Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."841Please respect copyright.PENANA5vFJv9l348
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.841Please respect copyright.PENANA0wIaohRXe4
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.841Please respect copyright.PENANAx1r0KsjDAR
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.841Please respect copyright.PENANAfXU8Lr6vjI
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)841Please respect copyright.PENANAZlwUR1zQF1
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*841Please respect copyright.PENANAyICghbmkiY
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.841Please respect copyright.PENANAU8q5bH1muq
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)841Please respect copyright.PENANAcOOGxUigGX
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.841Please respect copyright.PENANA8Ex1TTpBUY
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.841Please respect copyright.PENANA3ss2dKNJ9l
Silva : Luci, duduklah841Please respect copyright.PENANAgvUrJMvfgp
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)841Please respect copyright.PENANAQZ5ROufw7t
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.841Please respect copyright.PENANA0fWi5oFeDZ
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.841Please respect copyright.PENANA49gKtV6EdJ
Lucia : Tugas?841Please respect copyright.PENANASxdGLlLwHr
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.841Please respect copyright.PENANACYLPH8SLlA
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)841Please respect copyright.PENANAGEliz8Mevi
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)841Please respect copyright.PENANAAlsHZLe8Uq
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?841Please respect copyright.PENANAhE1WGZEutT
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.841Please respect copyright.PENANAJLiYBaPJSA
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.841Please respect copyright.PENANANileJ0unGw
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.841Please respect copyright.PENANA1b5H03b606
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?841Please respect copyright.PENANAmnCiEE2ysl
Silva : Katakanlah841Please respect copyright.PENANAN2Y4WxSa1n
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?841Please respect copyright.PENANAmctMiUIAX9
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.841Please respect copyright.PENANA21dcI0kZRg
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)841Please respect copyright.PENANAJuysgW1ezJ
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.841Please respect copyright.PENANAxXjXS7Rarb
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)841Please respect copyright.PENANAvfljJl5atr
Silva : Luci, kemarilah841Please respect copyright.PENANAMTYGHFJqOn
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.841Please respect copyright.PENANAVEK3AT1I2D
Silva : Minumlah841Please respect copyright.PENANAYUgpgcoMBb
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.841Please respect copyright.PENANA5NoNiOVt21
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)841Please respect copyright.PENANAkYzgnqNiPS
Silva : Ada apa, Luci?841Please respect copyright.PENANAGDHxOFpd7w
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?841Please respect copyright.PENANAikXwSrtzew
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.841Please respect copyright.PENANAy7LSC3gjLS
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.841Please respect copyright.PENANA5DM3DsmA6C
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.841Please respect copyright.PENANACmxrpFd8HQ
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.841Please respect copyright.PENANACGdgUUSF4U
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.841Please respect copyright.PENANANcDm9RT5tj
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.841Please respect copyright.PENANA1QmzNYQ2Ob
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.841Please respect copyright.PENANA955WJHKD81
Lucia : Ini apa?841Please respect copyright.PENANAGjlmG9c1AT
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.841Please respect copyright.PENANAmKV4zSgotX
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?841Please respect copyright.PENANAZFo748wgZA
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.841Please respect copyright.PENANAaJxHptJgnW
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)841Please respect copyright.PENANAm8CbD4JC52
-Bersambung-
ns216.73.216.141da2