(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3tBv4iouJ
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLY0nV6kAO
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuFsa306EE
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAHKwoiQYI
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZvnpQoTeR
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmeZ8QX7hl
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXjD2H0Tvz
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa6ToaOscM
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaMzUX6i1n
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNefY8JsvF
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldGTHCZ9K8
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5FCxz7x9i
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ttWPEQuKb
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqM1tP2Oah
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgGeArAG3l
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmA7Fd4psa3
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEFirBKj9W
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4UHw415S7
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiym2uhbgG
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcWmioWzEJ
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQkMDUkwhN
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjqxIrZ9wn
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4gZ0EweOu
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwVMmKgqAV
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblLx93QCpA
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJUkD9oqgc
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9wdLR9oZ6
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2coajbFro
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfEpVzCUAN
Swoozz... Swoozz... Swoozz..103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnZD9sV6mB
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAybb1M7uW
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuh5wsFBPAJ
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCT5vTFEuy
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgnFzMvwIW
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslsS171HTK
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7f1zGOHDN2
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNvgYfkY1C
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHuvEOEtku
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjwPkOAzkC
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CVadK3O8r
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVqxqwu48l
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPIwS3mO2q
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oaOlPqoHS
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS78fayHXuQ
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaamtTQoB0F
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1ZXhIwuez
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTD9FbYX1g
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pgUSQNCw8
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07lXAeqz7P
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymidAu1ish
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn25YQJD5ki
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQb7wXOtID
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDYKUFAaIi
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA3iNHzLBwb
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanWDOxNTbv
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI3NqUuOL3
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnHCcP3P8m
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0c2puAvFIm
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7G7n6rk3pW
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WMIwJaNLh
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbh1mwVlPe
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsu3450xxJ
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW0KQtBZQz
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PLUHBpjrl
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRxdUKMxQQ
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuG0smsuK9
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0oqM6GNqU
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACAYx07Y5A
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXozsiLWCbP
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeNpZAaTV2
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVsIbZzeHM
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOSUCuLrM9
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7FAOuzTRY
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAzeM9jdRk
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgKxc4ivDN
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemWHfMYezk
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHKmuCmmjP
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5t7xNBUIen
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQ8DZ7VTTt
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZMBRaLefB
=========================103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT1hVpbA2I
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyh4r0qY6n
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTA8dq1kqbv
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLPsUwZtDb
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCFs9m0ASi
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI4B3eBdIv
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfxqalUOrx
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheEyBNW9p6
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDpfGpCjcq
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrToBvLCHzl
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4EIpxNRfN
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoAuT84Q9L
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmg1ywRt3pg
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStPgrmpdJT
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZrFOCTu1q
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJJihHvDz1
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUWQsaInXs
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XbCMqgXNG
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LPvldpABi
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ2BwczQjM
103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsx962PnTYx
=========================103Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKA2FYheSTv
然後按「加至主畫面」