/story/90113/ujung-penantian-jodoh/?load=0
Ujung Penantian Jodoh | Penana
arrow_back
Ujung Penantian Jodoh
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Ujung Penantian Jodoh
Himawariglow
Intro Table of Contents Comments (0)

Jodoh itu misteri, tidak ada yang tau akan berakhir bersanding dengan siapa, perjalanan dalam menemukan jodoh pun berbeda beda, ada yang mudah dan sebaliknya.



*


"Sebaiknya segera menikah, tidak mungkin dia akan terus ikut dengan ayah, umurnya sudah lebih dari cukup untuk menikah", ucap Atar pada ibu Arum. 


Ibu Arum bertanya, bingung menjawab apa, dia juga ingin segera menikah tapi apalah daya calonnya saja belum ada.


"Doakan saja, aku juga berharap begitu",


.


Nea menyandarkan dirinya di dinding kepalanya pening gambaran tentang jodoh.

Boro boro nikah calon aja belom nongol, dia kira nikah bisa langsung jadi kaya tahu bulat yang di goreng dadakan, lah ini gue mau cari jodoh gue kemana coba? Kesal dan ngenes itu lah yang Nea rasakan.



_Jodoh itu Rahasia illahi.



Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 3 minutes
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.