(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTQJyot2Yo
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5raEqcmHW
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0bU6lzU4Y
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2giRJqqIp
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IBbBWu0z6
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxB0UP55y0
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3VyP1EDzd
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8yJjz7OJp
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfiWA6XFIG
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHgKCb9Wgp
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkTVnIBT1S
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmiB9c5TEh
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA8hzsBbiM
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNYCrzRiuG
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfywraY6aie
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkihFYBHYcJ
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRrfRU5RTx
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvd9NVmYNH
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYW4dw1Hcp
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSz2acVNcK
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4oLfVTomp
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwot3hZc04
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs336Inb6sq
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDy0l6TEpbi
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tMkUPezrE
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68AydtTpPL
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZabuZAWiP
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqRtp727lt
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡov22laxre7
Swoozz... Swoozz... Swoozz..125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrw58S31gvn
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OJB89jt0q
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUzY8petqj
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5S1I8jp97
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGKMO4On84
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZLGOWJd99
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ip0MqpeBi
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWkKcZRuGU
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiAJ7Az7UH
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrClUtoB0QQ
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwjzNqomcs
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadZY5uwvkU
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyu6kZWjSbh
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cWORpgccF
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡev7rLm2cvg
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoBJfWyeYr
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0v4QmYnn8E
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60BJs1Ldh3
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLhEQCej87
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuYNXNPSOi
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz567ExZSn1
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcLzUQo7AL
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA6ObB9qeZ
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfqP29xL9C
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz77VIFBXxo
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEFdzWwVzK
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLfDEfiCas
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkyP9dpWpp
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfIxw1bxhU
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSfqFGYnuJ
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGSfDAee2W
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcDf5n6PKS
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPO1iaAZzB
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3cGtVF6lX
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4ImLLfBWv
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUPViia2ZB
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWUEcSLMKJ
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75mHpv16vS
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCzxTXus80
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8twJ2ZJCRd
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxwVMyxk92
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYC7Eviwzl
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xUUHVzxUY
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH7HCPLyta
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBDdJfXf1Z
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwAj0ql8F6
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lXkWyVjac
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutm1eZ93fx
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgQFoeJkUl
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcguV4Ii7h
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1fF4GyYAz
=========================125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgHatKqc26
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReDI9gOK7h
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJv6G2RKwi
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡid1UoRhgYf
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcYLtkTMUB
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCZPUyWdqJ
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bhAEhyFob
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMnUj1kp7R
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbRNn74sni
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJVWKwtw3k
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6kOSWI1y0
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEugetJ7UzA
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZXwHi8uQZ
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyGeD66sqi
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Vag3y0XC
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrs6Hv7pKpH
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7M4jE9zle5
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtTENcdqhM
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcA2pvDIbq0
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunRpicGCVh
125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyQOc2RKh9
=========================125Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOAj7of2Xn
然後按「加至主畫面」