Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."839Please respect copyright.PENANA9qZgx4xpMV
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.839Please respect copyright.PENANAfEqGOw7zO0
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.839Please respect copyright.PENANAI4UYGx7cY0
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.839Please respect copyright.PENANAz0edh1pVLu
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)839Please respect copyright.PENANAWXdPCkLZ1l
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*839Please respect copyright.PENANASVng0KfMpI
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.839Please respect copyright.PENANALavodO9Oes
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)839Please respect copyright.PENANAK5sx7lT36A
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.839Please respect copyright.PENANAxYyYcIy4lB
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.839Please respect copyright.PENANAqJN4x62JfL
Silva : Luci, duduklah839Please respect copyright.PENANAbvKd7nLJsd
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)839Please respect copyright.PENANArAt3JUIJI2
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.839Please respect copyright.PENANAKpdr5ovOEX
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.839Please respect copyright.PENANAbRSKKXVePP
Lucia : Tugas?839Please respect copyright.PENANAuLLICQRVBZ
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.839Please respect copyright.PENANAkLraBOQYJq
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)839Please respect copyright.PENANAaLcltyKrgv
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)839Please respect copyright.PENANATQR2apRDrm
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?839Please respect copyright.PENANAlIAomDfgfr
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.839Please respect copyright.PENANAb3XaieFcBh
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.839Please respect copyright.PENANAcMAXefZTXe
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.839Please respect copyright.PENANA4RH7ho7Xuu
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?839Please respect copyright.PENANAC9HucYpOax
Silva : Katakanlah839Please respect copyright.PENANAEFeIVBt5ab
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?839Please respect copyright.PENANA1qvJfpUKZH
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.839Please respect copyright.PENANA5znaOKmsEb
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)839Please respect copyright.PENANAYPy2S2eqoy
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.839Please respect copyright.PENANA4zFpd0MgrY
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)839Please respect copyright.PENANAqebXhOUNs7
Silva : Luci, kemarilah839Please respect copyright.PENANA9wkr1rHGXh
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.839Please respect copyright.PENANA0lORs2hi7g
Silva : Minumlah839Please respect copyright.PENANAfp3WqPOdIy
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.839Please respect copyright.PENANAky1rXro6Xf
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)839Please respect copyright.PENANAt37EcX2qMw
Silva : Ada apa, Luci?839Please respect copyright.PENANAHG9DjXGw6Q
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?839Please respect copyright.PENANAeP7OF1kZKI
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.839Please respect copyright.PENANA0ismfxOZjl
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.839Please respect copyright.PENANA7CmqTnW5RC
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.839Please respect copyright.PENANABocmgPBoqh
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.839Please respect copyright.PENANAyZO6uMhWbC
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.839Please respect copyright.PENANA0m53AkZ41L
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.839Please respect copyright.PENANA4OztDzYjRV
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.839Please respect copyright.PENANA3EDSLWxQEf
Lucia : Ini apa?839Please respect copyright.PENANA249A1HQTiU
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.839Please respect copyright.PENANAQ2ixVq6PvV
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?839Please respect copyright.PENANA4aBRHZgJwT
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.839Please respect copyright.PENANA4UxCWrBDPz
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)839Please respect copyright.PENANAfrC8ens5VE
-Bersambung-
ns216.73.216.141da2