/story/77796/hanya-kita-an
HANYA KITA AN | Penana
arrow_back
HANYA KITA AN
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
HANYA KITA AN
iwan setiawan
Intro Table of Contents Comments (0)

kita telah menjadi kunang-kunang

di ladang kesunyian

kubawakan secawan madu gersang

untuk melepas dahaga

tak ada yang bisa kunikmati

dari sedihnya matamu

kelukaan itu telah menyatu dan menjadi batu

tajam rindumu

tak lagi bisa menghujam lebih dalam

sebab kita hanyalah sekumpulan dungu

yang terombang ambing dalam lautan kelam

sudah kuhafal jejak itu

jejak yang memang hanya untuk kita menangis

betapa kesepiannya kita, an

dulu aku pernah juga arungi samudra biru

yang katanya indah melulu

namun, nyatanya aku kembali terperangkap pada bisu

seperti katamu”kita hanya bisa bertahan”

lalu sampai kapan

kekecewaan ini terlalu lama

untuk kita nikmati

betapa tidak, lihat saja cekung dalam mataku

dan kerut di wajahmu itu

telah menggambarkan sebuah perjalanan panjang

dalam menikmati derita ini, an

mari, kita coba duduk di serambi senja ini

dan bercengkerama

sambali belajar untuk memahami

apa arti hidup sesungguhnya

dan menghayati semua yang terjadi di sekeliling kita

sebab terkadang ada kata terlepas

yang mampu untuk kita bertahan

dalam hidup yang penuh kekecewaan ini, an


madukoro baru, 2021

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time:
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.