Gadis kecil bermata bulat dengan hidung mungil yang lucu tampak bahagia bermain bersama teman seusianya, di sebuah taman kota berisikan pohon, bunga, dan kupu-kupu cantik yg selalu bergerak sama setiap waktu, yaa...palsu. Sore menjelang, satu persatu teman-teman si gadis kecil berangsur meninggalkan taman indah tersebut, bersama kedua orang tua mereka. Tak lama dia pun turut meninggalkan ayunan tali, kemudian berlari ke arah wanita paruh baya, sederhana, namun garis-garis keriputnya masih menyisakan cantik ketika muda. "Oma, apakah ayah bundaku masih sibuk dengan Tuhan di surga sana?" tanya si gadis kecil sambil memandang si nenek menunggu jawaban yang mungkin berbeda dibanding kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi.
ns 172.70.126.58da2Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
×
Write down what you like about the story