“KRAK!!!!!” 97Please respect copyright.PENANApq8CtxUAAu
“Aaaaarggh!!!” Teriak Ranu kesakitan setelah vas bunga pecah di kepalanya. Ranu melepas cengkeramannya dan memegang kepalanya yang terasa mau pecah. Darah mengalir di wajah hingga dadanya yang telanjang. Kesempatan itu Hana gunakan untuk menggulingkan badanya dan menjatuhkan diri ke lantai. Ia duduk meringkuk sembari menutup mulutnya sendiri saat menyadari siapa yang datang. Tubuh Ranu ditarik dengan kasar hingga terpelanting ke dinding kamar itu. Darah mengalir hingga menutupi ke dua matanya, membuat Ranu tak bisa dengan jelas mengenali sosok yang baru saja membantingnya itu.97Please respect copyright.PENANAvUGPx5PVMZ
Ranu menggosok-gosokkan matanya. Namun saat itu juga ia menerima pukulan dan tendangan bertubi-tubi. Tak sanggup menahan sakit terus menerus, Ranu berpura-pura pingsan. Sesuai perkiraannya. Melihat lawannya pingsan pria itu menghentikan aksinya. Setelah yakin pria itu menjauhinya. Ranu mencoba mengintip. Samar-samar ia melihat sosok Baek Hyun. Tapi ia sendiri ragu. Apakah itu benar-benar Baek Hyun atau hanya mirip saja. Andai saja ia bersuara, ia bisa memastikan itu Baek Hyun atau bukan.97Please respect copyright.PENANAVv1YioT5qv
Pria itu tampak mengambil handphone dari saku jaketnya. Baek Hyun memang ingin menghubungi polisi. Tapi niat itu tiba-tiba ia urungkan. Menghubungi polisi sama saja menyulitkan Hana. Jika berita ini tersebar, sama saja dengan menyebarkan aib Hana sendiri. Ia akan diperbincangkan dimana-mana. Bagaimana kalau penggemar-penggemar Ranu justru membela Ranu dan menyerang Hana. Andai Ranu bukanlah seorang artis. Kemungkinan besar ia akan membuat Ranu dijebloskan ke penjara malam itu juga.97Please respect copyright.PENANAIld81df2sa
Saat Baek Hyun berada dalam kebimbangan, saat itulah Ranu bangun dan melarikan diri dari tempat itu. Baek Hyun membiarkannya begitu saja tanpa menoleh sedikit pun. Wajah dan matanya memerah. Ia menatap Hana dengan sorot mata yang memancarkan kepedihan, marah, dan kecewa. Tanpa sanggup ditahan, air matanya tumpah di pipinya. Ia beranjak dari tempat itu tanpa mengatakan apa pun.97Please respect copyright.PENANABV2TKsIZyu
“Baek ...” susah payah Hana bangun, dan berlari mencegah kepergian Baek Hyun. Namun setelah keluar dari kamar itu, pintu itu ditutup dan dikunci dari luar.97Please respect copyright.PENANA1uYvhkk2CU
“Baek ...” Hana berteriak menggedor-gedor pintu kamarnya sembari menangis.97Please respect copyright.PENANAPXZIfpuO9B
Perasaannya masih takut dan terguncang akibat kejadian tadi, dan kini pria itu justru meninggalkannya dengan perasaan kecewa. Tubuh Hana merosot dan jatuh di lantai. Gadis itu memejamkan matanya sembari merangkul tubuhnya sendiri yang mulai memanas. Perasaan ganjil dan tak senonoh mulai terasa. Jijik dengan keadaannya sendiri, Hana beranjak ke kamar mandi, menyalakan shower lalu duduk di bawah guyuran air. Ia kembali menangis di sana.97Please respect copyright.PENANAEAvGUa6Foz
***97Please respect copyright.PENANAtYMkbTksrT
Ranu berlari sekencang-kencangnya keluar dari rumah itu. Untung saja ia meninggalkan kunci mobilnya di atas meja ruang tamu Hana. Hingga ia bisa pulang tanpa harus bertelanjangan sepanjang jalan. Ranu juga sempat menarik taplak meja untuk menutupi sebagian tubuhnya.97Please respect copyright.PENANA09TfsfT4jn
“SIAL! SIAL! SIAL!” Teriaknya setelah berhasil masuk ke dalam mobil yang ia parkirkan di depan pagar. 97Please respect copyright.PENANAYL5sioFZmf
Pria itu cepat-cepat menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu. Rencananya benar-benar gagal dan buruknya lagi ia menerima pukulan yang hampir saja meremukkan tengkorak kepalanya.97Please respect copyright.PENANAJjwM67szRg
“Apakah pria itu benar-benar Baek Hyun, artis yang sangat terkenal saat ini? atau mereka hanya mirip saja. Tapi bagaimana mungkin bisa semirip itu. Wajah rambut bahkan postur tubuhnya. Tapi, kenapa pria itu ada di sana? Apakah mungkin itu adalah kekasih Hana yang ia ceritakan itu? Tapi itu lebih tidak masuk akal lagi. Bagaimana mungkin seorang Baek Hyun mengenal apalagi berpacaran dengan gadis biasa seperti Hana ... Akh! SIAL!” Umpatnya lagi.97Please respect copyright.PENANAooZqQ6IraP
Ranu terpaksa mencari jalur yang sepi dan aman. Setelah merasa menemukan tempat itu, Ranu membersihkan tubuhnya dari darah yang mulai mengering dengan air mineral yang tersedia di dalam mobilnya. Ranu mencoba mencari pakaian ganti di dalam mobil itu. Untungnya memang ada, karena manajer Ranu memang selalu menyediakannya sebagai persiapan di lokasi syuting.97Please respect copyright.PENANAs7XbngIA1g
“Apa yang harus kulakukan dengan keadaanku yang sekarang. Tidak mungkin aku keluar dengan keadaanku yang seperti ini,” ujarnya dalam hati sembari meraba-raba wajahnya yang mulai membengkak akibat pukulan tadi. Parahnya obat yang ia minum tadi mulai bereaksi di tubuhnya. “SIAL!!” 97Please respect copyright.PENANAASRiyiTsiK
***97Please respect copyright.PENANA7e8z3BimvH
Hari itu, malam di mana kejadian buruk menimpa Hana. Lagu ciptaannya yang ia siapkan untuk album solo pertamanya ditolak perusahaan. Mereka beranggapan konsepnya tidak sesuai dengan apa yang diminati pasar musik saat ini. Perusahaan memintanya menciptakan ulang lagu yang sesuai dengan konsep dan genre yang tengah ramai saat ini. Tujuannya agar Baek Hyun bisa bersaing dengan artis lain yang mengusung konsep yang sama.97Please respect copyright.PENANAcDNFZd2GC3
Perusahaan sangat yakin, Baek Hyun yang sedang berada di puncak popularitas saat ini bisa mengalahkan artis saingannya. Sayangnya Baek Hyun tidak sependapat dengan rencana perusahaan. Ia ingin menunjukkan kreativitasnya sendiri, tapi perusahaan tidak menerimanya. Merasa lelah dengan situasinya saat ini, Baek Hyun memutuskan mampir ke rumah Hana untuk menenangkan dirinya. Namun setiba di sana, ia menemukan mobil asing terparkir di depan pintu pagar. Anehnya, pagar itu terkunci rapat dari dalam. Baek Hyun mencoba menghubungi Hana. Tapi perempuan itu tak juga menjawab panggilan teleponnya. Dengan terpaksa ia meloncati pagar. Setibanya di depan rumah. Ia menemukan pintu tak dikunci sama sekali. Ia pun masuk dan menemukan tas Hana tergeletak begitu saja di lantai. Perasan Baek mulai tak nyaman. Samar-samar ia mendengar jerit tangis Hana dari arah kamar. Baek Hyun segera bergegas ke kamar dan membuka pintu.97Please respect copyright.PENANAoJxNanhuh0
***97Please respect copyright.PENANA8y8F32ftLe
Malam itu, Hana benar-benar tak bisa tidur. Rasa takut, trauma, dan jijik terus-terusan membayangi dirinya. Keesokan harinya, seseorang yang tak dikenalnya tiba-tiba datang ke rumah itu.97Please respect copyright.PENANAZK5RrAp2sZ
“Maaf, Anda siapa?” Tanyanya.97Please respect copyright.PENANAuX2hmKITCL
“Aku putri pemilik rumah ini, dan ini suamiku. Kami baru saja datang dari luar negeri dan kembali ke sini. Apa kau putri angkat almarhum ibu dan ayahku?” Tanyanya.97Please respect copyright.PENANAtI9yYrKYgL
“Iya ... masuklah,” silah Hana.97Please respect copyright.PENANASLebCIHmHT
“Namaku Hana.” Hana memperkenalkan dirinya setelah mereka berada di dalam.97Please respect copyright.PENANA1E0Tk221yH
“Aku Celen, dan ini suamiku Zian Li. Selama ini Aku bekerja di Cina, dan baru bisa kembali sekarang. Maaf, jika kedatangan kami tiba-tiba. Kami berencana tinggal di sini dan memulai hidup baru. Oh ya, terima kasih sudah merawat orang tua kami selama ini. Aku sungguh menyesal tak bisa menemani mereka di masa-masa terakhir.”97Please respect copyright.PENANA08hvx0rtWd
Hana mengangguk. Ia merasa lega. Setidaknya ada orang lain yang menemaninya di rumah itu. Ia tak perlu takut dan trauma lagi setelah kejadian semalam. Namun, saat tatapan matanya bertemu dengan suami perempuan itu, perasaan Hana kembali tak nyaman. Mungkinkah itu hanya perasaannya saja?97Please respect copyright.PENANAn0VLPfIMOF
“Silakan istirahat. Aku juga harus pergi bekerja. Oh ya ... karena ini rumahmu sendiri, jadi berbuatlah sesukamu. Kamar ayah dan ibu juga selalu kubersihkan. Jadi jika kalian suka, kalian bisa langsung menempatinya.”97Please respect copyright.PENANALcRD05EOMO
“Baiklah ... terima kasih Hana.”97Please respect copyright.PENANAuKhigSky2t
***97Please respect copyright.PENANAFpw5NEVvQT
Sudah berkali-kali Hana mencoba menghubungi Baek Hyun, namun Baek Hyun sama sekali tak pernah menjawab panggilannya. Pesan singkat Hana juga tak dibalas sama sekali. Pria itu seakan sengaja menutup diri darinya. Pada akhirnya Hana sama sekali tidak bisa menghubungi Baek Hyun. Sepertinya ia sudah menonaktifkan nomornya sendiri.97Please respect copyright.PENANAJAYxiv4rAh
Hana gelisah. Ia memutuskan untuk menemui Baek Hyun ke apartemennya. Hana menekan kode password apartemen itu, namun gagal. Hana mencoba menekan bel, tak ada jawaban juga. Berkali-kali Hana mencoba melakukan hal yang sama di hari-hari berikutnya. Hal yang sama tetap terjadi. Sampai suatu ketika ...97Please respect copyright.PENANAhZ3KpIcbPr
“Pergilah ... aku tidak ingin menemuimu lagi.” Suara Baek Hyun terdengar datar dari intercom apartemennya.97Please respect copyright.PENANAgqUOFByf9I
“Baek, aku minta maaf. Aku sama sekali tidak ...”97Please respect copyright.PENANAlCaO0VT4Ip
“Kita akhiri saja semua ini. Kau sendiri pernah mengatakan itu bukan? Jika aku ingin mengakhiri, aku tinggal mengatakannya padamu. Kita putus saja. Jangan datang padaku, dan aku pun tidak akan datang padamu. Kita tidak perlu punya hubungan apa pun, termasuk itu sebagai idola dan penggemar. Ah... tidak, kau masih punya hak jadi apa pun yang kau mau. Tapi bagiku kau bukan siapa-siapa lagi. Jadi pergilah.”97Please respect copyright.PENANA8VEjJmJrPr
“Bip” Baek Hyun mematikan sambungan intercomnya.97Please respect copyright.PENANAvUyTX5H3lz
Hana tak bisa mengatakan apa pun, itulah kelemahannya. Ia tak mampu mengatakan apa pun, membujuk, apalagi merayu. Hana akan menjadi orang bodoh bila berhadapan dengan situasi seperti ini. Gadis itu menyandarkan kepalanya di pintu. Air matanya semakin deras mengalir. Tubuh merosot ke lantai dan tangisnya makin menjadi-jadi.97Please respect copyright.PENANANlAl8npwcX
Chanyoel yang menatapnya sedari tadi hanya terdiam di tempat. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi. Ia tak pernah mengadu akan apa yang pernah ia temukan pada Hana dan Ranu di lantai atap malam itu. Pada akhirnya Baek Hyun tahu sendiri bahwa Hana tak sebaik yang selama ini ia kira.97Please respect copyright.PENANABiAInOYmf2
***97Please respect copyright.PENANAGYXGfvcNsM
Rencana untuk album solo Baek Hyun gagal total, dan itu keputusan Baek Hyun sendiri. Ia tak bisa menuliskan lirik apa pun seperti konsep yang diinginkan perusahaan. Pikiran dan perasaannya dipenuhi kecewa dan amarah. Terkecuali perusahaan, rekan-rekannya grupnya mengetahui permasalahan yang Baek Hyun hadapi. Chanyoellah yang memberitahukan member lain tentang apa yang ia saksikan di depan apartemen Baek Hyun saat itu, juga kejadian yang ia lihat di atas atap. Mereka tak bisa berbuat banyak, selain berupaya menghibur sahabat mereka itu.97Please respect copyright.PENANAcFORQVhsib
*97Please respect copyright.PENANAhKgGI3zYld
“Apa kau benar-benar yakin dengan keputusanmu? Lebih dari setengah kehidupanmu kau lalui bersamanya. Apa mungkin kau akhiri hubunganmu begitu saja.” Suho mencoba mengingatkan Baek Hyun.97Please respect copyright.PENANA1PHOKOW179
“Kau berkata seperti itu karena kau tidak mengalami apa yang kualami,” jawab Baek Hyun tanpa menatap lawan bicaranya.97Please respect copyright.PENANALrztm9gnnL
“Tapi bukannya keputusanmu ini terlalu cepat. Bagaimana kalau dia benar-benar menghilang dari kehidupanmu?”97Please respect copyright.PENANAh2X5Rsd7u3
“Aku tidak peduli! Sudah kubilang aku membencinya sekarang!”97Please respect copyright.PENANAy7s6ouUDCB
“Itu sekarang! Bagaimana nantinya!?”97Please respect copyright.PENANA6fj6PsEK5V
“Aku sudah memikirnya matang-matang selama hampir sebulan ini. Aku benci perempuan yang sudah disentuh pria lain seperti itu! Setiap kali bayangan Ranu yang telanjang bulat sedang berada di atas tubuhnya dan hampir menciumnya. Saat itu juga aku merasa muak dan benci! Mungkin saja sebelumnya Ranu sudah menciumnya. Bisa juga sebenarnya hubungan mereka sudah lebih dari itu. Jangankan menyentuhnya seperti itu, menciumnya saja aku tidak pernah! Tapi, ia sudah memberikan semuanya pada orang lain!”97Please respect copyright.PENANAGusIND7B4C
Suho menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar perkataan sahabatnya itu. Ia berada di antara menahan emosi juga tawanya. Ia sendiri memang tak pernah berciuman, karena Suho memang belum pernah pacaran. Tapi mendengar bagaimana Baek Hyun menjaga kehormatan perempuan sampai seperti itu, membuat Suho kagum juga merasa geli. Sepolos itukah pikiran Baek Hyun pada Hana? Di masa kini, ternyata pria seperti itu masih bisa ditemukan satu di dekatnya sekarang.97Please respect copyright.PENANA297XuzIWwG
“Baek ... aku rasa cemburu itu tak berlangsung lama. Kau hanya terbawa emosimu saat ini. Jangan mengambil keputusan yang akan membuatmu menyesal kelak.”97Please respect copyright.PENANAXxFS9Ufybs
“Apakah aku hanya bisa cemburu setelah melihat kekasihku hampir tidur dengan pria lain?” 97Please respect copyright.PENANA4PYvPwPyTv
“Aku memang tidak mengenal Hana sepenuhnya. Aku hanya mengingatkanmu. Jangan sampai kau menyesal nantinya.” Suho berlalu dari tempat itu. Meninggalkan Baek Hyun yang masih larut dalam emosinya.97Please respect copyright.PENANAemhfyFntxG
***97Please respect copyright.PENANAxTOSgYWzWR
Di suatu acara, Baek Hyun dan Ruri yang belakangan diberitakan memiliki hubungan spesial tampil bersama di atas panggung. Saat itu EXO tampil di penutupan acara. Gadis yang sebenarnya menaruh hati pada Baek Hyun itu tiba-tiba muncul memberinya kejutan. Member lainnya pun spontan memberi tempat bagi keduanya untuk tampil menyanyi bersama. Sorak-sorai penonton terdengar begitu membahana menyambut penampilan keduanya. Namun terjadi insiden tak terduga di tengah penampilan keduanya. Lampu gantung yang menghiasi langit-langit panggung itu tiba-tiba putus dan hampir mengenai keduanya. Untung saja Baek Hyun sempat sadar, dan segera menarik Ruri untuk menghindar. Gerakan Baek Hyun yang tiba-tiba dan tanpa perhitungan itu membuat keduanya jatuh bersamaan ke lantai. Lampu hias itu pecah berderai di dekat keduanya. Kening Baek Hyun tergores pecahan lampu yang berserakan di lantai, sementara Ruri tampak tak sadarkan diri. Acara seketika dihentikan karena suasana berubah heboh dan panik.97Please respect copyright.PENANAQqbOjcQf49
“Ruri ...” panggil Baek Hyun, cemas.97Please respect copyright.PENANAYiJQnk8dLE
Pria itu berusaha membangunkan Ruri yang sebenarnya berpura-pura pingsan itu. Staf acara dengan segera berlarian ke atas panggung menghampiri keduanya sembari membereskan pecahan lampu tadi. Baek Hyun pun langsung menggotong tubuh perempuan mungil itu dan membawanya keluar dari panggung. Aksi heroik Baek Hyun tentu tak luput dari penonton dan media. Berita itu langsung menyebar dan semakin memperkuat isu kencan antara keduanya. Benarkah Baek Hyun menaruh hati pada Ruri?
arrow_back
Patah Tumbuh dan Tak Mati
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
Patah Tumbuh dan Tak Mati
Author:
Rindi Kamala Sary
ISSUE #7
7. Dibutakan Amarah
LIKES 0
READS 93
BOOKMARKS 0
Suggest Edits
Login with Facebook
or Sign up/Login to comment or bookmark!
Click to load the next chapter
×
Patah Tumbuh dan Tak Mati
Fanfiction
Romance
Friendship
Last updated: Nov 6, 2021
Total word count: 43,986
Total reading time: 204 Minutes
Writer:
exo
baekhyun_exo
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default
×
People Who Like This