"Satu lagi, apa itu om?" tanya Dinda penasaran.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs9yBI9tRI
"Saya mencintai dari kamu yang masih kecil, kamu yang memberikan saya kenyamanan dan cinta yang tulus pada saya daripada istri saya yang lainnya hanya memikirkan harta dan kekuasaan saja. Saya tidak memaksamu untuk memberikan hakku, aku menunggu untuk itu Dinda sayang." jawab tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjqXMkE7Et
“Om tunggu, om mau kemana?”
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDOxCWw34X
"Aku mau pergi ke kantor lagi, kamu istirahat saja ya."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvzSLKqfEE
"Iya om.." seru Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUpFLNvnmW
Dan tibalah malam hari, seperti malam biasa ini akan turun hujan kembali, membuat Dinda tidak bisa tidur nyenyak kembali, rasa trauma tadi siang dengan gelapnya gudang tanpa pencahayaan sedikit pun membuat Dinda harus keluar dari paviliunnya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5auisK2mR
Jedeerr.. Suara petir terdengar sangat keras membuat Dinda kaget.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe8pmSRsLr
“Ya ampun itu petir membuat aku takut saja, loh.. Loh.. Loh.. Kok mati lampu sih, huwa..” kata Dinda yang mulai merasa takut.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTnl1Ubsdr
Sementara itu Tuan Arjun di paviliunnya segera lari keluar dari paviliunnya menuju ke arah paviliun Dinda. Belum sampai di paviliunnya Dinda, tuan Arjun dan Dinda bertemu, kemudian tuan Arjun membawa Dinda ke paviliunnya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMLwow401i
“Mati lampu, gawat Dinda..” kata tuan Arjun berlari ke arah paviliun istrinya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpt4UtmlJyl
"Gelap sekali sih, ya tuhan tolong aku." kata Dinda di dalam hati.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcym9zHFSx
“Haduh..” Dinda dan tuan Arjun mengucapkannya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bMpvCmHny
"Kamu tidak apa kan Dinda?" tanya tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBhnrP8TEx
"Iya, tidak apa-apa, om." jawab Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhxqEha7o1
"Kamu dingin ya ini ada jaket untuk kamu dan biar aku gendong kamu, satu lagi kamu tidur di paviliun ku mulai hari ini setiap malam." kata tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKMyz3HHaH
"Iya om.." sambung Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7JhEeeYLg
Dinda dan tuan Arjun pun tidur bersama di paviliun tuan Arjun. Keesokan harinya Daniar ke paviliun Dinda untuk membangunnya dan menyiapkan segala keperluan Dinda. Tetapi sayangnya ketika Daniar sudah sampai di paviliun Dinda, Dinda tidak ada, akhirnya Daniar mencari keberadaan Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqiIi1Ac7I
Sampai pada akhirnya Dinda bertemu dengan Daniar di taman.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXQeFBqIkx
"Pagi Din.. Ayo bangun, Dinda ayo bang.. Un.. Loh kok Dinda tidak ada paviliunnya jangan-jangan ini ulah istri tuan Arjun yang lain lagi, haduh bagaimana ini, aku harus segera mencarinya juga menunjukkan." kata Daniar panik.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61LrpAMaex
"Kamu sudah bangun Dinda, em.. Jam setengah enam pagi saatnya aku mandi." kata tuan Arjun yang baru saja bangun dari tidurnya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUNZw3f0yV
"Om.."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYn9C2gnFm
"Iya sayang.." jawab tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMlgrFVFsk
“Baju om sudah Dinda siapkan, Dinda taruh di kasur ya, Dinda juga mau minta izin keluar paviliun ya.” kata Dinda meminta izin suami.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGErOc1V28o
“Iya..” seru tuan Arjun memberikan izin pada istrinya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITNULwsNR4
"Hore.." sorak Dinda kesenangan.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlG4wFw1fkR
"Hari ini mau ke taman ah hehe.." kata Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1ov3Adp1r
“Duh Dinda kemana sih, di cari ke sana, ke sini tidak ada hem..” keluh Daniar.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCEcLLOjCB
"Em.. Indahnya pagi ini juga sejuknya udara di pagi ini hehe.." kata Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ5xclzoqQ
"Eh tunggu itu kan Daniar, ngapain Daniar di sana, samperin ah.." kata Dinda ketika melihat Daniar.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCDIyaEXTB
"Daniar.."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBSvqqhws8
"Iya, eh Dinda.." kata Daniar.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuxPXRgUCf
"Dinda kamu darimana sih, tunggu kamu beda sekali."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g52bFqUou
"Beda apanya sih, feeling sama saja kok, beda dari mananya coba, ah sudah jangan di bahas ayo kita ke ruang makan sekarang."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmN1v1fI4y
"Iya Dinda.." seru Daniar.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPevN8sGF0
Di ruang makan berubah seratus persen dimana Dinda duduk di sebelah tuan Arjun juga yang lain boleh bebas memilih duduk di mana saja sesuai dengan keinginan dari istri yang lain.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsimBMCqKuM
"Maaf Dinda terlambat lagi untuk sarapan." kata Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkpm8KRGLZ
"Terlambat lagi kebiasaan." sela Nike dengan mengeluh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB90lMV1Oas
"Nike.. Diam.." pinta nyonya Clarisa.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IlYyeuwWX
“Iya bu..” kata Nike patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QOtYGJmP2
"Loh ini ada apa, Dinda kenapa di sini, ayo duduk?" tanya tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJoRFqGUly
"Iya om, eh maksudku tuan Arjun." jawab Dinda patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNf0A2ZKYEl
“Eh mau duduk di mana?, duduk di sini.” kata Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RpDo8JnR5
"Tapi tuan Arjun itu kan tempat duduk ku, aku istri pertama di kediaman ini." sambung Nike.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLuO2QtjjB
"Kau memang istri pertamaku, tapi istri kesayanganku dan istri spesial ku adalah Dinda, jadi yang lebih pantas duduk di dekatku adalah Dinda, paham!!"
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWlHBhDk8Y
“Sudah mbak Nike ikuti saja perintah suamimu.” kata David.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3g94PXR7Ti
"Iya.." kata Nike patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuK0edw0qa
"Ya sudah duduk di tempat masing-masing, kita mulai sarapannya dan kamu David.." pinta nyonya Clarisa lagi.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtQ5DmwQn4
"Iya bu, kenapa?" tanya David.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4osHZyXOCS
"Pimpin doa." jawab nyonya Clarisa.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2qaVo2UJP
"Iya bu.." seru David.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16crFWyKi3
“Doa Sebelum Makan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْ تَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
David memimpin doa.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuqHbgsnZs
Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka. tuan Arjun juga memimpin doa.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf8xiKUvbP
Setelah tuan Arjun dan keluarga sarapan tuan Arjun dan David memimpin doa kembali.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XtR0eUGMx
“Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ"
David memimpin doa kembali.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMvPhUuVoL
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh. tuan Arjun juga memimpin doa kembali.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aqsD3t0xE
"Baik sarapan sudah, sekarang waktunya ibu, adik ipar dan suami kalian untuk berangkat kerja, oh ya satu lagi nanti setelah ibu pulang dari kantor ada yang ingin ibu berdiskusi pada kalian berempat menantuku." kata nyonya Clarisa.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxEOJp1SVZ
“Baik ibu mertua..” seru Dinda, Nike, Nurul dan Nurma serempak.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BrxaYbv61
"Ya sudah kalau begitu aku pamit pergi ke kantor dan untuk kamu setan kecilku." kata tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NDwAbg725
"Iya om, kenapa?" tanya Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMBXKg16A9
"Nanti malam tunggu di paviliun ku ya jangan tidur di paviliun mu." jawab tuan Arjun.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhpIRnfDLE
“Iya om..” kata Dinda patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOU9gxVHHn8
"Keterlaluan kamu Dinda.. Bisa-bisa nya kamu merebut posisiku, seharusnya akulah yang di posisi itu sekarang. kata Nike di dalam hati.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwH0tWKN0X
"Sepertinya Nike akan melakukan sesuatu lagi pada Dinda, aku melihatnya dari gerakan geriknya." kata tuan Arjun curiga pada istri Nike pertamanya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq70DPT8P2i
"Rendi.."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ldDnwekRV
"Iya tuan.." jawab Rendi.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHgcxKGigz
"Kau tidak usah ke kantor hari ini di kediaman ini saja, oh ya satu lagi jaga setan kecil ku ini ya." bisik tuan Arjun pada Rendi.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KWDE2V895
“Siap laksanakan tuan..” kata Rendi patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCZn4CruMT
Tuan Arjun Saputra pun pergi ke perusahaannya bersama adik dan ibunya. Nike, Nurul dan Nurma pergi ke paviliun mereka masing-masing, sementara Dinda lebih memilih untuk jalan-jalan ke taman.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbGGw7rFIR
Malam pun tiba, Rendi menjemput Dinda ke paviliunnya atas permintaan tuan Arjun Saputra sebelum berangkat ke kantor untuk membawa ke paviliun milik serbaguna.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6IasvTMsb
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Dinda di ketuk.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvNZizhPT9
"Daniar tolong bukakan pintu ya." pinta Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQXUZNP8Bh
“Siap Dinda..” kata Daniar patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwwgcDwxCr
"Izin nyonya.." kata Rendi.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qiOsV29Cv
"Iya kau, ada apa kau kemari?" tanya Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowXtOARACY
"Saya di suruh menyambut nyonya ke paviliun milik tuan Arjun, nyonya." jawab Rendi.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUAVZNrCS9
"Ha.. Apa!! Sekarang?"
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LwskdKkYx
"Ya benar nyonya."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEkVL74avk
"Apakah dia sudah pulang?"
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOH8iTB5et
"Tidak, nyonya belum."
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKyquaJ4Xu
"Oh oke baiklah.. Daniar kau kembalilah ke kamarmu saja ya." pinta Dinda.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpw0fAOtvn
"Baik nyonya." kata Daniar patuh.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEKsLM3vcS
Rendi mengantarkan Dinda sampai paviliun milik bengkelnya juga menunggu di depan paviliun sampai garasi kembali ke kediaman dan masuk ke dalam paviliunnya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27ygixeTDV
"Silahkan nyonya masuk, saya ada di luar paviliun jika nyonya membutuhkan saya." kata Rendi.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ387Ol55Etx
“Iya..” sambung Dinda singkat, kemudian masuk ke dalam paviliun suaminya.
262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxKY0m9GwX
Dinda menunggu tuan Arjun sendiri, apakah Dinda bosan?, ya tentu saja bosan untung saja Rendi sudah menyiapkan berbagai macam hidangan makanan, minuman dan juga cemilan untuk istri kesayangannya itu tentunya untuk menghilangkan rasa bosannya Dinda.
ns18.217.65.73da2
然後按「加至主畫面」