/story/98245/makna-sebuah-lagu/?load=0
Makna Sebuah Lagu | Penana
arrow_back
Makna Sebuah Lagu
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
搜尋故事、作者及社群
繼續閱讀全部清除
別人在看刷新
X
開啟推送通知以獲得 Penana 上的最新動態!
G
Makna Sebuah Lagu
Dwi Ulfha Bakri
簡介 目錄 留言 (0)

Kala itu di sore hari, tepatnya pada jam setengah enam sore, seorang gadis berambut sebahu yang mengenakan baju yang panjangnya selutut tengah duduk di sebuah kursi panjang di pinggir danau pada sebuah taman sembari menikmati indahnya langit senja. Ia menikmati suasana sore hari dengan perasaan yang bahagia karena hanya dengan hal tersebut ia bisa merasakan atmosfir yang tenang sehingga ia dapat melupakan sejenak kesibukan yang sudah ia rasakan selama sehari penuh dan karena hal tersebut ia dapat merasa damai serta sedikit bahagia.

Namun tak hanya itu, ia terkadang membawa sebuah buku untuk menikmati indahnya suasana dan nuansa langit pada sore hari. Membaca buku, mendengarkan lagu, dan menulis merupakan hobinya juga. Menikmati langit sore sembari membaca sebuah buku favoritmu bukan suatu hal yang buruk, bukan?

Bisa dikatakan cukup sering ia melakukan kegiatan ini. Keluar rumah lalu berjalan kaki menuju pemberhentian bus dan menunggu bus yang datang, kemudian ia pergi ke taman tersebut menggunakan bus.Ya, jarak dari rumahnya menuju taman tersebut bisa dikatakan cukup jauh, karena dapat memakan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke taman favoritnya sehingga ia harus menggunakan kendaraan, dan ia memilih untuk naik bus. Jarak dan waktu tersebut tidak masalah baginya, karena taman dan danau itu adalah salah satu tempat di mana ia dapat merasakan damai dan tenang.

Nama gadis berambut sebahu itu adalah, Amari. Nama yang indah, bukan? Nama tersebut berartikan “seorang wanita yang cantiknya abadi”. Sesuai dengan arti namanya. Amari adalah perempuan berparas cantik dan tingkah laku yang lemah lembut serta ceria sehingga tak sedikit orang yang senang apabila berteman dengannya atau berada di dekatnya.

Namun, sore itu Amari tidak membawa buku favoritnya. Alhasil, ia hanya menikmati langit sore sembari bersenandung lagu kesukaannya dan melihat beberapa keluarga kecil yang duduk beralaskan tikar di tepi danau. Sebenarnya, ia tak memiliki penyanyi favorit ataupun penyanyi idola. Karena menurutnya semua penyanyi dan musisi itu keren dan berbakat sehingga dapat menciptakan dan menyanyikan lagu dengan bagus dan indah. Namun, akhir-akhir ini ia mendengarkan lagu dari salah satu grup yang lagu-lagunya sering ia dengar. Lagu tersebut tak lama ini baru rilis sehingga ia sering mendengarkan lagu itu dan bisa dikatakan lagu itu merupakan lagu favoritnya untuk saat ini.

Lagu itu menceritakan tentang seseorang yang akhir-akhir ini sulit untuk tidur di malam hari dan sulit untuk makan. Ia merasa bahwa tak ada satupun orang yang mengerti dirinya. Dan sering berpikir mengenai dunia ini jahat atau ia merasa bahwa dirinya yang tak sempurna. Dan ia sering merasa saat ia sedang dapat melakukan apapun, tak ada satupun orang yang bersamanya. Namun di lain tempat, ada seseorang yang akan senantiasa untuk mendengarkan seluruh keluh kesahnya.

Dalam lagu tersebut diceritakan juga bahwa, lagu ini menjadi  sebuah harapan untuk seseorang yang merasa bahwa dirinya kurang. Karena lagu ini juga menyampaikan tentang, jangan lupakan seseorang yang pasti akan mendengar semua ceritamu itu. Apapun itu, sedih atau bahagia, ia akan mendengarkan ceritamu. Bahkan seluruh rasa lelah dan rasa sakit yang kamu rasakan itu akan terasa baik-baik saja apabila kamu mampu dan mau menceritakan serta menyampaikan semua rasa tersebut kepada orang yang tepat.

Dan lagu ini juga menceritakan apabila jika saat malam tiba dan kamu tiba-tiba merasa cemas dan berpikir bahwa hari esok akan menakutkan, maka kamu bisa datang kepada seseorang yang kamu percaya dan duduk bersamanya sampai rasa tenang menghampirimu dan kamu tidak perlu mengkhawatirkan dan takut tentang apa yang akan terjadi pada esok hari. Jangan lupakan bahwa kamu tidak sendirian, karena di sisimu selalu ada seseorang yang akan menemani ke manapun dan di manapun kamu berada.

Ya, Amari memang lebih menyukai lagu yang terkesan sedih dan melow. Karena entah kenapa ia merasa bahwa lagu yang bergenre seperti itu cocok dengan dirinya. Amari bukan tipe pendengar musik yang harus memahami apa makna dan tujuan dari semua lagu. Namun, Amari merupakan tipe pendengar musik yang jika sudah terlanjur jatuh hati pada suatu lagu, barulah ia akan mencari apa makna dari lagu tersebut. Dan terkadang, dari makna lagu tersebut ia akan mendapatkan ide-ide yang terlintas dalam pikirannya yang kemudian akan ia tuang dalam bentuk suatu tulisan. Tulisan tersebut bisa saja seperti puisi ataupun hanya pesan-pesan yang terkandung dalam lagu itu.

Setelah puas duduk di tepi danau dan bersenandung sembari melihat beberapa keluarga kecil, Amari pun memutuskan untuk berkeliling di sekitar danau untuk sekadar melihat-lihat saja. Sesekali ia memotret beberapa objek yang menarik perhatiannya. Oh! Amari juga memberi makan beberapa kucing liar dengan makanan kucing yang sudah ada tersedia di beberapa spot taman tersebut. Setelah Amari merasa puas, akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.


Keesokan harinya...

Amari merasa sangat lelah dan pusing dengan apa yang terjadi di sekolah pada hari ini. Seperti, hampir semua mata pelajaran hari ini ada tugas dan beberapa guru juga memberikan pekerjaan rumah (PR), dan juga tadi ada sedikit kecelakaan yang menyebabkan seragam Amari tak sengaja tersiram air oleh temannya. Alhasil, ia harus mengeringkan seragamnya sebentar. Untuk menghilangkan rasa penat yang ia rasakan, maka Amari memutuskan untuk pergi ke taman lagi sore ini.

Pada sore ini, Amari membawa buku bacaan favoritnya untuk menikmati suasana sore itu. Seperti biasa, Amari duduk di salah satu kursi panjang di tepi sungai. Namun, baru sepuluh menit Amari duduk, datanglah seorang laki-laki muda yang sepertinya seumuran dengan Amari dan memutuskan untuk duduk di kursi yang sama dengan Amari. Amari masih fokus pada buku bacaannya, sampai ketika laki-laki itu bersuara. Laki-laki tersebut bernyanyi mengikuti alunan lagu yang ia dengar dari earphone yang terhubung dengan handphone.

Amari merasa tak asing dengan lagu tersebut karena beberapa kali ia pernah mendengar lagu itu, kemudian fokus Amari pada buku teralihkan. Amari memberanikan diri untuk bertanya pada laki-laki itu,

“Maaf, itu lagu apa ya? Kayaknya aku gak asing sama lagu itu”

Kemudian laki-laki itu menjawab, “Oh ini lagu dari salah satu group favoritku. Sudah lama rilisnya, kira-kira sekitar satu tahun yang lalu. Judulnya “Orange”. Namun aku masih suka mendengarkan lagu ini karena selain lagunya yang enak didengar, makna dari lagu ini juga bagus.”

Setelah mendengar jawaban tersebut, Amari hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Dan kembali bertanya, “Emang lagunya menceritakan tentang apa?”

 Kemudian laki-laki itu dengan senang hati menjelaskan apa arti lagu tersebut,

“Lagu ini menceritakan tentang satu pria dan satu perempuan yang sudah tidak bisa berkumpul untuk bermain lagi dalam waktu yang lama karena si perempuan sudah disibukkan dengan hal lain. Waktu itu mereka bertemu pada sore hari, saat langit berwarna jingga. Mereka hanya bisa berjumpa dalam waktu yang singkat dan tidak bisa lama-lama, dan si pria tak ingin membiarkan temannya itu pulang, namun ia tidak bisa melakukan hal tersebut. Ketika matahari terbenam, itu menandakan mereka harus berpisah dan si pria selalu menunggu hari esok agar ia bisa bertemu lagi dengan temannya itu. Pokoknya lagu ini menceritakan bahwa mereka tidak ingin berpisah, karena jika mereka sudah bertemu, maka mereka akan saling menguatkan dan bahagia bersama. Namun, dikarenakan memiliki kesibukan masing-masing maka mereka sudah jarang berkumpul untuk saling bertukar cerita.” Laki-laki itu selesai bercerita dan di akhiri dengan senyuman tipis.

Setelah mendengar penjelasan singkat itu Amari memberi respon, “Lagu yang bagus. Akan kudengar lagi nanti lagunya sembari mencari arti yang lengkap dari lagu itu, dan jujur aku tertarik dengan lagunya.”

Dan tak lama laki-laki itu membaca notif dari handphone dan mengatakan“Ayahku sudah menjemputku. Aku harus pulang.” Dan bergegas menghampiri ayahnya. Namun, ia kembali lagi dan menjulurkan tangannya, “Namaku Arkatama. Senang bertemu denganmu. Semoga kita akan bertemu lagi di lain waktu.”

Amari hanya membalas juluran tangan tersebut dan belum sempat memperkenalkan namanya karena Arkatama terlihat buru-buru.

Setelah itu, Amari pun bergegas untuk pulang karena hari sudah semakin gelap. Ia takut Ibunya akan khawatir Amari terlambat pulang karena Amari tidak membawa handphone.



Based on: Treasure – Orange dan It’s Okay.

留言
書籤
預計閱讀時間:
toc 目錄
未有標籤
bookmark_border 書籤 開始閱讀 >
×


還原至預設

X
×
×

在主頁加入 Penana 以更方便離線閱讀:按 然後按「加至主畫面」