[Chapter 3 (part 3)]
546Please respect copyright.PENANAW6shp7PIWD
*kriiiing*
546Please respect copyright.PENANAV2ukFy6xiG
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
546Please respect copyright.PENANAh5UxqwuebV
"Jessica" panggil sang guru.
546Please respect copyright.PENANAWt8ITUtWwz
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
546Please respect copyright.PENANA2hmCpljrAn
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
546Please respect copyright.PENANAiOuDR8uyhq
"Eh!? I-Iya pak?"
546Please respect copyright.PENANAPDpeqaqwJ1
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
546Please respect copyright.PENANAZS66anzaVk
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
546Please respect copyright.PENANAuZs83MyulM
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
546Please respect copyright.PENANAferamppnB6
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
546Please respect copyright.PENANAZMFL1qFV8z
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
546Please respect copyright.PENANAO09vuERe6k
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
546Please respect copyright.PENANAspH0R2qCUy
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
546Please respect copyright.PENANANcn3f047sG
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
546Please respect copyright.PENANAjyj4AA9Rzw
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
546Please respect copyright.PENANAqvf9zZsT6F
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
546Please respect copyright.PENANAAlUse3Mul5
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
546Please respect copyright.PENANA1BMBbcN3T8
"O-Oh silahkan."
546Please respect copyright.PENANAuQnlZHclpb
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
546Please respect copyright.PENANAC08DwoBcOm
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
546Please respect copyright.PENANAJcuTvhzVMK
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
546Please respect copyright.PENANAbXeIWMKAuy
"Pak!"
546Please respect copyright.PENANAqTDZqJKPBy
"Ya ada apa Julio."
546Please respect copyright.PENANAFUGyabwAd2
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
546Please respect copyright.PENANAt068UXJBjR
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
546Please respect copyright.PENANAESoOhilKkR
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
546Please respect copyright.PENANAMOXTBAT5if
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
546Please respect copyright.PENANAl6EhKRER5U
Julio pun langsung berjalan keluar.
546Please respect copyright.PENANAuFCMmOrUIq
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
546Please respect copyright.PENANABxXGX8FYxX
***
546Please respect copyright.PENANAylFMZHpEtU
Di ruang UKS.
546Please respect copyright.PENANA9qqFLGgWIE
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
546Please respect copyright.PENANAokPPiCQKTt
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
546Please respect copyright.PENANA8DX1HvfLKw
"Memandangi siapa?"
546Please respect copyright.PENANA8RK2tdULPF
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
546Please respect copyright.PENANAZ5GnzzatSY
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
546Please respect copyright.PENANAt4zlEltdLM
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
546Please respect copyright.PENANAg9wfAjG8RS
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
546Please respect copyright.PENANAL0fXVkPE21
"Oh, begitu."
546Please respect copyright.PENANA3n3fMoB6a0
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
546Please respect copyright.PENANA50drYWBaLg
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
546Please respect copyright.PENANAsd9SxEcVRQ
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
546Please respect copyright.PENANA4M7longURV
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
546Please respect copyright.PENANAafr3w8VRC0
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
546Please respect copyright.PENANA9dMTTlmdx2
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
546Please respect copyright.PENANAmM99rWoYAu
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
546Please respect copyright.PENANAISIRO92IbG
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
546Please respect copyright.PENANAB7Y3IAiKcz
"Kakak mu?"
546Please respect copyright.PENANAExkGicsGAC
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
546Please respect copyright.PENANAIF3FVeJExd
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
546Please respect copyright.PENANAmNXekV4KC1
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
546Please respect copyright.PENANAosnNbkp0UZ
"Sophie."
546Please respect copyright.PENANAbCiJc5fo2m
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
546Please respect copyright.PENANAEDuRqoDARk
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
546Please respect copyright.PENANAgdg4vRh5XU
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
546Please respect copyright.PENANARWtqoFmrZy
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
546Please respect copyright.PENANAOeAJtxSofg
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
546Please respect copyright.PENANAIaZ6BpIN7Q
"Huh!?"
546Please respect copyright.PENANAA4UgrdgK16
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
546Please respect copyright.PENANAAo7uPqYIXn
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
546Please respect copyright.PENANAYwdu5fzugz
Jessica pun terdiam sesaat.
546Please respect copyright.PENANAU6ktchidUL
"I-Iya juga."
546Please respect copyright.PENANAskAP3Ekrqw
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
546Please respect copyright.PENANArREz1OcrUN
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
546Please respect copyright.PENANA87bH79PYTI
Julio pun menghela nafas berat.
546Please respect copyright.PENANAn8cVPDEH0y
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
546Please respect copyright.PENANA0aEqHR6Hyr
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
546Please respect copyright.PENANAOVkRF029YR
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
546Please respect copyright.PENANA9zbJIM0KlD
"Ketua osis?"
546Please respect copyright.PENANAxFCjRtDWuH
"Ya."
546Please respect copyright.PENANAeNIyen747O
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
546Please respect copyright.PENANAF7KGUCL60A
"Oh begitu."
546Please respect copyright.PENANAQ7Q4Q7atsJ
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
546Please respect copyright.PENANAv3aUjl8q7D
"Apakah kau iri denganya?"
546Please respect copyright.PENANAUTVnCLNNoz
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
546Please respect copyright.PENANAI94nYMV51Y
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
546Please respect copyright.PENANABn27HYq0kc
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
546Please respect copyright.PENANACdXZcEnvvJ
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
546Please respect copyright.PENANAqHHMODbiXn
"Boleh meminta sesuatu?"
546Please respect copyright.PENANADk5gVCocT5
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
546Please respect copyright.PENANA3xvVLJILeS
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
546Please respect copyright.PENANA4J2D9hBsRe
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
546Please respect copyright.PENANAo95mlkV6QV
"Kau yakin? Kenapa?"
546Please respect copyright.PENANArAmbtXOG0v
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
546Please respect copyright.PENANAXdPbn013Nu
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
546Please respect copyright.PENANAkbrBSVNqVY
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
546Please respect copyright.PENANA9NIGwvlRH0
Julio pun mendekati Jessica
546Please respect copyright.PENANALv9H1iThHY
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
546Please respect copyright.PENANAzJXMROGLBY
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
546Please respect copyright.PENANAjm91QMkqcR
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
546Please respect copyright.PENANAzf2Io78SY5
"Terima kasih, Jessica."
546Please respect copyright.PENANAwXlmWv6MFF
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
546Please respect copyright.PENANA6szkdgI8bT
"Kalau begitu ayo kembali."
546Please respect copyright.PENANAfvzGDDlWyZ
*kriiiiing!*
546Please respect copyright.PENANAZqcTK0rddO
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
546Please respect copyright.PENANAdNn5XV1IJz
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
546Please respect copyright.PENANAsU2uyeuuJ5
To be continue
===========================
546Please respect copyright.PENANAx5IPwO10fn
ns3.143.5.121da2