Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."655Please respect copyright.PENANAGN4tPlhK4s
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.655Please respect copyright.PENANAaVqytYooAb
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.655Please respect copyright.PENANAfcQhbidguZ
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.655Please respect copyright.PENANAtm7VunFcia
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)655Please respect copyright.PENANAQ6LW5xrEAL
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*655Please respect copyright.PENANAFw5cFgUBBA
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.655Please respect copyright.PENANAgOygktyYir
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)655Please respect copyright.PENANAEAJRF2huqG
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.655Please respect copyright.PENANA1VQhLXqhxt
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.655Please respect copyright.PENANAKirKdKXBuG
Silva : Luci, duduklah655Please respect copyright.PENANAcP3GyKUd0q
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)655Please respect copyright.PENANAhZXSJWWno9
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.655Please respect copyright.PENANACXWDvyCmNt
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.655Please respect copyright.PENANArkoiUuV1K5
Lucia : Tugas?655Please respect copyright.PENANAliuPTSyaPT
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.655Please respect copyright.PENANA86xRHvULY3
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)655Please respect copyright.PENANA4Kx7zKIbIg
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)655Please respect copyright.PENANAdsAOhOV0Id
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?655Please respect copyright.PENANAjoq3OZeWvd
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.655Please respect copyright.PENANA0CgyqRaFho
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.655Please respect copyright.PENANAEyS9RaoHvh
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.655Please respect copyright.PENANAba1cYa7JfX
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?655Please respect copyright.PENANAhhPf7RLzfL
Silva : Katakanlah655Please respect copyright.PENANAu2bOEO2sp3
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?655Please respect copyright.PENANAEfVh3ZNYAa
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.655Please respect copyright.PENANAirnMyXlPqo
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)655Please respect copyright.PENANAY3dQhJkhuD
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.655Please respect copyright.PENANARDvhKjrI3j
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)655Please respect copyright.PENANAMW293OKbkz
Silva : Luci, kemarilah655Please respect copyright.PENANA4xhNNstylk
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.655Please respect copyright.PENANAJYnIPURtgA
Silva : Minumlah655Please respect copyright.PENANA9renMahagq
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.655Please respect copyright.PENANAU4H9hRcNNi
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)655Please respect copyright.PENANAuFxYSvfx3L
Silva : Ada apa, Luci?655Please respect copyright.PENANAiWeDDUm5XP
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?655Please respect copyright.PENANACHf57FjeNC
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.655Please respect copyright.PENANAMO7COqrXDD
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.655Please respect copyright.PENANAX5t1Bhti5d
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.655Please respect copyright.PENANA3UboIs0tyZ
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.655Please respect copyright.PENANASOFPoeU6OM
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.655Please respect copyright.PENANAtEG9sl9o9q
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.655Please respect copyright.PENANAU4fMKr8W5u
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.655Please respect copyright.PENANACrUbK5qJHo
Lucia : Ini apa?655Please respect copyright.PENANAMZjAczablK
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.655Please respect copyright.PENANA1rVbQvfvUT
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?655Please respect copyright.PENANA9uTdLXmkk8
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.655Please respect copyright.PENANADfwn3Mt7mg
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)655Please respect copyright.PENANAcucUi628EO
-Bersambung-
ns3.15.190.49da2