Masuk Perangkap97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4kL8FwnCR
Hana yang berdiri di sana menatapnya bimbang. Baek Hyun tampak sangat kelelahan sampai harus berbaring di sofa. Ia tak tega mengusik pria itu walau sekedar menanyakan tasnya yang berisi handphone dan kunci kamarnya yang tertinggal di dalam mobil Baek Hyun. Beruntung dompetnya terbawa dalam tas lain yang dibawa temannya ke rumah sakit. Karena itu ia bisa keluar dari sana dan membayar taksi menuju ke apartemen Baek Hyun saat ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T1GCJwBaO
Gadis itu akhirnya menunda niatnya sementara sampai Baek Hyun benar-benar terbangun. Ia memberanikan diri masuk ke kamar pribadi Baek Hyun untuk mengambil selimut lalu menyelimuti tubuh Baek Hyun yang sebenarnya tidak benar-benar tidur. Merasa terusik, pria itu akhirnya membuka matanya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWYbZO96hx
“Kau bangun? Maafkan aku … aku tidak bermaksud membangunkanmu.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBE1fHXPSOX
Mata Baek Hyun melebar. Seketika pria itu menegakkan tubuhnya dan menatap mata Hana penuh keterkejutan. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiNPsAe6cT
“KENAPA KAU DI SINI?!” Teriaknya frustrasi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjr9ncYcY6
“Maaf ... maafkan aku … aku …” Hana tak sempat menyelesaikan kata-katanya. Ia merasa gugup dan gemetar diteriaki Baek Hyun seperti itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMZJS78WRr
Baek Hyun tiba-tiba menggila. Pria itu mengacak-ngacak rambutnya sendiri, lalu berbaring sembari menghentak-hentakkan kakinya frustrasi. Matanya terpejam menahan geram akan pikirannya yang hampir membuatnya gila hari ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjC8dGSEaz
“Akh …” Baek Hyun meremas wajahnya sendiri. Nafasnya tersengal-sengal setelah aksinya tadi. Pria itu tiba-tiba duduk dan menatap Hana yang mundur selangkah karena ketakutan.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdv7UL2zV1
“Aku … aku tidak bisa masuk ke kamarku. Mereka bilang tasku tertinggal di mobilmu. Jadi … jadi aku ke sini. Maaf jika aku masuk apartemenmu tanpa izin.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtvov1iU5L
Baek Hyun tak menjawab. Ia menatap Hana tanpa mampu mengatakan apa pun. Ia diolok perasaannya sendiri akan kekonyolannya seharian ini. Gadis yang ia cari sampai berkeliling kota. Sampai lupa makan, minum, lupa rasanya lapar, yang akhirnya membuat tubuhnya berakhir lemas, lelah, hingga terdampar di sofa itu. Gadis itu kini berdiri di hadapannya, dan di rumahnya sendiri.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IP6vXVtZj
“Aku akan pergi, tapi berikan tasku dulu. Aku juga menunggumu seharian di luar sana. Karena itu aku berinisiatif masuk, dan menunggumu di dalam.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMh3XCApQr6
Kegeraman Baek Hyun akan dirinya sendiri berangsur mereda. Pria itu memejamkan matanya rapat-rapat. Mencoba menekan sisa emosi yang masih bergejolak dalam jiwanya. Baek Hyun berdiri. Pengaruh lelah, dan lemas tadi membuat langkahnya sempoyongan dan hampir jatuh. Beruntung Hana sempat menyambutnya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE02LOuxit2
“Kau tidak apa? Kau terlihat lelah sekali? Sebaiknya kau berbaring saja dan beristirahat.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuA8m7U7j0d
Baek Hyun tak menggubris perkataan Hana. Ia merangkul erat tubuh itu lalu menyandarkan dagunya di bahu perempuan itu, seakan di sanalah tempat peristirahatan yang paling nyaman bagi pikirannya yang lelah hari ini. Sebelah tangannya mengusap lembut kepala Hana, meyakinkan dirinya, akan apa yang dikiranya hilang itu, kini ada dalam pelukannya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnecGIYhgM
Meski sempat ragu, Hana memberanikan diri membalas pelukan itu. Kedua tangannya melingkar di pinggang Baek Hyun. Ia sendiri sedang dilanda kebingungan dengan perubahan sikap Baek Hyun yang tiba-tiba. Tadinya pria itu tampak marah sampai membentaknya. Dan kini pria itu justru memeluknya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqPyXZWzpa
“Kau tidak apa-apa bukan?” Tanya Hana khawatir.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiYjnk7bfa
“Maaf membentakmu tadi. Aku hanya terkejut.” Suara Baek Hyun terdengar lirih.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4U0WSQUbQY
“Oh … aku pikir kau benar-benar marah karena aku masuk sembarangan.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwUl5bFnfl
“Tinggallah di sini sampai semuanya kembali aman.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGP7y16rnny
“Haaa?” Hana hampir tak percaya dengan perkataan Baek Hyun.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hEewDRGYc
“Aku juga lapar … aku tidak makan seharian ini. Bisakah kau buat sesuatu untuk kita? Aku ingin mandi dulu,” pintanya seraya menatap sayu gadis itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6IjfBHfmM
“Tunggu ... Apa maksudmu aku tinggal di sini? Itu tidak mungkin … Bagaimana kalau orang lain tahu?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0esgqcbaJ5
“Tidak ada satu pun orang lain tahu tempat ini selain memberku. Bahkan kak Eight juga tidak tahu. Kau tak aman selama Ranu berkeliaran di luar sana. Jadi tinggallah di sini sampai polisi berhasil menemukannya. Aku juga akan kembali dorm esok. Sebaiknya kau juga menghubungi Yura. Dia mungkin mengkhawatirkanmu saat ini,” ujarnya seraya melepaskan jaketnya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOs8jH5Xvi
“Handphoneku ada dalam di tasku yang tertinggal dalam mobilmu. Tadi aku menelepon Yura dengan meminjam handphone salah satu perawat di rumah sakit. Tapi dia tidak menjawabnya. Jadi aku mengirimnya pesan teks. Aku rasa Yura sudah membacanya.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PFPJT4e8B
“Oh … syukurlah. Aku mandi dulu,” ujar Baek Hyun sembari berjalan menuju kamar mandi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYTEyJDIW5
Pria mengambil handphone dan memeriksanya. Ternyata ada banyak panggilan tak terjawab dan pesan teks di sana dari Yura. Dalam hatinya pria itu mengatai keteledorannya sendiri.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAJmOs9eLW
*97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lpzYN2Ycz
Hana merasa segar setelah mandi. Baek Hyun yang sudah lebih dahulu mandi tampak sibuk menyiapkan makan malam mereka di atas meja. Beruntung di dalam tas yang tertinggal dalam mobil terdapat pakaian ganti yang Hana siapkan saat menginap di vila. Jadi ia bisa mengenakan pakaian itu untuk malam ini.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBezV392ISD
“Jika aku tinggal di sini sementara ini, aku harus mengambil pakaianku dulu di kontrakkan,” ujar Hana seraya duduk menghadap meja makan.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcDzguG1zw
“Aku akan mengambilnya ke sana.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfp4gDWxmbX
“Jangan!”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquSkAlCPzs
“Kenapa? Kau tidak boleh keluar dari sini sementara waktu.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkG7HEys6E
“Itu …” Hana berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskannya pada Baek Hyun. Ia tak nyaman jika Baek Hyun sampai menyentuh dalamannya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HByscJcDA
“Aku tidak akan menyentuhnya. Aku akan ke sana bersama Yura. Jadi Yura yang akan mengambilnya,” jawab Baek Hyun yang sudah bisa menebak apa yang dipikirkan Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZcXV0r0Oz
Gadis itu tertunduk malu. Entah bagaimana caranya pria itu selalu tahu apa yang ia pikirkan.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZh8b1njPh
“Ke mana kau seharian ini?” Hana mengalihkan pembicaraan.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2rUxGU2uW
“Uhuuuk … uhuk …” Baek Hyun yang tengah mengunyah makanan dalam mulutnya terbatuk mendengarkan pertanyaan itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBnwfwac92
“Maaf ...” ujar Hana setelah sadar memberikan pertanyaan pada waktu yang tidak tepat.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUWnEbbVWl
Baek Hyun mengambil air minum dan meneguk isinya. Haruskah dirinya mengatakan yang sebenarnya tentang kekonyolan hari ini? Hana pasti menertawakannya. Tapi jika Yura memberi tahu Hana yang sebenarnya bukannya sama saja.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZB3NN3HS6M
“Tadinya aku ke rumah sakit. Yura bilang kau sudah kembali. Aku sempat khawatir soal Ranu, jadi aku mencarimu ke kontrakkan.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOkCDzPWaV
Hana tertegun ketika mendengar Baek Hyun menyebutkan nama Ranu. Pria itu yang membuat hubungannya dengan Baek Hyun berakhir saat itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRXR8ONNxi
“Aku belum minta maaf tentang hal yang terjadi dulu. Maafkan aku. Maaf soal kedekatanku dengan Ranu.” Ujar Hana yang tak sepenuhnya ingat mengenai permasalahannya di masa lalu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMAX7OBcHS
“Aku sudah memaafkanmu, lagi pula kau sudah kembali padaku sekarang. Tadinya aku sempat berpikir, kau pergi lagi setelah tahu semuanya.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA1EYASU0Z
“Kau sudah menerimaku kembali. Itu membuatku merasa lega dan senang.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvd5TCm3WB
Baek Hyun tersenyum. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqovii7XdA
“Sepetinya kau juga mengingat password apartemen ini padahal aku tidak memberitahumu sebelumnya.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6xdx0pXVk
“Entahlah, aku mengingatnya begitu saja.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXk6Q6vw1G
“Aku pernah menggantinya saat kita tak bersama, lalu aku mengembalikannya lagi tak lama setelah itu. Kau tahu itu angka apa?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwxI3Vo6Qk
Hana menggeleng.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6XQAXpM0y
“Akh … kau merasa pernah melihat apartemenku di internet padahal aku tidak pernah membagikan hal itu di sana. Kau juga ingat kode passwordnya, tapi kau tidak tahu arti angka itu” ujar Baek Hyun kecewa.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjU1ZgB14i
“Memangnya itu angka apa?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4O2eTqHp5
“Itu tanggal, bulan, dan tahun saat aku memintamu jadi pacarku.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHHRGrTl3v
***97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA1Xd7e00H
Hana diistirahatkan sementara setelah insiden yang menimpanya. Beruntung Yura masih bisa bekerja walau sebagian besar pekerjaannya diambil alih Rorin. Selain karena dalam masa pemulihan, Hana juga harus bersembunyi dulu dari Ranu yang menjadi penyebab insiden itu. Kini Ranu sedang dalam kejaran polisi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGMLFzWeif
***97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsSKY3v7WE
Selayaknya buronan, Ranu pandai bersembunyi. Ia tak punya perasaan jera sedikit pun setelah terpenjara akibat ulahnya sendiri. Statusnya sebagai buronan justru membuat niat jahatnya makin menjadi-jadi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEaSQSUXM1
“Sekalian saja,” pikirnya. Apa pun risikonya, dia tidak akan takut atau pun mundur untuk membalas kenyataan pahit yang pernah ia terima. Toh dirinya sudah terlanjur menjadi orang jahat di mata dunia.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7OkhYlbB3
Handphone Hana berbunyi. Nama Celen, kakak angkatnya itu terpampang jelas di layar handphonenya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6y80ja0mcn
“Hallo kak. Bagaimana kabarmu?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03A29EeKL6
“Baik … kakakmu baik-baik saja,” jawab seorang pria yang menelepon Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k9w4WFaa3
Gadis itu kembali mengamati handphonenya. Memang benar nama Celen tertulis di sana, tapi kenapa pria itu meneleponnya menggunakan handphone Celen? Mungkinkah itu Zian? Tapi itu tak terdengar seperti suara Zian.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUKJJRuj9T
“Siapa ini? Kenapa kau meneleponku menggunakan handphone kakakku?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1XPvEFm71
“Akh … aku kecewa sekali. Kau juga melupakan suaraku ya?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEcKCL3mMR
Jantung Hana berdegup. Ia merasa tak asing dengan kalimat itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AggT4rNnI
“Kau di mana? Aku kesusahan mencarimu. Aku tak bisa menemukanmu di tempat kerja, jadi aku ke rumahmu sekarang. Tempat kita hampir pernah memadu cinta dahulu.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiZXc5jZCF
Air mata Hana tumpah. “Apa maumu!? Apa yang ingin kau lakukan pada kakakku!? Mereka tidak ada hubungannya denganku!?” Tangis Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLg4MWqzic
“Masa kau bilang tidak ada hubungan? Bukankah dia kakak angkatmu? Kau ingin menyangkal itu? Apa karena sekarang kau berpacaran dengan seorang artis lalu kau tak ingin mengakuinya?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsAYg3k3E1
“APA MAU SEBENARNYA!” Teriak Hana kesal.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhsxVhNJtw
“Sudah kubilang aku datang ke sini mencarimu. Jadi pulanglah. Aku ingin mengajakmu berkencan malam ini. Jangan sampai terlambat. Aku menunggumu … sayangku.” Ranu menutup teleponnya dan tertawa puas. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRZOwLg7tK
Hana tertunduk dengan air mata yang terus bercucuran. Ia sungguh tak mengira kalau kakaknya akan terkena imbas dari semua ini. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqj6ichmgs
“Jangan sampai terlambat.” Kata-kata Ranu bagai alarm pengingat yang mengancam di pikirannya. Perempuan itu bergegas bangun tanpa sanggup memikirkan apa pun lagi.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW6cTsxBcS
*97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdO7riNG22
“Kakak!” Hana berlari menghampiri Celen dan putrinya yang duduk meringkuk di sudut ruangan itu. Mata gadis kecil itu sembab karena terus-terusan menangis demikian pula Celen yang hanya bisa pasrah sembari memeluk putri satu-satunya itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfaqtnQFOb
“Hana, ada apa sebenarnya? Kenapa dia memperlakukan kita seperti ini?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOmlSmqFiu
Ranu yang duduk santai di sofa tersenyum manis menyaksikan adegan di hadapannya. Pria itu lantas bangun dan merampas paksa handphone yang dipegang Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5qEgNbmAa
“APA YANG KAU LAKUKAN?!” Teriak Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQUY9wupsF
“Bisakah kalian berdua pergi sebentar? Aku ingin berdua dengannya dulu,” ujarnya ramah pada Celen dan putrinya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqf2wf0wLl
“Hana …” ujar Celen ragu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeE2PyK155y
“Pergilah sebelum aku berubah pikiran.” Suara Ranu terdengar lembut tapi mengandung ancaman.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOLnyyQpAn
“Sebaiknya kakak pergi dulu, biarkan aku bicara dengannya,” ujar Hana meyakinkan Celen.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMW1eI7RxrB
Celen akhirnya bangun dan membawa putrinya pergi dari sana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KFgJ6bQan
“Baek Hyun … ini aku Ranu.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEt5Bk2pslH
“Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau menghubunginya.” Hana berteriak ingin merampas handphonenya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMLxz5RXdd
“Aku sedang di rumah kekasihmu yang dulu. Bisakah kau datang ke sini mengambilnya dariku? Jangan terlalu lama ya? Aku menunggumu sekarang,” ujar Ranu seraya mematikan teleponnya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVnE0s77Tx
“Apa maumu sebenarnya?” Tangis Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhsIcPfcMz
“Aku akan memberikanmu pada Baek Hyun? Apa yang salah? Kau takut dia salah paham pada kita? Kau tenang saja. Jika dia tulus padamu, ia kan datang ke sini. Kita harus memastikannya apakah ia benar-benar mencintaimu atau tidak.”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHAX4pluoU
*97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTz47A5PPWB
Baek Hyun yang baru sampai di dorm merasa geram setelah menerima telepon dari Ranu. Pria itu tiba-tiba berbaik arah dan berlari menghampiri kendaraan yang terparkir di garasi. Di tengah malam pria itu melaju kencang bersama motornya. Pikirannya kalut dengan berbagai pertanyaan dalam benaknya. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoeuVTHs0a
“Bagaimana Hana bisa di sana padahal ia sudah mengingatkannya agar tidak keluar? Bukankah di rumah itu ada kakak angkatnya Hana? Apa mungkin Ranu menggunakan kakak angkatnya itu untuk memancing Hana keluar? Hana tak mungkin membantahnya. Ranu pasti mengancamnya dengan kakaknya itu. Apa dia baik-baik saja sekarang? Bagaimana bila pria itu memaksanya lagi seperti dulu?”97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lL2JT4ir5
“Aaarrrggghhh ...” Pria itu berteriak frustrasi. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuI872idkq
Di tekan rasa takut dan khawatir Baek Hyun menambah laju kendaraannya.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHHXPYrZBw
*97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoTvuSgbs0
Kurang dari sepuluh menit Baek Hyun tiba di depan rumah Hana. Pria itu berlarian masuk ke dalam rumah, dan menemukan Hana sudah terikat pada kedua tangan dan kakinya. Ranu sudah tidak ada di sana. Pria itu sudah pergi sebelum Baek Hyun tiba di rumah itu.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmomU4LfNHO
“Kenapa kau datang ke sini?” Tangis Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2e86LrUzC
Baek Hyun tak menjawab. Pria itu sibuk melepas ikatan pada tangan dan kaki Hana.97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlg0250sk5q
“Cepat pergi! Dia hanya ingin menjebakmu!” Tangis Hana sembari mendorong tubuh Baek Hyun. 97Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlllfr2blqA
Pria itu tak bergeming sama sekali. Sementara di halaman rumah itu, beberapa polisi dan media masa datang dan langsung mengepung tempat itu. 8964 copyright protection93ＰＥＮＡＮＡ8XHk04lCLK 維尼

172.70.100.98