-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Entah apa yang membuatku ingin menulis
Β Delusi.. berharap itu yang terjadi
Tak ada kehidupan, perasaan dan air mata lagiΒ
Kenapa saya tidak bisa seperti orang - orang yang berjalan bersamanya, bercerita tentang lelahnya menjalani hidup, tentang bagaimana saya masih hidup hingga hari ini, dan kenapa saya tidak begitu menginginkan pernikahanΒ
Apa tidak bisa saya memahami saya..Β
Hmmm... Ya, saya egois untuk meminta di pahami tetapi tidak memahami orang lainΒ
Kenapa orang sangat menyukai pagi..Β
Kenapa tidak senja saja?Β
Saya sangat suka senja...
Senja yang membuatku tersadar bahwa rumah adalah segalanya.. rumah dimana saya bisa melihat senja berganti malamΒ
Malam yang bisa memberikan ku ketenangan dari lelahnya hari - hari yang telah di laluiΒ
Senja Yang menyadarkanku bahwa kebahagiaan itu bukan milikku.. senja yang membawaku menyadari bahwa perasaanku akan tetap tersakiti seperti hari ini, kemarin, Minggu lalu, bulan lalu dan tahun - tahun yang telah di laluiΒ
Saya bukan malaikat yang bisa mengatakan diberkati lah hatimu, perkataanmu, perangaimu telah menyakitiku bertahun - tahun..
Mungkin saya telah membunuh ribuan prajurit dimasa lalu..Β
Apakah tak ada secercah harapan untukkuΒ
Saya tidak minta senyum mu, kebaikan mu, doa mu, membelai rambutku ketika menangis dan berkata tidak apa -apa, semuanya akan baik - baik saja..
Itu terlalu berharga buat kuΒ
Saya hanya meminta kepada Tuhan, Tuhan buatlah dia lupa akan keberadaan ku..Β
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default