Saat ini aku sedang memeluk Papa di atas ranjang. Dengan kepalaku berada di atas dada Papa. Kita sama-sama telanjang, hanya ditutupi oleh selimut saja.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnaD990dj2
"Kemarin aku pingsan lama ya, Pa? tanyaku pada Papa sambil menggelendot manja.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0dywqCfPV
"Iya, Papa khawatir banget kemarin..." kata Papa sambil mengusap-usap punggungku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONO2Ioa4FS
"Tapi Papa seneng kan, liat aku digilir dewan direksi?"
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUsngcreYN
Papa mengembuskan nafas panjang, "Nggak. Papa nyesel..." kata Papa dengan wajah sendu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5kmVDaCtL
Kuangkat wajahku untuk menatap wajah Papa, "Kenapa? Bukannya itu maunya, Papa?" tanyaku dengan tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDntKDXRa6o
Papa memelukku dengan erat. Suaranya terdengar seperti sedang terisak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuInPZYJLav
"Kok nangis? Papa nggak salah kok" tanyaku sambil berusaha lepas dari pelukan Papa. Setelah terlepas, kutatap mata Papa yang berkaca-kaca.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWhRw8Mjmx
"Seharusnya Papa hentiin kamu, Fa. Papa benar-benar hancur, saat orang ke 7 menggilirmu sampai pingsan," kata Papa dengan terisak, lalu air matanya menetes dari pelupuk matanya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHrS8za04O
Kuusap air mata Papa, "Papa nggak salah," kataku sambil mengusap air matanya yang menetes.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQuIZnqSxJ
Tanganku dipegang oleh Papa, "Jangan lagi ya!" kata Papa sambil mengecup punggung tanganku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNCqEd3bWh
"Kenapa?" tanyaku sambil membungkuk dengan wajahku yang mendekat di depan wajah Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybkWglsB9J
Papa menarik tubuhku sampai aku rebah di atas tubuhnya. "Kamu cuma milikku, Fa," kata Papa sambil merapikan rambutku ke telinga.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQyWJ4xICW
"Aku nggak mau," kataku dengan membuang muka.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntDcSe17Gx
Wajah Papa pun berubah murung, "Kenapa?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vVfMhA0eI
"Kamu udah janji, Jo," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JCLsbtbfg
"Iya aku tau..." Kata Papa dengan wajah murung.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhXabc2dwn
Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku. Aku pun bangkit dari pelukan Papa, duduk sambil menatap kosong ke depan. Papa pun ikut duduk di sampingku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvDbyfF04L
"Apa yang bakal kamu lakuin kalo aku beneran hamil, Jo?" tanyaku sambil mengusap perutku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNnxEIDqbV
"Aku bakal menyayanginya, karena anakmu adalah cucuku," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIwLv0qjZo
"Meski itu anak hasil zina?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4it2MrEWLn
Papa menoleh ke samping, menatapku. "Apa bedanya?" kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6FLTEKcWS
"Kamu tau kan? Anak diluar nikah itu stigmanya buruk. Nggak cuma terputus nasabnya sama ayah kandungnya. Tapi juga nggak berhak mendapat warisan. Ayah biologisnya pun nggak berhak menjadi wali," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGFB7nP9zy
"Tapi kamu bakal menjadi ibu, Fa bukan ayah. Jadi nggak masalah kalo anakmu nanti terputus nasabnya dari ayah kandungnya," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidUo90aV9o
"Itu jahat, Jo..." kataku kesal lalu berdiri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvrEqRz8IT
"Kamu mau kemana?" tanya Papa yang memegang tanganku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A2woopxfR
"Lepasin!" kataku berusaha lepas dari pegangan tangan Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlvkx8m2Qh
Entah kenapa aku terisak, air mataku tak mampu kubendung.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIR6SNLYXS
Papa pun berdiri, memelukku dari belakang. "Maafin aku, Fa."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYJXiZwvup
"Pak Salim ayah dari anakku, Jo..." kataku terisak-isak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSUY7Kjx5V
"Iya, aku tau. Fakta itu nggak bisa diubah," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiG03lCXSUh
"Jangan pandang rendah anakku, Jo!" kataku masih terisak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxtOFmvMkZ
"Nggak akan pernah, Fa. Kalo kamu beneran hamil, anakmu adalah cucuku. Aku bakal menyayanginya, sama kayak aku menyayangi kamu," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBTOdbzXT9
"Janji?" tanyaku dengan mengusap air mataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAnVtgsC8W
"Aku janji..." kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjob7RuXYbp
"Jo? Kenapa aku cemas ya, karena besok hari pernikahanku?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybHN0xlvfb
"Mungkin karena kamu nggak suka Akbar, Fa," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9PEe7gGWe
"Iya, Jo. Padahal aku belum pernah ngobrol sekalipun sama dia, tapi udah benci banget. Ya meski faktanya Akbar dan keluarganya emang jahat sih," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteHIEXmJKB
"Itu wajar, Fa kalo kamu benci sama orang yang ikut andil merusak keluargamu," kata Papa yang sekarang duduk di tepi ranjang.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGL2SP1MHs
"Tapi Mama berpikir, kalo aku yang menjadi perusak keluarga kita, Pa," kataku dengan mengembuskan nafas panjang.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyDNvnQi1L
"Kamu ketemu sama Mama kamu?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCcmfctBqW
"Iya, Jo. Saat di villa," kataku tertunduk lesu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPe7mD3JQ0
"Mama kamu bilang apa aja?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkV9un15hI3
"Dia bilang, aku merebut cintanya sejak pertamakali aku lahir, Jo," kataku yang tiba-tiba sedih.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3D7izJJtu
"Mama kamu bo'ong. Dia benci sama kamu sejak kamu masih remaja, Fa," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkyeoQzTk9
"Kenapa bisa begitu, Jo? Kenapa Mama benci sama aku?" tanyaku tak mengerti.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6J1lmecmkb
"Dia merasa tersaingi, karena kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik, cerdas. Dan Mama kamu merasa terancam," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwXIHAfJ2P
"Aku benar-benar nggak ngerti, Jo. Padahal aku anak kandungnya sendiri," kataku sedih.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlRuZimi7B
"Mama kamu cinta banget sama aku, Fa. Dia nggak mau siapa pun dekat sama aku, termasuk anaknya sendiri," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yFzG3TwCR
"Tapi itu gila, Jo. Gimana bisa Mama cemburu sama anak gadisnya sendiri?" tanyaku masih tak mengerti.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXUlo0lBmb
"Entahlah, bahkan Mama kamu yang memintaku buat fantasiin kamu saat have sex sama dia," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd6DRhxyPD
"Apa kesalahanku sih, Jo?" tanyaku terisak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0x5Z0kQWJ
"Nggak tau, Fa. Mama kamu yang bikin aku terjebak skenarionya. Yang bikin aku melanggar tabu," kata Papa dengan wajah murung.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdbaE0ATAK
"Kamu menyesal, Jo? Kamu menyesal udah mencintai anakmu sendiri?" tanyaku dengan memegang tangan Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKDm4nc0xm
"Nggak, sama sekali nggak," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNpDCENosT
"Pa..." kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqJaI9KJUC
"Iya, Fa?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPfl7JJ6jq
"Aku mau, Papa tetap di rumah ini!" kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjZRoyTrLx
"Nggak mungkin, Fa..." kata Papa lesu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X08Z5Gxvh
"Kenapa?" tanyaku sambil menatap Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDtXPCJlDP
"Karena perjanjian sama keluarga Akbar, Fa. Saat kamu menikah sama Akbar, aku harus keluar dari rumah ini. Kalo aku bisa, pasti aku bakal bertahan. Tapi aku takut sama ancaman Aziz, yang bakal jadiin kamu gundik," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdzZrUW2Ws
"Apa bener Mama dijadiin gundik? Aku liat, Mama terlihat bahagia," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2zHoY4mSv
"Ya, karena Mama kamu tau, aku bakal terikat sama kamu, Fa. Saat aku nggak menjauh dari kamu, Aziz bakal jadiin kamu gundik. Dan Mama kamu terbebas," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSVUsE3psA
"Mama kok tega sih, Jo sama aku?" tanyaku sambil terisak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcovQeiaYF
"Mama kamu benci sama kamu, Fa. Dendam sama kamu," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1ODEoqyCW
"Dendam karena aku menjadi saingannya? Itu nggak logis, Jo," kataku sambil mengusap air mataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8dlbvM74M
"Tapi kenyataannya kayak gitu, Fa..." kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeWjXzmCZO
"Aku nggak habis pikir, Mama tega mengumpankan aku ke Aziz cuma gara-gara dia pengen bebas dari Aziz. Mama egois," kataku kembali terisak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqsUPBAZl5
"Apa kamu nggak sadar, Fa? Kalo kamu mirip sama Mama kamu?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgCKwdpuiD
"Beda, aku nggak bakal mengorbankan anakku sendiri," kataku berusaha menyangkal.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8UVSLOP8U
"Tapi kamu juga egois, Fa..." kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3Iur7ksvG
"Kamu salah, Jo. Aku nggak egois," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMsFUVpvpQ
"Ya karena kamu nggak sepenuhnya cerminan Mama kamu. Tapi juga cerminanku," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOQaOjfGXW
"Bagian mana? Bagian slut kah?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcWU4kT62W
Papa merangkulku, "Iya..."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Aga6Cp27M
"Berarti kamu menyukai diri kamu sendiri dong, Jo?" tanyaku dengan mata menyelidik.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ewDZRHGdj
"Kok bisa?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5JHDBxWAy
"Bukankah kamu menyukaiku karena aku slut?" tanyaku dengan tersenyum genit sambil memeluk Papa yang duduk di sampingku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xf4JBrWIb
Kulihat penis Papa menegang, "Tuh kan..." kataku yang berlutut di depan selangkangan Papa, sambil memegang penis yang menegang dengan senyum genit menatapnya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EoBWxnlwC
"Kamu mau ngapain?" tanya Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0lekfUBiC
Kujilat kepala penis Papa yang seperti jamur. Kulumasi permukaannya dengan ludahku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7fPrO4kvF
"Enak, Jo. Suka?" tanyaku sambil menatap Mata Papa dengan tatapan genit.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gaTDL8r0i
"Ssssh, aaah. Suka, Fa," kata Papa mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOQF8ad5RI
"Hihi, tuh kan. Kamu suka sama aku karena aku slut..." kataku sambil menghentikan jilatanku ke kepala penis Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcOBcHc9yM
"Ya udah, aku mau siap-siap ke kantor dulu, Fa," kata Papa masih dalam kondisi penis menegang.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUNTVcf3Ff
"Nggak mau dibikin keluar?" tanyaku genit.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrPKnASV4N
"Ah siyal, ya udah deh," kata Papa duduk lagi di tepi ranjang.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3Z5J4qTtc
"Hihi, sini-sini Johny!" kataku genit.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2X6xk5myPh
Kupegang penis Papa. Perlahan kumasukkan kepala penis Papa yang seperti jamur ke dalam mulutku. Tak langsung aku lesakkan, namun aku kulum kepala penisnya yang seperti jamur mengembang. Kuhisap kuat, kadang kumainkan dengan lidahku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zrqevVu7b
"Enak Pa?" tanyaku dengan tatapan genit.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivQolnxPvx
"Banget, Fa..." kata Papa sambil memejamkan matanya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0psRYap1Ig
Sebelum kulesakkan ke dalam mulutku, kukocok penis Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3DyO8GrHr
"John, gede banget sih kamu, tanganku sampe penuh gini?" tanyaku mencoba ngobrol sama penis Papa yang semakin besar.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLn6VgIihg
"Ssssh, aaaah, Fa," kata Papa yang masih mendongakkan wajahnya ke atas.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOjIBSbnqK
Kuludahin penis Papa, lalu kukocok lagi cepat.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpYILzelF4
"Ah ah ah, Fa."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAGtbrb8dZ
"Keras banget sih, Jo? Tebel..." kataku mengajak ngobrol penis Papa lagi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuft9ETLea
"Kulum, Fa!"
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOVokWKnIp
"Hihi, kamu mau aku kulum juga, John?" tanyaku pada penis Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8Skw0HdcZ
"Fa, jangan ajak ngobrol Johny terus!" kata Papa mendesah tak karuan.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2OWviPhJy
"Hihi, tuh liat John! Johan minta aku kulum kamu..." kataku sambil mengocok lebih cepat.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQXyaP31sk
"Ah ah ah, Fa... kulum!"
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7K555HNI7W
"Ya udah, aku kulum ya John?" tanyaku pada penis Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIp5pOOEl0
Tangan Papa mencengkeram kepalaku, menekannya sampai penis Papa yang jumbo masuk sampai ke tenggorokanku. Saking penuhnya mengisi mulutku, aku susah untuk bernafas. Kudorong paha Papa agar penis Papa terlepas, namun Papa memegang kepala belakangku. Menekannya agar masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40r76qO4Ge
"Aaaah, aku keluar, Fa..."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKumELVmqEJ
Papa mencabut penisnya dari mulutku. Sperma yang menyembur ke dalam mulutku berleleran. Membentuk untaian, menyambung dengan penis Papa yang setengah layu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlQNctlq1v
Aku jilat bibirku dengan lidah, lalu kutelan sperma Papa. Kubuka mulutku, kutunjukkan ke Papa jika sperma Papa kutelan habis sampai tak bersisa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYCFtrizjP
"Kenapa senyum-senyum gitu, Jo?" tanyaku sambil mengusap bekas leleran sperma di mulutku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ph1Agxntu
"Hot banget kamu, Fa, hehe..." kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZ2SfNd6O5
"Puas kan?" tanyaku sambil bangkit berdiri. Lalu mengecup bibir Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3EeHDmDXTd
"Ya udah aku mandi dulu ya, Fa," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33Lu44LJYR
"Iya, Jo. Kalo begitu aku balik ke kamar ya?" tanyaku sambil memakai outer tanpa gaun tidur.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuMKytRRNv
Setelah aku keluar dari kamar, aku berpapasan dengan Pak Sukri. Pak Sukri menundukkan pandangannya malu-malu lalu menatapku dengan senyum tertahan.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqG6eWwusB
"Koh Johan udah siap, Ci?" tanya Pak Sukri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZfjXjYsrD
"Oh, Papa masih mandi, Pak..." kataku sambil merapikan rambutku yang terurai ke depan.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62f8XIeFzr
"Ya udah, Ci. Biar saya tunggu aja," kata Pak Sukri yang terlihat kikuk meninggalkanku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ295vhPeCS
Kuikuti Pak Sukri dari belakang, Pak Sukri berjalan ke arah garasi. Saat aku mengikutinya dari belakang, Pak Sukri menoleh ke belakang.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcEaPTZ60n
"Eh, Cici..." kata Pak Sukri kikuk sambil menggaruk-garuk kepalanya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprmpPLKSdI
Lalu aku mengiringi Pak Sukri, berjalan di sampingnya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6ksTo7Utc
"Mobilnya udah dicuci kan, Pak?" tanyaku basa-basi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUc6F74fdm
"Udah, Ci. Kemarin," kata Pak Sukri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6c9enBom36
Di dalam garasi, Papa tak hanya memiliki satu koleksi mobil saja. Entah, saat rumah ini menjadi milik Akbar, apakah koleksi Papa yang jumlahnya belasan juga akan jadi milik Akbar, aku tidak tahu. Bahkan aku belum sempat menanyakan itu pada Papa. Geram juga jika mobil-mobil Papa, juga akan jadi miliknya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkrN2gaOLX
"Boleh aku temenin ngobrol, Pak?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8H64z7ARN
"Eh, boleh, Ci..." kata Pak Sukri kikuk.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOcje16qD0
"Duduk disini aja ya, Pak!" kataku sambil duduk di atas lantai.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2swutw2IKI
"Iya, Ci..." Pak Sukri ikut duduk di sampingku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLDDgFPiGP
Kucoba membuka obrolan lebih serius lagi. "Pak Sukri udah denger belum kalo rumah ini bakal jadi milik Akbar calon suamiku?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbv07SCeF0
"Saya udah denger, Ci..." kata Pak Sukri dengan kepala masih menunduk.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLlyY4ix59
"Gimana menurut Pak Sukri soal Papa yang bakal ninggalin rumah ini?" tanyaku mencoba menelisik kesetiaan Pak Sukri ke Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHHJc5A0NQ
"Kalo Koh Johan, keluar dari rumah ini, saya juga ikut keluar dari rumah ini, Ci..." kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgmtVG3aOp
"Gitu ya Pak? Cari kerjaan sekarang susah lho, Pak," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLv6dM6kGw
"Saya ikut Koh Johan, nggak sehari dua hari Ci. Udah belasan taun, saya kerja disini sejak Cici masih kecil. Jadi saya nggak bisa kalo mesti ganti bos. Saya bakal ikut Koh Johan kemana pun," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHgy0EVdMv
"Tapi Pak Sukri kan udah janji buat jagain saya, Pak," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY1MCmZl79
Pak Sukri menghembuskan nafas panjang. "Saya bisa jagain, Cici. Tapi buat ngelakuin kayak beberapa hari yang lalu, saya nggak mau Ci. Maafin saya udah kurang ajar sama Cici," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYrxQmTp5F
Kupegang tangan Pak Sukri, "Terima kasih ya Pak."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKuXHiUOWo
Pak Sukri mengangkat wajahnya untuk menatapku. "Buat apa Ci?" tanya Pak Sukri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmp1SRBpKdn
"Udah setia sama Papa," kataku tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRwC0E47HZ
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Sukri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknOUxUOzz8
"Tapi kalo aku minta Pak Sukri tetap kerja disini. Apakah Pak Sukri tetap menolak?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4GuoRACl0
"Saya nggak bisa, Ci. Maaf," kata Pak Sukri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT6Y9BZqiJ
"Saya mau, Pak Sukri tetap disini jaga, Farisha!" kata Papa yang tiba-tiba muncul dengan pakaian rapi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72QYGOrgVl
"Baik kalo itu perintah, Koh Johan," kata Pak Sukri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKxGpJnDZf
"Saya tambah gaji Pak Sukri dua kali lipat," kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO1eOtzcTQ
"Terima kasih, Koh," kata Pak Sukri sambil membuka pintu mobil untuk Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBar0d7eZCS
"Papa berangkat dulu ya!" kata Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhcUoyYNeX
"Iya Pa," kataku sambil mengecup punggung tangan Papa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLjlsrp8sE
Setelah kepergian Papa dan Pak Sukri, pikiranku mengawang-awang. Dengan banyak pertanyaan berseliweran. Dari kesetiaan sampai integritas Pak Sukri sebagai pegawai.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zBKLcgpuP
Lalu dengan senyum tersungging di bibirku, aku berjalan ke arah taman di pekarangan rumahku. Kulihat Pak Dirman sedang membersihkan dedaunan yang jatuh ke bawah.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0dvbUPP1y
"Pagi Pak..." kataku menyapa Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL65qzAy8F
"Eh, Cici..." kata Pak Dirman kaget.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou1ySYHLwU
"Udah minum kopi, Pak?" tanyaku ramah.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpwH4IVhC8
"Belum Ci..." kata Pak Dirman sambil membungkuk-bungkuk.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXzDP7PGUO
"Tunggu sebentar ya, Pak!" kataku kembali masuk ke dalam rumah.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIM1LJvV6E
Sesampainya di dalam rumah, aku berjalan ke arah dapur. Kupeluk Mbok Darmi dari belakang yang sedang memasak.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsHMoVQdbU
"Hmm, harum banget. Masak apa sih Mbok?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mFJ0d1D5k
"Eh, Non Farisha, Mbok sampai kaget. Ini Non, lagi masak semur," kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYA4pwSIBB
"Pasti enak deh," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJcUmNPM5j
"Kesukaan papanya, Non," kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlzhWykzJ8
"Papa udah sarapan kan tadi Mbok?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRb1PD6ZCK
"Papanya Non nggak mau sarapan, Non. Jadi Mbok bawain bekal," kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNa9Mks48V
"Oh nggak apa-apa, Mbok. Eh, aku mau bikin kopi nih Mbok. Gimana caranya? hehe," tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleZ3UwMVnk
"Non minum kopi?" tanya Mbok Darmi heran.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58HPHRsNwS
"Hehe, nggak sih Mbok. Mau bikinin Pak Dirman aja sih Mbok," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0HzRN4aOV
"Aduh, Non. Jangan! Biar Mbok aja yang bikinin kopi," kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4XQ6u8SEb
"Udah Mbok, nggak apa-apa," kataku tetap memaksa.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nfGENTtDH
"Ya udah, kalo Non maksain, Mbok bisa apa," kata Mbok Darmi yang mulai mengajariku bikin kopi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiDwpO5Gyy
"Gini doang, Mbok?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTVMxhSh8d
"Iya, Non..." kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6ogiRnHyB
Lalu aku membawa kopi ke taman di pekarangan rumahku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpw2a0EQdI
"Pak Dirman..." kataku memanggil.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcrHvNl6yX
"Eh iya, Ci..." kata Pak Dirman yang sedang membersihkan rumput, sambil bangkit berdiri.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99FR7WLUWD
"Ini kopinya, Pak!" kataku tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPRXPdMFpe
"Duh, Ci. Kok repot-repot sih?" tanya Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wD5Q6KW68
"Nggak apa-apa, Pak..." kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGElKWXC58r
Dengan malu-malu Pak Dirman jongkok, untuk meminum kopinya. Aku pun ikut duduk di atas rumput.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxq8TSZU1r
"Besok aku menikah, Pak!" kataku membuka obrolan.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNJmNxMkjA
Pak Dirman menaruh kopinya di sampingnya. Lalu Pak Dirman ikut duduk di atas rumput. "Iya, Ci saya tau," kata Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45twWFRM7L
"Saat aku menikah nanti, Papa nggak lagi tinggal disini," kataku menatap kosong ke arah depan.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTp7Ologien
"Saya nggak rela, Ci," kata Pak Dirman dengan wajah menunduk.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ148jjSyDxW
"Kenapa Pak?" tanyaku dengan menoleh ke samping.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27IWkryPcp
"Saya udah dengar Ci, dari Mbok Darmi," kata Pak Dirman dengan nafas berat.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczo1m3UFpV
"Apa yang Pak Dirman tau?" tanyaku menyelidik.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxSQZEkJY9
"Papa Cici bakal ninggalin rumah ini, saat Cici menikah nanti. Saya tau, masalah Cici sekeluarga," kata Pak Dirman dengan wajah murung.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡch3gMeajxj
"Pak Dirman tetap kerja disini kan?" tanyaku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBFJzWqeMY
"Iya, Ci. Saya udah janji. Tapi saya nggak bisa nepatin yang itu..." kata Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuDMgybdxI
"Kenapa?" tanyaku dengan tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbP7RV2pKt
"Cukup satu kali aja Ci, saya kurang ajar. Saya nggak mau ngulangin lagi kesalahan saya," kata Pak Dirman semakin menundukkan kepalanya.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZBoecJEf5
"Papa terlalu berlebihan ya Pak?" tanyaku dengan tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUDCP7o3A2
"Huh, bukan begitu Ci. Saya ngerasa nggak tau diri, udah kurang ajar sama majikan yang udah ngasih pekerjaan ke saya," kata Pak Dirman dengan wajahnya semakin dibenamkan ke bawah.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OpsBSpRBx
"Iya Pak, saya ngerti. Makasih ya Pak atas semuanya!" kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYR5EbOnoZN
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sZzeLDfIn
Suasana menjadi hening, aku dan Pak Dirman sama-sama menatap ke depan pandangan kosong.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AtWEeb56p
"Pak..." kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TDEEjy7Vr
"Iya Ci?" tanya Pak Dirman menoleh ke samping.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsf6P8gvIH
"Terima kasih, Pak Dirman udah setia sama Papa," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPU7tQ9R5oE
Pak Dirman mengembuskan nafas panjang, "Saya bekerja disini udah puluhan tahun, Ci. Bahkan lebih lama dari Pak Sukri. Jadi saya ngerasa keluarga Cici kayak keluarga saya sendiri."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCBnPXnOq2
"Aku juga Pak. Nganggep Pak Dirman bagian dari keluarga," kataku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaf7FB5Nv8
"Terima kasih, Ci..." kata Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTR9h8JFOh9
"Sama-sama, Pak," kataku dengan tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2G2xtXuTC
Mbok Darmi berjalan ke arah kita, dengan membawa baki penuh makanan yang ditaruh di atas piring.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzKCe6LtZU
"Ya ampun, Non. Tadi Mbok cariin, ternyata disini," kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtO0mDnhci
"Hehe, iya Mbok. Lagi temenin Pak Dirman aja." Kucoba berdiri untuk membantu Mbok Darmi, "Wah ubi rebus, enak nih Mbok."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFhXlHF7xY
Kutaruh piring-piring yang penuh jajanan pasar di atas rerumputan tamanku. "Non suka ya?" tanya Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMYSGJzwlg
"Suka Mbok! Mari Pak dimakan!" kataku ke Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScqMTGxxKs
"Terima kasih, Ci," kata Pak Dirman sambil mengambil ubi rebus dari atas piring.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VjS3ZMJN3
"Mbok Darmi..." kataku menawarkan ubi rebus ke Mbok Darmi juga.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tztsh0dHi
"Mbok udah nyimpen sendiri, di dapur, Non, hehe. Ya udah Mbok ke dapur dulu ya Non," kata Mbok Darmi.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7uGgFhUin
Mbok Darmi pun pergi meninggalkan aku dan Pak Dirman di taman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSt2wo73tPJ
"Enak ya Pak suasana kayak gini?" tanyaku ke Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOczfmE2R1V
"Iya Ci. Makanya saya suka aktivitas pagi, udaranya masih segar, hehe," kata Pak Dirman terkekeh.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLMJsh0Byg
"Bukan itu Pak, maksudku," kataku dengan tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWmMQLMlZm
Pak Dirman menatapku bingung, "Hehe saya nggak ngerti, Ci..."
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgFQelUwTt
"Aku suka suasana kekeluargaan kayak gini, Pak. Nggak ada lagi sekat, antara bos sama assisten," kataku tersenyum dengan menatap ke depan.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrawcHIRIY2
"Oh, iya Ci..." kata Pak Dirman menunduk sambil tersenyum.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ59cTahhi3
"Pak..." kataku memanggil nama Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN78EHNLdv
"Iya, Ci?" tanya Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyMRmg86TM
"Jaga aku ya, Pak!" kataku sambil merebahkan kepalaku ke pundak Pak Dirman.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpgRFzyCra
"Pasti, Ci," kata Pak Dirman sambil membelai samping kepalaku dengan tangannya yang melingkar ke bawah daguku.
1054Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡka8CwwB35j
然後按「加至主畫面」