/story/98243/keanehan-dari-manusia-misterius/?load=0
Keanehan Dari Manusia Misterius | Penana
arrow_back
Keanehan Dari Manusia Misterius
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
搜尋故事、作者及社群
繼續閱讀全部清除
別人在看刷新
X
開啟推送通知以獲得 Penana 上的最新動態!
G
Keanehan Dari Manusia Misterius
Retno Nazar Rasmida
簡介 目錄 留言 (0)

Keanehan dari manusia misterius

 -Angin menyelimuti malam membungkus segala kenangan, menemani seorang yang perempuan yang termenung dibawah Rembulan-

Dinda wulan pitresia, seorang perempuan cantik berbulu mata lentik dan behidung mancung. Terlahir dari seorang keluarga yang cukup terpandang di sebuah lingkungan pinggiran kota. Dia akrab dipanggil dengan sapaan wulan. Selain cantik dia juga mahir dalam kombinasikan nada-nada indah dalam syair yang ia lantunkan. Kisah ini dimulai sejak awal wulan Masuk ke ke SMAN binabangsa 6, dia merupakan siswi beruntung yang mendapatkan undang untuk masuk ke SMA favorit di kotanya. Pagi itu dimulai dan disapa dengan udara sejuk di pagi hari yang menyelimuti rasa kantuknya, namun ia harus melawannya karena ini merupakan hari pertama di sekolah setelah menjadi siswi SMA.

~suasana pagi~

"Aku terlalu gugup hingga tak bisa tidur semalaman" ucap wulan sambil mengenakan sepatunya dengan rasa khawatir takut akan terlambat ditambah matanya yang sedikit sayup. Setelah sampai di sekolah ternyata dia merupakan siswi baru yang paling rajin iya hadir lebih dulu dibandingkan satpam sekolahnya. Lucu bukan? Terlalu gugup hingga tak sempat tidur bahkan sampai tak melihat pukul berapa iya datang ke sekolah. Untungnya tak lama satpam sekolah datang lebih cepat dari biasanya dan segera membukakan gerbang untuknya. Tidak begitu buruk untuk dirinya yang pertama kali merasakan menjadi siswi SMA dan dapat bersekolah di SMA favorit yang tentunya dia juga mengharapkan nya. Setelah menunggu sembari duduk di kursi taman kelas yang di sediakan, tepat pukul 07:15 bel berbunyi dan menandakan seluruh siswa-siswi harus berkumpul di lapangan karena akan diadakan upacara sekaligus perkenalan siswa-siswi baru yang telah resmi bergabung di SMAN Bina Bangsa 6.

"Ternyata selama ini banyak orang yang mengharapkan posisiku" iya katakan setelah melihat siswa siswi baru atau teman seangkatannya, yang tentunya memiliki kemampuan luar biasa dan berasal dari smp ternama di kotanya. Tak disangka-sangka dia juga disapa oleh siswi lainnya yang mengajaknya untuk berbaris bersama. Siapa kah dia? Yang berani dengan lantang mengajak seseorang orang yang tak pandai bergaul namun baik sikapnya dan diharapkan dia dapat menjadi teman baiknya. Lily Anastasia ya itu namanya, seorang wanita cantik dengan lesung pipi gigi gingsul penambah Manis dari wajahnya. Merekapun berbaris bersama dan menyelesaikan kegiatan pagi hari di hari pertama mereka.


 Di angkatan kali ini tidak ada istilah Masa Orientasi Siswa hanya ada perkenalan lingkungan sekolah dimana biasanya diisi dengan penyampaian materi dari berbagai bidang. Setelah masa perkenalan usai tiba hari penentuan kelas di mana sudah ditentukan oleh sekolah yang bisa saja aku berada di kelas A atau B ataupun C, Aku tak keberatan bila aku berada di kelas C yang aku harapkan aku bisa bergaul dengan teman sekelas ku dan bisa berkontribusi dengan baik di sekolah ini selama 3 tahun kedepan. Ternyata setelah melihat pengumuman di mading sekolah Namaku terletak di absen kelas B dan beruntungnya aku disatukan dengan Lily Anastasia orang yang pertama kali aku kenal di sekolah ini dan sampai sekarang memberi kesan sangat baik. Aku sangat berharap aku dapat menjadi teman yang dapat memberikan Efek positif kepada siapapun itu terutama Lili. Hari demi hari berganti, ternyata minggu depan aku sudah menjumpai pertengahan semester yang artinya aku akan mengadakan ujian tengah semester. Dan ternyata sistem di sekolahku unik karena nantinya setiap kelas akan diacak dengan teman lainnya dan akan digabungkan dengan kakak tingkat. Orang lain menganggap ini seru, tetapi untuk diriku yang yang malas untuk bersosialisasi aku beranggapan ini akan menyusahkan ku. Aku selalu terbayang-bayang akan sulitnya ujian dipadukan dengan rekan baru yang sebelumnya tidak pernah bertemu sama sekali. Selama 3 hari setelah penentuan ruang ujian aku selalu cemas memikirkan keadaan ruang Ujianku namun ketika hari Ujian pertama tiba aku merasakan hal yang tak biasa.


Aku mendapat nomor urut 066 dan ternyata nomor urut sebelum ku adalah kakak tingkat ku dan nomor urut setelah aku adalah teman seangkatanku. Jujur aku sedikit merasakan gugup dan Canggung terutama dengan kakak tingkat laki-laki yang duduk di depanku. Jika kalian memikirkan itu hal yang menyenangkan kalian harus melihat kisah hari pertama Ujianku, setelah bel berbunyi menandakan waktu ujian akan dimulai aku segera mempersiapkan segala bentuk keperluan untuk ujian seperti pensil penghapus dan papan ujian tak lupa pula Kartu Ujian yang menjadi syarat wajib untuk mengikuti ujian. Tepat 5 menit sebelum guru membagikan soal ujian kakak tingkat yang aku ceritakan tadi baru hendak masuk dan akan menduduki kursi yang ada di depanku, ternyata dia adalah bintang sekolahku yang dipandang bijaksana dan tampan oleh seluruh wanita di sekolahku kecuali aku dan lily. Entah kenapa aku tidak menyukai gaya berbicaranya dan tingkah lakunya.


Setelah menduduki kursi yang berada di depanku tiba-tiba dia mendorong meja ku dengan keras hingga bagian meja bawah mengenai kakiku, tanpa rasa bersalah dia langsung memalingkan mukanya dan duduk dengan tenang. Sungguh hal yang aneh bukan orang yang selama ini menjadi bintang dan dianggap baik oleh orang-orang ternyata memiliki sikap yang kurang baik menurutku bahkan mungkin kalian yang membaca cerita ini beranggapan sama sepertiku.


Sungguh mengingat kejadian itu aku sangat jengkel kepadanya, dan kejadian menjengkelkan itu selalu terulang hingga hari akhir ujian. Dan yang paling sangat menyebalkan adalah ketika pengisian daftar hadir ujian dia selalu melewatkanku dan membuatku harus mengisi ulang daftar ujian dan menemui pengawas ujian secara langsung. Jika tidak begitu aku akan dianggap tidak hadir ataupun Alfa dan nilai ujian ku akan dikosongkan. Itu merupakan tindakan yang menurutku berlebihan terutama lagi aku tidak mengenalnya sama sekali dan aku tidak pernah berurusan dengan dirinya. Orang yang paling aku tidak ingin temui adalah dia dan aku harap untuk ujian semester aku tidak seruangan dengan dia.

Di hari terakhir ujian aku dijemput oleh Lili keruangan Ujianku, ketika Lili mengetahui bahwa yang duduk di depanku laki-laki menyebalkan ditambah lagi aku memberitahukan semua kejadian yang melibatkan dirinya dengan ku. Lilis sangat geram dan hampir ingin menegur kakak tingkat laki-lakiku. Setelah mengetahui hal itu beliau mengatakan identitas dari orang menjengkelkan itu, dia bernama Muhammad Ridwan Alfarizi Awalnya aku berpikiran sifatnya tak seindah namanya. Namun aku mendengar dari beberapa rekan kelasku, Dia memiliki sifat dermawan dan baik hati mencerminkan namanya. Tetapi setelah apa yang aku alami aku tidak mempercayai hal tersebut, apalagi melihat rumor yang beredar bahwa dirinya memiliki banyak wanita yang sering ia kencani.


Aku bersyukur telah melewati ujian tengah semester dengan lancar dan aku tidak akan bertemu si manusia menyebalkan itu selama beberapa bulan kedepan, tentunya Aku berharap di ujian semester nanti aku tidak satu ruangan dengan dia. Hari Demi Hari berlalu, setelah dua minggu lamanya nilai ujian yang aku adakan kemarin telah keluar dan aku bersyukur nilaiku tidak mengecewakanku dan orang tuaku. Namun, ada 1 rumor yang membuat diriku semakin jengkel terhadap kakak tingkat laki-lakiku (si manusia menyebalkan) rumor beredar bahwasanya kakak tingkat ku menyukaiku setelah kami satu kelas selama ujian, sungguh rumor yang aneh. Karena, selama aku bertemu dengannya yaitu Saat pertama kali aku ujian hingga hari terakhir ujian kemarin sikapnya tidak mencerminkan rasa suka terhadapku bahkan jika dibilang ia lebih terlihat tidak menyukaiku dan amat sangat membenciku, setelah hari akhir ujian pun aku tidak pernah bertemu dengannya ataupun mendapat pesan darinya. Sehingga aku tidak percaya dengan rumor tersebut.


Setelah rumor itu beredar dan sampai ke telinga ku, sehari setelah itu aku mendapatkan pesan misterius yang ku temukan di laci mejaku. Kenapa ku katakan misterius? karena, tidak tertulis nama pengirimnya dan hanya berisikan kertas bertuliskan "temui aku sepulang sekolah" di surat tersebut tidak tertera nama tempat yang harus aku datangi untuk menemui si pengirim. Setelah membaca pesan tersebut aku hanya memikirkan bahwa pengirim pesan tersebut hanya berniat iseng kepadaku tanpa ada niatan lain.

 Namun setelah itu, Aku hendak pergi ke loker untuk mengambil pakaian olahraga aku karena pada hari itu, ada jam olahraga di mana dilakukan praktek yang mengharuskan seluruh siswa-siswinya mengganti pakaian olahraga. Sesampainya di loker aku menemukan surat lain yang bertuliskan tempat yang aku harus datangi untuk menemui si pengirim. Sebelumnya, Lili melarangku untuk mengunjungi tempat tersebut karena, Lili berpikir itu hanya orang iseng dan ingin berbuat yang aneh-aneh terhadapku.

 Tapi setelah kupikir-pikir ditambah dengan rasa penasaranku yang besar, Aku ingin menjumpai si pengirim dan menanyakan Apa alasan mengirim surat kepada ku tanpa menulis nama pengirim, karena itu membuatku berpikiran negatif terhadapnya. Setelah pulang sekolah aku meminta Lili untuk menemaniku untuk datang ke tempat yang telah ditunjukkan oleh pengirim pesan misterius, sehingga ketika bertemu dengan si pengirim jikalau terjadi apa-apa ada Lily yang membantuku. Anehnya si pengirim memintaku untuk mendatangi Sebuah taman yang ramai dan apabila ia berniat jahat terhadapku seharusnya dia memilih tempat yang sepi bukan ramai. Tapi aku bersyukur karena itu akan memudahkan ku untuk leluasa meminta pertolongan Apabila terjadi sesuatu.


 ~sore hari yang terik~

Jam dinding mengarahkan pukul 03:30 yang berarti 15 menit lagi akan berbunyi bel pulang sekolah dan aku akan menjumpai pengirim pesan yang misterius itu. Yang merasakan aneh bukan hanya aku, tetapi Lili juga merasakan keanehan yang sama bahkan Lili sampai menerka-nerka Siapakah pengirim tersebut. 

Setelah bel berbunyi kami langsung bergegas keluar sekolah dan menuju tempat yang telah diarahkan oleh si pengirim pesan, kebetulan Taman tersebut tidak jauh dari sekolahku bahkan bisa ditempuh melalui jalan kaki sekitar 8 menit. Tak lama setelah itu kami menunggu di sebuah tempat yang yang sedikit jauh dari keramaian namun masih bisa dijangkau dengan mudah untuk meminta pertolongan, aku sedikit khawatir karena aku juga mengajak Lily sahabat baikku yang tentunya Aku tidak ingin melukai nya atau membuat dirinya Berada di posisi berbahaya.


Setelah sekitar 25 menit kami menunggu, ada seorang yang anak kecil yang datang dengan menggunakan hoodie berwarna putih, masker berwarna hitam dan rambut digerai, membawa sebuah coklat ditangannya menghampiri kami dan menanyakan aku kah Dinda Wulan pitrisia. Dengan rasa heran dan gugup namun pasti ku jawab "iya dek, saya wulan" tiba-tiba Adik itu memberi coklat yang dibawanya ketika ia datang tanpa berkata-kata adik tersebut langsung pergi dan ketika aku memanggilnya dia tidak menghiraukan panggilan ku. Sungguh Keadaan ini semakin membuatku khawatir dan bertanya-tanya siapakah dalang dibalik perbuatan ini. Setelah kemunculan gadis misterius itu, tiba-tiba terdengar suara yang memanggil namaku dengan lantang “ Dinda Wulan Pitresia” spontan aku langsung membalikan badanku dan melihat siapakah yang memanggilku.


~Terdiam beberapa saat sembari memandangi wajah yang memanggilku~


Betapa terkejut dan terherannya aku setelah mengetahui siapa yang meberikan surat misterius itu dan menjadi dalang di balik semua ini. Tentu bukan hal yang mudah mempercayainya, apalagi tidak pernah terlintas akan terjadi hal begitu besar hari ini.

Setelah kejadian itu, aku mengetahui siapa pengirim surat misterius, siapa yang menyuruh gadis cantik memberikan coklat, dan pemicu rasa penasaranku. Tak lupa aku juga menyakan alasan dia melakukan ini semua, apakah ada unsur tertentu atau hanya iseng semata. Dan lebih terkejutnya aku mendengar alasan yang ia lontarkan cukup tidak masuk akal di kepalaku namun apa daya, alasan tersebut kudengar langsung dari orang yang menjadi dalang dari beberapa keanehan sebelumnya.


-Terima kasih angin, kau memberikan belaian lembut di senja hari tanpa menyakiti siapapun itu-

留言
書籤
預計閱讀時間:
toc 目錄
未有標籤
bookmark_border 書籤 開始閱讀 >
×


還原至預設

X
×
×

在主頁加入 Penana 以更方便離線閱讀:按 然後按「加至主畫面」