Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.224Please respect copyright.PENANA8y0sTp0atu
224Please respect copyright.PENANAsC4itU6MD6
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.224Please respect copyright.PENANAlYvG4RluXD
224Please respect copyright.PENANAhah6LSxDgR
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.224Please respect copyright.PENANA8vSa6bDlbM
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.224Please respect copyright.PENANAsOifI7TvnG
224Please respect copyright.PENANAoGcF6xRP8L
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'224Please respect copyright.PENANAZqQFPyunmg
224Please respect copyright.PENANAwlvTFpLRHk
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.224Please respect copyright.PENANAiVADph2BHu
224Please respect copyright.PENANAW3G99Flwhu
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."224Please respect copyright.PENANAQklLjcRJT3
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..224Please respect copyright.PENANAtxe1cIBll7
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.224Please respect copyright.PENANAsGnnF3IOhn
224Please respect copyright.PENANAogLSdHCURE
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."224Please respect copyright.PENANAZ8hR1GMszf
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..224Please respect copyright.PENANA3CUQ6Z5vuE
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'224Please respect copyright.PENANA8s9l4dHi70
224Please respect copyright.PENANAQ1HiN9CH2g
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."224Please respect copyright.PENANAQDTomU6YIp
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..224Please respect copyright.PENANArFbbi7e5Cx
224Please respect copyright.PENANA8d4hfrX0Mc
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?
arrow_back
Letter without Sender
more_vert
-
info_outline 資料
-
toc 目錄
-
share 分享
-
format_color_text 介面設置
-
exposure_plus_1 推薦
-
report_problem 檢舉
-
account_circle 登入
X
Letter without Sender
篇 #3
chapter 003
喜歡 0
閱讀 220
書籤 1

Ad
按此加載下一章
×
Letter without Sender
一般/日常
短篇故事
最後更新: Jul 23, 2021
總字數: 1,292
總閱讀時間: 6 分鐘
未有標籤
檢舉這個故事
×
寫下你喜歡這個故事的地方
×
對此喜歡的人