/story/94513/surat-untuk-tulang-rusukku/?v=mobile
Surat untuk tulang rusukku | Penana
arrow_back
Surat untuk tulang rusukku
more_vert share bookmark_border
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Submission Closed
Surat untuk tulang rusukku
Imam Marsya
Judging: Community Vote
Prompt Entries Comments (0)

Dear Tulang Rusukku

Teringat ketika aku diciptakan kedunia, kepada tuhan aku bertanya “Tuhan untuk apakah aku diciptakan kedunia?” Tuhan menjawab “Untuk Beribadah”, dengan gelisah aku pun bertanya lagi “Lalu siapakah yang menemaniku ketika beribadah didunia kelak?” Tuhan menjawab “Aku telah ciptakan seorang wanita dari tulang rusukmu agar kamu bahagia”.

Teruntuk tulang rusukku

Aku tak tau dimana kau berada, disekitarku? Atau mungkin kita belum bertemu sama sekali . Masih dalam kesendiriankah? Atau kau sedang merajut kasih dengan lelaki lain ?Jika masih dalam kesendirian, bersabarlah. Jika sedang merajut kasih dengan yang lain, ingatlah. Dia orang yang salah untukmu.

Teruntuk tulang rusukku, Biarkan aku memantaskan diriku untukmu, dan harapku kau di sana tetap memdoakanku. Tak apa jika kita bertemu dan tak saling menatap, tak apa jika kita bertemu tak saling menyapa, Kareka ku tahu, tuhan telah menyiapkan waktu yang tepat.

Teruntuk tulang rusuku, aku sangat menjaga dirimu. Jika memang kita sudah bertemu, namun sikapku acuh padamu, itu bukan karna aku tak menyukaimu. Namun begitulah caraku menjadikanmu wanita mahal di dunia ini.

Mungkin aku sering memalingkan wajah, namun  dibalik itu semua aku seiring melangitkan doa untukmu hingga pipiku basah.

Teruntuk tulang rusukku, Jika bersama nanti. Aku sangat memohon padamu, cintai lah ibuku seperti kau mencintai ibumu, Kau tau mengapa ? Ibuku adalah alasan aku bisa seperti saaat ini

Teruntuk tulang rusukku, Yang telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz-Nya, ketahuilah aku sedang mempersiapkan diri, menata hati dan akhlakku. 

Teruntuk tulang rusukku, Belajarlah pada Siti Hajar yang sabar dan tak pernah mengeluh mengahadapi cobaan, belajarlah pada Siti Khodijah yang setia dan tanpa lelah menemani Rasulullah dalam perjuangannya.

Yaa Robb..
Aku berdoa untuk-NYA yang akan menjadi bagian dari hidupku,
Seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu,
Seorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk-Mu..

Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas akan ilmu yang ia punya,
Seorang yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku sebagai imam pilihannya,
Seorang yang tidak hanya memujaku,
tetapi dapat juga menasehati dan meluruskanku ketika aku berbuat salah..

Amin ya robbal a’lamin.,

Sungguh di depanmu aku malu malu, namun di hadapanya aku terang terangan menyebut namamu.

Harapku, pertemuan setelahnya kita di damaikan oleh takdir yang indah.

Aku akan menunggumu.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time:
toc Entries
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.