Setelah menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan, Kevin memegang tanganku dan mengajak masuk ke dalam. Ke ruang keluarga yang lumayan luas. Dan aku semakin degdegan, karena semakin membayangkan apa yang bakal terjadi sebentar lagi.
871Please respect copyright.PENANA0SC11Nl4m3
“Tadi aku main tenis sebelum ke sini,” kata Kevin sambil mempersilakanku duduk di sofa ruang keluarga, “Jadi badanku penuh keringat. Aku mau mandi dulu ya.”
871Please respect copyright.PENANAB7Exjj9gRl
“Silakan Boss,” sahutku sambil berusaha untuk tersenyum semanis mungkin.
871Please respect copyright.PENANAHIePChCNuO
“Apa mau nemenin aku mandi?” tanya Boss Kevin dengan tatapan menggoda.
871Please respect copyright.PENANAHsA83OBhIk
Aku tergetar hebat melihat tatapan dan senyum lelaki muda yang memang ganteng dan maskulin itu. “Aku sudah mandi sebelum ke sini tadi Boss,” sahutku rikuh.
871Please respect copyright.PENANA46zKLnYjiY
“Oke… kalau gitu tunggu sebentar ya. Kalau haus, silakan ambil minuman di kulkas itu,” ucapnya. Kemudian dia membuka salah satu pintu di antara beberapa pintu yang berderet di kanan kiri villa besar ini.
871Please respect copyright.PENANAw9uBil9lbJ
Pintu yang dibuka oleh Boss Kevin tidak ditutup lagi. Tak lama kemudian terdengar bunyi pancaran air shower. Sementara aku melangkah ke belakang, karena lewat dinding kaca tebal ruang keluarga ini kulihat ada kolam renang segala di belakang.
871Please respect copyright.PENANA8PkkvHOHWV
Berenang memang salah satu hobbyku. Waktu masih gadis, aku bahkan senang menyelam di laut yang airnya bening, sambil menikmati pemandangan di bawah air dengan ikan-ikan yang beraneka ragam berseliweran di antara karang-karang dan biota laut lainnya.
871Please respect copyright.PENANAXwHXYhO3ep
Kolam renang di belakang villa ini cukup luas. Membuatku gemas, ingin mencoba berenang di situ. Tapi aku tak membawa pakaian renang. Maka aku hanya melihat-lihat saja dari dekat dinding kaca tebal yang ada di bagian belakang ruang keluarga ini.
871Please respect copyright.PENANAvF21l1MMoh
Ternyata Boss Kevin tidak lama mandinya. Beberapa saat kemudian dia sudah muncul lagi dalam kimono putihnya yang terbuat dari bahan handuk tebal.
871Please respect copyright.PENANAoFhKE8JgjY
Lalu ia meraih tanganku, mengajak duduk di sofa yang paling dekat dengan dinding kaca menghadap ke kolam renang itu. “Suka renang?” tanyanya sambil melingkarkan lengan kirinya di pinggangku.
871Please respect copyright.PENANAjLBSIFwNbd
“Suka. Tapi gak bawa pakaian renang,” sahutku dengan jantung berdebar-debar, karena tangan kirinya mulai meremas pinggang kiriku.
871Please respect copyright.PENANABDu6rdxQuX
“Telanjang aja. Kolam renangnya kan takkan bisa dilihat dari luar, karena bentengnya cukup tinggi.”
871Please respect copyright.PENANArQRFDGjR7K
“Hihihi… seumur hidup aku belum pernah berenang telanjang. “ Kevin mendaratkan kecupannya di pipi kananku. Lalu terdengar bisikannya, “Aku bahagia sekali Mbak bersedia memenuhi undanganku ke sini.”
871Please respect copyright.PENANAQiQKkVMrJS
“Boss… jujur aja, aku baru sekali ini mau nyeleweng dari suami.”
871Please respect copyright.PENANAyT0pTsnDTs
“Jangan sebut boss ah. Mbak kan bukan pegawaiku.”
871Please respect copyright.PENANAqepGg69fSv
“Mmm… kalau gitu panggil Linda juga pada aku. Jangan pakai mbak-mbakan.”
871Please respect copyright.PENANAiHbw2HGJGB
“Mmm… namanya Belinda kan?”
871Please respect copyright.PENANA2aycVYSmGg
“Iya. Tapi dalam keseharian suka dipanggil Linda aja.”
871Please respect copyright.PENANAvz5TTfXvwk
“Linda tau gak… aku sudah lebih dari tiga tahun mengharapkan pertemuan seperti ini.”
871Please respect copyright.PENANA6oAW04hiiq
“Waktu ketemu pertama, aku kan sedang hamil Boss… eh Vin.”
871Please respect copyright.PENANA9GCCdimzfF
“Justru dalam keadaan hamil itu Linda terlihat menggiurkan sekali. Apalagi kalau bayi yang ada di dalam perut itu anakku… pasti kuciumi perut Linda tiap ada kesempatan. Kalau Abe izinkan, aku ingin sekali menghamili Linda. Nanti anaknya akan sepenuhnya menjadi tanggungjawabku,” ucapnya sambil merapatkan pipi kirinya ke pipi kananku.
871Please respect copyright.PENANAUJdXBTL0XF
“Kalau soal itu, harus minta izin dulu pada suami aku…”
871Please respect copyright.PENANAZAmB1iSdEr
“Tentu aja. Soalnya sebelum hamil pun Linda harus dipingit dulu. Tidak boleh digauli oleh Abe. Supaya anaknya seratus persen berasal dari benihku. Makanya belum tentu Abe menyetujuinya. Tapi kalau dia setuju, aku akan memberikan kompensasi yang luar biasa berharganya. Sekarang Linda ikut program KB kan?
871Please respect copyright.PENANAGaYHbXFbcr
“Iya.”
871Please respect copyright.PENANANfpnnWm42R
“Nanti kalau sudah ada persetujuan dari Abe, Linda harus stop dulu KBnya.”
871Please respect copyright.PENANA6EgRMTHJP7
“Kevin… mendengarnya juga aku merinding-rinding nih…”
871Please respect copyright.PENANA4tVHfjDjBk
“Kenapa merinding? Takut?”
871Please respect copyright.PENANAJNtu10ctgk
“Nggak. Aku membayangkan bakal melahirkan anak yang kebul-bulean seperti papanya.”
Keinginan itu hanya sebagai tanda bahwa aku serius jatuh hati padamu Linda. Tapi sudahlah… jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang aku minta jawaban yang jujur. Bagaimana perasaan Linda sekarang? Maksudku… perasaan Linda padaku seperti apa sekarang?”
871Please respect copyright.PENANAx52MrfVJyT
Aku tercenung sesaat, karena memilih kata-kata yang mau kuucapkan. Lalu kataku perlahan, “Tadinya sih takut… karena aku ini wanita bersuami. Tapi setelah berdekatan begini… jujur… hati aku mulai runtuh…”
871Please respect copyright.PENANAcX2OzUf36r
“Serius?” Kevin melingkarkan lengan kirinya di leherku, sambil menatapku dengan sorot yang mendebarkan.
871Please respect copyright.PENANAwx6KfotM3p
“Serius. Aku munafik kalau bilang gak ketarik sama Kevin… baru melihat tatapannya saja sekujur batin aku bergetar…”
871Please respect copyright.PENANAsRGCjq9k1e
Ucapan itu terputus di tengah jalan, karena Kevin memagut bibirku, lalu menciumku dengan hangatnya. Membuatku terlena dan membalas lumatannya dengan lumatan pula.
871Please respect copyright.PENANAkncaH9l5sR
Entah kenapa, baru berciuman begini saja diam-diam aku mulai horny. Mungkin karena aku terlalu menghayatinya, sesuai dengan ajuran Bang Abe yang menyuruhku enjoy dan mencoba menghayati semua ini, agar aku tidak kelihatan hanya ingin mengejar hartanya saja.
871Please respect copyright.PENANAWQH3cRFe0M
Jujur saja, dalam keadaan sudah mulai ketelanjuran ini, sedikit pun aku tidak memikirkan harta lagi. Seandainya Kevin tidak memberikan apa pun, aku rela diperlakukan sekehendak hatinya oleh lelaki muda berdarah campuran yang sangat ganteng dan jantan itu. Mungkin ini suatu pertanda bahwa hatiku sudah benar-benar runtuh padanya.
871Please respect copyright.PENANA2hYNEzRVVV
Aku benar-benar terlena, sehingga aku tidak menyadari sejak kapan tangan Kevin mulai menyelusup ke balik gaun miniku. Sementara payudaraku sudah disembulkan lewat belahan gaun di bagian dadaku. Lalu aku semakin lupa daratan ketika ia mengemut pentil payudaraku, sementara tangannya memijat-mijat pangkal pahaku…
871Please respect copyright.PENANA5kmlDqLWyQ
Aaaah… jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini. Jelas ini membuatku horny berat…! Membuatku ingin segera disetubuhi oleh boss muda yang sangat ganteng ini…!
871Please respect copyright.PENANAvZhi2j6E8s
Aku tak menduga bahwa sentuhan demi sentuhan Kevin ini sengat menghanyutkan. Sehingga aku benar-benar terlupa bahwa aku ini seorang istri yang sangat mencintai suamiku.
871Please respect copyright.PENANAYJBtXHY7Zq
Lalu terngiang lagi bisikan suamiku sebelum berangkat menuju villa ini tadi, “Pokoknya selama sedang bersama Kevin nanti lupakan aja aku. Supaya kamu bisa konsen membuat Kevin puas lahir-batin.”
871Please respect copyright.PENANAS4JQQRSjDd
Maka ketika Kevin masih asyik mengemut puting toketku sambil mengelus-elus mulut memek dan kelentitku, diam-diam aku pun menyelusupkan tanganku ke balik kimono Kevin. Dan… Maaaak… Ternyata dari tadi Kevin tidak mengenakan celana dalam di balik kimono putihnya. Aku sudah memegang penisnya yang sudah sangat tegang ini!
871Please respect copyright.PENANA04ZFA84ap1
Tapi semua ini membuat nafsu birahiku semakin menggila.
871Please respect copyright.PENANAxqJdwYfUz4
Sehingga tanpa tedeng aling-aling lagi aku membisiki telinga Kevin: “Kevin… aku sudah tak kuat lagi menahan naf… nafsu. Lakukanlah se… sekarang juga… !”
871Please respect copyright.PENANA97l3UgLfos
Kevin mencium bibirku. Lalu mengangkat dan membopong tubuhku ke dalam kamarnya yang penuh dengan perabotan serba impor. Dan meletakkan tubuhku dengan hati-hati di atas tempat tidur yang juga aku yakin bukan buatan lokal.
871Please respect copyright.PENANAQ2mHLt2Nit
Di situlah Kevin melepaskan busanaku sehelai demi sehelai, sampai akhirnya telanjang bulat.
871Please respect copyright.PENANAM0iq1NMrK7
Kemudian Kevin menanggalkan kimononya, sehingga ia pun langsung telanjang bugil di depan mataku.
871Please respect copyright.PENANAu8ZLE9mXBj
Wow… sekujur tubuh Kevin nyaris sempurna di mataku. Sempurna sebagai seorang lelaki muda berdarah campuran bule-indo-chinese yang ganteng dan maskulin. Tinggi tegap, dengan otot sixpack di perut rampingnya. Sehingga hatiku semakin runtuh dibuatnya.
871Please respect copyright.PENANAB2L7szaQJE
Sementara sorot wajahnya terasa teduh. Membuat hatiku nyaman dan terlindungi.
871Please respect copyright.PENANA9oiL0ZPvOD
Auranya demikian kuatnya bagiku, seolah mengandung daya magnetis yang membuatku akan mengiyakan apa pun yang diinginkannya.
871Please respect copyright.PENANAvAbCQyUnqc
Maka tanpa ragu-ragu lagi kuusap-usap dadanya yang bidang, perutnya yang sixpack dan bahkan kugenggam penisnya yang tidak bersunat tapi sudah tegang ini. Dengan gairah yang tak pernah kenal rasa malu.
871Please respect copyright.PENANAI340RfRBU2
Sebenarnya aku ingin menciumi penis putih kemerahan itu. Tapi Kevin mendorongku agar celentang dan mendekatkan wajahnya ke permukaan kemaluanku. Membuatku yakin bahwa dia akan menjilati kemaluanku.
871Please respect copyright.PENANAHlT2sQ5W0w
Namun aku mencegahnya sambil berkata, “Gak usah diapa-apain Boss eh Vin… punya aku sudah basah…”
871Please respect copyright.PENANAOwjkWRgkXr
“Ohya?! Jadi mau sama ini aja langsung?” tanyanya sambil mmegang penisnya yang diacungkan ke arah perutku.
871Please respect copyright.PENANAT7iocpYWLZ
“Iii… iyaaa,” sahutku dengan senyum malu-malu.
871Please respect copyright.PENANAM50K1j31BP
Dan ketika Kevin meletakkan puncak penisnya di mulut kemaluanku, wajah Bang Abe terlintas di pelupuk khayalku. Membuatku merintih dalam hati, “Maafkan aku Bang… semuanya ini atas kehendakmu kan?!”
871Please respect copyright.PENANAx4g9K1Eguh
Lalu terasa Kevin mencolek-colekkan moncong penisnya ke mulut kemaluanku. Mendesakkannya sejenak… membuat kepala penisnya membenam di bagian dalam mulut vaginaku. Aku memejamkan mataku sambil merengkuh leher Kevin ke dalam pelukanku. Pada saat itulah kurasakan penis Kevin semakin jauh membenam ke dalam liang kewanitaanku.
871Please respect copyright.PENANAi8aFhf6yYn
Oooh… inilah untuk pertama kalinya vaginaku diterobos oleh penis yang bukan alat kejantanan suamiku. Ada perasaan pilu yang meresap ke dalam lubuk hatiku. Namun ketika membuka kelopak mataku, wajah penuh daya pesona Kevin membuatku luluh. Terlebih lagi setelah melihat sepasang matanya yang indah dan begitu dekat dengan wajahku.
871Please respect copyright.PENANAu85RpY5lPt
Ditambah dengan terngiangnya suara suamiku sebelum tiba di villa ini tadi*“… jangan kecewakan dia… lupakan saja aku selama bersama dia nanti… puaskan dia… enjoy saja… puaskan dia… semua itu demi masa depan kita dan keturunan kita… puaskan dia… “
Dalam cengkraman nafsu sehebat ini, aku memang ingin menikmatinya.
871Please respect copyright.PENANAp2GxUKQ6pm
Kevin pun mulai benar-benar mengentot liang kenikmatanku. Penisnya mulai lancar bergeser-geser dan menggesek-gesek dinding liang sanggamaku. Dalam keadaan sudah jauh begini, perempuan mana yang tidak melupakan segalanya kecuali merasakan nikmatnya gerakan maju-mundurnya penis yang sedang memompa liang kewanitaanku ini?
871Please respect copyright.PENANAVK00AIqIDU
Cara menggerakkan penisnya pun terasa soft sekali, seolah film dalam gerakan slow motion. Ini membuatku bisa menghayati geseran demi geseran penis Kevin.
871Please respect copyright.PENANArsXQfwjsPj
Sementara bibirnya terkadang menciumi bibirku, menyedot dan menggeluti lidahku di dalam mulutnya. Dan ketika mulutnya bersarang di leherku, dengan jilatan dan gigitan lembutnya, rintihan demi rintihanku pun mulai berhamburan tanpa terkendalikan lagi.
871Please respect copyright.PENANAB7EntdpqJ0
Dalam keadaan lupa segalanya inilah aku meremas-remas bahu Kevin sambil merengek-rengek keenakan, “Keviiin… ooo… ohhhh… Keviiiin… ba… baru sekali ini aku merasakan disetubuhi yang se… seenak ini Viiin… ooohhhhhhh… Keviiin… ini lu… luar biasa enaknya Viiin…!”
871Please respect copyright.PENANAqI0uN40iz7
Celotehanku itu di luar alam sadarku. Tapi aku sadar setelah semuanya berceplosan begitu saja dari mulutku. Dan aku sadar bahwa semuanya itu benar. Greget persetubuhanku dengan Kevin ini benar-benar luar biasa. Aneh memang, aku sudah sangat sering merasakan nikmatnya disetubuhi oleh suamiku sendiri.
871Please respect copyright.PENANA1c2Iqv59iJ
Apakah rasa nikmat yang terlalu ini karena dibantu oleh setan? Ataukah seperti kata orang bahwa selingkuh itu indah (SII)?
871Please respect copyright.PENANAqNzVthBhHp
Entahlah. Yang jelas makin lama Kevin mengentotku. makin terlupalah aku kepada suamiku. Tapi bukankah suamiku sendiri yang menganjurkanku agar semuanya ini dinikmati saja dan jangan mengingat-ingat suamiku selama bersama Kevin ini?
871Please respect copyright.PENANAvazZiW8Ucc
Ya… akhirnya akumemang jadi ingin enjoy saja… ingin menikmati dan menghayati betapa setiap geseran penis Kevin menciptakan arus indah yang mengalir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun di kepalaku. Lalu tiap kali aku menatap wajah Kevin, oh, aku serasa melihat seorang pangeran tampan yang sentuhan demi sentuhannya membuatku klepek-klepek.
Keviiiin… oooo… ooooooh… kontol Kevin ini kok enak sekali Viiin… dudududuuuuh… entot terus Viiin… iyaaa… iyaaa… entot terussss… iyaaaa… entot terusssss… entooootttttt… entooootttt… duuuuh Kevin… kontol Kevin bikin aku lupa segalanya Viiin… toketnya emut Viiin…
871Please respect copyright.PENANAfuRFYYVUSI
Sementara itu nafas Kevin pun sudah ngos-ngosan. Tapi dia masih sempat membisikiku, “Linda… memek Linda ini luar biasa enaknya… karena itu… Linda harus tetap menjadi milikku sampai kapan pun… !”
871Please respect copyright.PENANASjeeU9ijcW
Aku pun menyahutnya, “Kapan pun Kevin mau… aku akan selalu siap untuk merasakan enaknya dientot oleh Kevin… ayo entot terus Keviiin… kontol Kevin enak sekaliii… iyaaaaaa… entooootttt… entoooootttt…”
871Please respect copyright.PENANAw3MuyiaMrg
Kevin mengikuti permintaanku. Tongkat kejantanannya dipacu terus dengan gagahnya. Sehingga aku sendiri yang harus menanggung “akibat”nya.
871Please respect copyright.PENANATAYzifFamW
Ya… aku mulai gedebak-gedebuk lalu tubuhku jadi kejang… oooo… ooooohhhhhh… ini indah sekali… bahwa ketika batang kemaluan Kevin sedang asyik memompa liang memekku dalam kecepatan tinggi, aku terkejang-kejang sambil menahan nagfasku… dan… terasa liang memekku berkedut-kedut kencang, pertanda diriku sudah tiba di puncak kenikmatanku alias orgasme…
871Please respect copyright.PENANAJQejcD2gPN
Aku pun terkulai lemas dengan kepuasan sedalam lautan…!
871Please respect copyright.PENANArnOmZmAHrG
“Kenapa? Udah orgasme ya?” tanya Kevin sambil menghentikan entotannya.
871Please respect copyright.PENANALSwxY4r6zv
“Iya… kontol Kevin terlalu enak sih…”
871Please respect copyright.PENANAHF6Yded8E8
“Tukar posisi yuk, “ajaknya sambil mencabut batang kemaluannya dari liang sanggamaku.
871Please respect copyright.PENANA0gixxKinNL
“Mau posisi gimana?” tanyaku sambil duduk dan mengambil kertas tissue basah dari meja kecil di dekat bed. Lalu kuseka kemaluanku dengan kertas tissue itu.
871Please respect copyright.PENANAqb8vkJxLm2
“Sekarang Linda di atas,” sahut Kevin sambil terlentang dan mengusap-usap penisnya yang masih ngaceng itu.
871Please respect copyright.PENANA11rODBOLhD
Aku pun berlutut, dengan kedua lututku berada di kanan kiri pangkal paha Kevin. Sambil memegang penis Kevin dan mengarahkan moncongnya ke mulut memekku. Lalu kuturunkan pantatku, sehingga batang kemaluan Kevin melesak masuk ke dalam liang memekku.
871Please respect copyright.PENANAEq3IAps7qx
Aku terpejam dengan bibir bergetar, karena waktu peis Kevin membenam ke dalam liang memekku, ada gesekan lagi yang membuat darahku sur-ser dalam nikmat. Aku pun mulai mengayun pinggulku, naik turun dan naik turun terus, sehingga penis Kevin tenggelam di dalam liang kemaluanku, lalu muncul lagi badan penisnya, tenggelam lagi dan muncul lagi.
871Please respect copyright.PENANAKhttjcUmFq
Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena Kevin menarik kedua lenganku, sehingga dadaku terhempas ke dada Kevin. Dalam posisi ini, Kevin tidak pasif seperti tadi. Meski berada di bawah, Kevin bisa mengentotkan penisnya, sehingga tanpa menggerakkan pinggul pun aku bisa merasakan nikmatnya entotan Kevin itu.
Sepertinya aku mulai jatuh hati kepada Kevin ini, karena setiap sentuhannya selalu saja menimbulkan getaran aneh di hatiku. Sementara dengan melihat bibirnya saja aku sudah gemas, ingin mencium dan melumatnya.
871Please respect copyright.PENANAP82NwHorfJ
Akhirnya hal itu kulakukan. Bibir macho itu kucium dan kulumat. Kevin pun menanggapi. Ketika lidahku terjulur sedikit, dia menyedot sampai terbenam ke dalam mulutnya. Suasana perasaanku pun semakin melayang – layang di alam birahi yang teramat indah ini. Bahkan aku tergetar – getar dalam perasaan bergelimang keindahan dan kenikmatan.
871Please respect copyright.PENANAyu8LZxDv8Z
Semua ini terjadi dalam waktu yang ckup lama. Sehingga tubuh kami mulai bersimbah keringat. Aku pun jadi teringat kata – kata seorang pakar seksuologi di dalam bukunya. Dia bilang, persetubuhan tanpa adalah persetubuhan yang kurang berbobot.
871Please respect copyright.PENANAilRo3gEbrx
Karena persetubuhan yang berbobot hampir selalu diiringi dengan terbitnya keringat di tubuh sepasang manusia yang tengah melakukannya.
871Please respect copyright.PENANAnbuOjbN0OD
Sampai pada suatu saat, kami berguling hati – hati ke posisi semula, sementara penis Kevin tetap berada dalam jepitan liang sanggamaku… Kevin di atas, aku di bawah lagi.
871Please respect copyright.PENANApdj0ESQqcQ
Namun, o, betapa romantisnya Kevin itu. Ia tidak buru – buru mengayun penisnya. Ia menyempatkan diri untuk mencium bibirku dengan mesra… mesra sekali. Lalu membelai rambutku sambil berkata, “Linda benar – benar memenuhi kriteriaku untuk menjadi calon istriku. Sayangnya aku terlambat… Linda sudah punya suami.
871Please respect copyright.PENANASLZ8Mv0GkV
“Sekarang aku sudah menjadi milik Kevin,” sahutku, “aku sudah langsung mencintai Kevin. Karena itu aku mohon, jangan sia-siakan cintaku ya…”
“Tentu saja. Aku memintamu untuk berjumpa dan bercinta ini, bukan sekadar mau melampiaskan nafsu. Semua yang kulakukan pada Linda ini dengan segenap perasaan cintaku, Beib…”
871Please respect copyright.PENANAyB6srJNGgf
Lalu Kevin menggerakkan penisnya pelan – pelan. Membuatku merasakan kebenaran ucapannya barusan. Bahwa ia melakukan semuanya ini dnegan cinta. Bukan sekadar melampiaskan nafsu syahwatnya semata.
871Please respect copyright.PENANAMQOD5r4NAZ
Tentu saja aku pun menyambutnya dengan perasaan cinta juga. Kurengkuh lehernya ke dalam pelukanku. Lalu kuciumi bibirnya dengan segenap perasaanku. Kemudian kurapatkan pipinya dengan pipiku.
871Please respect copyright.PENANAQI5DMe7B2u
Kevin pun mulai melancarkan entotannya dalam kecepatan sedang. Dan aku mulai menahan – nahan nafasku. Dengan perasaan seolah tengah melayang – layang di langit tinggi… langit ketujuh, kata orang. Langit asmara manusia dewasa yang indahnya tiada banding.
871Please respect copyright.PENANAAqDjkhLHdS
Dalam kecepatan yang tidak terlalu tinggi ini, setiap geseran penis Kevin membuatku tergetar – getar dalam nikmat yang sulit dilakukan dengan kata – kata.
871Please respect copyright.PENANA7LQ8BWnltg
Kevin memang sosok yang nyaris sempurna di mataku. Dia berwajah kebule – bulean dengan mata yang tidak terlalu sipit. Hidungnya mancung sebagaimana lazimnya orang berdarah campuran dengan chinese dan bule. Bibirnya tampak macho dan selalu menggemaskan… selalu ingin menciuminya. Tubuhnya pun sangat atletis dan seksi di mataku.
871Please respect copyright.PENANA0WeifiDwQa
Seandainya dia benar – benar mencintaiku, o, betapa akan bahagianya aku ini kelak. Takkan ada lagi kekurangan yang memusingkan kepalaku. Semuanya akan berganti dengan kesenangan untuk dinikmati di dunia ini.
871Please respect copyright.PENANA3d3qQ4XDQ7
Dan ketika tubuh Kevin sudah bermandikan keringat, Kevin membisiki telingaku, “Aku sudah mau ejakulasi, Sayaaang… !”
871Please respect copyright.PENANAOnlobj7OIT
“Tahan sebentar… aku juga mau lepas… biar bisa bareng lepasnya… !” sahutku sedikit panik. Takut orgasmeku tercapai setelah Kevin keburu ejakulasi.
871Please respect copyright.PENANABhKQkY7HX5
Kevin tidak menyahut. Dia hanya melambatkan entotannya. Seolah menunggu orgasmeku.
871Please respect copyright.PENANAn0AGaIcGUl
Tak lama kemudian Kevin mengayun penisnya dalam gerakan yang cepat… cepat sekali…! Penisnya maju mundur dengan mantapnya di dalam liang memekku.
871Please respect copyright.PENANAHgXc3PQk4d
Sampai pada suatu saat… ketika orgasmeku datang… kupeluk Kevin seerat mungkin, sambil menahan nafasku. Sementara Kevin pun membenamkan penisnya dalam -dalam dan tidak menggerakkannya lagi.
871Please respect copyright.PENANAS2p7MJ1lm2
Lalu penis Kevin terasa mengejut – ngejut sambil memuncrat – muncratkan air maninya.
871Please respect copyright.PENANAqi5cZLufK9
Craaaat… craaaat… crettt… cretcret… craaaaaaattttt… craaaattttttttt!
871Please respect copyright.PENANAgPGmmuwErJ
Berbarengan dengan kedutan – kedutan liang sanggamaku yang tengah mengalami orgasme… puncak dari segala kenikmatan dari hubungan seks.
871Please respect copyright.PENANAsEQ7aeLbwD
Kevin mengelojot di atas tubuhku. Lalu terkapar lemas dalam pelukan hangatku.
871Please respect copyright.PENANAldJOyt8d5m
Setelah sama – sama berpakaian kembali, Kevin bertanya serius, “Sekarang kebutuhan Linda yang harus didahulukan?”
871Please respect copyright.PENANAXd0J8O5fpL
Aku terdiam. Memilih kata-kata yang tepat untuk disampaikan.
871Please respect copyright.PENANAFecQUwOKVM
“Katakan saja terus terang. Apa yang paling dipikirkan oleh Linda untuk dibiayai?” tanya Kevin lagi.
871Please respect copyright.PENANALb2DDplyjW
Akhirnya aku menjawab, “Yang paling mendesak sih rumah. Sudah hampir roboh, karena sudah terlalu tua.”
871Please respect copyright.PENANAmh9yQ1RiR5
“Ukuran rumahnya berapa meter persegi?” tanya Kevin.
871Please respect copyright.PENANAvOO34WOEuw
“Tanahnya sih luas sekali. Dipakai untuk sepuluh rumah juga bisa. Tapi rumahnya kecil. Mungkin ada sekitar enampuluh meter persegi.”
871Please respect copyright.PENANAbQRX9yOUdt
“Kalau rumahnya sudah tua, mending dirobohkan saja. Sisa tanahnya dibangun buat kos – kosan aja gimana?”
871Please respect copyright.PENANAm1caLz8lEg
“Kalau dibuat kos – kosan, delapanpuluh kamar juga bisa,” sahutku. Memang sudah lama aku bercita – cita ingin punya kamar untuk kos – kosan. Karena rumah pemberian ibuku ini tanahnya sangat luas. Letaknya dekat sebuah universitas swasta yang paling terkenal di kotaku pula. Tapi aku tak berani mengutarakan cita – citaku kepada siapa pun.
871Please respect copyright.PENANARAVc8WQEY4
“Ya udah. Begini aja… untuk sementara Linda dan keluarga tinggal di rumah kontrakan aja dulu. Karena rumahnya akan diratakan dengan tanah dulu. Sepulangnya dari sini, nanti akan datang seorang arsitek yang akan melakukan survey sekaligus membuat gambar design bangunannya ya.”
871Please respect copyright.PENANAdBaN2NP1sD
“Iya,” sahutk. Jadi masalah rumah pun terserah Kevin aja. Aku yakin Kevin akan tahu apa yang terbaik untukku.”
871Please respect copyright.PENANAWXwSworW9Y
“Iya… aku akan memikirkan yang terbaik bagi Linda. Makanya aku memikirkan bangunan untuk kos – kosan juga, karena bisnis sederhana itu bisa dijadikan sumber untuk menambah – nambah pemasukan. Sementara Abe pun akan kutempatkan sebagai manager marketing. Kedudukan yang cukup basah. Bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus korupsi.
871Please respect copyright.PENANAhg4Om0mTSM
“Iya, terima kasih sebelumnya Vin. Memang Bang Abe kasihan juga. DIa itu kan master tamatan Amerika. Tapi keadaan kami sudah ketinggalan sama teman – temannya yang hanya berdiploma S1.”
871Please respect copyright.PENANAuDZoFpVgjM
Kevin mencium pipiku. Lalu berkata, “Nanti semua teman Abe yang sudah sukses akan terkejar setelah dia menduduki jabatan barunya. Aku memang wajib berterima kasih padanya. Karena dia sudah merelakan istri tercintanya untuk mengobati perasaanku yang sudah lama menggilaimu, Lin.”
871Please respect copyright.PENANAaYO32GZY8Q
“Ohya… ini ada beberapa gaun yang kubeli dari Shanghai China seminggu yang lalu. Mudah – mudahan pas ukurannya dengan badanmu. Linda biasa memakai gaun ukuran medium kan?” kata Kevin sambil membuka salah satu lemarinya dan mengelurakan sebuah kantong plastik besar.
871Please respect copyright.PENANAQQcZNQ8oxp
“Iya,” sahutku.
871Please respect copyright.PENANAzbMJJV73qK
“Cobalah satu persatu. Nanti yang paling bagus harus dipakai untuk pergi ke pantai sebentar lagi.”
871Please respect copyright.PENANACK4qkjPIv7
“Emangnya Kevin mau ngajak aku ke pantai? Malam – malam gini?”
871Please respect copyright.PENANAvnwtLlmO1Q
“Iya. Dari sini ke pantai hanya butuh waktu sembilanpuluh menit. Di sana aku punya villa yang tepat berada di pinggir pantai. Jadi nanti kita bisa menyaksikan matahari terbit di pagi hari… indah sekali pemandangannya.”
871Please respect copyright.PENANAE2WZBXMtUm
“Sudah lama aku tidak main ke pantai,” sahutku sambil mencoba gaun pemberian Kevin sehelai demi sehelai.
871Please respect copyright.PENANA0jvTY07HEb
Gaun oleh – oleh dari Shanghai itu seksi semua. Hampir semuanya gaun cheong sam, yang ada belahan di sebelah kanan atau kirinya. Tapi semua belahan itu terlalu tinggi, sedangkan gaun – gaun cheong sam itu gaun mini. Seandainya aku tidak mengenakan celana dalam, dari belahannya bisa dipakai untuk mengintip memekku…u sambil menyandarkan kepalaku ke bahu Kevin, “Aku kan sudah memasrahkan tubuh dan segenap perasaanku kepada Kevin.
Seksi semua,” ucapku, “Risih aku makainya, apalagi kalau dipakai di tempat umum.”
871Please respect copyright.PENANANNZep5wm8y
“Yang seksi – seksi pakainya waktu mau ketemuan denganku aja. Tapi ada kan yang long dress,” kata Kevin.
871Please respect copyright.PENANApHUiRI7UAJ
“Ada… cuma satu ini,” kataku sambil menunjukkan gaun cheong sam yang berwarna orange polos, terbuat dari bahan sutera halus. Tapi belahannya tetap saja sampai ke pinggang. Kalau ingin kelihatan sopan, mungkin aku harus mengenakan legging hitam atau merah.
871Please respect copyright.PENANATruf9H6PpS
“Nah… gaun itu aja yang Linda pakai sekarang.”
871Please respect copyright.PENANA4HsxErpY8H
“Oke. Tapi aku mau mandi dulu ya.”
871Please respect copyright.PENANA8oy4a2d0UT
“Silakan mandi aja dulu,” sahut Kevin, “aku mau bangunkan sopir dan pengawalku. Supaya mereka siap – siap untuk berangkat ke pantai.”
871Please respect copyright.PENANABU42e06pcT
Setelah Kevin berlalu, aku pun masuk ke dalam kamar mandi. Dan mandi sebersih mungkin. Setelah mandi kuhanduki sekujur tubuhku sampai kering. Lalu kusemprotkan parfum di bagian – bagian penting, seperti ketiak, leher, belakang telinga dan selangkanganku. Lalu keluar dari kamar mandi.
871Please respect copyright.PENANAAoad893Nnb
Kukenakan gaun cheong sam sutera berwarna orange itu.
871Please respect copyright.PENANAUJz16XaK9T
Ketika aku sedang me – make up wajah di depan cermin meja rias, Kevin muncul lagi. Langsung membuka salah satu lemarinya. Dan mengeluarkan sebuah kotak dus berisi parfum.. Kotak itu diberikannya padaku sambil berkata, “Parfum ini buat Linda. Pakailah… supaya Linda tetap harum di sepanjang perjalanan nanti.
871Please respect copyright.PENANAEOeDLKvRFi
Aku tahu harga parfum yang Kevin berikan padaku itu sangat mahal. Sehingga aku tak pernah mampu membelinya. Hanya sebatas ngiler saja, ingin membelinya tapi tak mampu. Dan kini aku mendapatkannya tanpa harus menabung dulu.
871Please respect copyright.PENANAjx1QZTxgzq
“Terima kasih. Barusan udah pake parfum murahan,” sahutku, “kalau sekarang pakai parfum mahal ini bisa kacau nanti baunya. Nanti aja dipakainya setelah tiba di pantai ya.”
871Please respect copyright.PENANAZKz1OkD2V1
“Iya,” sahut Kevin, “aku ingin memanjakanmu sebisaku. Karena itu, kalau ada kebutuhan apa – apa, jangan segan – segan minta padaku kelak ya.”
871Please respect copyright.PENANAGknftKGiI3
“Iya Vin. Terima kasih atas perhatiannya. Mmm… aku mau manggil Ayang aja ya. Boleh nggak?”
871Please respect copyright.PENANA6Nvqt1usJu
“Tentu aja boleh. Aku sendiri mau memanggilmu Beib ya.”
871Please respect copyright.PENANAHZNShJRjI0
Aku mengangguk sambil tersenyum. Lalu kucium bibir Kevin dengan mesra.
871Please respect copyright.PENANA8C9HhsLmCj
“Sudah siap?” tanya Kevin yang sudah mengganti kimononya dengan celana panjang, baju kaus dan sepatu serba putih.
871Please respect copyright.PENANABjKyR1yjc2
Beberapa saat kemudian aku dan Kevin sudah berada di dalam sebuah limousine hitam, yang sudah mulai melaju di jalan raya. Di depan ada dua orang berpakaian serba hitam. Dua – duanya bodyguard merangkap sopir Kevin. Sebagaimana lazimnya limousine, di antara seat sopir dengan seat di belakang, dibatasi oleh kaca gelap, untuk menjaga privasi yang duduk di belakang.
871Please respect copyright.PENANA0B9tEz0RCE
“Kalau ngantuk tidur aja Beib,” kata Kevin sambil meletakkan bantal di atas pahanya.
871Please respect copyright.PENANAzEvGFV41dL
“Nggak ah… aku ingin menikmati detik – detik indah bersama Ayang,” sahutku.
871Please respect copyright.PENANAxBHzu2Kaev
Kevin menatapku dengan sorot lembut. Lalu mencium bibirku dengan mesranya.
871Please respect copyright.PENANA2KYVODJzCu
Batinku melayang – layang dalam keindahan. Karena sejujurnya aku sudah mencintainya. Terlebih lagi setelah Kevin memaksaku untuk merebahkan kepalaku di bantal yang diletakkan di atas kedua belah pahanya itu… lalu ia menatapku dengan senyum di bibir dan ucapan yang menggetarkan sekujur batinku, “Aku semakin menyadari bahwa aku sangat mencintaimu, Sayang…
871Please respect copyright.PENANAdCVKqqbUyz
Ya, aku percaya itu. Bahwa Kevin bukan sekadar ingin melampiaskan nafsu birahinya padaku. dia memang mencintaiku. Terbukti dengan santainya dia waktu menggauliku. Tidak habis – habisan seperti lelaki yang rakus, yang hanya ingin memuaskan nafsunya belaka. Bahkan kini dia akan membawaku ke pantai, yang katanya romantis sekali.
871Please respect copyright.PENANAJkS1vErHVv
Kalau dia tidak mencintaiku, dia akan habis – habisan menyetubuhiku di villanya. Takkan membuang waktu berharganya untuk menuju pantai di tengah malam seperti ini.
871Please respect copyright.PENANALZRPIrClUg
Maka dengan segenap perasaan, kurengkuh tengkuk Kevin ke dalam pelukanku. Lalu kucium dan kulumat bibirnya… kemudian kubisiki kata – kata ini, “Kevin Sayang… aku sudah menjadi milikmu. Makanya ke mana pun diriku akan Ayang bawa… aku akan ikut. Diajak ke lubang semut pun aku ikut. Karena aku sudah menjadi milikmu lahir – batin.
871Please respect copyright.PENANAGH3IKiTB9W
Lalu Kevin membelai rambutku dengan lembut. Menciumi dahiku, kedua kelopak mataku, kedua belah pipiku… aaaah… aku mulai terhanyut dalam indahnya cinta. Bukan sekadar memperturutkan nafsu birahi semata…!
“Kalau Linda kubawa terus selama sebulan, apakah Linda tidak keberatan?” tanya Kevin seolah memancingku. Maka dengan tegar kujawab, “Jangankan sebulan… mau dibawa selama sepuluh tahun pun aku siap…”
871Please respect copyright.PENANAlVdXztbuQb
Kevin tersenyum lagi. Lalu menanggapi jawabanku, “Tidak… biar bagaimana, Linda punya suami. Dan aku harus menghormati perkawinan kalian berdua. Aku hanya diizinkan untuk bersamamu selama seminggu.
871Please respect copyright.PENANACWjbv9O1Yi
Mungkin Abe bilang bahwa kamu hanya akan bersamaku selama dua malam kan? Tapi dia sudah menyetujuiku untuk membawamu selama seminggu. Limousine hitam yang suspensinya sangat halus ini pun meluncur terus di tengah kegelapan malam…
871Please respect copyright.PENANAn6c9fMrnjW
Bersambung…
ns3.144.98.87da2