/story/73210/si-kucing-pemalas/?v=mobile
Si kucing pemalas | Penana
arrow_back
Si kucing pemalas
more_vert share bookmark_border
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Si kucing pemalas
Devina
Intro Table of Contents Comments (0)

   “Cika...aku pulang.”kata Michelle sambil meletakkan barang-barangnya di lantai.

“Cik,Cika kamu di mana?”kata Michelle sambil mencoba mencari Cika di kamar tidur nya.

“Oh…itu dia. Kamu ngapain sih di situ?”kata Michelle sambil melihat tingkah laku Cika yang sedang tidur terlentang di bawah AC di ruang tamu.

“Yaampun..aku lupa yah mematikan ACnya ya. Hahhh,yah sudahlah.”kata Michelle pasrah

 Cika adalah kucing betina species persia yang gendut dan memeliki bulu berwarna hitam yang panjang. Cika memiliki sifat yang pemalas,ia tidak suka berolahraga. Setiap hari kerjanya hanya tidur dan makan. Michelle,sang pemilik Cika juga sampai bingung harus bagaimana,agar Cika mau bergerak dan berolahraga. Setiap minggu Michelle selalu rutin membawa Cika pergi ke taman dekat rumahnya untuk mengajak Cika bermain dan berolahraga. Tapi bukannya berolahraga,Cika malah tidur di atas bangku yang kosong ditaman atau dibawah pepohon yang rindang. Michelle juga sudah mencoba untuk menguranggi porsi sarapan dan makan malamnya Cika. Tapi sayangnya juga tidak berhasil,bukannya mengurangi porsi makan Cika malah menambah kerjaam Michelle. Karena saat siang hari,dimana saat itu Michelle sedang berkerja,Cika malah mencoba mengambil makannanya sendiri. Dengan cara menjatuhkan toples yang berisis makanan kucing yang diletakkan di atas lemari ke bawah lantai. Yang akhirnya tumpah dan malah menjadi berantakan kemana-mana.Tapi Michelle tidak menyerah dan tetep berusahan untuk membuat Cika mau bergerak dan berolahraga.


  Dan pada hari ini Michelle membawa pulang seekor kucing jantan baru yang diberi nama Brownie. Brownie adalah kucing species Exotic Shorthair yang

sesuai dengan namanya memiliki bulu berwarna coklat muda yang pendek. Dan memiliki hidung yang pesek.

 “Oh yah aku hampir lupa.”kata Michelle sambil kembali ke ruang depan mengambil sesuatu yang ia bawa.

“Cika sini deh, aku membawakan kamu teman baru.”kata Michelle sambil meletakkan kandang Brownie di bawah dan membuka pintu kandangnya. Cika yang tadinya tampak tidak perduli,penasaran dan mencoba untuk mendekati Brownie.

“Cika ini teman baru kamu mananya Brownie,Brownie ini Cika . Semoga kalian cepat berteman yah.”kata Michelle kepada kedua kucingnya.

“Yaampun sudah jam segini,sebaiknya aku mandi dulu.”kata Michelle sambil melihat jam tangannya dan pergi meninggalkan Cika dan Brownie sendiri di ruang tamu.

“Meoww..meoww..”kata Cika,meminta makan.

“Ada apa Cika?kamu lapar yah? Yahsudah tunggu dulu,akan kau ambilkan makanan untuk kalian berdua.”kata Michelle yang tidak jadi mandi dan malah pergi ke dapur untuk mengambil makanan untuk kedua kucingnya.


   “Hai Cika namaku Brownie,salam kenal.”kata Brownie menyapa Cika.

“Oh iyah salam kenal juga.” Kata Cika malu-malu. Tidak lama kemudian

“Cika,Brownie ayo makan!”kata Michelle sambil keluar dari ruang dapur membawa dua mangkok khusus kucing yang berisi makanan kucing.

“Yes,makan.”kata Cika bersemangat

“Ini,silahkan dimakan.”kata Michelle sambil memberikan makanan kucing ke Cika dan Brownie. Tanpa berpikir lama Cika dan Brownie segera memakan makananya dengan lahap.

“Aku mau mandi dulu yah,kalian jangan berantem yah.”kata Michelle meninggalkan kedua kucing nya yah sedang asik makan. Setelah makan

“Ahhh kenyangnya.”Kata Cika sambil pergi meninggalkan Brownie sendiri di ruang tamu.

“Kamu mau kemana?”kata Brownie penasaran 

“Ohhh,aku mau ke kamar Michelle. Aku mengantuk,ingin tidur.”kata Cika yang sedang berjalan menuju kamar Michelle 

“Hah kamu mau tidur? Kan baru makan,nanti gendut loh. Ayo kita bermain dulu.”kata Brownie memcoba menghentikan Cika dari pergi ke kamar Michelle untuk tidur.

“Tidak ah,aku mengantuk. Besok saja lah.”kata Cika yang sudah agak mengantuk 

“Ayo lah sebentar saja. Ayo,ayo,ayo!” Kata Brownie mencoba membujuk Cika.

“Baik,baik sebentar saja yah.”kata Cika pasrah.

“Yeyyy,main.”kata Brownie senang.” Baiklah ayo main kejar-kejaran,kamu kejar aku yah!”kata Brownie sambil berlari menjauhi Cika. Karena tidak ada pilihan lain Cika pun terpaksa bermain bersama Brownie. 


   Lima menit kemudian,“Hah,hah,hah su..dah do..ng. A..ku sudah le...lah.”kata Cika terngos-ngosan.

“Hah! Kamu sudah lelah,padalah kan baru sebentar mainnya.”kata Brownie heran.“Emang kamu tidak lelah?”kata Cika heran.

“Tidak kok,mungkinnnn karena aku sudah terbiasa begerak sebanyak ini. Jadi aku tidak merasa lelah.”kata Brownie menjelaskan.

“Wah hebat sekali kamu. Padahal dari tadi larimu sangat cepat,tapi kamu tidak merasa mengantuk ataupun lelah sedikit pun.”kata Cika kagum.

“Tidak kok,biasa saja.”kata Brownie tersipu malu.

“Bentuk badan kamu juga sangat bagus,mungkin itu mengapa kamu bisa berlari secepat itu tanpa merasa lelah. Tidak seperti tubuhku yang gendut ini, gara-gar tubuhku aku jadi susah untuk bergerak dan berlari-lari sesuka ku.”kata Cika agak kecewa dengan tubuhnya

“Jangan seperti itu,kamu juga bisa seperti aku kok,asalkan kamu tidah malas dan rajin berolahraga .”kata Brownie menjelaskan

“Oh begitu yah,kalau begitu aku mau deh berolahraga. Agar tubuh ku bisa sebagus tubuhmu.”kata Cika bersemangat 

“Okeee, kalau begitu aku akan menemanimu berolahraga. Supaya kita sama-sama sehat.”kata Brownie juga bersemangat. TAMAT

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 4 minutes
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.