92477Please respect copyright.PENANAxXgHBoDd0j
92477Please respect copyright.PENANA8rVdN3jxqp
Minggu selanjutnya datang dengan sangat menyibukkanku, minggu itu jam kerjaku selalu melebihi jam kerjaku untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar untuk seminar pendidikan itu. Aku mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah memberikan akses ke hotel berbintang 4 di pusat kota untuk mengadakan camp. Pendidikan ini. Juga kamar untuk semua peserta yang jumlahnya mencapai 60 orang.
92477Please respect copyright.PENANA4oHMqWbjSy
92477Please respect copyright.PENANAQ3aoPPuVO5
Pada hari pertama dan hari kedua, seminar itu berjalan lancar. Karena aku sangat sibuk mengurus transfortasi pemateri untuk datang dan pulang aku hanya dapat melihat fajar dari jauh.
92477Please respect copyright.PENANAQuQ0HXktKu
92477Please respect copyright.PENANAs0lqubKncM
Aku menarik nafas dalam.
92477Please respect copyright.PENANA9C2ZQk5aMa
92477Please respect copyright.PENANAuvVDdmte5E
Aku menggigit bibir bawah, merasa bersalah karena mempunyai perasaan seperti ini kepada fajar. Ya, vaginaku berdenyut perlahan meminta lagi apa yang dilakukan dengan fajar minggu lau, namun bukan hanya vaginaku yang berdenyut, hatiku juga seolah olah merindukan dia. Aku menggeleng, mencoba mengeluarkan bayangan fajar dan batangnya dari pikiranku sebelum aku masuk ke kamarku.
92477Please respect copyright.PENANAq9LNgfm12z
92477Please respect copyright.PENANABEwTNClBVg
Satu jam kemudia, aku keluar dari kamar kecil hotel, lalu mengelap tubuhku sampai kering. Baru saja aku memakai tshirtku, ponselku bergetar, perlahan aku mengambil dan melihat nama yang mengirim pesan.
92477Please respect copyright.PENANADPX6iaemvN
92477Please respect copyright.PENANANkZti8XFxw
Fajar.
92477Please respect copyright.PENANAYQJ40Vwvr6
92477Please respect copyright.PENANAJpX3drnMlf
Sudah tidur ustazah?
92477Please respect copyright.PENANA4382YGb7pJ
Belum, kenapa fajar?
92477Please respect copyright.PENANAYPtgalL2hk
Mau minta tolong ke ustazah... hari ini seharusnya hari konseling saya... saya sudah melakukan permintaan ustazah... tidak melihat video mesim dan tidak onani
92477Please respect copyright.PENANAc0Qw3F2H3B
403, datang saja satu jam lagi, beritahu ustazah kalau kamu sudah di lantai 4
92477Please respect copyright.PENANAY8rQD0g8Uv
92477Please respect copyright.PENANAEOx1yibscm
Aku tidak menunggu jawaban fajar, lalu aku letakan ponselku ke atas kasur. Perlahan aku menarik luggage kecilku dan aku pakai ke tubuh bawahku. Semuanya sudah aku siapkan untuk kejadian itu jika terjadi, dalam hati aku merasa malu pada diri sendiri, karena dalam hati aku mengharapkan itu terjadi.
92477Please respect copyright.PENANAvNTy1uRh14
92477Please respect copyright.PENANAS97KatGLwY
Reisa.... sudah jadi apa kamu ini?
92477Please respect copyright.PENANAAijxY1CvdS
92477Please respect copyright.PENANAKn8zMGhwKc
92477Please respect copyright.PENANAt33HwFi0Tx
Kembali aku memeriksa diriku di hadapan cermin, kerudung lebarku seperti biasa menutup badan sampai pinggang. Di bawahnya, aku memakai jubah polos biasa bertautkan manik manik kecil biru pada dada hingga pinggang, kebanyakan badanku tertutupi oleh kerudungku.
92477Please respect copyright.PENANACAjolWzqhW
92477Please respect copyright.PENANA9CnguTK249
Entah kenapa aku memakai make up tipis seperti aku biasa pakai ketika ke kelas, bersama lipstik merah jambu tipis yang pas dengan kulit wajahku.
92477Please respect copyright.PENANASqhiXtioyt
92477Please respect copyright.PENANAqqHJmyhjUd
Tiba tiba ponselku bergetar.
92477Please respect copyright.PENANAc4AEHIdY4E
92477Please respect copyright.PENANAUlFCQFHQxM
Ustazah saya sudah di depan lift
92477Please respect copyright.PENANAWlWh45Eiaa
Masuk saja, jangan ketuk
92477Please respect copyright.PENANAAFYsyHzj8n
92477Please respect copyright.PENANAVlqGFZKPRQ
Aku tidak mau kalau tetangga tetangga kamarku mendengar ada orang lelaki masuk ke kamarku. Aku menarik nafas dalam, tak lama aku mendengar langkah kaki dari luar, pintu aku tarik lalu fajar masuk ke dalam. Wajahku menjadi merah dan aku dapat menghirup wangi fajar, pasti dia sudah mandi, pikirku.
92477Please respect copyright.PENANAXiD2ax6MQW
92477Please respect copyright.PENANAKeoiB9JAcH
Aku menutup pintu hotel perlahan.
92477Please respect copyright.PENANANREnwYVJbf
92477Please respect copyright.PENANA5e2eKN96CX
‘assalamualaikum ustazah..’ dia memberi salam
92477Please respect copyright.PENANACfxwDmbur5
92477Please respect copyright.PENANALdCwLgH1M4
‘waalaikumussalam’ balasku.
92477Please respect copyright.PENANA7CS1US36HG
92477Please respect copyright.PENANAMmVEVKCKMg
Fajar duduk di samping kasur sebelum aku duduk di sebelahnya.
92477Please respect copyright.PENANArSH7PUt6EN
92477Please respect copyright.PENANAZYDE2XAs74
‘jadi... bagaimana seminarini? Kamu menikmatinya?’
92477Please respect copyright.PENANAxdcqi7xGEV
92477Please respect copyright.PENANAHHMH89W4SK
‘bagus ustazah... semua pematerinya bagus bagus... saya faham...’ aku mengangguk.
92477Please respect copyright.PENANASvtJuIUQuS
92477Please respect copyright.PENANAANpFeVF7vN
‘baguslah... ehm... betul kamu tak onani?... tidak menonton video mesum minggu ini?’ dia mengangguk
92477Please respect copyright.PENANAFh5u0wtuog
92477Please respect copyright.PENANAnLFCx84C1a
‘betul ustazah... apa yang ustazah lakukan minggu lalu... saya rasa... mau lagi... dan saya sanggup meninggalkan kegiatan itu... demi ustazah’ jawabnya
92477Please respect copyright.PENANAr6iTvfcicF
92477Please respect copyright.PENANACqAWN3D61C
Wajahku menjadi merah mendengar kalimatya, melihat tonjolan celananya sudah mengeras, aku senyum nakal sedikit sebelum aku turun berlutut di celah kakinya, biasanya fajar yang mengeluarkan batangnya, namun hari ini aku ingin melakukan untuknya.
92477Please respect copyright.PENANAfZi4TC9E1l
92477Please respect copyright.PENANAbB3WJYuYbl
Perlahan tanganku mencapai ikat pinggangnya, aku buka. Kemudia aku buka kancing celananya lalu aku tarik resletingnya ke bawah. Ternyata dia tidak memakai celana dalam, fajar hanya melihat kelakuan ustazahnya itu. Setelah itu, perlahan aku menurunkan celananya sampai lepas.
92477Please respect copyright.PENANAgHonW5B7qb
92477Please respect copyright.PENANA323xsjITlb
Memamerkan batang fajar yang keras padat itu dihadapan mataku.
92477Please respect copyright.PENANAN1N6RmUSRY
92477Please respect copyright.PENANArpAVTcleM7
‘hem... sudah keras sejak kapan ini fajar?’ wajahnya menjadi merah.
92477Please respect copyright.PENANAoKXwaiVPIV
92477Please respect copyright.PENANATs1uhEa7zd
‘ehm... sejak... ustazah on the way kesini ustazah...’
92477Please respect copyright.PENANAZ26uK9uCQs
92477Please respect copyright.PENANAnDxDcRQ2D3
Perlahan aku memegang batangnya sambil menggigit bibir bawah, lalu aku urut ke atas dan ke bawah perlahan, merasakan panasnya dan tonjolan urat batang fajar di tanganku yang lentik.
92477Please respect copyright.PENANAoP0qKTIlim
92477Please respect copyright.PENANAhCTN70Xfor
‘ummmmmph... ustazah.....’
92477Please respect copyright.PENANAYQOae63V0V
92477Please respect copyright.PENANATHqnAur2rn
Kemudian perlahan aku turunkan wajaku, sebelum bibirku mengecup kepala batangnya, aku kecup dengan lembut, sungguh terasa panas di bibirku. kemudian aku turunkan bibirku ke samping batangnya, mengecup urat urat batangnya yang timbul, sambil aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah.
92477Please respect copyright.PENANATLA6pi9S5i
92477Please respect copyright.PENANAgg3qsVddpx
Kemudian aku menjilat batangnya dengan lidahku di dalam mulut, mataku membulat melihat ke arah mata fajar yang seolah masih tidak percaya kelakuan ustazahnya yang berkerudung lebar kini sedang berlutut di hadapannya dengan mulutnya dipenuhi batang.
92477Please respect copyright.PENANAzi1m4KoMdY
92477Please respect copyright.PENANAEycddaWh6f
Aku mulai menggerakkan kepalaku ke atas ke bawah, memasukkan dan mengeluarkan batang fajar dari mulutku berulang kali, memberikan rasa nikmat dari mulutku dan lidahku padanya dengan tulus, sambil aku terus mengurut dasar batangnya yang berurat keras dan menonjol.
92477Please respect copyright.PENANAn2M9fS2IB2
92477Please respect copyright.PENANAKK196EmxIM
‘ahhh.... ustazah echa... fuck...’ aku biarkan dia mengucap kata kotor itu, aku mau dia mendapatkan nikmat yang lebih dari pada ini,perlahan aku tarik batangnya keluar. Aku jilat sedikit dasar batangnya terus ke kepalanya, sambil aku terus urut batangnya ke atas ke bawah. Aku suka melihat wajah fajar yang bernafsu begitu. Kenapa? Jujur aku taktahu.
92477Please respect copyright.PENANAhjR05eWZOx
92477Please respect copyright.PENANASrouQnnztk
Aku tersenyum nakal sebelum aku masukkan tangku ke bawah kerudung lebarku, hari ini, aku sengaja memilih jubar yang resletingnya dari atas dada hingga tengah dadaku. Aku tarik turun lalu aku keluarkan kedua buah dadaku, masih tertutupi di bawah kerudung lebar. Aku menggigit bibir bawah sebelum menundukkan badanku, aku masukkan batang keras fajar itu ke bawah kerudung.
92477Please respect copyright.PENANAbC7ZlwULv7
92477Please respect copyright.PENANA9z3ceSyJvj
‘emmmmmph... ustazah... fuck’
92477Please respect copyright.PENANAgfL04ldFOd
92477Please respect copyright.PENANA3Wpf1ghZt6
Tahu apa yang akan terjadi, perlahan aku jepitkan batang fajar ke celah gunung kembarku. Aku remas gunung itu perlahan di bawah kerudung, sebelum mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah, sambil aku senyum nakan kepada fajar.
92477Please respect copyright.PENANALjCEG0WL4Q
92477Please respect copyright.PENANAssPGIWAJFT
‘umm... fajar suka seperti ini?... fajar suka kalau ustazah jepit batang keras fajar seperti ini?’ tanyaku dengan nada manja.
92477Please respect copyright.PENANAhmIh3rg1SM
92477Please respect copyright.PENANAPZt6yfWxC3
Dia mengangguk.
92477Please respect copyright.PENANAxAzG9RINKw
92477Please respect copyright.PENANADc0E0NQA3K
‘ahhhh.... sangat suka ustazah.... fuck.... nikmat sekali ustazah...’
92477Please respect copyright.PENANAuLnYNBham5
92477Please respect copyright.PENANAHt0y34asoi
Buah dadaku aku remas semauku dan sesekali aku pukul pukulkan buah dadaku pada batang fajar, memberikan nikmat lebih untuk fajar.
92477Please respect copyright.PENANA3uTxsR94uJ
92477Please respect copyright.PENANApnr4aWQMQw
Fajar memegang bed cover erat, menatap nikmat, dan aku dapat rasakan batangny berdenyut panas di celah buah dadaku yang bulat. Nafasnya dan nafasku semakin cepat, aku cepatkan lagi dayungan buah dadaku ke atas dan ke bawah sambil jemariku meremas remas buah dadaku.
92477Please respect copyright.PENANAnFMK1O7dwM
92477Please respect copyright.PENANATQrKwp17sf
‘ummmpppp..... ustazah...
92477Please respect copyright.PENANAbbpD4Yh3Av
92477Please respect copyright.PENANA1LOhgQ8owZ
‘ustazah..... ehmmmm.... ustazah saya.... saya mau gesek dalam pantat ustazah juga... boleh?’
92477Please respect copyright.PENANAcropD8Awtm
92477Please respect copyright.PENANAcvNEQZxZf6
Mataku membulat sedikit sebelum wajahku menjai merah mendengarnya, aku senyum nakal kepadanya sambil mengangguk.
92477Please respect copyright.PENANAfdobPsO6xl
92477Please respect copyright.PENANAKs4YwpW7WC
‘boleh fajar... kamu mau melakukan yang seperti apa?’ sambil terus menggesekan buah dadaku pada batang dia.
92477Please respect copyright.PENANAqhTFpdUqZ3
92477Please respect copyright.PENANAHawzGt4FUd
‘um... ustazah berdiri’ katanya
92477Please respect copyright.PENANAfU79VohM1H
92477Please respect copyright.PENANAjirErxKTm7
Aku mengangguk sebelum mendayung sedikit lagi, lalu aku menarik batang fajar keluar dari celah buah dadaku dan kerudung lebarku mendorong badanku berdiri. Terasa jubahku yang longgar karena resletingnya yang aku buka seolah ingin lepas, lalu aku zipkan lagi. Fajar perlahan bangun sebelum tangannya memegang pinggangku, mata kami bertemu, aku tersenyum malu.
92477Please respect copyright.PENANACvKbtycb8t
92477Please respect copyright.PENANAD4J5XkXPr0
Perlahan, ajar memutarkan badanku yang kini menghadap meja kecil hotel itu. Aku sengaja menungging sedikit, mengeluarkan pantatku untuk fajar. Kemudian dia tidak menunggu lama, sebelum meletakkan batang keras itu ke celah daging pantatku yang berlapis jubah, namun aku dapat rasakan kerasnya dan padatnya batang itu di celah daging pantatku.
92477Please respect copyright.PENANAmDm43ePr6u
92477Please respect copyright.PENANA2niID3FXt9
‘aaah... ustazah...’
92477Please respect copyright.PENANAsdxUJ39DdO
92477Please respect copyright.PENANAb9jjosU8PM
Dia mulai mendayung, menggesekkan batangnya ke atas dan ke bawah, membenamkan batangnya ke celah daging pantatku, dan perlahan tangannya mulai naik ke pinggang, ke buah dadaku di luar jubah, dia remas perlahan buah dadaku yang montok bulat, sambil menggesekkan batangnya.
92477Please respect copyright.PENANASTGx04MX6y
92477Please respect copyright.PENANASC6C4gmr1x
‘ummmmmmph... fajar...’
92477Please respect copyright.PENANAxMD5N6r6Cw
92477Please respect copyright.PENANAkZ5s3RC8Pi
Terasa nikmat diremas dan di gesek seperti itu. Aku melihat pantulan diriku di cermin, dan aku dapat melihat bentuk tangan fajar yang meremas remas buah dadaku di bawanh kerudung lebarku, membuat aku semakin bernafsu.
92477Please respect copyright.PENANAP9s939WKVi
92477Please respect copyright.PENANALWOJyRXeqE
Dapat aku rasakan batangnya yang keras dia percepat di celah pantatku, dan aku mulai merasakan nafas fajar di leherku, walaupun leherku masih tertutup kerudung. Eranganku dan fajar juga semkain keras dan cepat, dan kami tahu kami berdua mau mendapatkan hal yang lebih.
92477Please respect copyright.PENANAcN4Y7qJsz2
92477Please respect copyright.PENANAzLf5NpRm8Q
Mata kami saling bertemu di cermin, dan perlahan tanganajar turun dari buah dadaku ke pahaku, perlahan dia menarik jubahku sampai ke atas. Seinchi demi seinchi jubahku terangkat, memamerkan kakiku, dan aku dapat melihat mata ajar membulat sedikit melihat aku tidak memakai apa apa menutup kakiku kali ini.
92477Please respect copyright.PENANAE4jaYqtCdm
92477Please respect copyright.PENANAAjaNHrFrhz
Tangan ajar masih perlahan menarik jubaku ke atas, sehingga diangkat melewati pantaku yang bulat dan telanjang untuknya, sementara sebagian depanku masih tertutupi celah pahaku, dan aku tahu dia mau menyimpan itu untuk selanjutnya, aku menggigit bibir bawahku naka, malu.
92477Please respect copyright.PENANAO1MFLkbetC
92477Please respect copyright.PENANA8o47Ji0AT8
‘ehmm... fuck... ustazah..’
92477Please respect copyright.PENANAPNbiHasgdH
92477Please respect copyright.PENANAgeKOEMpqgA
Perlahan di menggesekkan batangnya, kali ini ke celah daging pantatku tanpa tertutupi. Digeseknya ke depan dan ke belakang, dan aku dapat rasakan betapa keras dan hangatnya batang berurat itu di celah daging pantatku. Aku mulai memegang meja kecil di hadapanku sebagai tolakkan, karena nafsu yang semakin membuncah ini aku mulai membuat lututku terasa lemas.
92477Please respect copyright.PENANAcUzDkrFpit
92477Please respect copyright.PENANAzUi3mowNDG
‘ummmmmpppph... fajar... ajar suka bool ustazah?’ dia mengangguk
92477Please respect copyright.PENANA7zMLMd4KFj
92477Please respect copyright.PENANA07HdILqgDF
Tangannya turus meremas pantatku sementara tangan satunya lagi memgang pinggangku bersama jubahku yang diatarik tadi.
92477Please respect copyright.PENANAtMTWUHUWDh
92477Please respect copyright.PENANAcJTdX08D8H
‘ahhhhhh.... fajarrr...’
92477Please respect copyright.PENANA6CEEJRNHev
92477Please respect copyright.PENANAQQRwarwTcS
Sedap sekali merasakan remasan tangan fajar meremas daging pantatku, sambil aku mendayung ke celah daging pantatku itu dengan penuh nafsu. Aku sadar dia mau memakai pantatku untuk melampiaskan nafsunya hari ini, tetapi aku dapat rasakan dia mau yang lebih dari sekedar pantaku.
92477Please respect copyright.PENANA3e7gYeNboM
92477Please respect copyright.PENANAifTc4nu1ZR
Aku pun tidak tahu berama lama dia gunakan daging pantaku, sambil tangannya tak henti henti meremas buah dadaku, dan aku sadar dia dapat merasakan putingku yang keras di balik jubahku, kemudian perlahan fjar menarik tangannya dan batangnya sebelum dia putarkan kembali badanku.
92477Please respect copyright.PENANAmVXl2Zh9li
92477Please respect copyright.PENANAJKrcy8qY1I
Mata kami bertemu, tangannya dipinggangku, bila dipikirkan kembali, aku tidak pernah memperhatikan kalau fajar sedikit lebih tinggi dariku, aku menggit bibir bawahkum dan belum sempat aku berpikir apa apa, bibir fajar bertemu dengan bibirku.
92477Please respect copyright.PENANAEauUAl6gsm
92477Please respect copyright.PENANA1lN5NImQuH
Bibir kami saling menarik, aku sadar yang kami lakukan berdua itu tanpa pengalaman sekali dalamberciuman, namun berbekalkan apa yang dilihat di tv dan video mesum, perlahan lahan bibir kamui saling menerima satu sama lain, dan tidak lama, lidah kami saling menyapa.
92477Please respect copyright.PENANADATczIdXeU
92477Please respect copyright.PENANAwAo0PV8XJA
Jubahku yang dia tarik ke atas tadi dia lepaskan kembali ke bawah, dan tangan fajar mulai meremas remas tubuhku, buah dadaku, pantatku, pahaku, dan aku biarkan saja walaupun aku dapan rasakan batang fajar menyentuh nyentuh perutku.
92477Please respect copyright.PENANAtMrRmSRYQu
92477Please respect copyright.PENANALtIr1fpxN3
92477Please respect copyright.PENANA1pDwFiNA0Z
92477Please respect copyright.PENANAc0YukpOlJD
Tak lama kemudia, ajar menarik wajahnya.
92477Please respect copyright.PENANA949JGwLj3e
92477Please respect copyright.PENANA9zjLXFBPA7
‘ehmm... ustazah... saya... saya mau keluar barengan ustazah boleh?’ aku mengangguk.
92477Please respect copyright.PENANAczzDqT1Hw5
92477Please respect copyright.PENANA4jyHRgTzuF
‘bo... boleh fajar... fajar mau ustazah melakukan seperti apa?’
92477Please respect copyright.PENANAlsxs8wzsAI
92477Please respect copyright.PENANAwgk0RVJuZQ
‘seperti... hari itu ustazah... ustazah duduk diatas pangkuan saya...’
92477Please respect copyright.PENANAyWJIWEbMj2
92477Please respect copyright.PENANAobTPK8jWZG
Aku perlahan mengangguk, fajar tersenyum senang sebelum dia mundur lalu mulai berbaring di atas kasur. Aku perlahan mengikutinya. Aku tarik jubaku sedikit ke atas, lalu aku mulai duduk diatas paha fajar, aku menutup batang fajar dengan jubahku dan aku dapat merasakan batang keras panasnya berdenyut di bawah vaginaku, namun tak masuk.
92477Please respect copyright.PENANAiSnzEEODzi
92477Please respect copyright.PENANAWIt60eWFvx
‘emmm... tapi jangan masuk ya fajar.. ‘ aku tahu kataku itu untuk mengingatkan diriku sendiri, fajar mengangguk faham.
92477Please respect copyright.PENANAd6ndscwBI4
92477Please respect copyright.PENANAi6an0Jwe4g
Naasku semakin berat walaupun aku belum bergerak. Perlahan, aku mendorong diriku ke atas sedikit, cukup untuk meletakkan batangnya di celah bibir vagina perawanku, tubuhku melenting kesedapan.
92477Please respect copyright.PENANA1daiDqS35u
92477Please respect copyright.PENANAj9HxGXc3iz
‘ahhh... fajar...’
92477Please respect copyright.PENANAnIZAfCagQe
92477Please respect copyright.PENANApxkXuGqEXD
Tangan fajar perlahan meremas pantatku sambil terus menatap wajahku yang sedang menikmati penuh birahi. Wajah ustazahnya yang selalu mengajarkan pelajaran pendidikan agama, kini duduk diatas pahanya dengan batang kerasnya.
92477Please respect copyright.PENANAtpzkNX0pBt
92477Please respect copyright.PENANAFrPOTzD8yG
Nafasku semakin tidak karuan, perlahan, aku menggerakkan tubuhku ke depan dan belakng. Menggeskkan bibir vaginaku yang sudah basah, perawan dan tembem itu dengan batang kerasnya, panas dan berurat.
92477Please respect copyright.PENANAHFVb41fb6G
92477Please respect copyright.PENANAKAPI4u81pu
Nafas fajar semakin berat juga, perlahan aku mempercepat dayuangan depan dan belakng. Nikmat.
92477Please respect copyright.PENANAPRdZLwUHbr
92477Please respect copyright.PENANAyuE8maHW1z
‘ahhhhhhhhhhh... ummmmmphh.. fajaaaar...’
92477Please respect copyright.PENANAtTe8ufZOmZ
92477Please respect copyright.PENANAph5qZ9QFGh
Walau masih memakai kerudung dan jubahku masih menutup tubuhku, dapat aku rasakan batang fajar yang kini tidak berlapis apapun membuat nafsuku semakin tak karuan, dan tubuhku melneting diatas batang fajar.
92477Please respect copyright.PENANA9LvNqTgray
92477Please respect copyright.PENANAx7l50EzbBP
‘ahhhhhhh.... ustazaaaaahhhh.....’
92477Please respect copyright.PENANAiQ8jTC1xsS
92477Please respect copyright.PENANA9TafNchFiA
Fajar mengerang sambil tangannya mulai meremas pantatku dari luar jubahku, aku tah dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di balik jubahku ini, namun aku tahu dia dapat merasakan kalau pantatku sudah sangat basah karenanya, dan air maziku yang sudah meleleh kini membasahi batangnya dan membuat licin.
92477Please respect copyright.PENANAagOMD7EQ5J
92477Please respect copyright.PENANAAtlJpBn4Ia
Aku mempecepat lagi gerakkan ke depan dan ke belakkang, vaginaku berdenyut semakin kuat. Dapat aku lihat putingku mengeras di bawah jubahku, dan aku dapat merasakan vaginaku berdenyut menginginkan lebih dari sekedar gesekkan diluar bibirnya saja. Aku dengan sekuat daya menolak bisikan setan untuk memasukkan batang fajar ke dalam diriku.
92477Please respect copyright.PENANAHQnLOwYc9d
92477Please respect copyright.PENANAO4LqgKnKoA
‘ummmph... fajaaaar... ahhhhhh... enak sekali batang kamu ini... aaaahhhh... seperti apa lah rasanya.... kalau masuk ke dalam ustazah.... ahhhhh’
92477Please respect copyright.PENANAfSL0tJR7G8
92477Please respect copyright.PENANAPNZWfJ0pzL
Tanyaku padanya tak sengaja keluar, aku terlalu lemas di dalam nafsu dan terlalu sibuk menahan diri dari memasukkan batang fajar ke dalam diriku sehingga aku tak bisa mengontrol kalimatku.
92477Please respect copyright.PENANAiYzNVPXWko
92477Please respect copyright.PENANAgbd59CAn3k
‘emmmmpppph.... kalau ustazah mau tahu.... ahhh... coba sajaaaa...’ pancingnya
92477Please respect copyright.PENANAdJEUSRT68J
92477Please respect copyright.PENANATAlqGSt9lr
Membuat darahku mengalir cepat mendengarnyan aku sedikit lagi mau jatuh dalam bisikkan setan nafsu itu, namun aku menggeleng.
92477Please respect copyright.PENANA3SdZoXGU9T
92477Please respect copyright.PENANAslZF4josr0
‘taaa... tak bolehhh fajaaar... aaahhh’
92477Please respect copyright.PENANAoiXGQsN6hd
92477Please respect copyright.PENANACHUg1mzdVb
Menggeleng sambil aku terus menggesekkan batang fajar ke depan dan ke belakakang, batang fajar kini sudah bermandikan dengan air vaginaku yang licin.
92477Please respect copyright.PENANAKcQTcxw4xp
92477Please respect copyright.PENANASntNvowFQx
Fajar mendengus semakin kuat, dapat aku rasakan juga batangnya semakin keras.
92477Please respect copyright.PENANATEHgqLFY2A
92477Please respect copyright.PENANA1Ykc6jUKH3
‘ustazah..... sa... sa... sayaa.... min... minta... maaaaaaf.....’
92477Please respect copyright.PENANA6nMI1Z0EXb
92477Please respect copyright.PENANAYfUzlTHH92
Kalimat yang tiba tiba itu membuatku heran dan berhenti bergerak, baru saja aku ingin bertanya kenapa, tiba tiba tubuhku ditarik turun lalu dibaringkan dengan cepat.
92477Please respect copyright.PENANAOrMNBAFphx
92477Please respect copyright.PENANAU3iGi87Vj8
‘fa... fajaar jangan’
92477Please respect copyright.PENANABQNyoLAO6i
92477Please respect copyright.PENANAeLxT1OhW80
Namun fajar perlahan mendorong pahaku ke atas, mebuat pahaku mengangkang sambil sambil menarik jubahku ke atas, cepat cepat aku menarik kembali menutup vaginaku sebelum fajar sempat melihat.
92477Please respect copyright.PENANAOX4zbQ3qy2
92477Please respect copyright.PENANAKA5s2P1Dxf
‘ja... jangan lihat fajar!!’
92477Please respect copyright.PENANA5Nwj66XMZg
92477Please respect copyright.PENANAMCHeBpNPup
Tangan ajar memegang batangnya, tidak peduli dengan apa yang dapat dia lihat atau tidak. Lalu aku dapat melihat nafsunya membuncah di dalam matanya, tubuhnya ditundukkan sambil kepala batangnya mulai mencium bibir vaginaku, dan aku masih memegang jubahku agar fajar tidak dapat melihat bentuk vaginaku.
92477Please respect copyright.PENANAlIinHlOkg1
92477Please respect copyright.PENANAlcQJvGZ1AH
‘emmmmmmppph.... maaaafkans saya ustazah... saya... masukkan...;
92477Please respect copyright.PENANA4lMPWq4Ikv
92477Please respect copyright.PENANAa5tgVUc7pV
Mata kami bertatapan, wajahku merah, kaget, aku sadar kalau diriku juga menginginkan ini.
92477Please respect copyright.PENANAvKTsXKmEtb
92477Please respect copyright.PENANAoSrpjXhxKv
92477Please respect copyright.PENANADA7WPJHoAK
Dengan perlahan.....
92477Please respect copyright.PENANAXkrP6jzfXe
92477Please respect copyright.PENANAwqkC25N5QB
92477Please respect copyright.PENANA6fRH4z1Nqg
aku ...
92477Please respect copyright.PENANAM1CgbhK1OA
92477Please respect copyright.PENANAsq6OJMIk7X
92477Please respect copyright.PENANAfScbanclcn
mengangguk....
92477Please respect copyright.PENANA8jhrezTv6M
92477Please respect copyright.PENANA9hMkrBwXS9
92477Please respect copyright.PENANAbucoW321hO
memberi restu.
92477Please respect copyright.PENANAfvrOsUOILs
92477Please respect copyright.PENANAulqMke1WBo
Namun tanganku masih memegang jubahku, menutup vaginaku dari pandangan mata fajar.
92477Please respect copyright.PENANACylmndP7LW
92477Please respect copyright.PENANAvWmGvDAuCr
92477Please respect copyright.PENANA5p4J3N1gCe
Fajar hanya mengangguk.
92477Please respect copyright.PENANAnT8B6k0YqL
92477Please respect copyright.PENANAFlCywsm1nV
92477Please respect copyright.PENANAjhcNQ1YPLN
Kepala batangnya mulai mencium bibi vaginaku...
92477Please respect copyright.PENANArU3xFimREQ
92477Please respect copyright.PENANAt6HCrEMKEm
92477Please respect copyright.PENANAwDdO4Dws0T
Kemudian membukanya sedikit...
92477Please respect copyright.PENANA7cmiwAybpl
92477Please respect copyright.PENANAyXCvcslFPA
92477Please respect copyright.PENANAo2JhohFRCk
Vaginaku yang basah, membuat kepalanya mudah membuka pintu nikmatku.
92477Please respect copyright.PENANA24OeKsMhKe
92477Please respect copyright.PENANAQ7N5ZiQMpE
92477Please respect copyright.PENANApOtg2lzB8j
Membawa nikmat ke dalam sukmaku..
92477Please respect copyright.PENANACRO9j00h7A
92477Please respect copyright.PENANAA5x4mY93Gn
92477Please respect copyright.PENANANHWqveLLis
Membuat tubuhku melenting nikmat.
92477Please respect copyright.PENANAWsZPF7Gvnp
92477Please respect copyright.PENANAwgxdUXrV4g
92477Please respect copyright.PENANAbz9KLN0xvn
‘aaaahhhhhh........ fajaaaaaaaaaaaaaaar........’
92477Please respect copyright.PENANAoqJYr2f9SK
92477Please respect copyright.PENANAyQHo6MtZLu
92477Please respect copyright.PENANASnnD4Nh4XJ
Dapat aku rasakan kepala batang fajar membuka bibii vaginaku lebih dalam.
92477Please respect copyright.PENANAJbCvSpvId7
92477Please respect copyright.PENANAVr1u4NNhol
92477Please respect copyright.PENANAOaebDCCg3S
Fajar terus mendorong dengan pelan.
92477Please respect copyright.PENANAMWzEI4xQqC
92477Please respect copyright.PENANAd1iMahOLHg
92477Please respect copyright.PENANAwxL2TKvsYl
Memasukkan batangnya ke dalam vagina milik ustazahnya yang selalu memakai kerudung lebar dan jubah longgar.
92477Please respect copyright.PENANAuv5axzpSrX
92477Please respect copyright.PENANAUo9z27kHp3
92477Please respect copyright.PENANAVqqmcn1Z8o
Nafasku mulai tersekat sekat mengikuti gerakan fajar.
92477Please respect copyright.PENANAnJW9tnjHzD
92477Please respect copyright.PENANA2XhVwEtQ77
92477Please respect copyright.PENANAkUTZfbu5kM
Kemudian aku rasakan kepala batang fajar bertemu dengan penghalang terakhir.
92477Please respect copyright.PENANAvhl1ZYl4Uo
92477Please respect copyright.PENANAHaOkLVyJDm
92477Please respect copyright.PENANAUCb5gUS1u5
Dara perawanku.
92477Please respect copyright.PENANAQ0mYbk92YG
92477Please respect copyright.PENANA5imku0AWic
92477Please respect copyright.PENANAgWu2YORo5h
Fajar melihat mataku seolah meminta izin.
92477Please respect copyright.PENANAxGPCJXsi91
92477Please respect copyright.PENANA6QAT3nieuP
92477Please respect copyright.PENANASqKR5FDKKC
Aku menggigit bir bawahku perlahan, nafasku semakin berat.
92477Please respect copyright.PENANAvcs4tUS3RL
92477Please respect copyright.PENANAjc7ufWHIJt
92477Please respect copyright.PENANA78uKhqWLcx
Aku sadar diriku sudah hilang masuk ke dalam pusaran nafsu syahwat.
92477Please respect copyright.PENANAbbYVzhy1jF
92477Please respect copyright.PENANA6BsLlCUXKK
92477Please respect copyright.PENANAfuvdFYfxNU
Perlahan.
92477Please respect copyright.PENANANsD3g03WFb
92477Please respect copyright.PENANALNKgTj8qAo
92477Please respect copyright.PENANAS8JfAtpzxg
Aku.
92477Please respect copyright.PENANAsDm8EnbqVg
92477Please respect copyright.PENANA6xWOEjTO6Q
92477Please respect copyright.PENANATUrYruuZ23
Mengangguk.
92477Please respect copyright.PENANAMIV0DpkFwf
92477Please respect copyright.PENANAkMspA0C17s
92477Please respect copyright.PENANADOvoqjM1q9
Fajar memegang pinggangku dengan erat, sebelum dia menarik nafas dalam.
92477Please respect copyright.PENANAqqpuuxEO7R
92477Please respect copyright.PENANAj3EsrHT95A
92477Please respect copyright.PENANAGpPcytPRth
Lalu dengan sekali dorongan, kepala batangnya.
92477Please respect copyright.PENANAG5lkgGZnnf
92477Please respect copyright.PENANAemvobFGIGy
92477Please respect copyright.PENANAQGDnO4vVxY
Menerobos memecah lapisan daraku.
92477Please respect copyright.PENANAd6cI4VqPfg
92477Please respect copyright.PENANANe9lZq2GZc
92477Please respect copyright.PENANAFzfnXJcYCQ
Membuat tubuhku melenting sedikit perih, dan batang fajar terus masuk memenuhi rongga vaginaku yang ketat. Menukan rungan gelap nikmat yang basah dan licin.
92477Please respect copyright.PENANAHpq3pkFhKe
92477Please respect copyright.PENANAAF5wxcre6B
92477Please respect copyright.PENANA3d994OOoGF
‘ahhhhhhhhhhhhhhh...... fajaaaaaaaaaaaaar.... ahhhhhhhhhhhh’
92477Please respect copyright.PENANADCzPVlbZ8q
92477Please respect copyright.PENANAn0h7ySlmG3
92477Please respect copyright.PENANAmaS8wEirTS
Aku mengerang sedikit sakit dan nikmat, mataku dan matanya bertemu dalam tatapan. Nafas kami juga saling bersautan penuh nafsu. Vaginaku mengemut ngemut batang fajar yang terasa sesak, terasa sangat penuh di dalam sana. Nafasku tak karuan ketika fajar mulai mengecup perlahan dahiku, membuat wajahku merah merona.
92477Please respect copyright.PENANASpzcyUEb8k
92477Please respect copyright.PENANAAjulAdxjME
Perlahan fajar mulai menarik batangnya, sebelum mendorongnya kembali. Mulai mendayung bahtera kenikmatan duniawi ke depan dan ke belakang, keluar masuk, cairan vaginaku mulai menempel pada batangnya.
92477Please respect copyright.PENANAYw0DITTBB6
92477Please respect copyright.PENANA47Fm5ASJfr
92477Please respect copyright.PENANA7HLk7tsofN
Matanya senantiasa menatap mataku, tanganku mulai menggenggam bed cover menahan nikmat, dengan kerudung lebarku yang masih menutup kepalaku.
92477Please respect copyright.PENANANGyopTINgK
92477Please respect copyright.PENANAEawkSjgI01
‘ahhhhh...... ustazah..... sesak sekali ustazah...’
92477Please respect copyright.PENANAsVuLpVTnHx
92477Please respect copyright.PENANAL4YLG9loIG
Aku menggigit bibir bawahku
92477Please respect copyright.PENANAPUWb1o5laR
92477Please respect copyright.PENANAoijQiAM7Az
‘batang... kamu itu.... yang terlalu besar... ahhhh’ balasku pelan.
92477Please respect copyright.PENANAsOY2s76TCI
92477Please respect copyright.PENANAnZGaxhdXnG
Fajar tersenyum nakal sambil dia terus menarik dan mendorong btangnya semakin cepat, mulai terbiasa dengan sesaknya vaginaku.
92477Please respect copyright.PENANAj1VcBKkvXA
92477Please respect copyright.PENANAez3ECDYDPQ
Setiap kali jubaku naik, aku pasti menurunkannya kembali, agar menutupi sebanyak mungkin bagian tubuhku, walaupun aku tahu fajar tidak melihatnya karena matanya hanya menatap mataku, menghormati keinginanku.
92477Please respect copyright.PENANAntSjDD9qzK
92477Please respect copyright.PENANAVytNfhtstX
Fajar mempercepat dayungannya ke depan ke belakang, memberikan nikmat kepadaku. Tubuhku pun melenting kesedapan. Dengan setiap dorongan ke dalam vaginaku pasti dia akan memenuhi setiap ruang kosong dalam vaginaku, dan mencium ujung vaginaku, pintu rahimku. Terasa seolah olah vaginaku memang sempurna untuk fajar.
92477Please respect copyright.PENANAMM7WqejnLR
92477Please respect copyright.PENANAFawkpqngZD
‘aaahhhhhhhhhhhhh..... fajaaaaaaaar.... nikmat sekali..... fajar.... aahhhh... ummmmpppph’
92477Please respect copyright.PENANAaassPaIY8G
92477Please respect copyright.PENANAlAw5XYQgIO
Perlahan vaginaku berdenyut kuat sekali, aku meremas buah dadaku sendiri dan fajar melanjutkan dayungannya.
92477Please respect copyright.PENANAAKer9dQVe9
92477Please respect copyright.PENANAx45I6EaYc7
‘ummmmmph.... ustazah.... aahhhhhhhhh...... aaahhhhhhhh...’
92477Please respect copyright.PENANAasWy8efzAW
92477Please respect copyright.PENANAqxjoKVkRds
Mata kami bertemu lagi dalam tatapan, setelah itu dia menciumbibirku sebelum menghentakkan batangnya sedikit. Membuat mataku tertutup karena menahan nikmat, vaginaku mengemut kuat sebelum aku memuntahkan air klimasku ke batang keas ajar yang masih terbenam di dalam vaginaku.
92477Please respect copyright.PENANAL7cworXSbd
92477Please respect copyright.PENANACJPwrkNFy8
‘fajar....... ustazah........ keluar..... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
92477Please respect copyright.PENANAAW4FUafkHJ
92477Please respect copyright.PENANAZoK9MZ1QtN
Aku mengerang nikmat sebelum aku memeluk leher ajar erat. Fajar tidak berhenti mendayung, menghentakkan kembali batangnya ke dalam vaginaku dengan kuat, vaginaku berdenyut nikmat.
92477Please respect copyright.PENANARakkkB0Uz9
92477Please respect copyright.PENANA7CBUd8wuVX
‘ahhhhh.... ustazah....’
92477Please respect copyright.PENANAs1o8TNcda4
92477Please respect copyright.PENANA9J8qKloqSI
Dia mendengus sambil tangannya meremas buah dadaku dari atas kerudungku.
92477Please respect copyright.PENANAScPxvgWsG7
92477Please respect copyright.PENANAPlMGrqe3pG
‘sa... saya.... saya mau muncrat....’
92477Please respect copyright.PENANAFmVJHLelX6
92477Please respect copyright.PENANAy1ZsFpFtiG
‘ahhhh.... jangan keluarkan di dalam fajar!... ahhhhh...’
92477Please respect copyright.PENANAuz5SZJK1gp
92477Please respect copyright.PENANAsktUKlB2Dx
Aku mengerang, kepuasan, menyadari untuk pertama kali vaginaku akan membuat batang seorang lelaki memuntahkan air maninya. Good work pussy.
92477Please respect copyright.PENANA5452PCd3d7
92477Please respect copyright.PENANANkG6KNvOsE
Perlahan fajar mencabut batangnya keluar dari vaginaku sebelum dia menyeret diriku bangun berlutut di atas kasur.
92477Please respect copyright.PENANAivaNHve4Ok
92477Please respect copyright.PENANAblFyPfhld7
Aku membuka mulutku sbelum fajar memasukkan batang keras dan padat itu ke dalam mulutku, dia pegang kepalaku erat sekali sebelum dihentak hentak ke arah batangnya yang keras dan licin ke dalam mulutku. Aku hisap kuat sambil mataku ke atas melihat wajah fajar yang penuh nafsu.
92477Please respect copyright.PENANAKpSPQadh2R
92477Please respect copyright.PENANAJ4epd8gwvB
‘aahahhhhhh..... ustazah...... ustazaaaaaaaaaaahhhh... mau keluar.... ummmmph....’
92477Please respect copyright.PENANALjAWWVNyPg
92477Please respect copyright.PENANAlwDZbVaWQi
Fajar memegang kepalaku sebelum dia mendorong dalam dalam mulutku ke batangnya.
92477Please respect copyright.PENANAjOLj2cTBFq
92477Please respect copyright.PENANAD1nL2OPvLN
Batangnya berdenyut kuat kuat sebelum menenbakkan muntahan air maninya yang pekat ke dalam mulutku, memaksaku menelan air maninya yang pekat dan terara panas.
92477Please respect copyright.PENANAsayWA0kkzu
92477Please respect copyright.PENANAzj76mP1FMV
‘ummmmph... glurpppp... ummmmppph’
92477Please respect copyright.PENANAiGXqx143qC
92477Please respect copyright.PENANAQnJkgv5UKJ
Aku mengerang sambil aku terus mencoba menelan sebanyak mungkin air mani fajar yang memenuhi rongga mulutku. Batang fajar terus berdenyut kuat dan tanganku perlahan memegang kantung air maninya fajar lalu aku urut, membuat fajar mengerang semakin kuat.
92477Please respect copyright.PENANAVbVDmK2gAZ
92477Please respect copyright.PENANAfv0j6ciZLx
‘ahhhhhhh...... ustazah...... ahhhhhhhh’
92477Please respect copyright.PENANAFbNM0DX5UG
92477Please respect copyright.PENANAjfFvYIJjW6
Setelah habis dimuntahkan semua ke dalam mulutku, fajar menarik batangnya keluar lalu mengelap kepala batangnya ke bibirku, aku senyum nakal sambil sedikit menjilat perlahan kepala batangnya.
92477Please respect copyright.PENANAvKYL7HUtY7
92477Please respect copyright.PENANAjwqh2eEJEo
Fajar tersenyum puas, begitu juga aku.
92477Please respect copyright.PENANAEdpxJVNpUx
92477Please respect copyright.PENANA9PFvWYqmmD
Perlahan, fajar turun dari kasur.
92477Please respect copyright.PENANAZBeAJnTvZK
92477Please respect copyright.PENANA50Sls4BVbZ
‘em... ustazah... saya pulang ke kamar saya ya? Nanti dia banyak tanya... teman kamar saya itu’
92477Please respect copyright.PENANAdno0n6sfJq
92477Please respect copyright.PENANAyNV8phT86z
Aku mengangguk faham, vaginaku berdenyut puas dan masih pedih rasanya daraku di robek tadi, aku menarik nafas dalam.
92477Please respect copyright.PENANAvRjv7d72BJ
92477Please respect copyright.PENANAfjSG4L69nQ
‘ehhh... fajar.. jangan onani dan nonton video mesum lagi ya..’ pesanku
92477Please respect copyright.PENANAq8E8yRSQUS
92477Please respect copyright.PENANAW41Gd7MxUg
‘baik ustazah... minggu depan seperti biasa?’ tanya dia nakal.
92477Please respect copyright.PENANApT4gs2Kknn
92477Please respect copyright.PENANABFbF1Cwz31
Aku mengangguk, fajar tersenyum sebelum keluar dari kamar hotelku.
92477Please respect copyright.PENANAAj5CUDfw9P
92477Please respect copyright.PENANA5j56i8e3K5
Aku melihat pantulan diriku di cermin, seorang wanita berkerudung lebar, bergamis longgar, sedang duduk dengan vaginanya yang masih berdenyut dan air klimaks meleleh dari vaginanya. Padahal aku ustazah.
92477Please respect copyright.PENANAObK8FwC48V
92477Please respect copyright.PENANAysxkciI9HL
Reisa... ustazah reisa... seorang ustazah tapi vaginanya berbekaskan batang muridnya sendiri... berdenyut kepuasan.
92477Please respect copyright.PENANAgR4Bt06Gwp
92477Please respect copyright.PENANA6LC43csoFe
Reisa....
92477Please respect copyright.PENANAezYozLTlks
Apa yang kamu lakukan ini?
92477Please respect copyright.PENANAWmwYhlqeCG
92477Please respect copyright.PENANATk5TM4x8lf
92477Please respect copyright.PENANA2HToDEIKiT