[Chapter 3 (part 3)]
566Please respect copyright.PENANAUoEN4jPSYV
*kriiiing*
566Please respect copyright.PENANA720W7NEHEy
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
566Please respect copyright.PENANA2tvsStRofv
"Jessica" panggil sang guru.
566Please respect copyright.PENANARRfbHkTiVi
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
566Please respect copyright.PENANAaQ3h4pNFaX
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
566Please respect copyright.PENANA9d0Xv8SIOM
"Eh!? I-Iya pak?"
566Please respect copyright.PENANAyaRGWYsgcN
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
566Please respect copyright.PENANA7utBtMqmNI
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
566Please respect copyright.PENANARx8aAOi4iR
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
566Please respect copyright.PENANAyY6FJriZUh
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
566Please respect copyright.PENANAbPrcreM3Cw
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
566Please respect copyright.PENANALCRj4VAJoc
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
566Please respect copyright.PENANAythp6GUtwr
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
566Please respect copyright.PENANAUSC6alEXyF
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
566Please respect copyright.PENANAUnHZB8ciQD
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
566Please respect copyright.PENANAZhQpUpeAk6
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
566Please respect copyright.PENANAFVnHvL6HNy
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
566Please respect copyright.PENANAMSBrjt2wic
"O-Oh silahkan."
566Please respect copyright.PENANAxfAGRdgzjI
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
566Please respect copyright.PENANAvJ4V9RcRdk
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
566Please respect copyright.PENANAtPYhBgppCv
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
566Please respect copyright.PENANAeiklD8D4Lm
"Pak!"
566Please respect copyright.PENANAPAKU4lPilA
"Ya ada apa Julio."
566Please respect copyright.PENANA39cIpK8PyF
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
566Please respect copyright.PENANAG5z1Xc8bUR
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
566Please respect copyright.PENANAbRaFO13liN
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
566Please respect copyright.PENANANTwnY768UQ
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
566Please respect copyright.PENANAW1IHjLCbSD
Julio pun langsung berjalan keluar.
566Please respect copyright.PENANAloUDVUNdqZ
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
566Please respect copyright.PENANANZ52mQ4Ie2
***
566Please respect copyright.PENANAdhDD4PfskM
Di ruang UKS.
566Please respect copyright.PENANA1UfW3MubWi
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
566Please respect copyright.PENANAdqSUSNc3S7
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
566Please respect copyright.PENANAKA0CnwV4sJ
"Memandangi siapa?"
566Please respect copyright.PENANAKhmp4IgOMB
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
566Please respect copyright.PENANAYh39HKHdP2
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
566Please respect copyright.PENANAvUqT4Fwf86
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
566Please respect copyright.PENANAI2X8KV6YLh
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
566Please respect copyright.PENANADs7BcGjcGG
"Oh, begitu."
566Please respect copyright.PENANA7S51Ki5A6B
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
566Please respect copyright.PENANAprCdnenmbk
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
566Please respect copyright.PENANAvfDP3CXsdV
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
566Please respect copyright.PENANAlBMKS3H9oh
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
566Please respect copyright.PENANAUgXcWtIzfq
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
566Please respect copyright.PENANArsQjZ88cvD
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
566Please respect copyright.PENANAO22ivh5AYi
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
566Please respect copyright.PENANAXV9eMCuCZX
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
566Please respect copyright.PENANARnd5rRqFRM
"Kakak mu?"
566Please respect copyright.PENANAzYCtP78sj7
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
566Please respect copyright.PENANAnPRDKVEXMv
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
566Please respect copyright.PENANApuqaEpu7Ws
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
566Please respect copyright.PENANAUWEZ8SN25T
"Sophie."
566Please respect copyright.PENANAOOWV7eKrbP
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
566Please respect copyright.PENANAVH2Z1px3fG
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
566Please respect copyright.PENANAYljW0yZ33C
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
566Please respect copyright.PENANANOZN58SW8i
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
566Please respect copyright.PENANAnAKQmpomIv
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
566Please respect copyright.PENANA3QelMjSqOV
"Huh!?"
566Please respect copyright.PENANAOT22HbPnzA
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
566Please respect copyright.PENANAYVG5RadCdC
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
566Please respect copyright.PENANAUzcA3lc2X7
Jessica pun terdiam sesaat.
566Please respect copyright.PENANA8jT79GT87g
"I-Iya juga."
566Please respect copyright.PENANAg59ohP1keF
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
566Please respect copyright.PENANAeVm806g3En
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
566Please respect copyright.PENANAw5iSn5xFcM
Julio pun menghela nafas berat.
566Please respect copyright.PENANApD9KR3CbSc
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
566Please respect copyright.PENANAU8y6cAv3H7
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
566Please respect copyright.PENANAWSTiNo5psk
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
566Please respect copyright.PENANALup5fMcFib
"Ketua osis?"
566Please respect copyright.PENANASVqUrAisyZ
"Ya."
566Please respect copyright.PENANA6fMD8r7YSx
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
566Please respect copyright.PENANAxpws9Elfiu
"Oh begitu."
566Please respect copyright.PENANAYxOzZIlOHB
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
566Please respect copyright.PENANAHPWKDvJy5y
"Apakah kau iri denganya?"
566Please respect copyright.PENANAUA8blLL40G
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
566Please respect copyright.PENANAaRVDsQZtJq
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
566Please respect copyright.PENANAN3Cf4xkHec
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
566Please respect copyright.PENANAwQ15gurwKt
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
566Please respect copyright.PENANAiIzcPoFpmW
"Boleh meminta sesuatu?"
566Please respect copyright.PENANAJJI1CqiwXW
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
566Please respect copyright.PENANA0k5Ni8D3iL
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
566Please respect copyright.PENANAWuS1oPjNSI
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
566Please respect copyright.PENANABw30J51rSB
"Kau yakin? Kenapa?"
566Please respect copyright.PENANAaZq9kX9uMe
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
566Please respect copyright.PENANAQmJFobXHHE
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
566Please respect copyright.PENANAVkoJmL94g5
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
566Please respect copyright.PENANAY5cbDh7JR1
Julio pun mendekati Jessica
566Please respect copyright.PENANAnENJ4CbPyE
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
566Please respect copyright.PENANAk6Vq4NtK9m
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
566Please respect copyright.PENANA0uDbcFawcW
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
566Please respect copyright.PENANAsWxpG1NctD
"Terima kasih, Jessica."
566Please respect copyright.PENANAH5DCRlmZFo
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
566Please respect copyright.PENANAV0D3gvztJh
"Kalau begitu ayo kembali."
566Please respect copyright.PENANAPnFT3axwbV
*kriiiiing!*
566Please respect copyright.PENANAAz4ejDuzfh
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
566Please respect copyright.PENANA6cIpBBtHdZ
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
566Please respect copyright.PENANAs1RPaSobz0
To be continue
===========================
566Please respect copyright.PENANAlaTZMcIGxq
ns216.73.216.126da2