Bab 9 : Hantu Gang
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEn1A8qBYO
Suatu malam seorang wanita muda mengenakan gaun pendek berwarna abu - abu tua dan blazer berwarna putih, terlihat turun dari sebuah bis dan melangkah menyusuri sebuah gang yang cukup sempit.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17snJ0dFJC
Sebuah mobil hitam tampak berhenti tepat didepan jalan masuk kedalam gang itu, seorang pria yang mengebakan setelan serba hitam oun turun dari mobil itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUh2g0lTTc
Wanita muda itu, tampak sedang berjalan dengan asyik, sambil mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYT2XfSX9dq
Dia sama sekali tak menyadari bahwa saat itu seorang pria yang mengenakan setelan hitam sedang melangkah mendekatinya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNzcDBF8KG
Sampai saat wanita itu akhirnya melihat bayangan pria itu memantul dari kaca ponselnya, akhirnya Ia pun ketakutan dan memutuskan untuk semakin mempercepat langkahnya, namun pria itu pun dengan sigap berlari kearah wanita itu dan membekapnya dengan saputangan yang telah ditetesi dengan obat bius.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BMJYuum2X
Wanita itu pun jatuh tak sadarkan diri diatas pangkuan pria itu, menjatuhkan ponsel beserta earphonenya di tanah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfodN5RqFi
Pria itupun segera melepas dan membuang blazer yang tadinya dikenakan oleh wanita itu dan membopong tubuh wanita itu, membawanya menjauh dari wilayah gang itu, sampai akhirnya saat pria itu akan berbelok, sesosok hantu wanita pucat mengenakan gaun pendek berwarna putih, dengan kepala dan wajah sebelah kiri berlumuran darah, tiba - tiba muncul di hadapan pria itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8lySNKSu1
"Arrggghhhhh!!!", Teriak Pria Bersetelan Serba Hitam, terkejut, hingga menjatuhkan wanita yang masih tidak sadarkan diri itu dari dekapannya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEi8lGvSYt
Brukkkkk...
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpG2L3Oeye8
"Ahhh...", Teriak Wanita Bergaun Abu - Abu, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tNGtXlRii
Wanita itu pun mengalami luka pada kepalanya, secara samar - samar wanita itu melihat seorang wanita bergaun pendek dan terdengar suara teriakan seorang pria, sampai akhirnya Ia sendiri kembali tak sadarkan diri.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImipPvQp9r
Keesokan harinya wanita itu pun terbangun diatas tempat tidur sebuah Rumah Sakit.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJHbZ9DnsZ
"Ibu!!! Chae Eon sudah sadar...", Kata Chae Yong, kakak laki - laki Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZR17aV9A7
"Chae Eon!!! Akhirnya kau sadar juga...", Ucap Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4fCpXaaMP
"Ibu... Kakak... Dimana aku???", Tanya Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMIbuKOIlG
"Sekarang kau sedang dirawat dirumah sakit... Apa kau ingat nak, atas yang terjadi padamu semalam???", Tanya Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sOBDTlBha
"Oh iya ibu... Lalu bagaimana kondisi kakak yang menolongku itu sekarang??? Bagaimana keadaannya sekarang??? Apakah dia selamat???", Tanya Chae Eon, cemas.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFRdZnvQS2
"Hah??? Kakak yang menolongmu???", Tanya Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69tku71sZg
"Iya... Semalam itu sebelum aku kembali jatuh pingsan, aku melihat seorang wanita muda bergaun pendek berwarna putih... Dialah yang telah mencegat dan menghalangi pria itu membawaku pergi...", Ucap Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpc8zGGUr9z
Ibu Chae Eon dan Chae Yong pun saling menoleh satu sama lain dan merasa bingung.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bnyoxED4j
"Seorang wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Chae Yong, dalam hati.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVApcGwwO4i
"Disana tidak ada siapapun nak, selain kau dan pria jahat itu... Semalam warga sekitar menemukanmu yang telah tergeletak tidak sadarkan diri...", Ucap Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzXDtoFiAj
"Iya disana tidak ada siapapun... Mereka telah meninggalkanmu dalam keadaan pingsan dan terluka seperti ini..." Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTFbYW5TJT
"Sudahlah nak... Jangan dipikirkan lagi!!! Istirahatlah ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4SNc7Oy8p
Chae Eon pun mengangguk perlahan.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5nv5RpSIu
"Oh ya... Apa kau mau makan sesuatu???", Tanya Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O6iVamUy2
"Nanti saja...", Ucap Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35RnLUwtjK
Secara diam - diam Chae Yong pun mulai mencari informasi tentang sosok wanita yang tadi dibahas oleh Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8mQ9hjPi3
"Ibu!!! Kalau begitu aku berangkat bekerja dulu...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42ww2UCjWs
"Baiklah... Hati - hati ya nak!!!", Ucap Ibu Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoo5gQ433NG
"Hati - hati ya kakak!!!", Ucap Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIK6gXE9VN
"Hmm iya... Istirahatlah Chae Eon!!!", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy2h6Zvb7v
Chae Yong pun segera melangkah keluar dari ruang perawatan Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKDsTmcW2N
Sebelum berangkat menuju tempat kerjanya, Chae Yong sengaja mampir ke daerah tempat Chae Eon hampir diculik semalam.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolyb3w1mJD
Chae Yong pun turun dari mobilnya dan melangkah memasukki gang sempit tersebut, sambil terus membaca informasi tentang sebuah kasus pembunuhan yang juga terjadi di gang itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7gINZLxme
Setelah melangkah cukup jauh kedalam gang, akhirnya Chae Yong pun bertemu dengan seorang pria warga sekitar.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttlUhGLoSV
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah paman mengenal wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong, sambil menunjukkan foto wanita korban pembunuhan (yang sama dengan sosok hantu yang dilihat oleh penculik Chae Eon semalam).
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcBibhJy4E
"Oh tidak... Saya tidak mengenalnya...", Jawab Pria Warga Sekitar.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhS68uxuR4
"Oh baiklah... Kalau begitu terima kasih paman...", Ucap Chae Yong, melanjutkan langkahnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj3QpnOzoP
Setelah melangkah selama beberapa saat Chae Yong pun tiba disebuah Kios Dagang kecil, milik seorang warga sekitar dan Chae Yong pun memutuskan untuk memasukki Kios itu dan membeli sebuah cemilan.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIjJR1CDNZ
"Permisi... Aku ingin bertanya... Apakah bibi mengenali wanita yang ada didalam foto ini???", Tanya Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjT4uvi569
"Ah Hyeon...", Jawab Bibi Pemilik Kios, sambil menatap foto itu dengan cukup seksama.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRP30TNKq5
"Ahhh bibi mengenal wanita ini...", Tanya Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqoZjosSec
"Iya... Dia Jeong Ah Hyeon seorang gadis berusia 17 tahun, putri tetangga sebelah rumahku... Satu bulan yang lalu dia mengalami peristiwa tragis, sesaat setelah pulang dari pesta di runah salah seorang temannya...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQJPRBu2Yk
Pagi itu warga menemukan jasad Ah Hyeon tergeletak tak bernyawa, dengan bekas luka dari pukulan benda tumpul pada bagian kepala, lengan kanan dan kedua kakinya yang babak belur.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y49IRT9Xh
Saat itu salah satu dari sepatu hak tinggi berwarna merah muda yang dikenakan Ah Hyeon pun menghilang.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPDmX9oFOp
Ibu Ah Hyeon pun segera menerobos kearah kerumunan dan tersungkur dihadapan jasad putri semata wayangnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5xeIXvRsF
"Ah Hyeon!!! Ah Hyeon bangunlah!!! Ibu mohon bangunlah Ah Hyeon!!!", Ucap Ibu Ah Hyeon, menangis keras sambil mendekap jasad putrinya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7xFLldfkO
"Semenjak saat itu kudengar bahwa satu keluarga itu pindah ke luar kota, tapi aku mendengar lagi kabar dari seorang tetanggaku yang lain, bahwa saat ini ibu Ah Hyeon juga sedang dalam kondisi yang kurang baik...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk33uCMVNsq
"Benarkah itu???", Tany Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNmy6pdVmA
"Iya benar...", Jawab Bibi Pemilik Kios.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsOmxRD8Br
"Semalam adik perempuanku juga nyaris diculik di gang ini...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3yDam5T4P
"Apa??? Astaga apa itu benar nak???", Tanya Bibi Pemilik Kios, terkejut.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jbFO0sdMS
"Iya benar... Dan untungnya peristiwa itupun gagal terjadi, karena adik perempuanku berkata bahwa sosok seorang wanita muda bergaun pendek, berwarna putih mencegat penculik itu, untuk membawanya pergi...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf8nys5jbX
"Wanita bergaun pendek berwarna putih???", Tanya Bibi Pemilik Kios.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GkoeBVYBO
"Iya... Tapi sepertinya itu bukanlah Ah Hyeon, karena seperti yang bibi katakan tadi, bahwa Ah Hyeon telah tewas sebulan yang lalu...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRnO1OjEOx
"Tunggu sebentar... Sepertinya pada saat peristiwa nahas itu, Ah Hyeon juga sedang mengenakan gaun pendek brokat berwarna putih dan sepatu hak tinggi berwarna merah muda... Gaun yang Ia kenakan saat itu sama persis dengan gaun yang Ia kenakan pada foto ini, foto ini Ia ambil sesaat sebelum Ah Hyeon berangkat ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, menunjukkan sebuah foto yang berada didalam ponselnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6RQieBKs0
Didalam foto itu terdapat Ah Hyeon yang sedang berpose tersenyum bersama seorang teman wanitanya dan seorang teman pria.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0u90sQeHGM
"Wanita yang ada disebelah Ah Hyeon ini adalah putriku Joo Seol Ah, sedangkan pria yangbada disebelah Ah Hyeon adalah mantan kekasih Ah Hyeon yang menjemputnya saat berangkat ke pesta... Karena sejak kecil, Ah Hyeon dan putriku ini memang sudah berteman dengan sangat baik, sampai - sampai saat mendengar kabar bahwa Ah Hyeon telah tewas, putriku sempat mengalami syok dan mimpi buruk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWXVdm3tYv
"Mantan kekasih???", Tanya Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqhFbcQ8sS
"Iya mereka berdua sempat berpacaran selama 6 bulan dan kudengar alasan mereka berdua putus adalah karena kebiasaan buruk kekasihnya yang sering mabuk...", Ucap Bibi Pemilik Kios.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmka4qrjRmO
"Tunggu sebentar!!! Bibi tadi mengatakan bahwa mendiang Ah Hyeon mengalami peristiwa tragis saat barusaja kembali dari pesta bersama teman - temannya... Tapi tadi bibi mengatakan bahwa Seol Ah, putri bibi mengalami syok atas peristiwa tragis yang menimpa mendiang Ah Hyeon... Bukankah itu berarti pada malam tersebut Seol Ah tidak ikut berpesta bersama dengan mendiang Ah Hyeon???", Tanya Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAALGOTHVVi
"Saat itu Seol Ah sudah mencoba untuk mencegah Ah Hyeon untuk pergi ke pesta itu...", Ucap Bibi Pemilik Kios, sedih.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXCqzhjDLI
1 Bulan yang lalu (sehari sebelum kematian Ah Hyeon)
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN5JWVxTfh
"Ah Hyeon!!! Entah mengapa aku memiliki suatu firasat yang cukup buruk tentang pesta itu... Bukankah Lee Yeong Min dan Yoon Gyu Yeong adalah pasangan yang selalu merundungmu saat disekolah... Mereka pasti mengundangmu dalam acara mereka dengan rencana yang kurang baik... Lebih baik kau jangan datang Ah Hyeon!!! Aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk padamu nantinya...", Ucap Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJjGDepwSk
"Tidak apa - apa Seol Ah... Tadi Yeong Min sendiri yang meneleponku dan meminta maaf padaku karena selama ini telah merundungku disekolah... Maka dari itu aku akan tetap datang ke acara itu, untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa aku sama sekali tidak terpengaruh akan perundungan mereka...", Ucap Ah Hyeon, tersenyum.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9g2nGGBOp
Sore harinya meskipun masih memiliki firasat buruk, Seol Ah pun menemani Ah Hyeon memilih - milih pakaian yang akan dikenan saat pesta besok.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrboYbOQZh
Akhirnya dari sekian banyak gaun pendek yang dicoba oleh Ah Hyeon, Seol Ah akhirnya memilih gaun pedek brokat berwarna putih.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNYAlyf97U
"Nah sepertinya gaun ini yang paling cantik...", Ucap Seol Ah, tersenyum ceria.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZC3TrSXPX
"Benarkah??? Kalau begitu aku akan memilih gaun ini saja...", Ucap Ah Hyeon, sambil melangkah kembali ke ruang fitting, sambil tersenyum.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbCuJQrvu3
Seol Ah pun ikut tersenyum, meski saat itu Ia masih merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72Tg5MIEom
Pukul 19 : 00
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6eBGDgX7i
Seol Ah menemani Ah Hyeon, dan mereka berdua menunggu Jeong Ho menjemput di ujung gang sempit itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2Npc9LXx9
"Apa saat ini Jeong Ho, sudah berangkat???", Tanya Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqfV5eeEFo
"Iya... Dia berkata bahwa sebentar lagi dia akan tiba disini...", Ucap Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzxMnDRFnb
Tak lama kemudian Seol Ah merasa silau dengan lampu mobil Jeong Ho yang telah semakin mendekati mereka.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3mR9Fyx9l
"Nah itu mereka sudah datang...", Ucap Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRF75QZgMVJ
Saat itu Seol Ah pun melihat didalam mobil Jeong Ho ada 3 orang pria termasuk Jeong Ho dan Yeong Min seorang pria mabuk penculik Chae Eon dan seorang wanita berambut panjang mengenakan gaun berwarna coklat tua.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIOtZoqjev
Jeong Ho pun menyempatkan untuk turun dari mobilnya dan mengucapkan salam pada Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAOgaES86b
"Hai Seol Ah...", Ucap Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyan5XxgRV
"Hai...", Ucap Seol Ah, kaku.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHo65SulloI
"Bagaimana kalau sebelum kita berangkat ke pesta, kita berfoto dulu bertiga???", Tanya Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3lRsPr0D4
"Ahh apa??? Oh tidak usah...", Ucap Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagt7WheOSG
"Ohh itu ide yang bagus...", Ucap Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDC0Y7Fsmjb
"Meskipun Seol Ah tidak bisa ikut kepesta... Bagaimanapun juga Seol Ah kan temanku juga... Ayo kita bertiga berfoto!!!", Ucap Jeong Ho, sambil memotret diri mereka bertiga dengan kamera depan ponselnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQ6Cme80pk
"Ah Hyeon... Ayo masuklah kemobil!!! Mari kita berpesta di rumah Gyu Yeong!!!", Ucap Jeong Ho, tersenyum pada Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoUkliyamX
Ah Hyeon pun segera membuka pintu mobil Jeong Ho dan saat itu Ah Hyeon pun duduk di bangku penumpang belakang, disebelah seorang wanita bernama Gyu Yeong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBD8KI4pmz
"Hai Gyu Yeong...", Ucap Ah Hyeon, polos.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUibBisDR88
"Hai... Ah Hyeon... Semoga kau bisa memaafkan kami setelah pesta ini...", Ucap Gyu Yeong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqq4XQhSpL
Akhirnya mobil Jeong Ho pun melaju meninggalkan Seol Ah yang masih berdiri didepan gang sempit itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnODhtv96rl
"Semoga ini hanya perasaanku saja... Semoga semuanya bisa berakhir baik - baik saja...", Ucap Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOrnxCQ2tg
Siang itu akhirnya Chae Yong melangkah keluar dari Kios Dagang milik ibu Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHYXFkK37k
Chae Yong melihat kearah foto yang tadi ibu Seol Ah kirimkan melalui pesan Whatsapp miliknya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrqYH5Owfo
"Jeong Ah Hyeon... Tewas sebulan yang lalu dengan mengenakan gaun brokat pendek berwarna putih, sepulang berpesta bersama teman - temannya...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVCU12B2C5
Akhirnya Chae Yong pun segera melangkah kembali menuju mobilnya yang Ia parkir didepan gang dan saat Ia akan memasukki mobilnya Seol Ah pun berdiri mencegat kepergian Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuQ65437dp
"Ohhh bukankah kau adalah...", Ucap Chae Yong, terputus.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzg8FCOEly
"Aku adalah Joo Seol Ah... Aku adalah teman baik Ah Hyeon, yang tadi ibuku ceritakan padamu... Bisakah kita berdua Bicara sebentar???", Tanya Seol Ah, dengan raut wajah muram.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi88GnRyXcJ
"Oh baiklah... Silahkan masuk kedalam mobilku!!! Kita bisa bicara didalam mobilku...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwf0qLx79F
Seol Ah pun segera membuka pintu mobil Chae Yong dan masuk kedalamnya, bersama dengan Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3vics32lx
Didalam mobil Chae Yong, akhirnya Seol Ah menceritakan tentang malam kejadian nahas yang menimpa sahabat baiknya itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSx2rBd3Dx
"Malam itu sebenarnya...", Ucap Seol Ah, terputus dan air mata Seol Ah pun mengalir.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLyGicNcgF
"Tidak apa - apa Seol Ah... Ceritakan saja perlahan - lahan!!!", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCs0dzUJvI5
"Malam itu sebenarnya Seol Ah sempat menghubungiku via panggilan telepon...", Ucap Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmleGB0ITM
Malam itu Ah Hyeon nekad membuka pintu mobil Jeong Ho, bahkan saat mobil Jeong Ho masih melaju kencang.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihRtoL5MBz
Lalu Ah Hyeon pun melompat keluar dari mobil itu, sehingga Ah Hyeon pun berguling - guling di tanah dan mendapat sejumlah luka.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡky1GqjfpwZ
Mobil Jeong Ho pun berhenti.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpBv3lMowP
Ah Hyeon pun mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan saat itu salah satu sepatu merah mudanya pun terlepas.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHS9BTy8H0
Saat mulai melangkah secara perlahan - lahan dan langkah terhuyung, karena menahan rasa sakit, Ah Hyeon pun mencoba mengambil ponselnya dan menghubungi Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIHC3TvWzJ
Seol Ah pun segera mengambil ponselnya dan mengangkat telepon Ah Hyeon, sambil duduk di sofa ruang tamu rumahnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOFLeuDuFv
"Halo Ah Hyeon... Ada apa???", Tanya Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMc2xvzIxP
"Ha... Halo Seol Ah...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus, sambil menahan rasa sakit.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvP43Wkb4Fb
"Halo Ah Hyeon... Apakah terjadi sesuatu yang buruk padamu disana??? Halo coba jelaskan padaku apa yang kini terjadi padamu Ah Hyeon??? Ayo coba jelaskan???", Tanya Seol Ah, cemas.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuKru0lQBf
Saat itu ibu Seol Ah mendengarkan percakapan Seol Ah dan Ah Hyeong dengan seksama.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHGZknhGgk
"Jeong Ho oppa... Gyu Yeong... Mencoba merampas barang - barang yang kubawa dan kini... Mencoba untuk menyerangku...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus karena kesulitan bernafas.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesRkrGXWiv
Saat itu Jeong Ho, Gyu Yeong dan Yeong Min yang merupakan pria yang kini hampir menculik Chae Eon segera turun dari mobil dan mengejar Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZMB5Rs6Xg
Ah Hyeon yang mengetahuinya pun ingin segera berlari menghindar, namun karena kondisinya yang terluka cukup parah pun menghalangi langkahnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDuiI0azu1
Yeong Min pun berhasil menyentuh dan mendorong punggung Ah Hyeon hingga terjatuh tersungkur.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSwhS2yZXW
"Ahhhh...", Teriak Ah Hyeon, sambil memegangi lututnya yang terluka berdarah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMTdS8doCe
Kedua pria dan Gyu Yeong pun tertawa terbahak - bahak saat melihat keadaan Ah Hyeon yang terluka parah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jiLbWGL3m
"Ampuni aku!!! Tolong ampuni aku!!! Jangan sakiti aku!!!", Ucap Ah Hyeon, dengan nada lemah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7GT6gPAPe
Jeong Ho pun duduk bersimpuh dihadapan tubuh Ah Hyeon yang telah terbaring lemah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3FU4RZvRC
"Hai Ah Hyeon... Dengarkan aku!!! Aku tidak akan pernah begini jika tadi kau menurut padaku dan bukannya mencoba melawan seperti ini...", Ucap Jeong Ho, sambil memukuli wajah Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQt8oHCtmiH
"Dan aku juga tidak mungkin melakukan hal seperti ini kepada kekasih yang kucintai, seandainya kau tidak memutuskanku secara sepihak kemarin lusa!!!", Teriak Jeong Ho, sambil mencengkeram dagu Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS5b7efjlP
"Kau adalah... Pria pemabuk... Aku tidak ingin... Melihat pria sepertimu... Lagi...", Ucap Ah Hyeon, terputus - putus.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1Qu3n3ErP
"Apa??? Hahh bahkan dengan keadaanmu yang babak belur sepertimu sekarang ini, bukannya seharusnya kau memohon meminta agar berbalikan denganku dan meminta pengampunanku... Kau malah menantangku untuk berkelahi hah!!!", Teriak Jeong Ho, sambil menarik lengan gaun Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7s0mCbI22
Tanpa Jeong Ho sadari, bahwa saat itu Ah Hyeon masih memiliki segenap kekuatan terakhirnya dan akhirnya Ah Hyeon pun menggigit lengan Jeong Ho dengan keras.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR7FYWx0v1
"Arggghhh beraninya kau!!!", Ucap Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oqY1Ui2Ln
Jeong Ho pun mengambil sebongkah batu berukuran cukup sedang dan akhirnya Ia pun menghantamkannya ke kepala Ah Hyeon, sebanyak 3 kali, sampai akhirnya Ah Hyeon pun tergeletak tak sadarkan diri dengan darah mengucur deras dari pelipisnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArmZuncGT0
"Hey... Hey Jeong Ho!!! Sepertinya dia sudah mati...", Ucap Gyu Yeong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrUTXx1XyN
"Iya... Coba kita periksa keadaannya!!!", Ucap Yeong Min, sambil melangkah mendekati tubuh Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYobYEOXN6
Yeong Min pun berjongkok didekat tubuh Ah Hyeon dan memeriksa denyut nadi dan nafas Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHWz57M98H
"Astaga!!! Benar dia telah mati...", Ucap Yeong Min, terduduk lemas.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKn6sXGHgTb
Gyu Yeong dan Jeong Ho pun terkejut saat mendengar pernyataan Yeong Min.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnuAmDzOmL
"Ayo... Ayo sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini!!! Kita tinggalkan saja Ah Hyeon disini...", Ucap Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVMM9RE73x
"Ayo!!! Ayo!!!", Ucap Gyu Yeong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtGPtPrb36
"Ayo kita pergi dari sini!!!", Ucap Yeong Min.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mBDKnuCPu
Akhirnya mereka bertiga segera berlari meninggalkan tubuh Ah Hyeon yang tergeletak berlumuran darah dijalan gang itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUQ9pxWh4w
Ternyata saat itu sebenarnya Ah Hyeon masih dalam keadaan sadar dan menatap kepergian ketiga orang tak bertanggung jawab itu yang semakin menjauh darinya, sebelum akhirnya Ah Hyeon menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam kesendirian.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfuRe8ZFkr
Seol Ah pun menangis dengan keras didalam mobil Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LCpUexFuo
"Astaga!!! Kejam sekali ketiga orang itu!!!", Teriak Chae Yong, sambil memukul kemudi mobilnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOuX61GL3i
"Seharusnya saat itu aku lebih kuat untuk mencegah kepergian Ah Hyeon...", Ucap Seol Ah, dengan air mata yang masih mengalir.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZWl3J4Rlm
"Dimana kediaman mereka???", Tanya Chae Yong, dengan nada mengamuk.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ094MzChe4C
Siang itu akhirnya Chae Yong memutuskan untuk mendatangi kediaman Jeong Ho bersama dengan Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDRU5YvSZk
Mereka berdua pun akhirnya menunggu didepan rumah Jeong Ho selama beberapa saat.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjseUtw4Gkl
Sampai pada suatu saat akhirnya Jeong Ho keluar dari rumahnya, Chae Yong pun segera berlari mengejar Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1jY5dHGGk
"Heyyy Min Jeong Ho!!!", Teriak Chae Yong, sambil mencengkeram leher kaus Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZW135ZuwU
"Heyy siapa kau???", Tanya Jeng Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRrONbSJOa
"Kau kan pria kejam yang telah menghabisi nona Jeong Ah Hyeon dan teman dari si kurang ajar Yeong Min yang telah hampir menculik adikku di gang yang sama seperti kasus Ah Hyeon???", Teriak Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoYfm43pOH
Para warga sekitar pun melihat kearah mereka.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXth7xVKefX
Saat Jeong Ho mencoba menghindar dan berlari menjauh dari Chae Yong dan Seol Ah, tiba - tiba arwah Ah Hyeon muncul dihadapan Jeong Ho.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnKxSqTZSc
Jeong Ho pun terkejut dan terjatuh lemas langsung berteriak - teriak ketakutan.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPrLCASQaO
"Arrrggghhh arrgghhhh maafkan aku!!! Maafkan aku Ah Hyeon!!! Maafkan aku!!!", Ucap Jeong Ho, sambil bersujud memohon pengampunan pada arwah Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RPQnzLdDl
Arwah Ah Hyeon pun menatap wajah Jeong Ho dengan tatapan sedih.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXUQgb4vlG
Pukul 15 : 30
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDepiYkTky
Polisi telah berhasil menangkap Lee Yeong Min dari kediamannya, Yoon Gyu Yeong dari Cafe tempatnya bekerja dan Min Jeong Ho ditangkap didepan gerbang kediamannya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmKrCMWLrH
Jeong Ho pun tampak tak berdaya saat digiring Polisi masuk kedalam mobil polisi.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5WizPvf2g
Saat Chae Yong dan Seol Ah bertemu dengan ketiganya di Kantor Polisi, Chae Yong pun segera berlari mendekati Yeong Min dan langsung dicegat oleh Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8xkM0VyrL
"Apa yang akan kau lakukan pada adikku??? Apa salah adikku padamu sampai kau melakukan hal itu pada adikku???", Teriak Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVJB72Xrkw
Seol Ah pun mencegah agar Chae Yong tidak menghajar keriga orang itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWij8qmT2C
"Bersabarlah Chae Yong!!! Pertengkaran tidak akan menyelesaikan permasalahan!!!", Ucap Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j2rkk1hTY
Akhirnya mobil yang mengantar Chae Eon dan ibu Chae Eon dan Chae Yong pun datang.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8as39kD9ve
Chae Eon dan ibunya langsung segera turun dari mobil.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dKwuPoQFr
"Kakak!!!", Panggil Chae Eon, yang kepalanya masih diperban.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeNmwKrTbR
"Chae Yong!!! Kang Chae Yong", Panggil Ibu Chae Eon dan Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoMkJroIKK
Chae Eon pun segera berlari mendekati kakaknya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oN2cb172h
Saat itu Chae Eon pun melihat kearah tiga orang penjahat, yang hampir mencelakainya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVJKHoGe2T
"Dia adalah ketiga orang yang tadi kuceritakan padamu Chae Eon...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Cu9tYA3sG
Chae Eon pun sekali lagi memandang wajah - wajah orang yang telah terlibat ataupun orang yang benar - benar ingin mencelakainya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvLrrY0hyf
Ayah dan Ibu Ah Hyeon pun segera menghampiri ketiga berandal itu dan berteriak memukuli mereka.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6ArGj3LUf
"Apa kesalahan putriku sampai kalian melakukan hal yang kejam padanya seperti ini??? Sebenarnya apa kesalahan putriku hahh???", Teriak Ibu Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJMCGOSASY
"Kembalikan putri kami!!! Kalian tidak berhak merampasnya dari kami seperti ini!!!", Teriak Ibu Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqY7OrwiU4
Polisi pun segera membawa ketiga berandal itu masuk ke Kantor Polisi untuk diinterogasi dan ditahan didalam sel.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGt9C4ukVPr
Sebelum masuk kedalam Kantor Polisi, Gyu Yeong pun menyempatkan diri untuk melihat kebelakang dan saat itu arwah Ah Hyeon muncul kembali dengan wajah biasa yang cantik dan tersenyum, tepat di sebelah Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9wfQOcX8b
Air mata Gyu Yeong pun mengalir saat melihat arwah Ah Hyeon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpA4bTgROZ2
Karena tidak fokus berjalan, akhirnya kaki Gyu Yeong pun sampai tersandung hingga Ia pun terjatuh dan menangis dengan keras didekat pintu masuk Kantor Polisi.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1s5fB32gK
Saat akan melangkah menasukki Kantor Polisi, Chae Eon pun sempat menengok kebelakang dan disana Ia juga melihat arwah Ah Hyeon sedang tersenyum dan mengangguk mengucap salam terakhirnya pada Chae Eon, sebelum akhirnya menghilang.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiH0vLVIb5
Chae Eon pun tersenyum dan saat itu air mata Chae Eon mengalir.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡest0aLAs7M
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcROUltFJi
"Dia sudah tenang sekarang dia sudah berbahagia...", Ucap Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2MLmeYaKu
Akhirnya Chae Eon, ibunya, Chae Yong dan Seol Ah pun benar - benar memasukki Kantor Polisi.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vemvhQBRp
2 Bulan Kemudian...
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazzORNOywk
Seluruh barang - barang milik keluarga Chae Yong dan Chae Eon pun telah diangkut dan dimasukkan kedalam sebuah mobil boks.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xLAApJWsW
Chae Eon dan ibunya telah terlebih dahulu masuk kedalam mobil Chae Yong, sementara saat itu Chae Yong tampak menemui Seol Ah untuk kali terakhir, sebelum mereka bertiga pindah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDjTUwGLmO
"Seol Ah... Sekarang kami sekeluarga akan pindah ke kota Seoul dan tinggal bersama dengan ayah kami dan sebagian dari keluarga besar ibu kami yang juga tinggal di kota Seoul... Tapi aku berjanji sesampainya disana, aku akan lebih sering menghubungimu dan jika ada waktu luang aku akan sering - sering mampir ke Busan untuk menemuimu...", Ucap Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzqtvMaLbd
"Tenang saja Busan dan Seoul tidaklah terlalu jauh seperti jika kau pindah keluar negeri... Jadi kau tenang saja... Aku akan baik - baik saja disini sendirian...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9FSZEWfGd
Saat itu Chae Yong pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sebuah kalung yang bandulnya berbentuk sebuah bintang dengan permata berwarna putih yang cemerlang.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBMGztrZsu
Chae Yong pun memakaikan kalung itu ke leher Seol Ah.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnC4Q7vNVCh
"Jika kau merindukanku... Sentuh saja bintang itu, maka aku akan segera muncul kehadapanmu Joo Seol Ah...", Ucap Chae Yong, merayu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SChBZoL1L
Seol Ah pun tersenyum ceria.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7onP13zag
"Terima kasih Chae Yong oppa... Kalungnya cantik sekali...", Ucap Seol Ah, tersenyum.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqEPJ9CUzV
Chae Eon dan ibunya pun ikut tersenyum bahagia dari dalam mobil.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqifnPb3NEW
"Aku pergi dulu ya...", Ucap Chae Yong, berpamitan.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDgdhB1q4L
Seol Ah pun mengangguk perlahan, sambil tersenyum.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UD2mrWwvf
Chae Yong pun segera melangkah pergi dan masuk kedalam mobilnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VLwWtU0y6
Tak lama kemudian akhirnya mobil keluarga Chae Yong pun melaju meninggalkan area itu.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGoKAZvcYR
Seol Ah pun memandang kepergian mobil keluarga Chae Yong, sambil tersenyum tipis dan memegangi bandul kalung bintangnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52vVkyJRzR
Disepanjang perjalanan Chae Eon pun membuka jendela mobil dan melihat pemandangan sekelilingnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Qu9qQebX3
"Ada apa Chae Eon???", Tanya Chae Yong.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48SbeMBRAm
"Tidak apa - apa... Aku hanya ingin menghirup udara baru yang segar saja...", Ucap Chae Eon, tersenyum.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoEpi6mMuP
"Sekarang kita bertiga akan pindah ke Seoul dan membuka lembaran baru kita disana!!!", Ucap Chae Yong, sambil tersenyum pada Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡke5GQnSNoQ
"Bagaimana bisa membuka kehidupan baru jika kakak saja masih meninggalkan sesorang disana seorang diri???", Tanya Chae Eon.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrDMRfeb3I
"Kalau untuk itu... Kau tenang saja Chae Eon!!! Kami pasti masih akan seting bertemu kok...", Ucap Chae Yong, tersenyum, sambil mengemudi mobilnya.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy0UqJlk5E
Chae Eon pun tersenyum mengejek.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYicp52Cfm7
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Seoul dengan suasana yang ceria.
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X3jbW9wJJ
~~~
117Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XIbjKPmfa
然後按「加至主畫面」