Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DechpZO1X
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih04hXKvpQ
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CUW5asfNh
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut. Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue0dOf4Pfr
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOl2XsRyens
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTPc1CCzLJ
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8i1LhZJbUQ
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl71hjXXnB7
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8riv87gVNt
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOy3g3E0OP
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GH9RfKhq4
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQVh74b6It
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YNRIORjLz
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HmZviTm3C
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKODyGOfz0s
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWTklBeEVK
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdtevdT0Nk
Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat. Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQoMfOCUqQX
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcNjgGDGX5
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQMauMBLWA
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMeAjh09ZI
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbh69OkiME
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15kc0jnK6K
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbV0SKzEv0i
Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvEhT0GnlB
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwhEfSGHbz
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBnKAuY281
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmuIAW6EMv
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbF9f4F73O
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldDsp2ascj
….
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6Xjs3dMmN
Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hzddLJE3p
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLBYkkzqwP
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOULQHXZNQQ
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn54G9xXdXu
Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymPd3ykeuX
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydb0zdQIy0
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDgNLsAQkJ
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2gVjIjkTC
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlt7fealvs
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORck0WJki7
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuPHkeSGj7
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOtWCbJcBh
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvqdm7vMo5
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPdUAC2rW4
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBolQwV1chp
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC9gZmIWpf
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCz2R66Eetv
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan. Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgljGo4Tqz
Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6B6IP4bjg
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpyle8UjeK
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPAeYrTHdG
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWzNyIbL9h
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14tJDfCRME
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFkeXrBHDW
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut. Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVdi55oTaP
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDi0j5tiOmL
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBDJgnkrP4
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyY7QGbZFDK
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLkqFEKI2X
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqndap68TU
Siang ini, setelah peristiwa kemarin, aku masih membayangkan bagaimana keperjakaanku lepas di meki mbak Devi. Tiada penyesalan dalam diriku, justru aku merasa bahwa itu semua akan menjadi awal dari segala perjalanan yang akan aku lalui. Aku percaya bahwa perjalanan yang akan aku lalui masih sangat Panjang dan mungkin semua itu baru dimulai dari sini.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkvW4ie4CM
Setelah melamun dan membayangkan betapa “panas”-nya adegan yang aku lakukan Bersama dengan mbak Devi membuatku konak. Ingin rasanya aku menghampiri mbak Devi Kembali untuk meminta “jatah”, namun urung aku lakukan lantaran perutku merasa keroncongan dan aku rindu akan pantat seksi nan bahenol dari bi Nana. Rasa penasaran juga masih menghampiri pikiranku tentang mengapa warung bi Nana tutup akhir-akhir ini.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru748XrjEi
Aku pun memutuskan untuk Kembali menuju warung dari bi Nana untuk memuaskan rasa penasaranku, apakah warung tersebut masih tutup atau telah buka Kembali. Sesampainya di warung tersebut, ternyata warung bi Nana telah buka Kembali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku pun bergegas masuk ke dalam warung yang langsung disambut oleh bi Nana.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQArAsHHsE
“eh Dito, mau makan apa to?” tanya-nya sesampainya aku di warungnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgFwfeqyry
“telur balado sama sayur sop aja bi, sama es teh manisnya yak.” Jawabku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0NgG6M6GC
“siappp, tunggu sebentar yak.” Balasnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7nhGRTqyz
Tak berselang lama, kudapan tersebut telah tersaji di depanku Bersama dengan es teh manis sesuai yang aku pesan. Sementara itu, bi Nana Kembali sibuk mempersiapkan beberapa nasi bungkus yang mungkin pesanan orang.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI44oWMxPkS
“banyak amat bi bungkus nasinya, pesenan siapa aja itu?” tanyaku membuka obrolan.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqhKRBc6o1
“ini Cuma pesenan pak rt kok, kan lagi ada kerja bakti tu, ngebersihin makam, nah ini buat makan siang mereka.” Jawabnya menjelaskan.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegmHguaHjU
“oh begitu. Kemarin kemana aja bi? Kok beberapa hari gak buka?” tanyaku Kembali.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCkjA11Yx0
“beberapa hari kemarin, bibi di rumah sakit, To. Nemenin suami bibi.” Jawabnya dengan masih sibuk mempersiapkan nasi bungkus.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPNas9r2Vj
“oalah. Sakit apa bi kalo boleh tau?” tanyaku Kembali.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDeAToQxcV
“beberapa tahun ini suami bibi tu kena penyakit jantung sama diabetes, nah kemarin kambuh tuh, To. Makanya dirawat di rumah sakit beberapa hari.” Jawabnya.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVFOMzUKov
Aku berpikir sejenak setelah mendengarkan jawaban dari bi Nana tersebut. Aku teringat tentang artikel yang pernah aku baca. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari impoten adalah penyakit jantung dan diabetes.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mJvX7kTW2
Pikiranku pun Kembali flashback tentang peristiwa kemarin antara aku dan mbak Devi dimana ia haus akan belaian sang suami. Berarti mungkin juga jika suami bi Nana ini impoten makai a juga rindu akan kontol seorang pria, terlebih lagi usianya yang belum tergolong tua.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRIQAWVpvs
Aku Kembali berfikir tentang bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh kesepian dari bi Nana tersebut, terlebih aku sangat terobsesi dengan pantat beliau yang sangat aduhai tersebut, rasanya ingin aku doggy lalu aku genjot sekeras-kerasnya dan aku tampari itu pantat, terlebih lagi tetenya juga menunjang pantatnya yang aduhai tersebut. Jika kesempatan itu tidak datang dengan sendirinya, seperti kejadian antara aku dengan mbak Devi, maka aku sendiri yang akan mendatangi kesempatan itu sendiri. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiranku.
108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr2LfRXJKY
Bersambung…
ns216.73.217.1da2
然後按「加至主畫面」