Pagi haripun tiba, Aku yang terbangun di lantai kamar terkejut dan panik mengingat kejadian semalam yang terjadi di kamarku. Dengan cepat Akupun langsung bangun hendak bersiap untuk berangkat ke sekolah, namun Aku ada yang salah dengan penglihatanku.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEX7RFkEIn
"Kenapa ini? Siapa kau?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8B2w3NTn1
Setelahku terbangun tiba tiba seluruh objek baik itu lemari, meja belajar, tempat tidur dan apapun itu semua terlihat berwarna hijau serta kini di kamarku terdapat beberapa orang yang tampak pucat serta memakai pakaian yang kumuh diam di berbagai penjuru kamar. Hanya rasa panik yang kurasakan dan takut saat melihat kearah orang yang ada dikamarku.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0PXAOxmgS
"IBU….MAWAR…"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfY4gOFtbaq
Dengan berteriak Akupun turun dan berniat untuk meminta bantuan kepada mereka berdua. Tapi karena seluruh benda yang kulihat semua berwarna hijau Aku sedikit kesulitan untuk berjalan dan sempat beberapa kali terpeleset saat menuruni anak tangga. Juga banyak sekali orang yang sama seperti di kamarku tadi diam di berbagai penjuru rumah.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV337z2mz8K
"Ibu, Mawar, kenapa semua jadi berwarna hijau?"
"-Kakak?"
"Idul?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0BFYfNADv
Setelah sampai di lantai bawah kudapati ibu serta Mawar tengah berada di dapur sedang menyiapkan untuk sarapan pagi. Tapi setelah mendatangi kearah mereka, terlihat jelas dari wajah mereka seperti melihat sesuatu yang sangat menakjubkan ke arahku.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuMJYYBJlo
"Kakak kenapa dengan mata kakak?"
"-Hah? Emang ada apa dengan mataku?"
"Idul, coba kamu bercermin terlebih dahulu!"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eCK9HBwzd
Mereka berdua tampak begitu terkejut setelah melihat ke arahku dan menyuruhku untuk bercermin. Karena di dekat dapur ada sebuah cermin Akupun langsung menuju kesana dan melihat diriku sendiri.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmXfFueaKn
"EHHH??? KENAPA INI?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFD7vWzMcx
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntNdAPLVQ5
Setelah bercermin Aku sangat terkejut saat melihat sosok diriku sendiri.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FHeM2HKQO
"Mataku mengeluarkan api?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TxtBoY7LI
Terlihat begitu jelas dipantulan cermin kedua mataku tampak mengeluarkan api yang berkobar di seluruh kelopak mata.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3V7TzV1Loc
(*Cekrek, *Cekrek)
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ThIh4lu6g
"Oi, sedang apa kau?"
"Yah, kakak menjadi sangat keren seperti ini, jadi Mawar foto saja buat status"
"Jangan di sebarinlah, sini"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJP4KGFcU5
(*Grab)
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsr5aGFTwO
"Ah, kak…"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULwZxCdfjF
Di tengah kepanikanku ini Mawar mendadak langsung mengambil foto diriku yang berubah seperti ini, dengan cepat Akupun merampas handphone miliknya dan langsung menghapus foto tersebut. Karena masih belum paham dengan kondisi yang terjadi, Aku tidak ingin informasi tersebut tersebar luas dan sebisa mungkin Aku juga menghindari orang lain agar tidak mengetahui kondisiku saat ini.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9yQmNGEiT
"Eh ini foto yang kau ambil tadikan?"
"-Kenapa memang?"
"Ini diriku yang biasa"
"-Eh?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡre6vUwB62y
Saat Aku hendak menghapus foto yang di ambil Mawar, foto tersebut tidak memperlihatkan mataku yang berkobar api dan hanya tampak mata putih dengan pupil hitam normal.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6axKQQwNr
"Kenapa dengan matamu itu dul? Apa tidak panas?"
"-Aku juga tidak tahu bu, setelah bangun tidur penglihatanku jadi hijau semua dan Aku juga baru tahu kalau ternyata di mataku berkobar api seperti ini"
"Apa tidak panas Kak?"
"-Tidak terasa apapun, normal seperti biasa saja. Tapi tahu bahwa ada api berkobar di mata membuatku takut"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZNt6IR2vY
Dengan tenang kami bertiga coba untuk mencari solusi untuk menangani mataku ini. Ibu sempat untuk memanggil ambulans guna membawaku ke rumah sakit untuk perawatan, namun karena belum mengerti kondisi saat ini Akupun menentang keputusan ibu dan mengusulkan agar ayah pulang terlebih dahulu.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnDCKMBWXy
"Halo?, ayah, Idul sepertinya menderita penyakit"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYAPS13Hi8
Ibupun langsung menelpon ayah dan menjelaskan bahwa mendadak Aku terkena penyakit serius yang dapat mengancam nyawa, bahkan ibu sempat menangis di telepon agar ayah langsung bergegas pulang kerumah. Yah, Aku bukannya tidak suka juga sih, karena mungkin dengan penjelasan ibu yang seperti itu dapat membawa ayah pulang lebih cepat. Tetapi Aku juga sudah memberitahu bahwa tidak ada rasa sakit sama sekali dari kobaran api di mataku ini, yang ada hanya penglihatanku yang berubah menjadi warna hijau serta melihat sosok lain yang ada di rumah.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYGxFWTERL
"Kak… "
"-Kenapa? Kau terlihat gelisah sekali"
"Tadi kakak bilang kalau kakak bisa melihat sosok orang lain yang ada dirumah ini kan?"
"-Hmm, yah begitulah. Ada yang dipojok sana, dan ada juga yang melayang diudara"
"HI….."
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1urI20xN63
Sejujurnya Aku sudah tahu bahwa efek dari penglihatanku yang berubah menjadi warna hijau seperti ini karena kini Aku dapat melihat sosok mahluk halus yang biasa di sebut hantu. Menurut kabar angin yang banyak dibicarakan kalau hantu itu sebenarnya ada di berbagai tempat tetapi mereka tidak melakukan apapun dan hanya diam saja. Sosok orang yang ada di berbagai sudut rumahku dengan tampang pucat adalah hantu yang ada dirumah ini.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddtDCNdG4C
"Mawar? Kenapa memangnya? Bahkan ada satu orang yang duduk di bangku sebelahmu sekarang"
"TIDAK…."
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0zsQW5Stw
Namun sepertinya Mawar takut terhadap hantu yang kukatakan. Karena terlihat menyenangkan Akupun sedikit menjahili Mawar yang ketakutan dengan sosok yang kusebut tersebut.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7NQmXGqpu
"Sudahlah kalian berdua! Dul, tidak ada efek lain lagi selain penglihatanmu yang berubah itu?"
"-Yah, sepertinya tidak ada bu, tubuhku yang lain tidak terasa apapun dan Aku sehat seperti biasa"
"Baiklah kalau begitu, kamu hari ini tidak perlu sekolah nanti ibu telepon ke sekolah"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2J240ERope
"-Dari awal memang Aku tidak ingin berangkat sekolah dengan keadaan seperti ini"
"Lalu MAWAR. Kalau kamu memang takut hantu lebih baik bergegas untuk berangkat kesekolah"
"-Baik, bu"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJe2ZSdstvc
Setelah berdiskusi kami bertigapun memutuskan hal tersebut. Aku yang masih dalam kondisi seperti ini seharian akan berada di rumah tanpa di ketahui oleh orang lain, ibu juga menutup gorden rumah dan mengunci pintu untuk mencegah orang lain tahu mengenai mataku ini. Sedangkan Mawar berangkat sekolah seperti biasa, tapi ia tidak boleh menceritakan apapun mengenai yang terjadi kepadaku ini namun karena ia mulut ember jadi Akupun mengancamnya dengan sosok hantu yang dapat kulihat.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9uZgYoYWy
Lalu ibu yang menunggu kepulangan ayah berada dirumah sekaligus membantuku untuk menghilangkan kobaran api ini. Aku mencoba untuk memadamkan api tersebut dengan mencuci muka menggunakan air, namun usaha tersebut tidak berhasil. Ibu yang menyaksikan bilang kalau air masuk seperti biasa dan bereaksi kepada api yang ada di mataku sebab tidak ada sama sekali asap yang muncul saat air tersebut terkena kobaran api.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nH53GgrdN
Kemudian Aku juga mencoba untuk meraba api tersebut dan tidak terasa apapun begitu juga dengan ibu yang meraba kobaran api di mataku. Tidak tanggung Aku mencoba untuk membakar kertas dengan kobaran api yang ada di mataku, tetapi kertas tersebut tidak bereaksi sama sekali seolah tidak apapun di mataku. Setelah Aku dan ibu mencoba untuk mengukur bahaya dari api tersebut kami berdua mendapatkan pemikiran yang sama bahwa sebenarnya api yang berkobar di mataku ini adalah api ilusi yang tidak bereaksi kepada apapun.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFnGA9YBjR
Mengetahui hal tersebut Aku tambah bingung untuk mengatasinya. Namun setelah hari menjelang sore ayahpun mengabarkan kalau ia sudah berada di perbatasan dan segera sampai, Mawarpun juga sudah pulang dari sekolah tanpa bercerita apapun ketemannya.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqzk8TyFxT
(*Bremm…)
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZ8WRlGNtk
Setelah cukup lama menunggu terdengar suara motor dari luar rumah yang kemungkinan adalah ayah.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvda16aULs
(*Tok.. *tokk)
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30eBo80Aqw
"dul? Ada orang tidak?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmw99JGUAbi
Benar saja terdengar ketukan dari pintu rumah dan suara ayah yang pulang dari ibu kota.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaqKmdHqlN
"Iya sebentar"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW87YIgTMr
Ibupun membukakan pintu dan menyuruh ayah untuk segera masuk ke dalam sebelum ada orang yang melihat.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWH7gyBqka
"Idul, kenapa dengan matamu itu?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSfPhXTsfm
Kami sekeluargapun berkumpul di ruang tengah, Aku yang duduk di bangku sambil menunggu ayah memperlihatkan keadaan mataku ini. Dan tentu saja ayah yang diberi kabar bahwa keadaanku tengah bahaya sangat terkejut melihat mataku yang seperti ini sekarang. Walaupun ayah tidak kabari kalau Aku tengah bahaya, sepertinya ia juga pasti akan terkejut melihat keadaan mataku saat ini sama seperti ibu dan Mawar pagi tadi.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHshNgc4bf
"Jelaskan kepada ayah!"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpJn2CiD4x
Kami semua berkumpul dan Aku menceritakan kembali mengenai mataku ini, tapi Aku hanya sebatas menceritakan mengenai apa yang terjadi kepada mataku pagi ini dan tentu saja Aku tidak memberitahu mereka mengenai buku serta catatan nama nama aneh yang semalam terjadi.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyDoxif7YB
"Begitukah"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTBSNrDezf
Setelah selesai menjelaskan kepada ayah, ia hanya diam tanpa berkata kata. Mungkin kini ayah tengah memikirkan cara agar kobaran api di mataku ini dapat hilang.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmdQ1GaLxg
"Ayah akan mencari tahu bagaimana cara mengatasi hal ini. Prioritas kita saat ini seperti yang Idul katakan bahwa tidak boleh ada yang tahu mengenai hal ini karena akan repot nantinya"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo71RqHTPte
Ayahpun dengan sigap langsung mengambil langkah pencegahan agar kondisiku yang saat ini dapat dirahasiakan dari siapapun sebab akan membawa hal yang lebih merepotkan jika ada yang mengetahuinya.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNOWLePRJu
"Untuk sekarang lebih baik kamu istirahat, siapa tahu besok kobaran api tersebut hilang"
"-Baiklah setelah makan Idul langsung kekamar"
"Baguslah"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZ7jJhfjQ6
Kesan tidak biasa terdapat di tengah meja makan, karena hari sudah gelap kobaran api di mataku ini sudah layaknya lilin yang berjalan dan membuat sekelilingku menjadi terang.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzUh6HnAz3
"Aku kekamar ya"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdgreB0VxN
"-Langsung tidur ya dul!"
"Baik bu"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrMaBCVRvM
Akupun naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamar. Dengan penglihatanku yang berwarna hijau lampu yang menyala dirumah tidak berbeda sama sekali bahkan lebih tepatnya Aku tidak melihat perbedaan siang dan malam sebab keduanya terlihat sama sekarang.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhCic3moJ2
Terlintas dalam pikiranku mengenai keluarga yang sangat tenang ini tidak melakukan apapun untuk dirikukah. Mereka tampak tenang tenang saja padahal melihat fenomena asing yang bahkan mungkin belum pernah ada yang melihatnya, dan pasti belum pernah ada.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGhAcgaQmg
Dan terlintas di pikiranku juga untuk melihat keluar jendela, tapi jika kulakukan kemungkinan akan ada orang di luar yang melihat kearahku. Jadi Aku hanya melihat kearah jam saja yang menunjukan pukul delapan malam.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkXh77zEIG
"Ozi?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxbtsz1RNg
Setelah dikamar Aku mengecek handphone milikku dan ternyata ada panggilan tidak terjawab dari Ozi. Karena penasaran Akupun menelpon balik ke Ozi sekaligus menceritakan mengenai kejadian semalam.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeitRtieBW8
"Halo? Ozi?"
"-Oh, Idul ada apa?"
"Tidak Aku melihat kalau kau menelponku, ada apa memang?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHh0XPEWVR
"-Oh itu, Aku hanya ingin menanyakan kondisimu saja kata walikelas kau sakit hari ini"
"Hmm yah begitulah"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡint8Rw7wF8
Aku berbicara basa basi dengan Ozi di telepon selama beberapa menit dan tampaknya Anapun tengah ada di rumah Ozi sekarang.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70xHGF2Rlf
"dul, sebenarnya ada yang ingin kuberitahu"
"-Apa itu?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1E5pXq0Yn
Lalu Ozi memberitahuku bahwa saat di sekolah hari itu ia seperti kehilangan akal sehatnya dan hanya dapat terkagum kagum kepada Ruka murid baru di kelas. Bahkan bukan hanya Ozi saja yang mengalami hal tersebut Ana juga mengalami hal yang sama, sebab itulah mereka sudah lupa total mengenai rencana untuk mencaritahu kebenaran Rama.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JjsgMaAed
"Aku sungguh menyesal, maafkan Aku dul"
"-Aku juga dul, maaf ya"
"Tidak apa apa, Aku sebenarnya juga sudah tidak peduli lagi dengan rencana itu. Karena sepertinya Rama sudah kembali seperti dahulu"
"-Oh begitu ya"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpXQJ4OE1V
Aku yang merasa tidak enak kepada mereka, hanya dapat menerima perkataan mereka dengan lapang dada saja.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZZbN8cjLY
"Apa hal tersebut juga terjadi hari ini?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc30IHhEx2U
"-Iya, hari ini Ruka melakukan banyak hal seperti kemarin, tapi Aku tidak terlalu kagum seperti kemarin. Mungkin karena sudah tahu kemampuannya jadi tidak terkagum lagi"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcyuocHGjf
"-Begitu ya, lalu Rama bagaimana? Apa ia hadir hari ini?"
"Rama hadir, namun bagaimana ya bilangnya. Ia bertingkah laku seperti wanita saja"
"-Perempuan?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyY6d4G4ZdG
Mendadak Aku seperti merasa gelisah setelah mendengar perkataan Ozi di telepon.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXjcumwpPT
"Iya bagaimana ya, Rama seperti canggung terhadap anak kelas yang akrab dengannya"
"-Benar, saat ada anak laki yang mengajaknya ke kantin ia hanya menghindar dan bergabung dengan kumpulan perempuan"
"-Apa benar seperti itu?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhSAXc2E74
"Iya benar, anak perempuan memang tidak terganggu tapi melihat Rama yang seperti itu sebenarnya membuat mereka aneh"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64YPzqR7Pv
Ozi dan Ana memberitahuku di telepon mengenai Rama di kelas hari ini. Di pagi hari Rama datang ke sekolah lebih awal dari siapapun menurut anak kelas yang sering datang pagi, dan ia tidak melepaskan jaket tebalnya selama di sekolah bahkan saat ditanya alasannya ia hanya menggelengkan kepala tanpa berbicara kepada siapapun.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFRw1eCkez
"Berarti Rama masih mencurigakankah?"
"-Seperti itulah dul kami berdua juga tidak tahu pasti"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IrY4kgbRT
(*Ping pom…)
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOJT9qjmHG
Saat tengah di pembicaraan, mendadak masuk panggilan ketiga ke handphoneku yang bertuliskan bahwa telepon tersebut berasal dari Rama.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4EaLNqyo0
"Ada akses dari Rama nih, bagaimana?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HVtxp7G1f
"-Baguslah kalau begitu, ikut sertakan saja"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZovvT5fUD
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjzInm4SGE
Media telepon kami memang canggih dan dapat menanmpung lebih dari sepuluh orang dalam satu percakapan. Dan saat ini Aku yang tengah teleponan dengan Ozi memasukkan Rama juga kepercakapan kami.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IXtNLcvbM
"Tapi ada satu nomor tidak dikenal juga zi, bagaimana?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJPl0eqEqF
"-Tolak saja sudah"
"Oke"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpFhExIqTn
Setelah kami bertiga tersambung dalam satu jalur percakapan, Rama mendadak berbicara dengan suara keras.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOgZP9Y6Nc
"dul… tolong aku dul…"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRGTGzmMfp
"-Ada apa Ram?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUL9SyHc3X
"Tenang Rama, ada apa memangnya?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunJvBLuONi
"-Eh? Suara ini Ozi bukan?"
"Iya, Aku memasukkan kau kedalam obrolan kami sekarang"
"-Baguslah kalau begitu"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGENqhH0lcX
Dengan nada bicara yang panik, Rama menceritakan mengenai cerita yang kemarin ia bicarakan denganku dan mendadak kembali kedunia mimpi tersebut selama beberapa hari mendapati bahwa kerajaannya sudah hancur yang kini tengah di kuasai oleh para iblis.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bMOGKHumu
Tapi saat ia bangun dari mimpinya tiba tiba ia ada ditoilet umum pom bensin dekat rumahnya dan yang lebih parah lagi toilet tersebut ialah toilet perempuan ditambah lagi yang di kenakan olehnya saat itu adalah pakaian perempuan. Karena tidak dapat berbuat apapun beruntung ia dapat menghubungi adik perempuannya di rumah untuk membawakan pakaian. Namun tetap saja mengetahui hal tersebut adiknya sangat marah dan walaupun di ceritakan oleh Rama alasan ia ada di sana adiknya masih tidak percaya sama sekali, kini mereka bahkan tidak dapat bertatap muka sama sekali.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37jrJ67Ua2
"Bagaimana bisa seperti itu Ram?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSXxKj37js
"-Entahlah dul, Aku sendiri juga tidak tahu"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A2HHOzCGi
"Kalau begini kita harus telusuri sendiri"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RUHz20mJu
Setelah mendengar cerita Rama, Ozi langsung bersemangat dan mengusulkan untuk menelusuri lebih lanjut mengenai insiden tersebut. Secara pribadi Aku kasihan terhadap Rama, tapi melihat kondisiku yang tengah bermasalah seperti ini membuatku sulit untuk melakukan aktivitas di luar.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGGacnqtGF
"Bagaimana kalau besok di jam istirahat kita berdiskusi"
"-Maaf zi, sepertinya Aku masih belum berangkat besok"
"Memangnya kamu sedang sakit apa dul?"
"-Yah, lumayanlah Ram sampai membuat kepalaku sangat pusing"
"Oh begitu ya, semoga lekas sembuh"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡospqPjakDV
Karena belum ada kepastian bahwa besok Aku dapat kembali normal, jadi secara terpaksa Aku menolak ajakan dari Ozi yang bertujuan untuk mengusut keanehan yang terjadi kepada Rama. Sekilas Aku mengira kalau Ozi ingin bertanya kepada Rama secara langsung mengenai apa yang terjadi hari ini, namun Aku sekarang mengerti maksud dari Ozi mengajak Rama untuk ikut bersama kami, ia ingin secara langsung melihat apa yang terjadi kepada Rama dari pada mendengar dari mulut.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckXXxkAmqw
"Oh iya, semalam Aku mengalami hal aneh"
"-Hal aneh bagaimana?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6b91LhALw
"Semalam saat Aku tengah menulis…"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMPPRrBfpA
Saat pembicaraan kami bertiga di tambah Ana kehabisan topik Aku dengan cepat langsung menceritakan mengenai apa yang terjadi semalam kepada mereka tentu saja Ramapun mendengar cerita tersebut. Mengetahui Rama memiliki kaitannya dengan masalah yang terjadi saat ini, menurut pemikiranku mulai sekarang Aku lebih baik memberitahu kepada Rama juga mengenai apa yang sudah terjadi.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡop2QrCbeIw
Dan Aku hanya sekilas menceritakan mengenai kejadian semalam saat Aku tengah mencatat apa saja yang terjadi selama belakangan ini, tentu saja mengenai kobaran api di mataku tidak kuceritakan kepada mereka.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yKj2z7cM2
"Apa kau ingat isi gulungan tersebut?"
"Aku hanya ingat beberapa saja, yang pasti di sana ada beberapa nama yang memiliki huruf C"
"C kah?"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iRFnFYtyl
Mendengar ceritaku membuat Ozi serta Ana memutar otak, namun Rama yang mendengar bahwa Aku jatuh pingsan mendadak heboh.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamr6QzwU5A
"Apa kau sudah baik baik saja sekarang?"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPpSlKQ0Vi
"-Em, Aku sudah tidak apa apa kok Ram, tenang saja"
"Bagaimana Aku bisa tenang, mengetahui bahwa kau pingsan pasti membuat khawatir orang lain lah"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡco2cWKMQEq
"-Iya maaf, Aku sudah tidak apa apa kok"
"Aku ke rumahmu ya sekarang"
"-Eh… tidak usah Ram, Aku sudah tidak apa apa kok"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DVyWBiYqS
Terdengar suara Rama begitu khawatir setelah kuceritakan hal tersebut. Tetapi tiba tiba ia mendadak bilang akan ke rumahku sekarang, mengetahui hal tersebut Aku bersikeras untuk menghentikan Rama untuk datang ke rumahku.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGDAbtHQZd
"Tenang saja Ram, Idul juga laki laki. Tidak apa apa"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscB9oPL4LY
"-Walaupun begitu mendadak pingsan pasti ada penyebabnya, bahkan sudah ketiga kalinya lagi"
"Tidak apa apa kok Ram, Aku sudah sehat"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU2k7wubrz
"-Hmmm, katanya kau lagi sakit dul"
"Ehh… bukan sehat seperti itu, ya bagaimana menjelaskannya ya"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7Hsn7urxc
Ozi yang suka menjahili orang lain memang memiliki sifat yang jelek, bahkan Rama yang tengah khawatir dibuat candaan olehnya.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX6BeYkbxz
"Baiklah kalau begitu, asalkan kau tidak apa apa"
"-Terimakasih Ram sudah khawatir. Beda dari orang lain"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79FvfMtr4L
"Eh.…Aku sama Ana juga khawatir ya kan?"
"-Yah begitulah"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX5Oag6i6T
"Benarkah.…"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqENifGl56
Pembicaraan kami berlangsung cukup lama dan tidak terasa mataku yang hanya dapat melihat warna hijau saja tiba tiba merasa mengantuk.
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDftBGdvWBI
"Aku tutup ya, sudah cukup malam"
"Oke"326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3c4EAXMmhe
"-Kalau begitu saat Idul sudah berangkat ke sekolah lagi kita akan bahas rencananya lebih lanjut"
"Oke"
326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3KueVJqlv
Setelah mengobrol lewat handphone cukup lama akhirnya obrolan kamipun berakhir. Aku yang sudah mengantuk langsung menaruh handphoneku dan bergegas tidur. Terlihat para hantu yang ada di sudut kamar masih tetap menunduk dan kusam sampai saat ini.
ns216.73.216.141da2
然後按「加至主畫面」