Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHvC6SeZam

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDL3TDRBGD

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjmKt5SfId

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT61WBkg9qs

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJUNcHcYBe

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrgTtVPZPJ

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfhVAmf5VE

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK5EEDAQQT

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMjnYNgvTx

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEueY9qc1F

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3roiEfygx3

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5IvfbnPO8

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ368xb7LxvX

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqIdng1pms

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB91BKCMXxL

@@@

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcAzKF4i6T

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJMheIjk40

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJslfjQ4H1

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIwLdqL2dT

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6iPmNDBtN

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X2gCeCa5n

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBatwpGXD5

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0KgfW5XFG

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cw2oYO3Qq

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtP2b2Phnko

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBjWTCgSuz

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJ0GxycG1E

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwPikWHbFm

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.223da2