Kita bahagia melihat mu tertawa dengan252Please respect copyright.PENANAI3TNzKUrGP
lepas, sudah lama kita tidak melihat tawa itu. Kita tau tawa itu hanya akan252Please respect copyright.PENANAiGm3G0PvbH
bertahan sebentar karena setelah itu kau akan menghadapi waktu yang lebih sulit252Please respect copyright.PENANADHwa2ndQkh
lagi, tapi kita yakin kau bisa melewati semua itu
“Your Best Friend”
Hari-hari yang dijalani Kiran ternyata tidak selalu dihadapkan dengan kesedihan, banyak juga terselip canda-tawa yang selalu252Please respect copyright.PENANAcWgDnYwglq
dilontarkan oleh sahabat-sahabatnya. Namun, Kiran tetaplah menjadi seorang yang dingin kepada semua orang kecuali kepada orang-orang yang membuatnya nyaman seperti keluarga dan sahabat-sahabatnya ini.
Sekarang, mereka sedang berada di Caffe Bintang hanya sekedar istirahat sejenak dari tugas-tugas kampus yang sangat252Please respect copyright.PENANAJJvr8t28O3
numpuk. Jika ada waktu luang mereka akan kumpul bersama sekedar hanya berbagi cerita, walaupun di kampus jika tidak ada jam mereka juga sering ngumpul bareng seperti ini. Jika ditanya mereka ada berapa orang yang sudah pasti jawabannya252Please respect copyright.PENANALF9J6rhZKx
hanya ada 9 orang. Renan sendiri tidak akan pernah ikut jika hanya kumpul-kumpul seperti ini, ya taulah alasannya apa, ada Kiran di sini.
Kiran sedari tadi tak henti-hentinya tertawa karena lawakan yang dikeluarkan oleh teman-temannya, walapun kadang-kadang ada juga yang garing, tapi bukan itu yang membuat Kiran bahagia, yang membuatnya bahagia adalah bisa berkumpul bersama orang-orang yang ia sayangi. Ia bisa melupakan sejenak tentang masalah yang selalu menghantui pikirannya.
“Ki..” kata Mila yang menatap Kiran karena sedang meminum-minumannya. Setelah Kiran meletakkan gelasnya ia menetap Mila sembari menaikan satu alisnya mengisyaratkan bertanya ada apa. “Mmmm….kita semua mau ngomong boleh?” kata Mila dengan kikuk. Kiran yang melihat kegugupan diwajah Mila menjadi bingung sendiri. Setelah itu Kiran mengedarkan252Please respect copyright.PENANA1Bf8YcOKH6
pandangannya kesahabat-sahabatnya yang lain. Ekspresi yang Kiran dapati semuanya sama aja. Wajah yang gugup seolah-olah sudah ketahuan maling ayam tetangga sendiri.
Setelah melihat ekspresi sahabat-sahabatnya, Kiran tidak bisa menahan tawanya lagi “Bbbbwwwhhhaaaahaaaa, tu muka pada kenapa? Ketahuan maling ayam sama tetangga ya?” Kiran masih saja tertawa, namun seketika tawa Kira terhenti karena mendapatkan tatatpan tajam dari para sahabatnya ini. Setelah berhasil meredakan tawanya Kiran kembali membuka suara “Kakak-kakak dan abang-abang ku tercinta” ucap Kiran denga lebay “Sebenarnya, kalian kenapa? Ko serius amat mukanya? Hmm? Ada apa?”
“Dek, kita serius ini mau ngomong sesuatu” ucap Ardo. Mendengar itu Kiran menaikkan satu alisnya dan berkata “Ih… abang252Please respect copyright.PENANAJ9rFCQiwHS
mah… ini aku juga serius kali, dari tadi juga serius. Kakak sama abang aja yang nganggapnya bercanda. Ada apa hmm?”
Josua buka suara “Dek, kita udah jadian.252Please respect copyright.PENANA0MMZ7uAOef
Abang….”
“Hah…maksudnya? Ogah ah aku pacaran sama abang. Enaknya jadian-jadian” kata Kiran memotong ucapan Josua. Josua yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya ini. Vania menoyor kepala Kiran yang membuat Kiran terkejut dan menatap tajam kearah Vania dan berkata “ Apa sih kak? Main noyor-noyor aja. Sakit tau” Kiran mengerucutkan mulutnya.
“Makanya, dengarin dulu kalau orang ngomong. Jangan dipotong-potong” kata Vero. “Iya..iya.. lanjut deh” kata Kiran yang252Please respect copyright.PENANAT8MmVc4KwG
mangusap-usap kepalanya akibat toyoran dari Vania tadi. “Dengerin ya sampai selesai kita ngomong baru setelah itu buka mulut oke? Kata Lisa.
Kiran hanya mengangguk.
“Gini dek, kita semua kecuali lo udah taken semua” kata Aldi. “Mak…” ucapan Kiran dipotong lagi oleh Dila “Dengerin aja252Please respect copyright.PENANAUJAdYuMHwC
sampai selesai cantik, baru ngomong ok?” “Oke” kata Kiran.
“Kita semua udah taken. Gue sama Dila udah taken dari minggu kemaren, begitupun dengan Lisa dan Vero” kata Aldi yang252Please respect copyright.PENANA30U3jb4EIM
dianggugi oleh Dila, Lisa, dan Vero. Terus Josua angkat bicara “Gue sama Vania taken 3 hari yang lalu dan Ardo dan Mila baru jadian kemaren” kata Josua panjang lebar yang hanya diangguki oleh Kiran. Melihat reaksi Kiran seperti itu, kedelapan temanya memutar bola mata jengah dan berkata “Lo ga marah gitu baru dikasih tau sekarang?” Kata Aldo yang ditanggapi gelengan oleh Kiran. Mila yang merasa jengah dengan tingkah Kiran berkata “Ih… lo kenapa dari tadi angguk-angguk dan geleng-geleng doang kalau ditanya sih, sakit gigi ya lo?”
Kiran mulai membuka suaranya “Yee.. tadi aja disuruh diem pas udah diam disuruh ngomong. Gimana sih pada plinplan semua” kata Kiran pura-pura ngambek. “Bukan gitu dek. Jangan ngambek ya. sekarang Kiran ngomong ya? kamu senang ga dengan keputusan kita?” kata Dila. Kiran mengangguk dan membuka suara “Aku senang ko ka, bang. Aku udah tau kok suatu252Please respect copyright.PENANANVnZbGwIOu
saat kalian bakal jadian. Finally, akhirnya terjadi juga” kata ku senyum melihat mereka satu-satu dan mereka membalas senyum Kiran dan mengucapkan terimakasih kepada Kiran.
“Yee…. Kiran senang. Bisa dapat traktiran setiap hari” kata Kiran dengan suara kencang yang membuat seisi caffe menatap252Please respect copyright.PENANA8FVO0ro5Dv
kearah meja mereka dengan tatapan bingung. Seketika membuat Lisa yang berada disebelah Kiran langsung membekap mulutnya sedangkan yang lain langsung minta maaf kepada pengunjung caffe yang lainnya karena Kiran telah mengganggu252Please respect copyright.PENANA3qsNysf1GT
ketenangan mereka. Setelah semuanya kembali keaktifitas semua Lisa langsung melepaskan tangannya dari mulut Kiran dan menatapnya tajam. Kiran yang ditatap seperti itu hanya senyam-senyum gak jelas aja.
Kiran sangat senang tentang apa yang terjadi hari ini. ia tak menyangka bisa sebagia ini ketika sahabat-sahabatnya bahagia seperti itu.
Selasa, 9 Juni 2020
ns18.219.218.77da2