(Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW1QtQRZJK
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNC4hAQSE3l
"Pak Rudi, anda adalah senior saya", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nu3bqAhTb
"He He He He... Jadi bagaimana Wawan? Apa kau tertarik?", kata Pak Rudi Sadewo.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddE4jWrVp7
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9CoN4Wzoa
Lama sekali Komisaris Wawan terdiam. Mereka berdua duduk lesehan dan saling menatap satu sama lain.
Di depan meja kecil itu hanya ada dua gelas kopi dan dua porsi makanan ringan yang menemani mereka berdua. Di sebuah kedai kopi kecil dekat Pantai Trahar, dari jauh mereka berdua terlihat seperti teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.
Tapi jika di lihat dari dekat, pembicaraan mereka berdua benar-benar terlalu rahasia untuk di dengarkan orang biasa.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5F5ll67J0
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKTxkBcTSF
(Sebelum percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCOMWQrNVq
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQzmwJqlx2
"Dokter Zein, kita harus apa? Kita bahkan tidak mendengar percakapan mereka berdua sama sekali", kata Kapten Lenny kepada Dokter Zein.
Mereka berdua baru saja melepas pelukan mesra nya karena sang Sniper tidak lagi fokus memperhatikan mereka. Kini sang sniper tertuju kepada Komisaris Wawan dan Pak Rudi Sadewo.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDaWWTkKye
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWeFWPMbSU
Belum sempat Dokter Zein berbicara, tiba-tiba ada panah kecil melesat dan menancap ke batang pohon tinggi di samping mereka. Aneh nya adalah panah itu tertancap dengan selembar kertas.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIoIvJhK91
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiRgvItRoV
Dokter Zein dan Kapten Lenny menjadi waspada. Dengan gerakan cepat, Dokter Zein segera mengambil kertas dari panah itu. Dia membuka kertas itu dan membaca nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hkJYZiaJx
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRdDautpuV
'Hei.. kami bertiga ada di belakang', begitu isi tulisan yang ada di kertas itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGTUrCTVSH
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsTQvqIHaz
Dokter Zein yang membaca nya sangat terkejut. Begitu juga Kapten Lenny. Segera Dokter Zein menoleh ke arah belakang mencari tahu siapa yang menuliskan nya.
Kini, Dokter Zein terfokus pada tiga sosok hitam yang memakai topeng. Dokter Zein langsung mengenali nya, kemudian mengedutkan sudut bibir nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLRESx2XWk
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8E6ty9w3y
"Ini dari siapa Dokter?", kata Kapten Lenny yang masih penasaran.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdxeQLoQql
"Lihat saja di sana!", kata Dokter Zein menunjuk ke arah belakang nya, dan Kapten Lenny mengikuti arah yang di tunjuk oleh Dokter Zein.
Terlihat lah tiga sosok yang memakai topeng dan salah satu nya berpakaian ninja.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DUQx4kVNO
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNXjY0CZhM
"Aahh.. siapa mereka bertiga?", kata Kapten Lenny terkejut melihat ketiga sosok itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWjcqPmeMw
"Kau tidak mengenali mereka?!", kata Dokter Zein heran kepada Kapten Lenny.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSPgVfiMMy
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rfDZzB5EL
"Bagaimana bisa kenal. Mereka bertiga memakai topeng. Kalau pun topeng nya di lepas juga belum tentu aku mengenal mereka", kata Kapten Lenny yang menggerutu sambil menggelengkan kepala nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7S6kq9O3MF
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLocOy94l8
Dokter Zein melambaikan tangan ke arah tiga sosok itu. Dokter Zein mengisyaratkan agar mereka datang mendekat. Dan selanjut nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucrm6RaZ5C
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwwFaYNzfm
Swoozz... Swoozz... Swoozz..160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxE2luIxoO
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMWf2x76fq
Ketiga nya langsung mendekat secepat kilat. Mereka terlihat seperti membelah udara yang di lalui nya dan menimbulkan bunyi angin yang cukup keras terdengar.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XnimqWiGI
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf80EsRKB3
"Aahh..!!", kata Kapten Lenny yang spontan berteriak karena merasa seperti sedang berhadapan dengan hantu.
Dokter Zein langsung saja menutup mulut Kapten Lenny dengan tangan besarnya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPDtrxoOyd
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfij9vTXjQM
"Hei kau diam!!", kata Dokter Zein sedikit membentak kepada Kapten Lenny, khawatir mereka bertiga akan ketahuan oleh sang sniper.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt55cWADBPo
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuhLgmn7nz
"Kapten Lenny, tenanglah. Ini kami bertiga", kata Heendon yang membuka topeng nya dan diikuti oleh Zara. Sementara Dokter Zelena yang berpakaian ninja belum membuka topeng ninja nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhR9xc8g8R
"Ahh.. Nyonya Heendon dan Nona Zara?!", kata Kapten Lenny terkejut yang di ikuti senyuman dari Heendon dan Zara. Kemudian mata Kapten Lenny beralih kepada ninja itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8YKNxVAWc
"Dan kau adalah...", kata Kapten Lenny kepada ninja itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHYtX4ea9N
"Benar.. ini aku. Aku Dokter Zelena", kata Dokter Zelena sambil membuka topeng ninja nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaQUBrpoy8
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN7ctHTDsp
"Aku tidak percaya... Aku tidak percaya apa yang aku lihat ini", kata Kapten Lenny yang memegangi rambut nya dan ingin mengacak-acak nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDGJQrZIQM
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoPBAEKs2D
"Lenuh.. Ini adalah salah satu dari banyak nya misteri di dunia ini. Aku sudah pernah mengatakan nya kan?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMxZ8ehRQf
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZD9cDYt9j
"Namaku Lenny!!", kata Kapten Lenny yang kesal terus menerus di panggil Lenuh.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRoTgnWFl7
"Sudahlah..", kata Dokter Zein mengalihkan pandangan nya lalu menatap ketiga wanita itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxOYBiyT8x
"Kalian sedang apa di sini?", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena, Zara dan Heendon.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGPMh7qONw
"Kami bertiga merasa khawatir padamu", kata Dokter Zelena kepada Dokter Zein.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54dyjeAeRj
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5b40QicxcU
Dokter Zein hanya diam saja. Lalu tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9LdAPFLnQ
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfvu2G1txY
"Hei... Siapa di antara kalian bertiga yang paling cepat bergerak?", tanya Dokter Zein kepada ketiga wanita itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KJ3LJmc9C
"Teh Na mungkin yang tercepat", kata Zara yang mendapat anggukan dari Heendon.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Id1Uwo1s8
"Baiklah begini rencana nya", kata Dokter Zein mengemukakan rencana nya.
Semua orang mendengarkan dengan seksama rencana-rencana dari Dokter Zein. Mereka pun sangat terkejut.
(Beberapa saat setelahnya)160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpyPNRhRoG
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBWXR9QAGF
"Filzev kau jahat sekali! Kau memintaku untuk menjadi gadis penggoda dua laki-laki tua itu?! Kau keterlaluan!!", kata Heendon sedikit tidak terima.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsyP7QLoEw
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7ir9G9Hte
"Aku ini istrimu!! Apa kau sedang bermaksud menjualku hah?!", lanjut Heendon marah-marah.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66BGnxkSn0
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Xfht5zLF9
"Bukan begitu.. Di antara wanita-wanita yang ada di sini, kau yang mempunyai tubuh seperti wanita penggoda", kata Dokter Zein dengan santai nya berbicara.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk24Cxaw7y8
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtMX1scu6c
Semua wanita tidak bisa tidak menahan tawa nya. Bahkan Kapten Lenny yang mendengar nya pun ikut tertawa sampai kram perut nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKNhp6jhPW
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIoagfDfek
"Sh*t!! Terserah kamu saja. Setelah ini kau harus bertanggung jawab padaku!", kata Heendon yang masih terus saja mengumpat kemudian dia melepaskan rompi nya dan hanya memakai baju ketat nya.
Segera Heendon berjalan ke arah di mana Rudi Sadewo dan Komisaris Wawan berada. Sambil berjalan, Heendon mengacungkan jari tengah nya ke arah Dokter Zein. Dokter Zein hanya tersenyum kecut saat melihat nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqi8sX74vv
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSZvkkbdhB
"Dokter Zein.. Kau cukup keterlaluan. Ha ha ha ha", kata Kapten Lenny yang masih tertawa.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5pV5SBtu4
"Sudahlah... Kita mulai saja aksi nya. Dokter Zelena, tolong kondisikan sniper itu!", kata Dokter Zein kepada Dokter Zelena.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpUSBFpKyn
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRd6ynMHNs
"Ingat. Jangan di bunuh!. Cukup kau buat pingsan saja. Aku punya rencana untuk nya!", kata Dokter Zein melanjutkan.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWMJXOsz2X
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZCJfZgrSk
"Baiklah Dokter Zein", kata Dokter Zelena yang kembali menutup wajah nya dengan topeng ninja nya. Kemudian dengan secepat kilat, Dokter Zelena menjadi bayangan hitam dan bergerak sangat cepat ke arah Sniper itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDq82b20hep
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZ38bBJtv7
"Sekarang giliran kalian berdua!", kata Dokter Zein tersenyum jahat kepada Zara dan Kapten Lenny.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVUbhO1ylh
"Aku tidak percaya aku harus melakukan akting seperti ini! Hufft!!", kata Kapten Lenny menghela nafas kasar.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUc8Dk1A9f
"Apalagi aku Nona Lenny, aku paling anti dengan wanita-wanita seperti ini", kata Zara kepada Kapten Lenny.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg9npeFaak
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMiCyXTdTb
"Baiklah Nona Zara, ayo kita lakukan..", kata Kapten Lenny kemudian langsung memulai aksi nya bersama Zara.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QlcmNzj2k
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDF1XAaFfb
=========================160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9norsurqB
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBfCo4yQoY
(Kembali ke Percakapan Komisaris Wawan dan Rudi Sadewo)160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmDzy5Wgzc
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0mhhzlHoB
"Pak Rudi.. Apa ini tidak terlalu berlebihan?", kata Komisaris Wawan yang sedikit terkejut dengan permintaan Rudi Sadewo.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3ceI2Prdx
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Wawan.. Kau tenang saja. Aku pasti akan mendukung dan melindungimu. Aku berjanji!", kata Pak Rudi yang mencoba meyakinkan Komisaris Wawan.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69pc4Q8sk9
Komisaris Wawan akhir nya berpikir lagi. Setelah di rasa matang, akhir nya dia berbicara.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamVgef8dhB
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvRjmEtEwt
"Baiklah.. aku setuju!! Mari kita bersulang untuk kemenangan kita!!", kata Komisaris Wawan kepada Pak Rudi Sadewo.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZQKypbrhs
"Tidak salah aku memilihmu. Ayo bersulang. Meskipun hanya dengan segelas kopi ini. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..", kata Pak Rudi kepada Komisaris Wawan.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVOHZzG1zq
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vItl94jym
Dan kedua nya pun bersulang dengan penuh kemenangan. Entah apa yang di rencanakan oleh kedua nya. Yang jelas itu bukan perkara biasa.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBPXqrgQu8
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuSVbKWoug
"Oh ya, Pak Rudi. Di mana sekretaris cantikmu itu?", kata Komisaris Wawan bertanya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdIKnGQdKm
"Aahh.. Maksudmu Ira? Dia sudah ku buat menjadi wanita vegetatif. Sayang sekali memang, tapi dia sudah tau terlalu banyak tentangku. Aku tidak ingin membunuh nya. Itu hanya akan menggiring opini publik kepadaku".
"Saat ini aku sedang mencari pengganti nya. Tapi tidak ada yang sesuai kriteriaku atau mendekati kriteria sekretaris lamaku itu. Hufft!!", kata Pak Rudi sedikit menyesal.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1tBrBVvMA
"Kau kan orang kaya Pak Rudi. Kau bisa saja mendapatkan wanita-wanita cantik mana pun yang seperti kriteriamu", kata Komisaris Wawan sambil menyeruput kopi nya.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8t9MIuagl
"Mencari wanita cantik itu mudah, tapi wanita cantik dan pintar seperti Ira, sangat sulit. Selain itu..", kata Pak Rudi menghentikan perkataan nya saat melihat sebuah kejadian kecil.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJaXE3jgH2
"Hei Wawan, ada apa di sana? Wanita itu seperti sedang ribut dengan seseorang ya?!", kata Pak Rudi Sadewo melihat kejadian kecil itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm9lp119dL
"Pak Rudi, untuk apa mengurusi masalah kecil seperti itu?", kata Komisaris Wawan heran.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBy54VXVkA
"Tidak apa-apa. Ayo kita coba lihat ke sana!", kata Pak Rudi mengajak Komisaris Wawan untuk ikut melihat kejadian kecil itu.160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tJRSsnpFj
160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh47jxTsNEb
=========================160Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZE12hSObX
然後按「加至主畫面」