Yato berjalan mendekati jendela. “Lebih baik kita pulang dulu dan memikirkan langkah kita selanjutnya.” 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pvGRBMUmH
Semua setuju dan bergegas meninggalkan perpustakaan, dalam perjalanan mereka masih belum saling bicara.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYXUEOLNDR
“Kalian pulang saja duluan. Aku ada urusan lain,” pamit Yuri tanpa mengucapkan salam perpisahan ataupun kalimat lain. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgIG6TStKF
“Sekarang yang harus kita berdua lakukan hanyalah mencari bahan untuk referensi melalui berkas yang mungkin ditinggalkan oleh orang tua kita.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLubtxSO059
“Hm .. baiklah, sampai jumpa besok,” ucap Yato pun meninggalkan Naomi di stasiun.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUfwKdwZ9O
❈ ❈352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4xJDpP6nF
Terlihat beberapa mobil polisi sedang berjaga-jaga seperti biasanya, sudah 32 tahun pemandangan di sini berubah menjadi tegang di setiap detiknya, sudah jarang sekali kebahagiaan terlihat di wajah masyarakat yang ada disini. Ketegangan itu pun terasa saat malam perayaan festival musim panas- ataupun festival yang ada di adakan sekolah. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdYUYneOIo
Yuri sampai ditujuannya dengan rasa sedikit ragu ketika berdiri tepat di depan perpustakaan kota. “Apa yang sedang kau lakukan disana?” kata Hiro yang berdiri di belakang pohon yang letaknya tidak jauh dari Yuri.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiz9c60PkQ
“Aku harus mencarinya, walaupun tidak banyak yang didapat, setidaknya sedikit saja, namun berarti,” gumam Yuri yang melangkahkan kakinya ke dalam perpustakaan. Hiro menyusulnya dari belakang dengan langkah kecil, ia sangat berhati-hati dalam melangkah.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtB0xalupn
“Se ... ja ... rah?” Yuri tampak kebingungan mencari letak rak bagian sejarah. Sesekali ia menginjit untuk melihat deretan rak paling atas.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnZ2zjL0EZ
“Sa – si – su - ... so?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuLxswtN90
Beberapa saat, ia terdiam melihat nama-nama rak yang ada di perpustakaan itu. “Tidak mungkin mereka melewatkan bagian se-sejarah?” ia pun berjalan mendekati receptionist, berniat menanyakan kenapa rak untuk sejarah tidak ada, namun sesaat langkahnya terhenti karena di sisi lain terjadi keributan. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt6A7A3cFz
Pandangan Yuri teralihkan dan tertuju ke arah keributan tersebut.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg89GCzPPmm
“Apa yang kau lakukan?” tanya salah satu petugas yang mencoba untuk menenangkan orang yang tengah membuat keributan.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLBB7F25e5
“Aku hanya bertanya seperlunya, bagaimana mungkin perpustakaan sebesar dan selengkap ini tidak disediakan rak untuk bagian sejarah?” jawab laki-laki yang terlihat seperti seorang mahasiswa, tiga temannya pun ikut mengiyakan apa yang diucapkan laki-laki berbaju abu-abu tersebut.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMseYuIoy7N
Yuri termangu, tanpa sadar ia berjalan pelan mendekati keributan tersebut. Terlihat sangat kesal- karena ia bisa mengerti ucapan laki-laki itu. Karena pertanyaan itu juga ada di dalam kepalanya.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkBcZ1A6aQ
“Anda tidak bisa menghapuskan sejarah yang sudah terjadi!” 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Wg9jY6kRQ
Beberapa saat ia terdiam,Yuri teringat sepenggal kalimat yang sama persis dengan kalimat yang pernah ayahnya ucapkan kepada lawan bicaranya di telepon. Kalimat yang sama sebelum ayahnya-352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oPYKpJGdg
“Apa yang sebenarnya terjadi?! Tidak mungkin sejarah dihilangkan dalam bagian pelajaran yang ada di perpustakaan ini?!” bentak Yuri kepada pengurus perpustakaan tersebut, emosi Yuri telah mencapai puncak. Bahkan pengunjung di ujung lorong langsung bergegas melihat kerumunan tempat Yuri berdiri.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf89TGRnjw
“Aku seorang pelajar, aku juga wajib membaca bagian sejarah secara jelas, itu sebabnya aku kemari. Berharap menemukan sesuatu untuk pelajaranku, tapi ternyata setibanya disini, harapanku hilang dan berubah menjadi sebuah tanda tanya besar, apa yang sebenarnya terjadi? Apa benar ini juga sebagian dari tindakan pemerintah untuk melin-.” Yuri pun terdiam, pundaknya disentuh oleh seseorang, “Hiro?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5cWzvi4z8
“Saya mohon maaf atas ucapan teman saya, dia memang sangat tertarik dengan pelajaran sejarah, itu sebabnya ia merasa tidak dihargai saat melihat pelajaran itu tidak ada di perpustakaan ini. Sekali lagi saya minta maaf,” ucap Hiro sembari membungkukkan sedikit tubuhnya, ia menatap Yuri dengan tatapan tajam. Yuri mengalihkan pandangannya- “sial!” begitu gumamnya.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLI1P5HJJb
Seorang laki-laki berumur sekitar 60 tahun me perlahan mendekati kerumunan, ada sebuah pin di baju putihnya menjelaskan bahwa ia kepala pengurus perpustakaan tersebut. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkebNs5GcFb
“Maafkan atas ketidaknyamanannya, tapi untuk saat ini rak buku bagian sejarah belum bisa kami hadirkan karena semua bukunya sudah cukup usang dan harus diperbaharui lagi. Mungkin kami tidak meletakkan catatan kecil di meja receptionist atau di pintu masuk untuk menjelaskan keadaanya, kami sekali lagi minta maaf untuk ketidaknyamanannya. Tapi untuk saat ini, kami hanya bisa memberikan buku-buku sejarah seadanya, dan saya sendiri pun merasa itu tidak akan cukup untuk menghilangkan hasrat kalian untuk mempelajari sejarah. Jadi silahkan nikmati buku-buku yang lain, saya permisi.” Laki-laki itu pun menarik mundur pengurus perpustakaan lainnya. Beberapa dari mereka yang mendengar penjelasan tersebut merasa sangat tidak puas dengan penjelasan sepihak tersebut, selang beberapa saat- dua polisi yang datang ke lokasi langsung membubarkan kerumunan. Termasuk empat mahasiswa yang membuat keributan tadi352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4ueMuFj3H
“Tunggu sebentar.” Yuri melepaskan pegangan Hiro dan mengejar mahasiswa tersebut. Hiro hanya memandang Yuri dari kejauhan, ia menggigit bibirnya dan terlihat kesal. “Dasar bodoh.” 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1a9xcXROx
Yuri kembali tanpa bicara. Ia melirik ke arah perpustakaan dengan sorot mata yang mengartikan dia belum puas.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuMeyGp9wP
“Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLyApmj7TY
“Aku hanya ingin mencari bahan untuk ulasan kita.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsayXKi0ONM
“Dengan mengambil tindakan bodoh seperti tadi?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzdQGf84sS
Yuri mengernyit. “Tindakan bodoh?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIstsJlkeSg
“Sini ikut aku!” Hiro menarik tangan Yuri dan memaksanya berjalan mengikutinya. Ia tidak peduli jika Yuri sedang berusaha melepaskan genggamannya. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rpNPKAfKq
❈ ❈352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM53sDsF7cJ
Hiro tetap menarik tangan Yuri, tidak peduli dengan ucapan orang lain yang saling berbisik ketika di lewati mereka. Akhirnya Hiro menghentikan langkahnya didepan sebuah cafe yang letaknya dipojok sebuah pusat perbelanjaan. Mereka mengambil tempat duduk tepat di sudut cafe.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSblmKf4SA5
“Sepi sekali?” Yuri memperhatikan cafe tersebut, hanya beberapa orang yang duduk di cafe tersebut. Dengan alunan musik jazz, pengunjung sedikit hanyut dalam suasana sepi ini.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGcOiKm1gL
“Ha ... Hiro- chan, tumben sekali hari ini kau membawa seorang gadis, apakah dia pacarmu?” kata pelayan yang umurnya mungkin tua 10 tahun lebih dari mereka.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZB9ht4YT4P
“Jangan bercanda, tidak mungkin dia ini pacarku.” 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2c8lEAABN
Yuri langsung melihat Hiro dengan tatapan jengkel.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcNmCO8fIv
“Lalu, siapa dia?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj03po1b0WI
“Biar ku perkenalkan padamu, dia adalah Yoshida Yuri. Teman satu kelas, sekaligus teman satu klub. Dan Yuri, perkenalkan dia Hijikata Shota, berumur sekitar 30 tahun, umur yang cukup tua untuk wajah yang masih terlihat muda. Dia adalah pelayan sekaligus pemilik cafe yang kurang terkenal ini.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2yZNlxCtq
Shota menatap Yuri, tanpa sadar menahan napasnya selama beberapa detik saat menyadari nama keluarganya adalah Yoshida, dia tersenyum kecil. “Pesanan seperti biasa, kan?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BWHCGeNYx
“Sepertinya tidak, kali ini aku hanya pesan coffe dan juga ... teh hijau.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz0WFZmiBR
“Baiklah, kebetulan hari ini kami ada beberapa cemilan baru. Akan aku letakkan untuk teman minuman kalian.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsqwnTBZHK
Tingkah Shota sedikit berubah, ia terlihat tidak nyaman. Pandangan itu tidak berhenti, Yuri sesekali mengamati tingkah Shota yang menurutnya sedikit aneh.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCipD1LrGSe
“Jadi, ada perlu apa sampai kau membawaku kemari?” tany Yuri, dia menajamkan pandangannya.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qpW3V35Li
“Kau memang tidak bisa santai sedikitpun, kita tunggu minumannya datang dan aku akan jelaskan semuanya.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwdMaWlmPf
Selang beberapa saat, pesanan mereka tiba dan segera disajikan oleh Shota.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ElqJHaBLU
“Yoshida Ryu.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoN8WFfX6qM
Yuri mengangkat wajahnya. “Bagaimana kau tahu dia?!”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFVaNaQ6Ep
Hiro terdiam, matanya memandang lurus ke arah Yuri yang menunggu jawabannya.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX1WJeK62g
“Yoshida Haru merupakan mantan aktivis yang sangat diperhitungkan. Keberadaannya karna dinilai sangat sensitif terhadap peristiwa ini, ia menjadi orang yang paling dicari oleh pemerintah karena dianggap berbahaya dan dapat mengancam kebenaran yang ada dibalik peristiwa ledakan tersebut ....”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUrVzSvKpd
Yuri mengangkat wajahnya, dengan samar-samar dia tetap fokus menatap Hiro.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBSZCdfKLs
“..., Haru mengangkat seorang anak bernama Yuri saat berumur 6 tahun dan sejak saat itulah- ia mulai sedikit meninggalkan dunianya, tiba-tiba sesaat sebelum mereka bertiga akan pergi liburan, Haru dan istrinya dikabarkan hilang dan sampai saat ini tidak bisa ditemukan, apa aku benar?!”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUhmX2FMnA
Yuri terdiam, matanya terus menatap lurus ke arah Hiro yang tampak tenang memberikan penjelasan tentang Yuri.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMF3aZo2Sfv
“Sejak saat itu, kau tinggal bersama dengan nenekmu di Kyoto dan memutuskan untuk kembali selang satu tahun setelah kejadian tersebut.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjwZHdUGG6
“Kau ingin menjelaskan bahwa kau seorang penguntit?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaWMfyokz3
“Untuk apa menjadi seorang penguntit?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2XkaoH42S
“Lalu apa hubungannya dengan kau mengajakku kesini?” Yuri mulai bosan melihat Hiro yang bertele-tele.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0i4N1APWR
“Ayahmu merupakan seseorang yang memiliki pemikiran yang luas dan baik dalam bersikap, meskipun kau diangkat diumur 6 tahun, ia pasti pernah mengajarkanmu untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU4XQOMSFe
Yuri membentak Hiro. “Itu bukan urusanmu, Hiro!!”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2LSHKJtOJ
“Tentu itu berurusan denganku, karena kau adalah temanku. Bagaimana jika mereka tahu bahwa kau anak angkat Haru? Bukan tidak mungkin mereka akan menganggapmu sama seperti ayahmu dan juga turut menghilangkanmu. Pemerintah tidak pernah memandang status sosial, umur, gender ataupun yang lainnya. Hanya menunggu waktu sampai mereka tahu tentang identitasmu, untung saja tadi pihak perpustakaan memilih untuk memanggil kepala pengurusnya agar memberikan penjelasan .... “ Hiro meletakkan cangkir kopinya dan menarik nafas.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YVxu74jPi
“ ..., bagaimana jika mereka memanggil polisi saat kau sedang mengeluarkan amarahmu tadi? Apa kau tidak lihat para mahasiswa itu diperiksa identitasnya? Bagaimana jika mereka memeriksa identitasmu juga?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKDSXK4aGa
Yuri tidak bisa berkelit. Ia tertunduk dan memilih untuk diam, di dalam pikirannya, apa yang dikatakan Hiro benar. Jika saja polisi datang disaat ia marah, identitasnya akan turut diperiksa dan bukan hal tidak mungkin Yuri juga dibawa dan352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQzsg74hIt
..., dihilangkan.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluwp7ohuMw
“Dan satu lagi, kita berdua itu tidak jauh beda,” ucap Hiro yang pergi begitu saja meninggalkan Yuri yang masih tertunduk. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUzF1RBXis
“Sial,” gerutu Yuri yang merasa sedikit jengkel, bukan hanya dengan Hiro, tapi juga dengan dirinya sendiri.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzL1SNYKNV
Shota mengendap mendekati Yuri setelah Hiro meninggalkannya. “Ohh ... Yuri, kau masih disini? Jahat sekali Hiro meninggalkanmu sendirian disini.” Shota duduk di depan Yuri. Ia sedikit kasihan melihat ekspresi Yuri.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hqCsyZ7yw
“Anak itu memang sedikit kasar kalau bicara dengan orang lain.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXCdRwmCSP
Yuri mengangkat wajahnya. “Kau banyak tahu tentangnya?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6673bLIhR
Shota tersenyum, matanya menyipit. “Yah ... bisa dibilang begitu, aku tahu banyak tentangnya. Hmm ... bukan hanya dia, tapi juga kau.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnPYkZeQMk
Yuri mendongak, menatap Shota. “Apa maksudmu?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHbPer6FCi
“Tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya mengatakan bahwa kau punya ayah angkat yang sangat hebat.” Shota tersenyum ke arah Yuri yang semakin tidak mengerti.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoni28f7xPT
Udara di bulan april yang menenangkan, angin bertiup pelan dan semakin lama akan semakin menyejukkan. Menerbangkan banyaknya kelopak sakura yang sedikit meredakan ketegangan di Kota ini. Yuri melirik ke luar, sesaat dia berpikir alangkah indahnya jika semua orang di Kota ini merasakan kesedihan yang didapatkan akibat kejadian itu. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZ4TJVAt99
“Aku semakin tidak mengerti dengan ucapanmu,“ ucap Yuri menyeringai.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGJ3N6M0se
“Heh?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN9lAeZhvU
“Lagipula ayahku tidak sehebat yang kau pikirkan.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFbEhmb3Im
“Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNjnIVXa6S
Yuri sedikit menahan air matanya. “Jika ia memang orang yang hebat, ia tidak mungkin membiarkan dirinya tertangkap dan dihilangkan begitu saja. Pasti ia mencoba untuk menghindar lalu pergi melarikan diri bersama kami.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUd9WFfb4D
“Kau lebih suka yang mana. Melihat ayahmu sebagai sosok yang lebih memilih hidup menjadi seorang pecundang atau mati sebagai seorang pahlawan?” tanya Shota dengan wajah mulai serius.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZ3c45DeNO
“Aku tidak tahu lebih suka melihat ayahku seperti apa, karena untuk sekarang ... Ayah dan Ibu sudah tidak ada,” ucap Yuri yang berpamitan dan pergi meninggalkan cafe. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxRfT6mANP
Yuri meninggalkan cafe dengan air mata yang mulai mengalir. Angin musim semi menerbangkan rambut pendeknya yang berwarna cokelat. Sesekali ia harus berhenti untuk menghapus air matanya.352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtqrqtd4tK
“Dan satu lagi, kita berdua itu tidak jauh beda.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1LEl1HXdw
Ujung dari pembicaraan tadi cukup terngiang olehnya. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzemuKqmQQM
Yuri mendongak dan melihat pohon sakura berukuran sedang itu, ia hanya berharap dapat berdiri di sini lagi di tahun depan, ia berharap bahwa ia akan selalu dapat menikmati musim semi di Kota ini. 352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPw4ckv9c3
“Sial, kenapa aku harus menangis? Lagipula apa yang tidak jauh beda, dasar Hiro bodoh.”352Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6RNPlhx7H
❈❈❈
ns 172.69.58.29da2
and then Add to home screen.