Jika aku adalah malaikat, apa kau bisa bahagia? 981Please respect copyright.PENANAdlSVJCxzRH
981Please respect copyright.PENANA4n3aDgKMqi
Walau aku bukan malaikat, tapi aku tetap ingin kau bahagia, mampukah aku?
981Please respect copyright.PENANARH38SEy9bX
----------------------🍁🍁🍁-----------------------
981Please respect copyright.PENANAM2wRIzcSbA
Vote first before you read the story.
981Please respect copyright.PENANAJOscHLIdyP
Silahkan tinggalkan vote sebelum kamu baca storynya.
981Please respect copyright.PENANAknBnoNP5AI
(100 VOTE FOR NEXT CHAPTER)
981Please respect copyright.PENANAKL0Y4wg7fm
---------------------🍁🍁🍁-----------------------
981Please respect copyright.PENANAyF4eTsS8hN
Langkah kecil itu mencuptakan sebuah suara gemericik air di atas lantai hitam yang keras dengan langit yang menjadi atapnya.
981Please respect copyright.PENANAIW7N0HRIAL
Klang!! Klang!!
981Please respect copyright.PENANAj0SYKfDMWu
Suara itu... Suara yang begitu familiar di telinga pemuda itu. Kepalanya sontak mendongak saat melihat segerombolan orang yang berdiri tak jauh dari tempatnya sekarang.
981Please respect copyright.PENANAma6wcbXd08
Seorang pemuda yang di kenal sebagai ketua dari kelompok itu mendekat, wajah garang dan tegas yang biasanya membuat siapapun enggan untuk mendekat atau bahkan menatap kedua kelopak matanya itu kini justru dengan tajam mengarah pada sosok pemuda tanggung di hadapannya.
981Please respect copyright.PENANAz4CBBbvLVB
"Kau orang yang dibicarakan itu?" Tanyanya dengan nada datar tapi masih tetap tajam.
981Please respect copyright.PENANAi5ONaB1Kkf
Sementara pemuda yang di tanya kini menatap balik dengan pandangan meremehkan, "Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan. Minggir, kalian sudah menghalangi jalanku untuk pulang"
981Please respect copyright.PENANAzDtlr130o6
"Brengsek! Kau berani mengusirku dari sini?!! Apa kau tak tahu siapa aku, ha?!!" Teriak pemuda berwajah garang yang terlihat menahan amarahnya
981Please respect copyright.PENANADcURoCKac3
"Aku tak tahu dan aku juga tak peduli. Minggir, aku harus pulang cepat." Ujar pemuda itu tanpa mengindahkan tatapan membunuh yang di arahkan padanya.
981Please respect copyright.PENANAu0B9di0IfX
"Kau!!!"
981Please respect copyright.PENANA4DcMzMjo3m
Psiyuutt!! Jleb!
981Please respect copyright.PENANAbZlwxdpX5R
Tepat sebelum pemuda itu melayangkan pukulannya, ada sebuah panah yang tepat mengenai seorang pemuda lainnya yang berada di belakang ketua kelompok itu hingga membuat si pemuda itu ambruk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Persis seperti orang yang keracunan.
981Please respect copyright.PENANAWvee4Gj9Ri
Sebuah kertas berada di mata panahnya dan segera di ambil oleh sang ketua kelompok
981Please respect copyright.PENANAtYyL5JMjGG
Menyingkirlah, atau kau akan melihat seluruh anak buahmu mati sekarang juga tepat di depan matamu!
981Please respect copyright.PENANAKGH0v7MCc0
Si ketua itu mengernyit, matanya segera menyapu seluruh sekitarnya dan menelisik setiap sudut yang ada di hadapannya. Guna mencari pengirim panah beracun yang kini membunuh salah satu anak buahnya.
981Please respect copyright.PENANArgGMROhMsT
"Sial!" Ucapnya sambil membuang puntung rokok yang sedari tadi bertengger di mulutnya. Tangannya meremas kertas kecil yang sudah terkena cipratan darah dan mendekat ke arah pemuda tanggung yang hanya menatap datar ke arah ketua kelompok.
981Please respect copyright.PENANAb5x5STG1C7
"Kau.. kau selamat malam ini. Tapi, jika aku melihatmu berulah lagi seperti malam lalu... Aku pastikan kau akan menemui malaikat maut setelahnya." Ancam si ketua kelompok yang hanya di jawab tatapan datar oleh pemuda itu.
981Please respect copyright.PENANAFybisN7Gxk
"Sudah aku katakan, minggir!" Jawabnya lagi dan segera berlalu dari sana. Lalu tanpa di sadari, pemuda itu menghilang bersama angin malam yang berhembus.
981Please respect copyright.PENANAP3f2h75Izj
--------------------------🍁---------------------------
981Please respect copyright.PENANAWrA01WfMhg
"Aku pulang!" Chanyeol berteriak cukup kencang dan tak lama sebuah langkah kaki yang terdengar berlari itu terdengar jelas.
981Please respect copyright.PENANApRAwy6X2ad
"Hyung! Kau sudah pulang?!" Teriak pemuda lainnya yang berkulit pucat dengan tinggi yang hampir sama dengan Chanyeol.
981Please respect copyright.PENANANPg12Qm2OL
"Hmm, aku pulang. Mana Jongin?" Tanya Chanyeol lagi.
981Please respect copyright.PENANAoWjAQYE38m
"Biasa, dia sudah berkencan dengan banyak dan selimut tebalnya dari satu jam yang lalu." Jawab Sehun santai dan mengambil kantung plastik yang dibawa oleh kakak sulungnya itu.
981Please respect copyright.PENANA5kCnJ8DsIT
"Bangunkan dia, kalian belum makan malam kan?" Ujar Chanyeol
981Please respect copyright.PENANAhgUcjmSNey
"Aarrghh, Hyung saja. Aku sudah sangat lapar kalau harus naik lagi ke lantai dua." Ucap Sehun dan Chanyeol kini terkekeh, mengusak kecil rambut adik bungsunya dan segera naik ke lantai dua tempat dimana kamar adik keduanya berada.
981Please respect copyright.PENANA5KkpbwV0fR
.
981Please respect copyright.PENANAFlZ79kM9hv
'tok tok tok tok'
981Please respect copyright.PENANA6PKfRKjuZ2
"Jongin.. ayo bangun, aku sudah membelikan makanan kesukaanmu!" Teriak Chanyeol sambil membuka pintu kamar adiknya dan menemukan Jongin yang bergelung dibalik selimut. Persis yang dikatakan oleh Sehun barusan.
981Please respect copyright.PENANA8JYL3AWkG2
Chanyeol mendekat dan menyibakkan selimut tebal itu lalu menyentuh kepala adiknya itu.
981Please respect copyright.PENANAp6nVtcayos
"Bangun, cepat! Kau mau tidur dengan kondisi kelaparan seperti ini, hngg?!" Ucapnya lagi
981Please respect copyright.PENANAul2cEnwAcd
"Aku baru masuk ke alam mimpi Hyung." Jawab Jongin dengan suara serak khasnya.
981Please respect copyright.PENANAuDhidA5gMA
"Ayam goreng krispi dengan lelehan keju diatasnya... Sehun pasti sekarang sedang--"
981Please respect copyright.PENANAXAdakLnwcR
Grepp!
981Please respect copyright.PENANA9Fze8gWCzt
Jongin membuka matanya dengan cepat dan menyentuh lengan Chanyeol kuat.
981Please respect copyright.PENANAs7LpIuuQTB
"Sumpah?" Tanya pemuda berkulit Tan itu dengan mata berbinar hingga Chanyeol segera mengangguk cepat sebagai jawabannya.
981Please respect copyright.PENANAAHDtGrJRvF
"Bagus! Aku akan segera turun. Kau juga Hyung, cepat turun.. kita makan bersama, oke?" Ujar Jongin bersemangat.
981Please respect copyright.PENANAMhMIrGEjCh
"Iya, tunggulah di bawah"
981Please respect copyright.PENANAGChsCYggX1
Setelahnya, Chanyeol mulai merapihkan sedikit kekacauan di ranjang adiknya itu. Sebelum masuk ke kamarnya sendiri untuk mandi dan membereskan tasnya.
981Please respect copyright.PENANARkyBdVefVR
...
981Please respect copyright.PENANAYOheYVLKJI
"Bagaimana kuliah kalian hari ini?" Tanya Chanyeol sambil meneguk minumannya.
981Please respect copyright.PENANAGv27Kll3Bs
"Tak ada yang spesial. Hanya datang, absensi, mendengar ocehan dosen, mencatat materi penting, tugas, lalu pulang." Jawab si bungsu yang di angguki oleh Jongin yang masih fokus dengan makanan di hadapannya.
981Please respect copyright.PENANAwtVLzjxVM8
"Oh ya Hyung, kapan Ayah dan Ibu pulang ke rumah?" Tanyanya lagi pada Chanyeol.
981Please respect copyright.PENANA2KXTr31hiO
Sambil mengunyah, lelaki jangkung itu menjawab. "Bulan depan di minggu pertama, seperti biasanya." Jawab Chanyeol lagi dan kembali si bungsu mengangguk.
981Please respect copyright.PENANAnuCEzlLYK8
"Aku ingin bicara hal penting pada kalian berdua malam ini juga." Ucap Chanyeol dengan nada serius hingga kedua adiknya kini mulai mengalihkan perhatiannya pada si sulung.
981Please respect copyright.PENANAzOeEyipbID
"Ada yang penting?" Tanya Jongin
981Please respect copyright.PENANAgwCHfA39UD
Chanyeol mengangguk singkat, "Dia sudah kembali." Ucapnya dan seketika Sehun serta Jongin terdiam. Mereka tersentak dan seluruh tubuhnya menegang.
981Please respect copyright.PENANADM93m7p8vU
"Hyung..."
981Please respect copyright.PENANAabHABvQ5g1
"Aku melihatnya sendiri. Barusan, di depan mataku langsung..." Ucap Chanyeol dengan nada lirih tapi begitu dalam. Lelaki itu seolah merenung sekaligus khawatir saat mengatakan hal ini.
981Please respect copyright.PENANALYcXXeNrXo
"Kita harus segera pindah, maksudku.. jika dia sudah disini dan dia sampai mengenalimu. Maka..." Jongin menatap Sehun dan Chanyeol bergantian.
981Please respect copyright.PENANAOjwCTGXoPc
"Dia mengenaliku. Sudah mengenaliku." Jawab Chanyeol singkat dan tubuh Sehun juga Jongin terasa sangat lemas saat itu juga.
981Please respect copyright.PENANApNtjN80zGR
----------------------------🍁-------------------------
981Please respect copyright.PENANA2pkxMV60WU
Sosok tinggi itu terlihat bersandar di sebuah pohon besar yang berada di ujung jalan yang membuatnya begitu mudah melihat dan mengamati setiap aktifitas dari sebuah rumah besar yang berada tepat di hadapannya.
981Please respect copyright.PENANAyVwExPu14q
Baju serba hitam dan jubah hitamnya yang tertiup angin membuat kesan jelas dari bahwa makhluk itu adalah sosok malaikat maut yang siap mencabut setiap nyawa para pendosa yang berani melintas di hadapannya.
981Please respect copyright.PENANA8ww2ovCEin
"Kau sudah berada di sini sejak petang tadi, August..." Panggil satu sosok lagi yang hampir mirip dengan August. Hanya saja, ukuran tubuhnya lebih kecil.
981Please respect copyright.PENANA1NckuRZevA
"Pergilah, ini bukan lagi urusanmu." Usir August yang membuat iblis kecil itu terkekeh geli dan mendekati August.
981Please respect copyright.PENANAS5ZPixL9sG
Hawa panas segera saja menjalar di sekitar tempat mereka berdiri dan tanpa basa-basi. Iblis kecil itu menjentikkan kedua jarinya hingga sebuah api kecil berwarna merah menyala itu muncul.
981Please respect copyright.PENANAEebjWoRr8N
"Berani kau lemparkan itu kesana, maka saat itu juga aku akan membakar seluruh neraka tempat dimana kau tinggal. Detik ini juga." August terus memandang lurus ke arah ruang besar tanpa sedikitpun menoleh ke arah iblis kecil yang kini cekikikan dan segera menghilangkan api merah dari tangannya.
981Please respect copyright.PENANAli9NJAL0vz
"Yaaa... Yaa... Penguasa Neraka selamanya akan tetap menjadi seorang penguasa. Kau bahkan menggunakan kekuasaanmu di dunia hanya untuk keluarga itu." Jawab si iblis kecil.
981Please respect copyright.PENANA4uIsGj74Rs
"Enyah kau!" Teriak August dan dalam hitungan detik, iblis kecil itu segera menghilang dari sana. Meninggalkan asap putih sebagai jejak kecilnya.
981Please respect copyright.PENANAxCIvRIAJ8e
August... Iblis yang bergelar sebagai Penguasa Neraka itu terus melihat lurus dan tak pernah mengedipkan kelopak matanya.
981Please respect copyright.PENANAbskMpXYeEk
"Benar... Kau hanya akan jadi milikku, bukan orang lain. Tunggulah sampai waktunya tiba dan aku akan menjemputmu pulang, sayang..." August menggerakkan tangannya seolah menggapai sesuatu atau seseorang dan segera menghilang lagi
981Please respect copyright.PENANAzxP2z22tHx
---------------------------🍁---------------------------
981Please respect copyright.PENANAoKzEKHSlF5
Chanyeol kini sudah siap di atas motor sport berwarna hitam yang menjadi kesayangannya. Di belakangnya, ada Sehun dan juga Jongin yang juga mengendarai kendaraan serupa hanya berbeda warna saja.
981Please respect copyright.PENANApUxQlMGnEc
Ketiga lelaki yang memiliki paras di atas rata-rata itu kini sudah bersiap menuju kampus, tempat mereka mengejar mimpi mereka dan sekaligus... Tempat mereka menyamarkan identitas mereka yang sesungguhnya.
981Please respect copyright.PENANA1LBMkA1zoO
....
981Please respect copyright.PENANArQCzDLSYrz
'bruumm bruumm..'
981Please respect copyright.PENANAeWPHxgldxn
Suara motor besar yang menderu itu terdengar di wilayah kampus. Tepatnya di parkiran khusus mahasiswa.
981Please respect copyright.PENANAffn7ij5OnG
Jangan tanyakan bagaimana reaksi orang di sekitar mereka saat ini, karena seluruh perhatian kini sudah terpusat pada ketiganya. Para gadis yang tak bisa melepaskan pandangan mereka sedikitpun dari tiga sosok pangeran tampan yang kini dengan gagahnya duduk di atas motor itu membuat seluruh laki-laki berdecak kesal di buatnya.
981Please respect copyright.PENANAmIa9vYPDxK
"Chanyeol!!" Teriak salah satu laki-laki yang kini berlari kecil mendekat.
981Please respect copyright.PENANA2s3Dq7AE02
"Aku masih seorang dosen disini kalau kau ingat, Kyungsoo..." Ucap Chanyeol sambil mendengus. Sementara lelaki bermata bulat yang bernama Kyungsoo itu hanya tersenyum kecil.
981Please respect copyright.PENANAuy5iLmXVAH
"Apa kau lihat aku peduli soal itu?" Jawabnya dan sekali lagi Chanyeol mendengus tanpa berniat membantah lagi.
981Please respect copyright.PENANAiqJdf3YJX8
"Hai Hyung," sapa Sehun dan Jongin yang berjalan beriringan.
981Please respect copyright.PENANAq5qURiJSWx
"Selamat pagi..." Balas Kyungsoo dan membuat Sehun terkekeh.
981Please respect copyright.PENANArb6v6T9jqg
"Kau terlalu formal pada kami Hyung." Ucapnya dan sebelah tangannya kini merangkul pundak Kyungsoo yang memiliki tinggi badan dibawahnya.
981Please respect copyright.PENANAfgC9ZFg9lW
"Singkirkan lenganmu Park Sehun. Aku sedang tidak dalam mood baik hari ini untuk bercanda denganmu." Dan seketika Sehun mengangkat lengannya dari pundak Kyungsoo dan mundur satu langkah menjauh dari pria bermata bulat itu.
981Please respect copyright.PENANAmoFgBNAr6V
"Woww!! Lihat Hyung, dia menolak bermain denganku hari ini." Adu Sehun pada Chanyeol juga Jongin yang berjalan di belakangnya.
981Please respect copyright.PENANAITAbBYUOyc
"Mck, masuk kelas saja. Berhenti bermain-main jika belum waktunya." Balas Jongin sambil menarik tangan Sehun menjauh dari kedua Hyungnya itu. Setidaknya Jongin lebih peka, jika kedua orang yang lebih tua darinya itu butuh waktu berdua untuk membicarakan hal penting yang entah apa itu.
981Please respect copyright.PENANAKV1uf8qAuL
"Kami ke kelas duluan Hyung!" Teriak Jongin sambil melambaikan tangannya ke arah Chanyeol yang dibalas anggukan singkat oleh lelaki jangkung itu.
981Please respect copyright.PENANA9fK1mp71aW
Chanyeol lalu mulai mendekat lagi dan bicara lagi pada Kyungsoo dengan nada berbisik, "Kita bicara dimana?" Tanyanya.
981Please respect copyright.PENANAhLDcN3E6OU
Kyungsoo kini menoleh singkat, "Markas, sambil menunggu yang lain datang kesana. Kau tak ada jadwal mengajar hari ini kan?"
981Please respect copyright.PENANAPxWVet7wy4
Chanyeol mengangguk kecil, "Tidak, aku bebas hari ini." Setelah menjawab itu, Chanyeol juga Kyungsoo segera berjalan ke arah belakang gedung kampus, dimana ada sebuah gedung yang cukup tua berdiri disana. Tempat dimana 'markas' yang disebut oleh Kyungsoo itu berada.
981Please respect copyright.PENANA7e1ESIgHmZ
-------------------------🍁----------------------------
981Please respect copyright.PENANA9Bs8fGWahD
"Eemmhhh...uhh.. ahh,sshh.."
981Please respect copyright.PENANARGul3S8UFE
Klik!
981Please respect copyright.PENANA01aOCJTyJQ
Chanyeol rasanya ingin membakar laptop yang ada di hadapannya saat melihat adegan gila itu di layar.
981Please respect copyright.PENANAQWvE9yDBw5
"Kau gila?!!" Teriak Chanyeol pada Kyungsoo yang di tanggapi dengan tatapan datar khas milik Kyungsoo ke arah Chanyeol.
981Please respect copyright.PENANAK8XmQTroPP
"Kau yang memintaku untuk menyelidiki dan mencari buktinya, aku sudah melakukan apa yang kau minta Yeol. Jadi jangan lampiaskan kemarahanmu padaku." Jawab Kyungsoo.
981Please respect copyright.PENANAyWupl5sotO
"Kau.. apa kau sudah melihat ini sebelumnya?" Tanya Chanyeol dengan nafas memburu.
981Please respect copyright.PENANATz8z4dpyqs
"Aku yang memindahkan filenya dan memeriksa video itu sebelum memberikannya padamu. Jadi aku pasti sudah melihatnya meskipun aku tak ingin."
981Please respect copyright.PENANAnvaUGurQdk
"Kyung.. kau!!"
981Please respect copyright.PENANAIlZ7NRnPb6
"Dengar Yeol, kalau kau mau marah. Seharusnya kau marah pada gadis itu, tunggu.. dia bukan gadis lagi setelah melakukan hubungan dengan pria lain." Ujar Kyungsoo yang semakin membakar emosi Chanyeol.
981Please respect copyright.PENANAy505PWj5Ig
"Wanita itu, kekasihmu. Dia yang sudah mengkhianati dirimu dan tidur dengan pria lain, jadi jika kau ingin marah dan mengamuk. Mengamuk saja padanya, bukan padaku. Kau salah alamat jika kau melakukan itu padaku." Jelas Kyungsoo.
981Please respect copyright.PENANAV3leIWEkTf
Brukk.
981Please respect copyright.PENANArM4RnwW7uK
Chanyeol menghempaskan tubuhnya ke kursi panjang di ruangan itu dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Lelaki itu merasakan hatinya begitu sakit dan terluka, bahkan hancur.
981Please respect copyright.PENANAmbQe3bKQZt
Hingga Kyungsoo mendekat, "Ingat kan, apa yang seharusnya kau lakukan disini dan tugasmu selama berada di tempat ini?" Tanya Kyungsoo.
981Please respect copyright.PENANAsEhoROVr9N
"Aku mencintai dia Kyung.."
981Please respect copyright.PENANAJUTtmjRSKv
Kyungsoo menghela nafasnya, "Sudah aku duga kalau kau akan terbawa perasaan dan tidak bisa menggunakan logikamu lagi sejak saat itu. Tapi kau harus ingat, apa tujuanmu berada disini. Kau tak boleh lagi terlibat hubungan apapun dengan lawan jenis yang bisa melumpuhkan kesadaranmu seperti ini, Yeol..." Ujar Kyungsoo perlahan. Dia tak menampik jika sahabatnya itu sedang terluka.
981Please respect copyright.PENANAXbFBkiae8Q
Chanyeol tiba-tiba saja bangkit dan mengambil laptop yang ada di hadapannya.
981Please respect copyright.PENANAt11hFY31v7
BRAKK!!
981Please respect copyright.PENANAhRiLHETsLI
Lelaki itu melemparkan laptop itu ke tembok hingga hancur berkeping, dan Kyungsoo hanya mampu menelan salivanya kasar melihat adegan itu. Emosi Chanyeol sudah berada di ujung kepalanya sekarang dan Kyungsoo tak bisa menahan hal itu lagi sekarang.
981Please respect copyright.PENANAExZ71RJo6X
"Yeol.." Kyungsoo mendekat, tangannya menyentuh lengan Chanyeol tapi segera dia tarik kembali lengannya. Saat merasakan tubuh Chanyeol mulai terasa begitu dingin, sangat dingin seperti es yang paling dingin di dunia.
981Please respect copyright.PENANAKSv1UQj8EI
"Jangan menyentuhku atau kau akan terluka Kyung. Aku ingin sendiri." Ucap Chanyeol dan kini melangkah pergi dari tempat itu. Meninggalkan hawa dingin yang begitu kuat yang membuat Kyungsoo mengeluarkan uap dari bibirnya.
981Please respect copyright.PENANAk4BfyOqyRS
"Sepertinya aku harus membeli laptop baru. Haiishh!! Bahkan laptop itu baru berumur 2 bulan sejak pertama kali aku membelinya!" Geram Kyungsoo sambil menatap nanar laptop miliknya yang kini sudah remuk tak berbentuk.
981Please respect copyright.PENANAviSeFBCtiM
------------------------🍁🍁-------------------------
981Please respect copyright.PENANAUWPDrOALdO
"Chanyeol Hyung sudah pulang?" Tanya Sehun.
981Please respect copyright.PENANAozAsUPHVWk
"Dia tadi bilang ada urusan diluar, jadi dia minta Kuta pulang duluan dan tak menunggunya." Jawab Jongin.
981Please respect copyright.PENANAZyJZgrw8bb
"Kita akan mampir dulu ke tempat makan biasanya, aku tak mau menunggu Chanyeol Hyung yang membelikan kita makanan. Dia bisa saja pulang larut malam seperti kemarin atau bahkan tak pulang sama sekali jika sedang seperti ini." Protes Sehun dan Jongin hanya mengangguk.
981Please respect copyright.PENANALy8BxcOeC5
"Hmm.. oke, kita nanti kesana duluan." Ujar Jongin.
981Please respect copyright.PENANAktkjEajxUe
....
981Please respect copyright.PENANA6Sbeo3JlPu
"Aahhss... Chanhh..hmmpptt..." Seorang gadis kini sedang dicumbu panas oleh Chanyeol. Tubuhnya di benturkan ke dinding dan kedua tangannya di cengkeram erat ke tembok.
981Please respect copyright.PENANAv2vbssTxPt
Lelaki itu menyesap kuat bibir si gadis dan menggigit bibir bawahnya hingga sedikit terluka.
981Please respect copyright.PENANAvuxfz06P96
"Hahh.. hahh.. hahh..." Nafas Chanyeol tersengal, tubuhnya segera menjauh dan menatap tajam ke arah gadis itu.
981Please respect copyright.PENANAt2dj8CDMte
"Yeolhh..." Gadis itu kini menatap sayu ke arah Chanyeol. Ada sesuatu yang akan meledak dalam dirinya dan ingin segera di tuntaskan, tapi Chanyeol justru semakin menjauh dari dirinya.
981Please respect copyright.PENANAYiOXHp6VWS
"Kita berakhir, ciuman tadi... Anggap itu sebagai salam perpisahan dariku untukmu." Ujar Chanyeol sebelum akhirnya pergi dari sana, punggung tangannya mengusap kasar bibir tebal miliknya seolah tengah menghapus jejak bibir gadis yang tadi dia cium secara ganas.
981Please respect copyright.PENANAPU394d5vud
Sementara si gadis yang masih bingung, terus memanggil nama Chanyeol meskipun tak mendapat respon apapun dari lelaki itu.
981Please respect copyright.PENANATR5fgdzKyp
....
981Please respect copyright.PENANAJHNuCblaI1
"Seharusnya aku tidak jatuh pada pesona manusia yang tak kekal seperti dirinya. Seharusnya aku tahu jika aku akan terluka saat aku mencintai manusia seperti dirinya..."
981Please respect copyright.PENANA2WgOGNrtLd
"Cinta yang manusia tawarkan hanya bayangan semu yang tak berujung dan menyakitkan. Aku benci cinta seperti itu, aku membenci cinta itu..."
981Please respect copyright.PENANAARdye1BW9e
-Chanyeol
981Please respect copyright.PENANAFkWAzEbOw4
------------------------🍁🍁🍁----------------------
981Please respect copyright.PENANAloAqvAqWny
SATU CHAPTER SELESAI!
981Please respect copyright.PENANA0eipjhUCux
SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR DAN LIKE KAMU, SEBELUM UPDATE CHAPTER SELANJUTNYA.
981Please respect copyright.PENANAl6ORym8bdf
WITH LOVE,
AUTHOR
ns216.73.216.224da2