN25
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibQG9939IM
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xjwA4AFWh
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yx4t6cx7T
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRftqE6sj4
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOolFO86hjT
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1C6w2OaDs
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMtrZ85y1C
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSOhgEzdKe
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXDKjQDuvm
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7zdZ2CPv2
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10Rdq7CxPv
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUumADJwZI
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBiTeWDGlA
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sNoz64v6J
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEhmRwQdkR
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyHnGd2epX
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcXOe7epno
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4Rt5CsJ1q
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4kpp8pEca
=========================162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFqyxJYu2C
然後按「加至主畫面」