arrow_back
Sesal
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Intro
Table of Contents
Comments (0)
Sesal ini tak kunjung juga berakhir
Selalu menerobos dalam sudut pikiranku
Pun masih sepakat di tepian lembayung hati
Meski kini sosokmu perlahan menjauh menghilang
Tertinggal hanya sepucuk surat dan beragam kenangan pilu
Tak apa meski ku tersisksa sendiri
Mendamba hati dibuai asmara,
Merongrong sakit diterpa rasa benci
Tapi, dalam dekapan mama yang perlahan menghangati
Pilu yang mencekam, sesal yang menaburkan kebencian
Menggagalkan semua kemuraman hatiku
Dan teruntukmu
Ku sebarkan anganku lewat angin agar segera kau ku hempaskan
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border
Bookmark
Start Reading >
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default
×
People Who Like This