Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzegjuclgn
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUR78Idc3sA
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtESxLq76vl
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEio0UaBNZ
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfJVXb0ki1
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPo4juviUT
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPnbPjyFhU
"…APA INI?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoy1OgucTrR
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzznnwUF6aQ
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tcZRCUH3C
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0pfsc3opF
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHIScBAO85
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzRCzBAtYQ
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9N3pyj5Fu
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz59D7S4SJX
(*Grubkk)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CTAo3qnRy
"Apa itu?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXC8DAuAUOp
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3RB5O3OeT
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx7byXBS3S
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8ijV7JxJR
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYCAhg6oPQ
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb51xeIgga
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQCwKNmOY4
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rWEyTqHHn
"Kita berada di mana ini?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡav7b6sTV9I
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgwgz1l7ln
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvcfyC8Fh3
"Lihat ini!"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzwc8fhCeo
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShxqLP7diD
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PVIu3B5a6
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBWhu44qtv
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAl2E1m6D0
"Apa itu?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu32nmg6vv
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJcvW2IUMT
(*Srupppt…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKyW6ptE3Q
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmXMJfFXuy
"Lihat itu!"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitYN1rQduM
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAabHtxne3
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTNbjjumQt
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6IXcrX7j4
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu2eHBkAax
"Rais? Rais..?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFVEABYDLU
"-Emm? Kenapa?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSwhcAWNcs
"Kau tidak apa apa?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMIaLAmsER
"-Ti.., tidak apa apa"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjPkSgdgsx
"Kau terlihat seperti sangat takut"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFEOakKvD4
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3F39kPC8R
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpYrtq0nsb
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvrmcKMbLl
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIL4RaeEFM
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRAfRvphuA
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuphZofXqj
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfz6w3lE8IE
"Inikah markas mereka?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTgISY1k7e
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7szJLgy3u
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5GAhQ2pOe
"Ayo kita jalan!"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhyD7lWDOO
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGocUwvtDzG
"Idul, apa kau takutkah…?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06AUFyq702
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiTg0nMo2J
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnQfd0Im9I
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBjpqspOCu
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkV1V59KUn
(*Bumm… Bumm…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLPrrjGXWx
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPbNa8vPgA
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuj76TflId
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduIHQFmacJ
(*Sret… *Freezze)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡda7wjF4603
"OZI, ANA"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegfcXiLD1f
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgzI0Elavh
"Cih, hanya dua kah"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ813kZsiRmm
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCitC3lR74
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9UAHDVoff
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS0askNSVr
"Apa itu Ruka?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf3g2i6Xfn
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkM4phyHO5
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiJiLEFJqk
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlNiqK2BQI
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyBb2NAq0p
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO472Uzbce1
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJk34J9cO2
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Hfs65a65a
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICfvYkQo4H
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yJhfn1war
(*Burnn…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmI4JCiIlv
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMklQ7kMyAx
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2wITIOhAw
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaNCDND0ZJ
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrtUH3cJR2
"SERANG DIA!"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8VzcKdeer
(*Burnn…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZ8hpEBWU0
"EH?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pU3QCC3tH
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhP2hzSJZz
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PqVpUVYIf
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2aklckxbl
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviCTcLs5ua
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4x8lXm7i0
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7M6TUNMrUb
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtP0HG2YfeC
(*Burnn…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwluFZKz1N
"TI- TIDA…"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7daQm1ZZeQ
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGlGaadNsp
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqqV4hFXkB
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3O5DIEU9U
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuSSIlRvYY
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdSUv5IpBG
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8ewbpC0Jq
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNESIyYYzYg
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH5Ebfgv9e
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUDKqeOpgJ
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIHSlf2ro1
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPpQePWlQH
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5nqAVG8Er
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FlZXbibyg
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOv1gXDbi1
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdWCj9Odhu
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ74qmGM6Y3
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqft4HoiLNz
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIjGUQfydt
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc99f3UFuYE
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdw9KEyhVNt
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25lpcII1YH
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfywQdFVm8
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEiobDKRT7
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF69DsXRB4e
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0OGQXjYyA
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebYT7LIFTX
"Silau sekali"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSodsIZZpx
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sun2bhXTs
(*Flusssh… *Burnn…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhj7PFV3vMV
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA4w1bjJY2
"Ruka kami sudah selesai"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhmytU4FT4
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTP207hFmA3
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDegI0cUT4C
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVXAsKnfSH
"Kenapa dengan mereka berdua?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9r0S0inNk
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEINP3pfJOW
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMjPe0nDt1
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwC30kkcMz
(*Burnn…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHawFR7pw6
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9291MwxcyC
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7d9lk2n2N
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAFLnjenbd
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBIvlK81Gy
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDjLTR82do
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJe2UUlKlAU
"-EH? MEMBEKU?"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8a1R741BTr
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7hTksIBs4
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmQy7o3qCp
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5n91p8pve
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5Mwv5bYKV
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhnLaUtA0q
(*Broke…)
357Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ASBu3IGxF
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns216.73.217.1da2
然後按「加至主畫面」