/story/88635/cundrik-banaspati
CUNDRIK BANASPATI | Penana
arrow_back
CUNDRIK BANASPATI
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
CUNDRIK BANASPATI
Luh Avarra Ayu Dewi
Intro Table of Contents Comments (0)


Lontar hitam anyir darah pengkhianat menjilat biyang narwastu sibak tirai jiwa pemberontak paling khianat. Pertiwi menelan pahitnya arsenik membakar raga rakyat yang terpaksa di bungkam.

Bingkai emas juang tengelam dalam rimba pengasingan paling jahanam, niat bijak tiada seharga diri terpasung leher menunggu titah pengusa tebas hingga pangkal.

Renta jeruji karat memutilasi kebebasan untuk mengurai pendapat, mencetak perempuan tanpa kasta kehormatan, menebas isak bocah membusung lapar.

Rintihan Pertiwi bak gradasi renkarnasi tangisan anak negeri, darah juang berhamburan sia-sia jasad tanpa nisan. Oh ... kenapa dengan negeriku memeluk lampau pahitnya kehidupan kalah di atas meja Majelis terhormat.

Luka tikam cundrik banaspati hanya serupa jilatan lelatu, kehidupan lebih kejam selaksa perang Barathayuda, saudara menelan daging saudaranya.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time:
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.