Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEK5nwW0i7
Sreeek755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJThR0XFnX
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSOJhXWDTq
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsS3kKjXHNF
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjfbUGGKnJ
...755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwazGv0n5Tv
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeQPWXTjYL
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJiCxN6evl
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfsERM1qdq
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ8IVICkuv
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHjruwWRsl
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8wcVuOdC2
"Mama!"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fCm3DZqil
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlwdA25MAH
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRwCUO7Yro
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdJzC6t51p
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiWv7wnGhr
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhT0JbyaRSd
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ800Y3RvrqD
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgcdXOLaub
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbXC7JELpN
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2xaGoY7bu
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡva9foCHuBL
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32YXIS4ppp
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxfSIepHlB
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUzayziWzJ
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgi3tkt5X1
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyCwsRzOai
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaspaL5YoGl
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUBWkiuOQu
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdHku2K65f
"Yaaa, tapi Kak,"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpruBLDngk0
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0Iqfau8S1
6.35 A.M755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRgmD0TAH8
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSke2GYiVNe
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjM1LGZMYj
...755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKFDdCbP6g
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFdudusMQA
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkuZRfZNlV
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYLP58vjeH
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p0TXc95X9
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyI8FRadQR
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8dDdKGtOM
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WW4xzIYC5
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZjKW9M3oA
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNeZIHgJyw
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGOBERr5I5
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhouRrCESpB
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEZTd369qP
"Kesiangan gue." Jawabku datar.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOCT2DONFU
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMQDOEW6vl
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAvVkolNgE
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gVeQdxJNc
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO85hlDwam
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXNgxLSEHs
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnlY5oAvcB
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRKAp3kPri
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkiLgZsvOL
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyfWJ984nf
Yah... semoga saja.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauTeRrtbvv
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqwySBkjhf
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh3XRuVhDi
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeCZbMF0jS
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEHhilkvtd
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAbP8fav39
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kJLgq4ucV
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkJr7nbLHf
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡturCxok6wr
"Diam lo Nat! Lagi badmood."755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLg6xGNSfHL
"Karena tadi?" tebak Bryan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejIv5uCwP4
"Bukan."755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIKysY4vnd
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02zSpuqdcK
"Lantas apa?" tanya Matthew.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGm9LXyjJH
"Gue lupa bawa uang jajan."755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsd3rAUwwe
"HAH?!" 755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQs9RhhqoGf
...755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsk1eiiaqFN
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOIk7N3PTu
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUZk2i8dxV
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4JuQxwTD0
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOd9HzDaTgI
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlqMdK0Ls5
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0TfiOZhAK
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3m8fdsfaww
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrz36yDukb
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxvzvxRja5
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bkUBYAdDT
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOOGZsFIg3
"Terus terus?"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCiis1JcXd
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qFkriMSDH
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjr3R16VhgO
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB6BxcEudK
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkCD9Ud4hD
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd87CLlIZWg
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgAXQkw6OX
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYS0YbuLypS
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnowW6vGTx4
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wg7PUjqCI
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhD4TOMpOc
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqsODze6oV
JEDER755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMnzgJpZAm
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYj7Vs8bbuN
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbs0xqlCHMo
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzQZf03U8O
...755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR93He8FJG1
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbfhzQMCIw
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DzNfzwmG9
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0HY2Wv69F
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU36aizVeWA
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfRKJ0y8yq
"AWAASS!"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSG2M17J46X
BUGH755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ifuDsgpr9
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXssPPHs91z
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixgMXSxz8r
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDYy6IHSsj
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaejwsKvRaN
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvGFzBDY9V
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqX6DA0LAD
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbgYikRccC
Ting nong..755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL79cVRLuHZ
Tidak ada respon.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIofNrU8OEi
Ting nong ting nong..755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQuQayYaAq
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7VN5R6yZk
"Mah.."755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUImWi5MKe
"Mama!"755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDEki4qxVM
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrN3YxlLnyZ
Cklek. Cklek755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhefwlWAerS
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsshC127As
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYossuK1ID
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQkixaLVo2
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMM8DcQF4Q5
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YLVsSnifs
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYn68EPQ30
FIN755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxVZVSxkJw
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0MNsPUr64
755Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcca615W8nk
然後按「加至主畫面」