7722Please respect copyright.PENANA7AcSPavi6f
7722Please respect copyright.PENANA5sIAXzzA73
7722Please respect copyright.PENANAUcUSD3CEN2
#1
7722Please respect copyright.PENANArbsK3ULtnk
7722Please respect copyright.PENANAbdbFQi3yKx
7722Please respect copyright.PENANAZRlRBSQFX6
Ya, Dia IBUku
7722Please respect copyright.PENANAy5yOSAtLvz
7722Please respect copyright.PENANAmJewAtUvC3
7722Please respect copyright.PENANAd8MlJVtHXk
7722Please respect copyright.PENANAZStmO0gamw
7722Please respect copyright.PENANAME3m40xHWf
7722Please respect copyright.PENANATJAE4Qjex9
7722Please respect copyright.PENANAZkqjoI9V8u
7722Please respect copyright.PENANAVY5s1VVFbD
7722Please respect copyright.PENANARuyXLP91Cq
7722Please respect copyright.PENANAoFPAOb2EWw
7722Please respect copyright.PENANAHtpL7l5dC2
(chapter 1)
7722Please respect copyright.PENANA8Le4UviCIC
Awal Mula
7722Please respect copyright.PENANALeNtNSb6o4
7722Please respect copyright.PENANA2e33FDzWza
7722Please respect copyright.PENANArcfe8thqSr
7722Please respect copyright.PENANAorviatiXSZ
7722Please respect copyright.PENANAV5neSoX0CZ
7722Please respect copyright.PENANAyKglHBc2lw
7722Please respect copyright.PENANAsY5DDk7Nuk
Setiap lelaki pasti mempunyai tipe masing-masing untuk menilai lawan jenis dari segi bentuk fisik. Entah itu lelaki dewasa ataupun lelaki yang masih bisa dibilang Bocah sekalipun. Ya, anak kecil juga punya nafsu mereka sendiri. Heran? Anak zaman sekarang lebih cepat tumbuhnya dibanding anak zaman dulu.
7722Please respect copyright.PENANAg9kkjaD0p7
7722Please respect copyright.PENANA8WGerAvHYT
7722Please respect copyright.PENANAHr1prmrmNS
Oh iya namaku Bagas Setiawan, Bagas aja lah. Aku sekarang duduk di kelas 1 SMA. Usia 18 tahun, anak Satu-satunya dari keluargaku. Eh, ga deng.... aku anak pertama tapi aku sebentar lagi punya seorang Adik pertama dan sebenernya bukan adik pertama juga, melainkan Adik keempat. Terus yang 3? Entar juga bakal diceritain.
7722Please respect copyright.PENANABncwRxef4m
7722Please respect copyright.PENANAoehl3VuYWU
7722Please respect copyright.PENANABzhU1Zy04T
Aku tinggal dengan kedua orang tuaku. Ibuku bernama Yuli Novianti. Tahun ini Ibuku menginjak usia 40 tahun. “masih muda dong?”. Untuk tubuh ibu sendir sangatlah menggoda. Dari ukuran dada sampai pantat. Ya bukannya mau bermaksud kurang ajar sama ibu sendiri, tapi kan aku juga lelaki biasa. Sedangkan untuk Ayahku bernama Warsono dan Ayahku lebih tua 6 tahun dibanding Ibuku. 41 Tahun. Ayah bekerja sebagai Security sebuah pabrik yang jadwal shiftnya kadang tak jelas.
7722Please respect copyright.PENANART3RI3zihZ
7722Please respect copyright.PENANAZbwUQM4xqW
7722Please respect copyright.PENANAKmsmeHBfCv
Kembali ke topik awal, biar ga kepanjangan. Tapi kalo panjang pada doyan juga sih... Ceritanya.
7722Please respect copyright.PENANAF9toRbcNpG
7722Please respect copyright.PENANAz2ODfJhMA0
7722Please respect copyright.PENANACoOuHyJIpN
Om pernah cerita pas masa kecilnya dulu diisi dengan bermain Kelereng, main Layang-layang dan hal mengasyikkan lainnya layaknya anak kecil pada umumnya. Kehidupan masa kecil yang masih polos tanpa tercemar Hal-hal yang sama sekali belum saatnya dipelajari. Beda dengan zaman sekarang, ya walau tak semuanya benar, tapi kebanyakan memang zamannya sudah berbeda.
7722Please respect copyright.PENANAHB9N9kZjVt
7722Please respect copyright.PENANA7Z7qF7DjBn
7722Please respect copyright.PENANAy7oVP1PIoD
Seperti cerita Om ku tadi, masa kecilnya ya biasa aja, yang beda dan mungkin sangat berbeda dengan masa kecil yang saya dapat. Apa? Masa kecil saya sudah mulai mengenal apa yang namanya hubungan lawan jenis. Maksudnya hanya tahu tanpa pernah melakukan, bahkan sampai sekarang pun sama sekali belum pernah.
7722Please respect copyright.PENANAZcHCdGxWO3
7722Please respect copyright.PENANAYOykV2WMuf
7722Please respect copyright.PENANAZfaLukt3KF
Aku pun sudah mulai punya penilaian tertentu terhadap wanita, paling jelas pada wanita yang sudah punya anak. Kalo dipikir memang lucu, aku yang notabene masih anak kecil, bocah sudah punya pemikiran dan bahkan fantasi tersendiri yang tak normal untuk anak seusianya.
7722Please respect copyright.PENANAoFgKPNol0v
7722Please respect copyright.PENANAu3wiYkYOmp
7722Please respect copyright.PENANAjpqPNZX5DC
Saya mulai mengerti hal seperti itu malah dari ibu saya sendiri. Kok bisa??
7722Please respect copyright.PENANA2X9fejlTqN
7722Please respect copyright.PENANALgxUpAmztm
7722Please respect copyright.PENANAXacZPcPp3I
Cerita ini dimulai waktu aku masih sekolah dasar. Waktu itu tepatnya masih kelas 5. Dari situlah aku tahu akan hal ini dan akan hal itu.
7722Please respect copyright.PENANAFrsi7WimdO
7722Please respect copyright.PENANA5DB41XU7Wn
7722Please respect copyright.PENANAtm6OFkxdqE
Waktu itu... Awal cerita.
7722Please respect copyright.PENANAp1oP9svw52
7722Please respect copyright.PENANArngKOQM5Xp
7722Please respect copyright.PENANAwT3VGAh8Ui
“Jangan gitu dong, itu uang jajanku...”. Tanganku menggenggam erat saku celana merak pendekku.
7722Please respect copyright.PENANAPgmyJBTGNR
7722Please respect copyright.PENANANYgUwbNMC1
7722Please respect copyright.PENANAVQrLaQIVFx
Temanku yang nakal itu terus memaksaku untuk memberikan uang jajanku dan dibantu dengan para anak-anak lain yang menjadi bawahannya. “kesiniin ga uangnya?!”, sambil mengepalkan tangannya siap untuk memukul wajahku. “kalo ga, wajahmu bakal aku tonjok!”.
7722Please respect copyright.PENANAXQLmfUh2JR
7722Please respect copyright.PENANA9uuf533GZO
7722Please respect copyright.PENANABhWSrv5A9c
Karena saat itu aku tak mau memberikan uangku akhirnya pukulan pertama mengenai wajahku juga. Aku yang baru pertama kali merasakan yang namanya dipukul pun langsung menangis. Aku yang menangis waktu itu bukannya mereka berhenti memalakku dan pergi, mereka malah tak ada sedikit pun rasa takut.
7722Please respect copyright.PENANASbEUb3wIti
7722Please respect copyright.PENANA6zZvwBZfCd
7722Please respect copyright.PENANAtjv4pC90it
Mereka malah semakin jadi. Pukulan demi pukulan ku terima di wajah dan bagian tubuhku yang lain.
7722Please respect copyright.PENANAEJFQI3Sb70
7722Please respect copyright.PENANAeryMPM8uSI
7722Please respect copyright.PENANAqNBtu4Zjyn
Saat itu aku benar-benar kalut. Aku melakukan perlawanan balik dengan mendorongnya hingga temanku itu terpental ke belakang hingga mengenai Komputer dibelakang-Nya hingga jatuh pecah ke lantai. Bukan Cuma satu komputer, bahkan 2 komputer lainnya.
7722Please respect copyright.PENANAYPoDF4Xwkb
7722Please respect copyright.PENANA8WfGjjhbcy
7722Please respect copyright.PENANAPJp99jGVC3
Hingga aku pulang ke rumah dan bertemu dengan Ibu.
7722Please respect copyright.PENANAm2ffZcykNs
7722Please respect copyright.PENANAxPyrmXQZ7R
7722Please respect copyright.PENANAGS7KhWd9eG
“Ini surat apa, nak?” tanya ibuku sambil melihat luat amplop cokelat tersebut. “Itu... Itu surat panggilan dari kepala sekolah, bu”. Balasku yang saat itu sambil ketakutan.
7722Please respect copyright.PENANAhwoLrPXswa
7722Please respect copyright.PENANAX3R7qSEJ41
7722Please respect copyright.PENANABykH3S0Fu9
Terlihat raut wajah ibuku menunjukkan perubahan, beliau pasti sangat marah terhadapku dan aku pun pasti akan dapat omelan yang banyak.
7722Please respect copyright.PENANA7ChBF2GneS
7722Please respect copyright.PENANA8yZ8jwSie0
7722Please respect copyright.PENANAD45WPMt4Mt
Menggelengkan kepala sambil berdecap lirih, “ck...ck...”. Ternyata dugaanku. Ibu memang pasti marah, tapi ibu tak melampiaskannya langsung, justru ibu malah menyuruhku untuk segera ganti baju dan makan. Dengan kata sebelumnya mengingatkanku supaya untuk tidak mengulanginya. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala yang lemah.
7722Please respect copyright.PENANAPvchnSZjj7
7722Please respect copyright.PENANANBprnkL7SO
7722Please respect copyright.PENANAgBjqMAXSOA
“Besok harus ke sekolah bagas”, ucap ibuku saat itu dengan pelan.
7722Please respect copyright.PENANA2SVLezZeds
7722Please respect copyright.PENANAQE4YJu8eAx
7722Please respect copyright.PENANAV6P4ref0L5
Dan keesokan paginya.
7722Please respect copyright.PENANAsCt159BLOz
7722Please respect copyright.PENANA7iDIsNwq5z
7722Please respect copyright.PENANAaJ3bFn2C1J
“Loh mah, mau ke mana? Kok dandan rapi gitu pagi-pagi?”, tanya ayahku selesai mandi untuk bersiap berangkat kerja.
7722Please respect copyright.PENANANavb5L9T5P
“Oh ini, Yah... mau ke sekolah Bagas, ada perkumpulan orang tua”, balas ibuku saat itu yang berusaha melindungku dengan berbohong supaya aku tak dimarahi. Karena kalo Ayah tahu aku punya masalah disekolah, apalagi sampai pihak orang tua dipanggil pasti Ayah bakal marah besar.
7722Please respect copyright.PENANAN4YGfibZIF
7722Please respect copyright.PENANAB3ByuOCoQY
7722Please respect copyright.PENANAsJN5olCYwr
“Yaudah kalo gitu biar ayah anterin aja sekalian sama Bagas, mah. Ini Cuma tinggal ganti baju kok”. Tawar Ayahku. Namun ibuku cepat menjawab. “gausah lah yah, lagian masa bonceng tiga? Bisa-bisa nanti kena tilang”
7722Please respect copyright.PENANAia81svyxNp
7722Please respect copyright.PENANAtDjL149W0P
7722Please respect copyright.PENANAhzyk1EH4ST
Ibuku pagi itu benar-benar cantik dan disinilah titik kecil mulainya aku menilai wanita. Ibuku dengan pakaian kemeja warna putih dibalut dengan tank top berwarna senada juga dan untuk bawahannya ibu memakai celana panjang berwarna hitam. Lekuk tubuhnya benar-benar ideal. Bagian atas menampilkan dadanya yang besar. Saat itu aku masih belum tahu dan tak bisa mengira seberapa besar ukurannya, tapi yang jelas besar menantang dan di bagian bawah memperlihatkan bentuk paha yang padat dan lekuk pantatnya yang menggairahkan. Sungguh membuat orang yang melihatnya langsung ingin berfantasi terhadap ibuku.
7722Please respect copyright.PENANAylV3MsA9As
7722Please respect copyright.PENANAadvvlQuJMn
7722Please respect copyright.PENANAK82r13nuUA
Saat ini aku dan ibuku berjalan ke depan gang untuk naik bus. Aku berjalan tepat di belakang ibuku.
7722Please respect copyright.PENANAX7TuV8I5O4
7722Please respect copyright.PENANAYnyn3zw4lj
7722Please respect copyright.PENANAb5rVC41nOb
Karena sinar matahari mulai terik dan menyinari tubuh kami, aku baru tersadar akan satu hal, bahwa celana panjang hitam yang ibu pakai saat itu bahannya tidaklah terlalu tebal. Bahkan celana dalamnya pun samar-samar terlihat. Oh tuhan... Entah kenapa rasanya saat itu tanganku ingin meremas dan menampar pantat ibuku, tapi aku sadar itu salah dan tak boleh, apalagi dia ibuku sendiri. Gila.
7722Please respect copyright.PENANAWulNXSCMdR
7722Please respect copyright.PENANACRtmP0nnnn
7722Please respect copyright.PENANA3QPqdNMDS3
Mungkin lima menit kami menunggu, akhirnya bus yang kami tunggu muncul juga.
7722Please respect copyright.PENANAxlq2UmPPdm
7722Please respect copyright.PENANAJ4yOWjnEq9
7722Please respect copyright.PENANAuvU1bmAPj0
Saat aku masuk ternyata di dalam bus sudah penuh. Aku dan ibuku yang masuk paling akhir pun terpaksa harus berdiri. Tapi, nasib baik karena tubuhku yang kecil akhirnya aku bisa duduk di kursi tak jauh dari posisi berdirinya ibu di belakang.
7722Please respect copyright.PENANAzLyKsG97Rd
7722Please respect copyright.PENANAc9d8BKOxdC
7722Please respect copyright.PENANAIZ2ufqwOPt
Perjalanan dari rumah ke sekolah biasanya memakan waktu 15 menit untuk sampai, itu pun kalau tak macet.
7722Please respect copyright.PENANAqJs8L7OudW
7722Please respect copyright.PENANAokDeRWFLsk
7722Please respect copyright.PENANA0ntEmE3Uzg
Sekarang sudah lewat 8 menit dalam perjalanan. Kucoba tengok ibu ke belakang. Yang ku lihat saat itu ibu masih berdiri di posisi awal dan kulihat juga sekarang ada ada dua orang bapak-bapak berdiri disebelah ibuku juga.
7722Please respect copyright.PENANAokFeB20hpA
7722Please respect copyright.PENANAirJLYZAwoo
7722Please respect copyright.PENANALGrbiw96Wn
Baru sadar juga, ternyata bukan dua bapak-bapak itu juga. Ada 4 bapak-bapak yang duduk di kursi panjang belakang yang terlihat seperti sedang berbisik satu sama lain sambil tersenyum.
7722Please respect copyright.PENANA03oVVx3P9S
7722Please respect copyright.PENANAGjHCKwApQq
7722Please respect copyright.PENANAtK6sJ1UA39
13 menit kini berlalu dan tak jauh lagi sampai di depan sekolahku. Ada dua pertanyaan yang terus terlintas dikepalaku selama perjalanan.
7722Please respect copyright.PENANATMjp1gXicc
7722Please respect copyright.PENANARbfELRNUcC
7722Please respect copyright.PENANA4WhgzDorbm
Pertama, Kenapa setiap aku menoleh ke belakang orang yang berdiri selalu berbeda? Dua bapak-bapak yang diawal perjalanan berdiri di samping dan belakang ibuku sekarang duduk di kursi panjang dan bapak-bapak yang duduk dikursi panjang sekarang malah berdiri di belakang ibu. Pertanyaan kedua, kenapa setiap aku menoleh ke belakang pasti tingkah bapak-bapak itu tangannya selalu terlihat bergerak seperti menggaruk perutnya sendiri?? Dan ibuku juga tak menyadarinya.
7722Please respect copyright.PENANAWup2hoKzbK
7722Please respect copyright.PENANA3yFmAuAuYq
7722Please respect copyright.PENANAhN8QZYiwAH
Saat bus berhenti didepan sekolahku, ibu menepuk pundakku mengajak untuk segera turun. Sesaat pas aku mau keluar, aku sempat melihat sebentar ke arah beberapa bapak-bapak tadi dan mereka terlihat seperti orang baru dapat undian sambil melihat kearah belakang ibuku. “ada apa dengan bapak-bapak ini?”, pikirku.
7722Please respect copyright.PENANAsDiF6NjOfe
7722Please respect copyright.PENANAqF2iQlybi2
7722Please respect copyright.PENANAtukwdX7Mu2
Setelah bus yang kami tumpangi melesat pergi, aku dan ibuku berjalan memasuki halaman depan sekolahku. Karena rasa penasaranku oleh tingkah laku para bapak-bapak tadi, aku coba telusuri tiap jengkal ibuku dari posisiku yang di belakang. Dan....
7722Please respect copyright.PENANAIphuHaQINl
7722Please respect copyright.PENANA1NnhnC6HT4
7722Please respect copyright.PENANAlHwK1eaMS0
“Apa itu?”. Aku menemukan banyak ceceran seperti lendir atau seperti tumpahan Ice cream cuma agak bening terdapat di celana hitam ibuku. Mulai dari pantat sampai mengalir ke bawah betis. Cairan berwarna putih yang banyak. Aku yang tak berani bertanya pun hanya diam sambil terus memperhatikan lelehan cairan putih yang banyak itu.
7722Please respect copyright.PENANAbRCyXB78ey
7722Please respect copyright.PENANAZSNilr0D0y
7722Please respect copyright.PENANAzftCLxGh3R
“nak, kamu masuk ke kelas aja langsung ya. Biar ibu pergi sendiri ke ruangan pak kepala sekolah”. Ucap ibuku. Aku yang tak langsung masuk ke kelasku malah tetap memperhatikan lelehan cairan itu. “itu cairan apa? Banyak banget kaya gitu”.
7722Please respect copyright.PENANAYNEOF3CVAr
7722Please respect copyright.PENANA9HOAwa2H0h
7722Please respect copyright.PENANAmhTwtEMDXM
Akhirnya jam menunjukkan pukul 13.10, kelas pun berakhir dan saatnya pulang. “Oh iya, selama istirahat tadi aku sama sekali tak melihat ibu? Mungkin sudah pulang kayaknya pas aku masih belum istirahat”. Kubereskan peralatan belajarku dan pergi meninggalkan sekolah.
7722Please respect copyright.PENANAAwGQ1CVsd9
7722Please respect copyright.PENANAN20aW6qoI7
7722Please respect copyright.PENANA4Ptk3CN5o4
Saat digerbang sekolah aku disapa oleh temanku. Dion namanya. Dia tetangga sebelah blok ku juga. “eh, gas. Ke rental PS yuk”. Ajak Dion sambil mengipaskan beberapa lembar uang. “Ga deh yon, aku pulang aja langsung... Udah lapar banget pengen makan masakan ibuku yang paling enak di dunia”.
7722Please respect copyright.PENANAVY9GEc0SXd
7722Please respect copyright.PENANAcLYyBsCqQe
7722Please respect copyright.PENANAyY6AOls5lM
Terlihat Dion berpikir, “gw boleh makan ditempat lu ga?”. Tanya Dion sambil memasukkan uangnya kembali. “Biasanya juga kamu makan ditempatku kan. Udah hayuk pulang”. “gaslah, pulang kita”, ucap Dion.
7722Please respect copyright.PENANAegclaupoWl
7722Please respect copyright.PENANACuycCdV8Z4
7722Please respect copyright.PENANATcdg6qViTL
Selama perjalanan pulang di dalam bus, seperti biasa aku sama Dion pasti selalu bercanda layaknya anak SD. Sampai akhirnya sebuah telepon masuk dari ibuku. Oh iya aku udah punya hp sendiri. Hp Nokia jadul sih itupun juga Cuma buat pegangan aja.
7722Please respect copyright.PENANAPrLEG52HVZ
7722Please respect copyright.PENANAsaEA25d0tQ
7722Please respect copyright.PENANAK6lKfPwKyB
“hallo bu?”
7722Please respect copyright.PENANAvoIWRuYI35
“kamu udah pulang, nak?”
7722Please respect copyright.PENANABuUbhATlKp
“Ini Bagas di dalam bus lagi pulang kok, mah. Sama Dion juga katanya Dion mau makan dirumah juga soalnya”. Jawabku, tapi ibu beberapa detik tak langsung menjawab dan sedikit terdengar seperti suara orang tertawa walau pelan dan beberapa kali suara seperti derit bangku kelasku yang digerakkan sedikit kencang.
7722Please respect copyright.PENANAIYoE6SwaI2
7722Please respect copyright.PENANA8fH4THoJ3b
7722Please respect copyright.PENANAVn5BA9RpWa
“ssshh... Maaffff, nakksshh.... Ibu be..beluuum pulang. Ahhhh...”, jawab ibuku seperti kepedasan.
7722Please respect copyright.PENANAKGot0BFHbD
7722Please respect copyright.PENANAOBWAs8CSLI
7722Please respect copyright.PENANA23iyKARGWa
“MAKAN NIH!!!”, suara lain di dalam telepon ibuku. Terdengar suara ibu, pelan...” tolloong pak, sayyyaaaa... lagi telepon anakkkhhhh sayagghhh”.
7722Please respect copyright.PENANAM33XONSqvi
7722Please respect copyright.PENANA2nlT999rJ5
7722Please respect copyright.PENANA8gpjHdQGbx
“ibu kenapa? Ibu dimana?”, tanyaku.
7722Please respect copyright.PENANAidbQTlMFZL
“ibu lagi temenin pak kepaaaallaa sekolaahhh....”. “pak!”. Terdengar suara orang tertawa lirih.
7722Please respect copyright.PENANARP1NMsptVc
7722Please respect copyright.PENANAYAwRZ5VCtX
7722Please respect copyright.PENANAKEOKYyMOHi
“nemenin pak kepala sekolah ke mana, bu?”
7722Please respect copyright.PENANAwtrVXfNyYe
“lagi ke tempat servisshhssss komputer, nakhhhh...”
7722Please respect copyright.PENANAz7DwoWo44M
7722Please respect copyright.PENANAGrNmymyK2K
7722Please respect copyright.PENANA4CHM73eLZH
“Kok ibu ngomongnya kaya kepedasan gitu sih?”. Tak ada jawaban dari ibuku, yang terdengar hanya suara deritan seperti bangku yang makin kencang. “ibu... “, kucoba panggil ibuku. “Ibu...”.
7722Please respect copyright.PENANAA3aXIwHLad
7722Please respect copyright.PENANAYgtJEpThrg
7722Please respect copyright.PENANAna79lBHAqv
“oh iya nakhhhss, ini ibbuu lagi makan bakso samagghh pak kepalaaa...”
7722Please respect copyright.PENANABGq0PXJoDx
7722Please respect copyright.PENANAM08nQqmqye
7722Please respect copyright.PENANAwtyUwONZE4
Tiba-tiba suara pak kepala sekolah ikut menyahut di dalam telepon. “Nakkhhhh.... Bapak pinjem ibumu bentar ya. Lagi nenenin, eh!.... Nemenin bapak”.
7722Please respect copyright.PENANAgxaVF7tUKo
7722Please respect copyright.PENANAscGn1zEngZ
7722Please respect copyright.PENANARmRRVbmi4v
Masih terdengar suara decitan bangku. “bapak lagi traktir ibu kamu makan bakso samaa sosis gede yang banyak...ssshhh...ooohhh... Biar.... Mama kamuuhh kenyang sosis yang gedeeeggghh”. Hening....
7722Please respect copyright.PENANATpaSTNZIvG
7722Please respect copyright.PENANABuiy8Npf2U
7722Please respect copyright.PENANAeREdFsgj2z
“nantii, mamah pesanin makanan...”. “paaaakkkk...”. ibuku sedikit teriak.
7722Please respect copyright.PENANAziKBQC5fFH
7722Please respect copyright.PENANAKHttOKIgmr
7722Please respect copyright.PENANAqkaXbNKkiA
“yaudah mah, aku matiin ya teleponnya”,ucapku. Terdengar deritan bangku makin keras dan suara orang kepedesan yang makin keras.
7722Please respect copyright.PENANAmIeecXizzS
7722Please respect copyright.PENANAJlIzXkcXdT
7722Please respect copyright.PENANAj9YM3x7KNx
Disini aku tidak langsung mematikkan panggilan telepon karna terlalu fokus dengan suara tersebut. Dan ibu pun juga kayaknya ga tahu kalau panggilan masih terhubung.
7722Please respect copyright.PENANAL7fQhnNBF0
7722Please respect copyright.PENANATx5pF6RogM
7722Please respect copyright.PENANALHskEjhKln
“Ayo bu, kita pindah tempat...” terdengar suara pak kepala sekolah.
7722Please respect copyright.PENANAvkDuH1zghE
7722Please respect copyright.PENANAmr1MTa3HIv
7722Please respect copyright.PENANAQoIYOy261z
Suara sekarang kecil sepertinya ibu sama pak kepala sekolah menjauh, tapi walau sangat pelan suara yang tersengar masih bisa ditangkap lewat panggilan. “ayo nungging, bu... Mau bapak kasih makan sosis lagi ini”. Suara pak kepala sekolah dan terdengar juga beberapa kali bunyi, “PLAK! PLAK!”, seperti bunyi tamparan.
7722Please respect copyright.PENANAczNMPxcIWk
7722Please respect copyright.PENANAIAGERF19ed
7722Please respect copyright.PENANANxtvl3ydXE
Karena bus yang aku dan Dion tumpangi sudah sampai di depan gang rumahku, akhirnya kumatikan panggilan telepon dengan ibu. Tapi sebelum benar-benar panggilan berakhir, pak kepala sekolah berkata sesuatu kepada ibuku namun,,, saat itu hp yang kupegang sudah tak didekat telingaku karena aku harus turun dari bus dan tanganku ku pakai untuk pegangan pintu. Alhasil aku tak tahu kata terakhir di panggilan tersebut.
7722Please respect copyright.PENANANGajIiWjjr
7722Please respect copyright.PENANAoChldH4cE6
7722Please respect copyright.PENANAi2buTuRFuk
Di panggilan saat Bagas tak mendengarnya. Saat pak kepala sekolah sedang asyik melecehkan ibunya sendiri.
7722Please respect copyright.PENANAqCnqdVtJUQ
7722Please respect copyright.PENANAl75xFJb90w
7722Please respect copyright.PENANAGHzDBDEGcE
“kau bakal ku buat jadi lonte ku sayang. Oohhhh enak bangettt... i..ini...memek...”
7722Please respect copyright.PENANAkmL7qpk4iR
“Akan ku genjot memekmu ini dengan kontolku tiap hari. Tiap hari memekmu bakal banjir peju ku. Hahaha... TERIMA INI! RASAIN KAU LONTE!!!”
7722Please respect copyright.PENANAlOvQVjatRC
7722Please respect copyright.PENANAJWuwrNrSws
7722Please respect copyright.PENANAktiXuyo6Uh
“WAKTU MASIH PANJAAAANGGG...AARRGHHH.... HA
7722Please respect copyright.PENANAyHAvt0i5T1
BIS INIHHHH PUAAASSIIINNN KONTOLKKUU LAGI DAN KONTOL YANG LAIN, LONNNTTEEEE!!!!!!”
7722Please respect copyright.PENANApHlLvEn8oQ
7722Please respect copyright.PENANAaG0KHdQGcX
7722Please respect copyright.PENANA23AZApUTX4
“BUNTING.... KAU.... LONNNNTTEEE..... A
7722Please respect copyright.PENANABqitsqr5t2
NJIIINNNNGGGG!!!!”
7722Please respect copyright.PENANAti1qCSaKmh
7722Please respect copyright.PENANAcD0OgBADS6
7722Please respect copyright.PENANAiNEr257i1a
“HAHAHAHA....HAJAR TERUS!!!”, suara lelaki lain.
7722Please respect copyright.PENANAK2r2eh8bpK
7722Please respect copyright.PENANA7lykvPMvMd
7722Please respect copyright.PENANAlNnk3fJCVp
“SSSHHHHH.....ARRGGHHHH.....”, ibu Bagas berteriak
7722Please respect copyright.PENANAlVXywf3HZA
7722Please respect copyright.PENANAXbWU4SGHsh
7722Please respect copyright.PENANASrg8fMqSIb
7722Please respect copyright.PENANAaIcigEZwag
7722Please respect copyright.PENANAKuBBIIXKgH
7722Please respect copyright.PENANABM1EnAdUYF
7722Please respect copyright.PENANAtGtD0BgsVr
*bersambung...
Update seminggu sekali kalo mau cepet cek link di profile atau ke link dibawah ini
7722Please respect copyright.PENANAoiziPMq8qx
https://victie.com/novels/ya,_dia_ibuku_
7722Please respect copyright.PENANAY0tuyM8eBu