/story/87676/kau?v=mobile
KAU | Penana
arrow_back
KAU
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Intro Table of Contents Comments (0)


Album putih berbingkai renda pucat pasi

Sketsa wajahmu yang pertama mencuri pandangku

Garis tegas parasmu serupa hati

Gemetar suaramu meruntuhkan jantungku


Kau, aku sama sama bukan yang  pertama

Namun aku pernah memiliki seorang sepertimu

Walau tampanmu melebihi dia

Kau yang pernah menjadi segalaku


Kau sahabat jua kekasih hatiku

Yang ... Pernah punya setia

Memghapus darah dari lisanku

Memeluk rapuh adanya diri


Driel ...sesabar itukah kau??

Yang tiada letih menjagaku kala penat didada

Membisikan kata....

Sayang aku di sini untuk menyempurnakanmu


Hangat doa yang kau tiup di ubun ubunku

Sedikit mengurangi sakitku

Driel ... Dua tahun kau menjadi kekasih jua kaka bagiku

Butuh setumpuk buku menceritakan ke tulusmu


Hmmm sesak rasanya dada ku ingin berontak

Mulutku bisu menahan tangisku

Kala manik mataku melihatmu terbujur kaku

Sayang cium pelukku untuk menghantar ke pergianmu


Tidur panjanglah engkau

Dalam pangkuan damai Ilahi

Mimpi satu liang lahat mungkin tiada tergapai

Niqoh putih noktah darahmu, tidurmu dalam pelukku

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time:
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.