"Tok tok tok tokkk
Daraaahh.. daraahhhh.."
Terdengar suara ketuk pintu dari luar rumah, perlahan Darah mulai sadar dan membuka matanya, ternyata sudah jam 11 siang, Darah pingsan begitu lama. Saat berusaha bangun untuk membukakan pintu tubuhnya masih begitu sakit dan lemas.
"Lama banget sih buka pintunya" (bentak mamanya)
"Maaf maa, aku lagi gak enak badan" (jawab Darah sambil berkaca-kaca)
"Mama papa dan adik-adikmu mau istirahat, capek habis perjalanan jauh" (ucap sang mama)
"Maa.." ( Darah berlari memeluk mamanya sambil menangis)
"Apasih ra, mama capek. Mau istirahat" (mama)
"Aku sakit ma, aku pengen di temenin mama" ( Darah)
"Masuk kamar, minum obat istirahat" (sahut mamanya dengan nada tinggi)
Darah lalu pergi menuju kamarnya, disana dia menangis dengan hebat, dia ingin bercerita kepada mama dan papanya bahwa anak perempuan mereka telah di perkosa, tapi tak ada satupun yang bisa di ajak bicara. Lagi-lagi Darah selalu di acuhkan orang tuanya sendiri.
"Tuhan kenapa aku harus ada di dunia ini ?? Kenpa aku harus menerima semua ini, apa salahku?" (Darah meratapi nasibnya)
Ia menangis hingga tertidur.
Kruuukk.. krukkk..(suara perut Darah)
Darah terbangun karna merasa lapar, ia sadar bahwa seharian belum makan, ia bangun menuju meja makan tapi, sayangnya kosong tak ada makanan apapun.
Dara menghampiri kamar mamanya, semua sudah tidur karna memang sudah jam 10 malam.
"Tok.tok.tok.. ma..mama.."(Dara)
"Hem, mama mu tidur" (jawab papanya)
"Pa, apa tadi mama gak masak?" (Tanya darah)
"Masak tapi udah habis, kamu kalau lapar buat mie instan aja" (sahut papanya)
"Iya pa" (sambil berjalan menjauh dari kamar orang tua menuju dapur)
Setelah memasak mie instan, Darah mulai makan dengan lahap karna memang sangat lapar, namun di tengah makan dia teringat perlakuan Aska padanya, seketika Darah kehilangan nafsu makannya dan bergegas menuju kamar untuk tidur kembali. Saat ini hati dan mentalnya memang sedang sehancur-hancurnya, dia bahkan mengutuk dirinya sendiri, dia merasa jijik pada dirinya sendiri.
Keesokan harinya Darah masuk sekolah, banyak pertanyaan dari teman"nya terutama Rida, karna gak biasa Darah bolos. Lalu Darah bercerita bahwa kemarin ia bangun kesiangan dan telat banget jadi gak masuk sekalian deh. Darah terpaksa berbohong karna ia malu. Darah menyembunyikan semua lukanya sendiri, memendamnya sendiri. Dalam hatinya hanya bisa berdoa, semoga teman-temannya tidak ada yang mengalami pemerkosaan sepertinya.
Sepulang sekolah ternyata Aska sudah menunggu Darah di depan.
"Darah sayang, aku anterin pulang yuk" (bujuk Aska sambil memegang tangan Darah)
Darah menolak, tapi Aska memaksa dan menyeret tangan Darah ke mobil.
"Kamu kenapa sih jadi kasar banget ? " (ucap Darah dengan suara bergetar sambil menangis)
"Hey, sayang, sayang, jangan nangis.. iya maafin aku kalau udah kasar, habisnya kamu gak mau nurut sih" (jawab Aska sambil mengusap air mata di pipi Darah)
Darah hanya diam selama di perjalanan,
"Sayang, aku cuma mau minta maaf atas kejadian kemarin..aku bener-bener khilaf, aku janji aku bakal tanggung jawab kalau ada apa-apa sama kamu, aku sayang banget samu kamu, aku cintaaa banget sama kamu Darah" ( ucap Aska memecah keheningan dalam mobil )
"Kamu sudah merenggut semua dari aku, aku sudah hancur gak punya apa-apa" (Darah menangis sesenggukan)
"Aku gak akan pernah tinggalin kamu, aku sayang kamu Darah, maafin aku ya sayang" ( Aska)
"Entahlah..aku takut sekarang" ( Darah )
"Jangan takut sayang, ada aku disini, aku siap bertanggung jawab buat kamu. Aku janji sayang" ( Aska )
Kemudian meraka berdua mampir ke tempat mie ayam kesukaan Darah sebelum sampai rumah, meskipun Darah suka, tapi sikapnya terhadap Aska masih kaku dan takut.
"Sayang habisin ya mie ayamnya, kan kesukaan kamu. Nanti aku bungkusin juga ya buat adik kamu" (Aska)
"Udah gak usah di bungkus, gak usah repot-repot" ( jawab Darah )
"Aku nggak merasa direpotin kok sayang.. Oh iya sayang, besok aku mau ujian kelulusan, doain aku ya sayang" ( Aska )
"Iya, semangat ya, pasti taj doain" ( Darah )
"Kamu ujian kelulusan kapan sayang ? " (tanya Aska)
"Dua minggu lagi"( jawab Darah )
"Ya udah belajar yg rajin ya cantikk, biar lulus dan nilainya bagus" ( Aska )
"Iya" ( jawab Darah singkat )
219Please respect copyright.PENANAjoU5SBd0r4