10.30 (Siang,Rabu)

"Tim lapangan dan devisi patroli, kode satu (1),laporan 'seorang mengalami kecelakaan tunggal di persimpangan alun-alun kota ,posisi sebelah utara Bank Nasional, divisi patroli mohon bersiaga di seluruh jalur persimpangan dan amankan area, kirim tim medis ke lokasi kejadian,dimohon segera bergegas ' waktu 5 menit menuju lokasi  " Kirana , Ketua Tim Pusat , belum lima menit setelah berangkat kami devisi Kepolisian dan tim medis sudah datang di tempat ,dari pihak Kepolisian mengamankan tempat dan kendaraan korban,tim medis memberikan pertolongan pertama dan melarikan korban ke rumah sakit terdekat dengan segera, "Aria tolong kamu urus kendaraan itu dengan segera ,tiga devisi patroli tinggal disini bantu Aria ,dan yang lainnya ikut bersama ku ,meinvestigasi tempat sekitar dan cari saksi, (bip,menyalakan audio Cop) tolong cek semua rekaman cctv di sekitar tempat ke jadian" Alia (Polwan Terbaik dalam devisi), di tempat kejadian tidak begitu mencurigakan,tapi Aria merasakan sesuatu selain kecelakan terjadi ,dan setelah di cek oleh petugas forensik di dalam mobil terdapat benda bubuk di konfirmasi bahwa itu adalah narkoba jenis sabu sabu seberat 2gram, apakah korban adalah pengguna narkoba atau dia adalah pengedar, Alia kembali ke tempat kejadian, "Aria ,apa ada yang mencurigakan dan apa sudah menemukan sebuah bukti apa penyebab kecelakan tunggal ini?" tanya Alia , "ini sepertinya bukan kecelakaan tunggal, tim forensik menemukan narkoba seberat 2gram jenis sabu sabu,dan aku sudah mengecek semua mobilnya tampak normal, dan korban dalam keadaan pingsan, laporan cctv di jam kejadian mungkin tidak terekam karena ini bukan kecelakaan tunggal, kita akan menemui korban ,biarkan devisi yang lain disini ,cukup kita berdua yang pergi....(sambil pergi menuju mobil)" Aria , lalu Alia mengikuti "tim devisi silahkan siaga dan berjaga disini " , "siap" jawab semua devisi dengan serentak,

Didalam mobil saat perjalanan, Alia menyetir dan Aria terus berpikir sambil mengingat apakah ada yang terlewat, Alia membuka pembicaraan "hei,kau yakin itu bukan kecelakkan tunggal?" tanya Alia , lalu Aria menjawab "ya,aku yakin,jika itu kecelakkan tunggal tidak mungkin posisi mobil itu sesempurna tadi..." ,kemudian Alia bertanya lagi "apa maksud mu sempurna?..." , "jika itu kecelakaan tunggal minimal akan ada jejak ban berbekas karena rem mendadak, rem nya tidak blong, mobilnya tampak normal hanya sedikit penyok juga berasap,apa menurut mu itu normal.." jelas Aria dan Alia mengangguk mengiyakan dengan berpikir,

Rumah Sakit Pusat Daerah

Sambil menunjukan identitas kePolisian mereka berdua masuk kedalam rumah sakit tepatnya  UGD, menemui terduga korban kecelakaan tunggal, "selamat siang Pak Rehan, kami dari Kepolisian ,kami menemukan narkoba didalam mobil anda apakah itu milik anda?" tanya Alia pada seorang yang memiliki nama Rehan itu, "emh itu...." jawaban ragu untuk di ucapkan oleh Pak Rehan , "bicaralah jika anda tidak mau bicara kami akan membawa anda ke kantor untuk bersaksi" ucapan tegas Aria membuat Pak Rehan bertambah panik dan bicara , "baik aku akan bicara ,bawa aku ke kantor saja, aku merasa tidak nyaman di sini..." ucap Pak Rehan.

Saat di jalan kami tiba tiba di serang oleh sekelompok orang,dan Pak Rehan di bawa oleh mereka,aku melapor setelah mereka pergi dan tidak menyadari bahwa aku sudah sadar,(menyalan audio Cop) "Kirana tolong bantu aku dan Alia,kami berada di pinggir Jl.Bintang nomor 6 ,di depan Pabrik Tekstil bernama RAC ,kami di serang dan sekarag,Alia pingsan dia di pukul oleh 2 diantara 4 orang yang membawa Pak Rehan yaitu terduga korban,kirim bantuan segera...", "baik ,bantuan akan sampai dalam 3 menit,karena posisi mu dekat dengan lokasi kejadian" ucap Kirana,

Kembali ke Rumah Sakit Pusat, UGD

Alia tersadar 3 menit setelah penangan medis selesai, "Aria...,bagaimana keadaan mu?" tanya Alia sesaat setelah tersadar, "pikirkan keadaan kepalamu sebelum bertanya bagaimana keadaan ku..." ucap Aria dingin, Aria memang memiliki sifat yang dingin dan cenderung pemarah tapi dia baik, sedangkan Alia adalah pemilik sifat hangat dan cenderung ceria dan cukup perhatian ,Alia dan Alia adalah saudara kandung tapi mereka tidak memiliki sifat yang sama seperti kembar tapi tak seiras ,sama sama cantik menawan namun berbeda sifat,mereka berdua baik tapi tak sama.

Penyelidikan terus berlanjut korban dinyatakan menghilang dan terdata sebagai kasus orang hilang, 1 minggu berlalu investigasi tetap berlanjut,hari ini ada rapat untuk devisi lapangan dan ketua Tim Pemimpin,rapat berlangsung tertutup,setelah rapat Aria menemui Kirana, "apa yang ingin kau katakan?" tanya Kirana , "sepertinya kecelakaan itu adalah fiktif dan berencana, karena bukti cukup tidak meyakinkan dan sekarang korban hilanh,ku pikir Pak Rehan adalah pelaku dan bukanya korban,aku minta cek data kepemilikan mobil yang di sita dan periksa data Pak Rehan jika aku tidak salah,Pak Rehan itu bernama Rehan Alex dia pemilik pabrik tekstil di tempat kemarin aku dan Alia di serang..., aku minta bantuannya oke.." Aria, "baiklah,akan ku cari itu semua,bersiagalah" jawab Kirana dengan singkat sambil langsung berjalan menuju Ruang Laporan Kendala Pusat,

bersambung..............................

(episode 1,Fiktif Kecelakaan Tunggal)