-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
Sponsor
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Bertemu kampret, si mantan
Beeh, pahit jadinya tenggorokan
Beeh, berkunang kunang jadinya kedua mata
Beeh, gatal jadinya hidung
Beeh, kuku kukuku seperti cakar elang kelaparan
Beeh, sekali beraksi, habis itu muka
Beeh, ia pun terkulai jatuh, tak sempat meneriakkan rasa sakit
Beeh, sudut bibirku berkedut
Beeh, kampret, si mantan tak bisa belagu,
Pamer muka
Pamer isi saku
Pamer rayuan mendayu
Beeh, tak bakal mempan
Beeh, bagiku itu seperti recehan
Beeh, aku kokoh seperti batu karang
Beeh, senyumku mengembang
Beeh, kampret si mantan tak berkutik ditanah becek bau
"Bunga, dari tadi kok ekspresi wajahnya berubah ubah, are you okay, dear"
Beeh, suara lembut siapa itu?
Beeh, perasaan tak asing menyergapku
"Sial kenapa kampret si mantan masih berdiri tegak? Mana senyum mengembang bertaburan" Aku linglung
Beeh, atau jangan, jangan aku hanya berkhayal dari tadi
Sepuluh menit, selama itu aku larut dengan duniaku sendiri
Beeh, kampret si mantan asyik menikmati drama pendek buatanku
Beeh, aku makin benci, benci, ci ci ci
Solo, 5 Juni 2023 selesai pukul 21.16
After each update request, the author will receive a notification!
smartphone100 → Request update
Thank you for supporting the story! :)
Please Login first.
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default