93986Please respect copyright.PENANAu2UajxkLmZ
93986Please respect copyright.PENANAWQKeqFFf48
Minggu selanjutnya datang dengan sangat menyibukkanku, minggu itu jam kerjaku selalu melebihi jam kerjaku untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar untuk seminar pendidikan itu. Aku mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah memberikan akses ke hotel berbintang 4 di pusat kota untuk mengadakan camp. Pendidikan ini. Juga kamar untuk semua peserta yang jumlahnya mencapai 60 orang.
93986Please respect copyright.PENANAxj4Fo4t9Ie
93986Please respect copyright.PENANAhcoaOU2nog
Pada hari pertama dan hari kedua, seminar itu berjalan lancar. Karena aku sangat sibuk mengurus transfortasi pemateri untuk datang dan pulang aku hanya dapat melihat fajar dari jauh.
93986Please respect copyright.PENANAZXhAaGZ8wq
93986Please respect copyright.PENANAgTj9IgM79Q
Aku menarik nafas dalam.
93986Please respect copyright.PENANAzQ9cpxqkIp
93986Please respect copyright.PENANAgpXkHWbKsS
Aku menggigit bibir bawah, merasa bersalah karena mempunyai perasaan seperti ini kepada fajar. Ya, vaginaku berdenyut perlahan meminta lagi apa yang dilakukan dengan fajar minggu lau, namun bukan hanya vaginaku yang berdenyut, hatiku juga seolah olah merindukan dia. Aku menggeleng, mencoba mengeluarkan bayangan fajar dan batangnya dari pikiranku sebelum aku masuk ke kamarku.
93986Please respect copyright.PENANAbQmuLAzCF3
93986Please respect copyright.PENANAAjCRx76wc5
Satu jam kemudia, aku keluar dari kamar kecil hotel, lalu mengelap tubuhku sampai kering. Baru saja aku memakai tshirtku, ponselku bergetar, perlahan aku mengambil dan melihat nama yang mengirim pesan.
93986Please respect copyright.PENANAkbhkx94ikS
93986Please respect copyright.PENANAgRDBIIV9et
Fajar.
93986Please respect copyright.PENANA0JDZkZx8QO
93986Please respect copyright.PENANAfMDU26pJJM
Sudah tidur ustazah?
93986Please respect copyright.PENANAdnWFTGz4fB
Belum, kenapa fajar?
93986Please respect copyright.PENANAv9vEwvdvUo
Mau minta tolong ke ustazah... hari ini seharusnya hari konseling saya... saya sudah melakukan permintaan ustazah... tidak melihat video mesim dan tidak onani
93986Please respect copyright.PENANAHChfUJwepT
403, datang saja satu jam lagi, beritahu ustazah kalau kamu sudah di lantai 4
93986Please respect copyright.PENANAAbD9KfZrIE
93986Please respect copyright.PENANA3yiPq7aE0d
Aku tidak menunggu jawaban fajar, lalu aku letakan ponselku ke atas kasur. Perlahan aku menarik luggage kecilku dan aku pakai ke tubuh bawahku. Semuanya sudah aku siapkan untuk kejadian itu jika terjadi, dalam hati aku merasa malu pada diri sendiri, karena dalam hati aku mengharapkan itu terjadi.
93986Please respect copyright.PENANAn42U6Pqf05
93986Please respect copyright.PENANAjA0KWMq9ug
Reisa.... sudah jadi apa kamu ini?
93986Please respect copyright.PENANA50XiEeIsOJ
93986Please respect copyright.PENANAq8zccs7qe5
93986Please respect copyright.PENANAODMSkqGDh4
Kembali aku memeriksa diriku di hadapan cermin, kerudung lebarku seperti biasa menutup badan sampai pinggang. Di bawahnya, aku memakai jubah polos biasa bertautkan manik manik kecil biru pada dada hingga pinggang, kebanyakan badanku tertutupi oleh kerudungku.
93986Please respect copyright.PENANASJ50PVMx4I
93986Please respect copyright.PENANA37daklbI4q
Entah kenapa aku memakai make up tipis seperti aku biasa pakai ketika ke kelas, bersama lipstik merah jambu tipis yang pas dengan kulit wajahku.
93986Please respect copyright.PENANAc64Z9wnp8d
93986Please respect copyright.PENANAtr2VLlJ7dI
Tiba tiba ponselku bergetar.
93986Please respect copyright.PENANAbVurWY5hXb
93986Please respect copyright.PENANAzx0SmJYI5N
Ustazah saya sudah di depan lift
93986Please respect copyright.PENANAoDKfNNyfs3
Masuk saja, jangan ketuk
93986Please respect copyright.PENANA5Ifq6G8LIr
93986Please respect copyright.PENANAEhg0cBPnhM
Aku tidak mau kalau tetangga tetangga kamarku mendengar ada orang lelaki masuk ke kamarku. Aku menarik nafas dalam, tak lama aku mendengar langkah kaki dari luar, pintu aku tarik lalu fajar masuk ke dalam. Wajahku menjadi merah dan aku dapat menghirup wangi fajar, pasti dia sudah mandi, pikirku.
93986Please respect copyright.PENANAOvWuqQJuLC
93986Please respect copyright.PENANAMhbI9DUxcN
Aku menutup pintu hotel perlahan.
93986Please respect copyright.PENANARfMUyl3k3t
93986Please respect copyright.PENANAcmOxNMoSX9
‘assalamualaikum ustazah..’ dia memberi salam
93986Please respect copyright.PENANAzibKTXLU8s
93986Please respect copyright.PENANAn4zb804y4A
‘waalaikumussalam’ balasku.
93986Please respect copyright.PENANAvWUsw83JQD
93986Please respect copyright.PENANARIEhPtpSvK
Fajar duduk di samping kasur sebelum aku duduk di sebelahnya.
93986Please respect copyright.PENANASm13qRmWMr
93986Please respect copyright.PENANAR9FZStGv60
‘jadi... bagaimana seminarini? Kamu menikmatinya?’
93986Please respect copyright.PENANAQiO8XTo02X
93986Please respect copyright.PENANARvtuh0bnO6
‘bagus ustazah... semua pematerinya bagus bagus... saya faham...’ aku mengangguk.
93986Please respect copyright.PENANAzDekxuScF3
93986Please respect copyright.PENANAdz9pySIINO
‘baguslah... ehm... betul kamu tak onani?... tidak menonton video mesum minggu ini?’ dia mengangguk
93986Please respect copyright.PENANAC9BSha9QAG
93986Please respect copyright.PENANACAUcFoQkcZ
‘betul ustazah... apa yang ustazah lakukan minggu lalu... saya rasa... mau lagi... dan saya sanggup meninggalkan kegiatan itu... demi ustazah’ jawabnya
93986Please respect copyright.PENANAaCMX65PHtM
93986Please respect copyright.PENANAgOWGCZliGg
Wajahku menjadi merah mendengar kalimatya, melihat tonjolan celananya sudah mengeras, aku senyum nakal sedikit sebelum aku turun berlutut di celah kakinya, biasanya fajar yang mengeluarkan batangnya, namun hari ini aku ingin melakukan untuknya.
93986Please respect copyright.PENANA6mOT4aCDSh
93986Please respect copyright.PENANA1GiEqK3Db4
Perlahan tanganku mencapai ikat pinggangnya, aku buka. Kemudia aku buka kancing celananya lalu aku tarik resletingnya ke bawah. Ternyata dia tidak memakai celana dalam, fajar hanya melihat kelakuan ustazahnya itu. Setelah itu, perlahan aku menurunkan celananya sampai lepas.
93986Please respect copyright.PENANApvZ510a1xv
93986Please respect copyright.PENANAcDI4GrdfLx
Memamerkan batang fajar yang keras padat itu dihadapan mataku.
93986Please respect copyright.PENANAT04L85nUsv
93986Please respect copyright.PENANABz5As7fsES
‘hem... sudah keras sejak kapan ini fajar?’ wajahnya menjadi merah.
93986Please respect copyright.PENANA1RTic21upJ
93986Please respect copyright.PENANA4Y46jKcxkv
‘ehm... sejak... ustazah on the way kesini ustazah...’
93986Please respect copyright.PENANA5v1HSndiRZ
93986Please respect copyright.PENANAf7JQ3e1ZwR
Perlahan aku memegang batangnya sambil menggigit bibir bawah, lalu aku urut ke atas dan ke bawah perlahan, merasakan panasnya dan tonjolan urat batang fajar di tanganku yang lentik.
93986Please respect copyright.PENANAMmeMBETtIR
93986Please respect copyright.PENANAbg9kvLLcfp
‘ummmmmph... ustazah.....’
93986Please respect copyright.PENANAUzGvWmcPgH
93986Please respect copyright.PENANAkJlzP2hxkE
Kemudian perlahan aku turunkan wajaku, sebelum bibirku mengecup kepala batangnya, aku kecup dengan lembut, sungguh terasa panas di bibirku. kemudian aku turunkan bibirku ke samping batangnya, mengecup urat urat batangnya yang timbul, sambil aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah.
93986Please respect copyright.PENANAvms9fZDvYd
93986Please respect copyright.PENANAUEraHXAI9B
Kemudian aku menjilat batangnya dengan lidahku di dalam mulut, mataku membulat melihat ke arah mata fajar yang seolah masih tidak percaya kelakuan ustazahnya yang berkerudung lebar kini sedang berlutut di hadapannya dengan mulutnya dipenuhi batang.
93986Please respect copyright.PENANAv3lfJOP2qK
93986Please respect copyright.PENANAMlKveHjgaK
Aku mulai menggerakkan kepalaku ke atas ke bawah, memasukkan dan mengeluarkan batang fajar dari mulutku berulang kali, memberikan rasa nikmat dari mulutku dan lidahku padanya dengan tulus, sambil aku terus mengurut dasar batangnya yang berurat keras dan menonjol.
93986Please respect copyright.PENANArRMyjstuTz
93986Please respect copyright.PENANAIAmLUCeSE0
‘ahhh.... ustazah echa... fuck...’ aku biarkan dia mengucap kata kotor itu, aku mau dia mendapatkan nikmat yang lebih dari pada ini,perlahan aku tarik batangnya keluar. Aku jilat sedikit dasar batangnya terus ke kepalanya, sambil aku terus urut batangnya ke atas ke bawah. Aku suka melihat wajah fajar yang bernafsu begitu. Kenapa? Jujur aku taktahu.
93986Please respect copyright.PENANAfnhsfl9OeP
93986Please respect copyright.PENANAS4ZX2mYVWt
Aku tersenyum nakal sebelum aku masukkan tangku ke bawah kerudung lebarku, hari ini, aku sengaja memilih jubar yang resletingnya dari atas dada hingga tengah dadaku. Aku tarik turun lalu aku keluarkan kedua buah dadaku, masih tertutupi di bawah kerudung lebar. Aku menggigit bibir bawah sebelum menundukkan badanku, aku masukkan batang keras fajar itu ke bawah kerudung.
93986Please respect copyright.PENANAg2Udl1Djju
93986Please respect copyright.PENANAK3HpeqUy3Z
‘emmmmmph... ustazah... fuck’
93986Please respect copyright.PENANAbEpw8AMhv1
93986Please respect copyright.PENANAOnt0iMfbGk
Tahu apa yang akan terjadi, perlahan aku jepitkan batang fajar ke celah gunung kembarku. Aku remas gunung itu perlahan di bawah kerudung, sebelum mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah, sambil aku senyum nakan kepada fajar.
93986Please respect copyright.PENANAOMf0kiIlq1
93986Please respect copyright.PENANAtpH47guXie
‘umm... fajar suka seperti ini?... fajar suka kalau ustazah jepit batang keras fajar seperti ini?’ tanyaku dengan nada manja.
93986Please respect copyright.PENANA5DzPRZ8AEx
93986Please respect copyright.PENANAifmqdlVdQb
Dia mengangguk.
93986Please respect copyright.PENANALbZqiLxAMC
93986Please respect copyright.PENANA7OKFi4WWkX
‘ahhhh.... sangat suka ustazah.... fuck.... nikmat sekali ustazah...’
93986Please respect copyright.PENANAJJ7jJmQyWC
93986Please respect copyright.PENANAcIfidofmaS
Buah dadaku aku remas semauku dan sesekali aku pukul pukulkan buah dadaku pada batang fajar, memberikan nikmat lebih untuk fajar.
93986Please respect copyright.PENANAt3odVd2ztS
93986Please respect copyright.PENANAFwNlCGZX2O
Fajar memegang bed cover erat, menatap nikmat, dan aku dapat rasakan batangny berdenyut panas di celah buah dadaku yang bulat. Nafasnya dan nafasku semakin cepat, aku cepatkan lagi dayungan buah dadaku ke atas dan ke bawah sambil jemariku meremas remas buah dadaku.
93986Please respect copyright.PENANAUyeVXz74Yy
93986Please respect copyright.PENANAtMzqFCvLtF
‘ummmpppp..... ustazah...
93986Please respect copyright.PENANAuVoaKPBf1w
93986Please respect copyright.PENANAZxMfTdHHK1
‘ustazah..... ehmmmm.... ustazah saya.... saya mau gesek dalam pantat ustazah juga... boleh?’
93986Please respect copyright.PENANAe5pE4UXAa5
93986Please respect copyright.PENANAZ1f5ECCbhg
Mataku membulat sedikit sebelum wajahku menjai merah mendengarnya, aku senyum nakal kepadanya sambil mengangguk.
93986Please respect copyright.PENANAhcQHccKhqB
93986Please respect copyright.PENANANvM1DAMQDd
‘boleh fajar... kamu mau melakukan yang seperti apa?’ sambil terus menggesekan buah dadaku pada batang dia.
93986Please respect copyright.PENANAMJUevgBhuX
93986Please respect copyright.PENANAsFs22TNIS2
‘um... ustazah berdiri’ katanya
93986Please respect copyright.PENANAnRcWp51n13
93986Please respect copyright.PENANAuu87XNiuAq
Aku mengangguk sebelum mendayung sedikit lagi, lalu aku menarik batang fajar keluar dari celah buah dadaku dan kerudung lebarku mendorong badanku berdiri. Terasa jubahku yang longgar karena resletingnya yang aku buka seolah ingin lepas, lalu aku zipkan lagi. Fajar perlahan bangun sebelum tangannya memegang pinggangku, mata kami bertemu, aku tersenyum malu.
93986Please respect copyright.PENANAPGUg2tXYeu
93986Please respect copyright.PENANAcUPFDeVcPj
Perlahan, ajar memutarkan badanku yang kini menghadap meja kecil hotel itu. Aku sengaja menungging sedikit, mengeluarkan pantatku untuk fajar. Kemudian dia tidak menunggu lama, sebelum meletakkan batang keras itu ke celah daging pantatku yang berlapis jubah, namun aku dapat rasakan kerasnya dan padatnya batang itu di celah daging pantatku.
93986Please respect copyright.PENANAmT4EmfMV5X
93986Please respect copyright.PENANAftDe1LE7AM
‘aaah... ustazah...’
93986Please respect copyright.PENANAMztPrydUg1
93986Please respect copyright.PENANA8j6eaYXlfU
Dia mulai mendayung, menggesekkan batangnya ke atas dan ke bawah, membenamkan batangnya ke celah daging pantatku, dan perlahan tangannya mulai naik ke pinggang, ke buah dadaku di luar jubah, dia remas perlahan buah dadaku yang montok bulat, sambil menggesekkan batangnya.
93986Please respect copyright.PENANA17KETsBjgm
93986Please respect copyright.PENANA1DQhzpJAOz
‘ummmmmmph... fajar...’
93986Please respect copyright.PENANAHELXMoPpdh
93986Please respect copyright.PENANA69e5myYYOq
Terasa nikmat diremas dan di gesek seperti itu. Aku melihat pantulan diriku di cermin, dan aku dapat melihat bentuk tangan fajar yang meremas remas buah dadaku di bawanh kerudung lebarku, membuat aku semakin bernafsu.
93986Please respect copyright.PENANAYJMPQqYIFW
93986Please respect copyright.PENANAAgEMOi1CCB
Dapat aku rasakan batangnya yang keras dia percepat di celah pantatku, dan aku mulai merasakan nafas fajar di leherku, walaupun leherku masih tertutup kerudung. Eranganku dan fajar juga semkain keras dan cepat, dan kami tahu kami berdua mau mendapatkan hal yang lebih.
93986Please respect copyright.PENANA2t2FbyShXI
93986Please respect copyright.PENANAYdOp2hT21t
Mata kami saling bertemu di cermin, dan perlahan tanganajar turun dari buah dadaku ke pahaku, perlahan dia menarik jubahku sampai ke atas. Seinchi demi seinchi jubahku terangkat, memamerkan kakiku, dan aku dapat melihat mata ajar membulat sedikit melihat aku tidak memakai apa apa menutup kakiku kali ini.
93986Please respect copyright.PENANAsbIyUYWGuP
93986Please respect copyright.PENANA6ZwtEgtpxY
Tangan ajar masih perlahan menarik jubaku ke atas, sehingga diangkat melewati pantaku yang bulat dan telanjang untuknya, sementara sebagian depanku masih tertutupi celah pahaku, dan aku tahu dia mau menyimpan itu untuk selanjutnya, aku menggigit bibir bawahku naka, malu.
93986Please respect copyright.PENANA2FuWACtkRr
93986Please respect copyright.PENANAQ9PPtVpkFq
‘ehmm... fuck... ustazah..’
93986Please respect copyright.PENANARwYUvuilP8
93986Please respect copyright.PENANAMzOaOsFVmd
Perlahan di menggesekkan batangnya, kali ini ke celah daging pantatku tanpa tertutupi. Digeseknya ke depan dan ke belakang, dan aku dapat rasakan betapa keras dan hangatnya batang berurat itu di celah daging pantatku. Aku mulai memegang meja kecil di hadapanku sebagai tolakkan, karena nafsu yang semakin membuncah ini aku mulai membuat lututku terasa lemas.
93986Please respect copyright.PENANA5Z7pbfCClp
93986Please respect copyright.PENANAreZomR7HRg
‘ummmmmpppph... fajar... ajar suka bool ustazah?’ dia mengangguk
93986Please respect copyright.PENANACnS0O6ML3D
93986Please respect copyright.PENANAp93apyXAYd
Tangannya turus meremas pantatku sementara tangan satunya lagi memgang pinggangku bersama jubahku yang diatarik tadi.
93986Please respect copyright.PENANAQnmmYlnBxA
93986Please respect copyright.PENANAzKwO9YxTnU
‘ahhhhhh.... fajarrr...’
93986Please respect copyright.PENANAeeccYA46wg
93986Please respect copyright.PENANAHle4aIepLA
Sedap sekali merasakan remasan tangan fajar meremas daging pantatku, sambil aku mendayung ke celah daging pantatku itu dengan penuh nafsu. Aku sadar dia mau memakai pantatku untuk melampiaskan nafsunya hari ini, tetapi aku dapat rasakan dia mau yang lebih dari sekedar pantaku.
93986Please respect copyright.PENANAW0SgEUtFy7
93986Please respect copyright.PENANAXrNAVtWPyp
Aku pun tidak tahu berama lama dia gunakan daging pantaku, sambil tangannya tak henti henti meremas buah dadaku, dan aku sadar dia dapat merasakan putingku yang keras di balik jubahku, kemudian perlahan fjar menarik tangannya dan batangnya sebelum dia putarkan kembali badanku.
93986Please respect copyright.PENANAep74UDcQJE
93986Please respect copyright.PENANAshtNljkp6h
Mata kami bertemu, tangannya dipinggangku, bila dipikirkan kembali, aku tidak pernah memperhatikan kalau fajar sedikit lebih tinggi dariku, aku menggit bibir bawahkum dan belum sempat aku berpikir apa apa, bibir fajar bertemu dengan bibirku.
93986Please respect copyright.PENANAoBNXQZZYGn
93986Please respect copyright.PENANALl0m0GzVfk
Bibir kami saling menarik, aku sadar yang kami lakukan berdua itu tanpa pengalaman sekali dalamberciuman, namun berbekalkan apa yang dilihat di tv dan video mesum, perlahan lahan bibir kamui saling menerima satu sama lain, dan tidak lama, lidah kami saling menyapa.
93986Please respect copyright.PENANATXTg1MYA77
93986Please respect copyright.PENANATV4WMVd6nM
Jubahku yang dia tarik ke atas tadi dia lepaskan kembali ke bawah, dan tangan fajar mulai meremas remas tubuhku, buah dadaku, pantatku, pahaku, dan aku biarkan saja walaupun aku dapan rasakan batang fajar menyentuh nyentuh perutku.
93986Please respect copyright.PENANAbW8F2yPI7p
93986Please respect copyright.PENANAvoc4JKa7YF
93986Please respect copyright.PENANAkgRvwqyn6U
93986Please respect copyright.PENANAaTrqYg6G4z
Tak lama kemudia, ajar menarik wajahnya.
93986Please respect copyright.PENANAgRrzJfR0py
93986Please respect copyright.PENANAaVlWYhvyQM
‘ehmm... ustazah... saya... saya mau keluar barengan ustazah boleh?’ aku mengangguk.
93986Please respect copyright.PENANAj8VR8iFmEc
93986Please respect copyright.PENANAKKUtGkBLp2
‘bo... boleh fajar... fajar mau ustazah melakukan seperti apa?’
93986Please respect copyright.PENANAFXAYtQWfiV
93986Please respect copyright.PENANAcmIdgCNiD7
‘seperti... hari itu ustazah... ustazah duduk diatas pangkuan saya...’
93986Please respect copyright.PENANAtjlWDjF20l
93986Please respect copyright.PENANAJdQlzIjkwn
Aku perlahan mengangguk, fajar tersenyum senang sebelum dia mundur lalu mulai berbaring di atas kasur. Aku perlahan mengikutinya. Aku tarik jubaku sedikit ke atas, lalu aku mulai duduk diatas paha fajar, aku menutup batang fajar dengan jubahku dan aku dapat merasakan batang keras panasnya berdenyut di bawah vaginaku, namun tak masuk.
93986Please respect copyright.PENANAumuZ9R2Kj8
93986Please respect copyright.PENANAmwCtcpJ9Z8
‘emmm... tapi jangan masuk ya fajar.. ‘ aku tahu kataku itu untuk mengingatkan diriku sendiri, fajar mengangguk faham.
93986Please respect copyright.PENANAxrT7fTioP6
93986Please respect copyright.PENANAWdIbr13Wf2
Naasku semakin berat walaupun aku belum bergerak. Perlahan, aku mendorong diriku ke atas sedikit, cukup untuk meletakkan batangnya di celah bibir vagina perawanku, tubuhku melenting kesedapan.
93986Please respect copyright.PENANAfbXFDYorBC
93986Please respect copyright.PENANADqwUaH9Lwn
‘ahhh... fajar...’
93986Please respect copyright.PENANAtneEOlrXJ7
93986Please respect copyright.PENANA46UmUo2ShV
Tangan fajar perlahan meremas pantatku sambil terus menatap wajahku yang sedang menikmati penuh birahi. Wajah ustazahnya yang selalu mengajarkan pelajaran pendidikan agama, kini duduk diatas pahanya dengan batang kerasnya.
93986Please respect copyright.PENANA5mD3SuxDMa
93986Please respect copyright.PENANAiGLMDRwCoF
Nafasku semakin tidak karuan, perlahan, aku menggerakkan tubuhku ke depan dan belakng. Menggeskkan bibir vaginaku yang sudah basah, perawan dan tembem itu dengan batang kerasnya, panas dan berurat.
93986Please respect copyright.PENANAu4uzk2tHLm
93986Please respect copyright.PENANA4AY71YOgtf
Nafas fajar semakin berat juga, perlahan aku mempercepat dayuangan depan dan belakng. Nikmat.
93986Please respect copyright.PENANASApiSg8zbx
93986Please respect copyright.PENANAkibgh0EMDW
‘ahhhhhhhhhhh... ummmmmphh.. fajaaaar...’
93986Please respect copyright.PENANA61ulqlSf3J
93986Please respect copyright.PENANAQOT6sM9AgT
Walau masih memakai kerudung dan jubahku masih menutup tubuhku, dapat aku rasakan batang fajar yang kini tidak berlapis apapun membuat nafsuku semakin tak karuan, dan tubuhku melneting diatas batang fajar.
93986Please respect copyright.PENANAwZlOFnXJcc
93986Please respect copyright.PENANAH5aDjxUhRP
‘ahhhhhhh.... ustazaaaaahhhh.....’
93986Please respect copyright.PENANAguREcv0UiC
93986Please respect copyright.PENANA8Z1vVWCrFe
Fajar mengerang sambil tangannya mulai meremas pantatku dari luar jubahku, aku tah dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di balik jubahku ini, namun aku tahu dia dapat merasakan kalau pantatku sudah sangat basah karenanya, dan air maziku yang sudah meleleh kini membasahi batangnya dan membuat licin.
93986Please respect copyright.PENANAd91jg1OngZ
93986Please respect copyright.PENANAoM9FaouR4N
Aku mempecepat lagi gerakkan ke depan dan ke belakkang, vaginaku berdenyut semakin kuat. Dapat aku lihat putingku mengeras di bawah jubahku, dan aku dapat merasakan vaginaku berdenyut menginginkan lebih dari sekedar gesekkan diluar bibirnya saja. Aku dengan sekuat daya menolak bisikan setan untuk memasukkan batang fajar ke dalam diriku.
93986Please respect copyright.PENANA8G0gFbxm0d
93986Please respect copyright.PENANA1aOgx7GdqL
‘ummmph... fajaaaar... ahhhhhh... enak sekali batang kamu ini... aaaahhhh... seperti apa lah rasanya.... kalau masuk ke dalam ustazah.... ahhhhh’
93986Please respect copyright.PENANAeT69ykWJZj
93986Please respect copyright.PENANAtNoyQDR2gy
Tanyaku padanya tak sengaja keluar, aku terlalu lemas di dalam nafsu dan terlalu sibuk menahan diri dari memasukkan batang fajar ke dalam diriku sehingga aku tak bisa mengontrol kalimatku.
93986Please respect copyright.PENANA0IW1k43r6I
93986Please respect copyright.PENANAbfxUtCmfzl
‘emmmmpppph.... kalau ustazah mau tahu.... ahhh... coba sajaaaa...’ pancingnya
93986Please respect copyright.PENANAZWjoTP1j64
93986Please respect copyright.PENANA6Zvi6xPOHq
Membuat darahku mengalir cepat mendengarnyan aku sedikit lagi mau jatuh dalam bisikkan setan nafsu itu, namun aku menggeleng.
93986Please respect copyright.PENANAX0qUAiXocY
93986Please respect copyright.PENANATNmupI7S0B
‘taaa... tak bolehhh fajaaar... aaahhh’
93986Please respect copyright.PENANA1N8EauOAS6
93986Please respect copyright.PENANA9jCT8WWsN1
Menggeleng sambil aku terus menggesekkan batang fajar ke depan dan ke belakakang, batang fajar kini sudah bermandikan dengan air vaginaku yang licin.
93986Please respect copyright.PENANANSx6rWOg8r
93986Please respect copyright.PENANAvGg58sy3S6
Fajar mendengus semakin kuat, dapat aku rasakan juga batangnya semakin keras.
93986Please respect copyright.PENANA6h2TascHkl
93986Please respect copyright.PENANAmTsO8QLhda
‘ustazah..... sa... sa... sayaa.... min... minta... maaaaaaf.....’
93986Please respect copyright.PENANAZ2OCblJ8ji
93986Please respect copyright.PENANAgBM1KJcPZ4
Kalimat yang tiba tiba itu membuatku heran dan berhenti bergerak, baru saja aku ingin bertanya kenapa, tiba tiba tubuhku ditarik turun lalu dibaringkan dengan cepat.
93986Please respect copyright.PENANAwhMbs6bvbP
93986Please respect copyright.PENANAJDmcGmdW9f
‘fa... fajaar jangan’
93986Please respect copyright.PENANAnXuPRuucVA
93986Please respect copyright.PENANA5Ml6H3lh6l
Namun fajar perlahan mendorong pahaku ke atas, mebuat pahaku mengangkang sambil sambil menarik jubahku ke atas, cepat cepat aku menarik kembali menutup vaginaku sebelum fajar sempat melihat.
93986Please respect copyright.PENANAgtgmsmEMUy
93986Please respect copyright.PENANAVg2BqMCepU
‘ja... jangan lihat fajar!!’
93986Please respect copyright.PENANAQWgpLm3Lva
93986Please respect copyright.PENANACVQphpBQGU
Tangan ajar memegang batangnya, tidak peduli dengan apa yang dapat dia lihat atau tidak. Lalu aku dapat melihat nafsunya membuncah di dalam matanya, tubuhnya ditundukkan sambil kepala batangnya mulai mencium bibir vaginaku, dan aku masih memegang jubahku agar fajar tidak dapat melihat bentuk vaginaku.
93986Please respect copyright.PENANApmJ7u3qvF6
93986Please respect copyright.PENANAPdXjksW9HA
‘emmmmmmppph.... maaaafkans saya ustazah... saya... masukkan...;
93986Please respect copyright.PENANADk0ALzFyvC
93986Please respect copyright.PENANAIlXgwlPx1Y
Mata kami bertatapan, wajahku merah, kaget, aku sadar kalau diriku juga menginginkan ini.
93986Please respect copyright.PENANASATL2CpWTb
93986Please respect copyright.PENANAuu5MJREueG
93986Please respect copyright.PENANAe6yGPLeFy4
Dengan perlahan.....
93986Please respect copyright.PENANAIp9dDJWhY8
93986Please respect copyright.PENANATsvrgzcrsx
93986Please respect copyright.PENANAAHJxvw5uHl
aku ...
93986Please respect copyright.PENANAtpG0DxqyNY
93986Please respect copyright.PENANAt0PsqjYyoj
93986Please respect copyright.PENANAOSHhNQtkoo
mengangguk....
93986Please respect copyright.PENANAmnNcevAmHY
93986Please respect copyright.PENANAJr7c0oJ7mT
93986Please respect copyright.PENANA0weBtDDbG5
memberi restu.
93986Please respect copyright.PENANAafo83LjB26
93986Please respect copyright.PENANAgzhCM1qmVA
Namun tanganku masih memegang jubahku, menutup vaginaku dari pandangan mata fajar.
93986Please respect copyright.PENANAc2SbwqW7Aj
93986Please respect copyright.PENANAL7eL3hyZNQ
93986Please respect copyright.PENANAlA4EyoBFay
Fajar hanya mengangguk.
93986Please respect copyright.PENANAbjYsZbiMjx
93986Please respect copyright.PENANAhz3I4IIjPi
93986Please respect copyright.PENANAS14a8c2GPX
Kepala batangnya mulai mencium bibi vaginaku...
93986Please respect copyright.PENANAT0PfFuf3Ja
93986Please respect copyright.PENANA8gUWjWfACt
93986Please respect copyright.PENANAgVQk4YT9dB
Kemudian membukanya sedikit...
93986Please respect copyright.PENANABoqK6cyD8W
93986Please respect copyright.PENANA5gTlL4w5DL
93986Please respect copyright.PENANAYuTHFNWeTU
Vaginaku yang basah, membuat kepalanya mudah membuka pintu nikmatku.
93986Please respect copyright.PENANAUdyq9EsJLp
93986Please respect copyright.PENANA0kFCHU75gb
93986Please respect copyright.PENANAZofyJZghqg
Membawa nikmat ke dalam sukmaku..
93986Please respect copyright.PENANA0TVflxR69L
93986Please respect copyright.PENANAXbmmGZ4Fes
93986Please respect copyright.PENANACHSqQh9jEY
Membuat tubuhku melenting nikmat.
93986Please respect copyright.PENANAehrMaV5Ayg
93986Please respect copyright.PENANAVcSh5rOibX
93986Please respect copyright.PENANADoDw9V9hrK
‘aaaahhhhhh........ fajaaaaaaaaaaaaaaar........’
93986Please respect copyright.PENANAF5MiHTzSx9
93986Please respect copyright.PENANALQ6C1WxpFK
93986Please respect copyright.PENANAoY9DmSAQvf
Dapat aku rasakan kepala batang fajar membuka bibii vaginaku lebih dalam.
93986Please respect copyright.PENANA8vQTj7GyiH
93986Please respect copyright.PENANAdqI0Tb8sp4
93986Please respect copyright.PENANAoFFbQqViLh
Fajar terus mendorong dengan pelan.
93986Please respect copyright.PENANA0w6QAlnhSA
93986Please respect copyright.PENANAfU8q415s60
93986Please respect copyright.PENANAhTfGfus5o6
Memasukkan batangnya ke dalam vagina milik ustazahnya yang selalu memakai kerudung lebar dan jubah longgar.
93986Please respect copyright.PENANAiKDheeQYV1
93986Please respect copyright.PENANAeHY04fLxJn
93986Please respect copyright.PENANAeSikK0yw99
Nafasku mulai tersekat sekat mengikuti gerakan fajar.
93986Please respect copyright.PENANAjNojPZgA0W
93986Please respect copyright.PENANAZCpQWqmGWS
93986Please respect copyright.PENANAN1Vd2uKIAL
Kemudian aku rasakan kepala batang fajar bertemu dengan penghalang terakhir.
93986Please respect copyright.PENANALWqMn3ZGqC
93986Please respect copyright.PENANACooUlI7Xsb
93986Please respect copyright.PENANArAYsgrKBI7
Dara perawanku.
93986Please respect copyright.PENANAUcqQsns6c9
93986Please respect copyright.PENANAVehcUyNntq
93986Please respect copyright.PENANAG8EbRtXCGh
Fajar melihat mataku seolah meminta izin.
93986Please respect copyright.PENANAcCxVg4EBhd
93986Please respect copyright.PENANA55jwYJMZxv
93986Please respect copyright.PENANAxwon8Q4yDg
Aku menggigit bir bawahku perlahan, nafasku semakin berat.
93986Please respect copyright.PENANAjsIMKKhcnA
93986Please respect copyright.PENANA3c3PXoYzUe
93986Please respect copyright.PENANA6OcAI7D2zc
Aku sadar diriku sudah hilang masuk ke dalam pusaran nafsu syahwat.
93986Please respect copyright.PENANAgqmwEMdwA4
93986Please respect copyright.PENANAXqzilzEDYh
93986Please respect copyright.PENANAZfbJHmgKYF
Perlahan.
93986Please respect copyright.PENANAXZTrhxgJPk
93986Please respect copyright.PENANAjIWNPcLQhC
93986Please respect copyright.PENANAeH2Cwp6had
Aku.
93986Please respect copyright.PENANAkzFLV386Wu
93986Please respect copyright.PENANAR94V11sY8z
93986Please respect copyright.PENANA8xpBAOvXXW
Mengangguk.
93986Please respect copyright.PENANA4LYCscOIHZ
93986Please respect copyright.PENANAr1K7pYk3mF
93986Please respect copyright.PENANAmVtKcILl0V
Fajar memegang pinggangku dengan erat, sebelum dia menarik nafas dalam.
93986Please respect copyright.PENANALaxLaErdC1
93986Please respect copyright.PENANA4Qv8kZG4Zu
93986Please respect copyright.PENANAQIzME3niKy
Lalu dengan sekali dorongan, kepala batangnya.
93986Please respect copyright.PENANAouOTrZ2E4M
93986Please respect copyright.PENANA6YtLmotIyU
93986Please respect copyright.PENANA9Bv5qhp0VJ
Menerobos memecah lapisan daraku.
93986Please respect copyright.PENANA4B1nzH8nFL
93986Please respect copyright.PENANAS5SuwVBghe
93986Please respect copyright.PENANAjMnvZE1tbJ
Membuat tubuhku melenting sedikit perih, dan batang fajar terus masuk memenuhi rongga vaginaku yang ketat. Menukan rungan gelap nikmat yang basah dan licin.
93986Please respect copyright.PENANAXXBlT99dFF
93986Please respect copyright.PENANAgTtSqP2kL0
93986Please respect copyright.PENANAhidaChuBzv
‘ahhhhhhhhhhhhhhh...... fajaaaaaaaaaaaaar.... ahhhhhhhhhhhh’
93986Please respect copyright.PENANAuoVwgTKFWk
93986Please respect copyright.PENANA32mDFddofK
93986Please respect copyright.PENANAIWBMNMsp3W
Aku mengerang sedikit sakit dan nikmat, mataku dan matanya bertemu dalam tatapan. Nafas kami juga saling bersautan penuh nafsu. Vaginaku mengemut ngemut batang fajar yang terasa sesak, terasa sangat penuh di dalam sana. Nafasku tak karuan ketika fajar mulai mengecup perlahan dahiku, membuat wajahku merah merona.
93986Please respect copyright.PENANAz5Ss9Gd3kJ
93986Please respect copyright.PENANArwMq4oCao3
Perlahan fajar mulai menarik batangnya, sebelum mendorongnya kembali. Mulai mendayung bahtera kenikmatan duniawi ke depan dan ke belakang, keluar masuk, cairan vaginaku mulai menempel pada batangnya.
93986Please respect copyright.PENANApN9pqJlvFk
93986Please respect copyright.PENANAeJAlCVpxyS
93986Please respect copyright.PENANAOpLaTi9BwZ
Matanya senantiasa menatap mataku, tanganku mulai menggenggam bed cover menahan nikmat, dengan kerudung lebarku yang masih menutup kepalaku.
93986Please respect copyright.PENANAmwBhpSlLbg
93986Please respect copyright.PENANABeM7qcD1sj
‘ahhhhh...... ustazah..... sesak sekali ustazah...’
93986Please respect copyright.PENANAXA7t7wANML
93986Please respect copyright.PENANAdtbq7Dyaa2
Aku menggigit bibir bawahku
93986Please respect copyright.PENANAFCn8VITYgj
93986Please respect copyright.PENANAlV5Px1KLi6
‘batang... kamu itu.... yang terlalu besar... ahhhh’ balasku pelan.
93986Please respect copyright.PENANAZBlM0pPnsO
93986Please respect copyright.PENANAEkwtMi5TOQ
Fajar tersenyum nakal sambil dia terus menarik dan mendorong btangnya semakin cepat, mulai terbiasa dengan sesaknya vaginaku.
93986Please respect copyright.PENANAt57cAjr0y8
93986Please respect copyright.PENANAHjPOvb7d0M
Setiap kali jubaku naik, aku pasti menurunkannya kembali, agar menutupi sebanyak mungkin bagian tubuhku, walaupun aku tahu fajar tidak melihatnya karena matanya hanya menatap mataku, menghormati keinginanku.
93986Please respect copyright.PENANAKfYpCKAiM3
93986Please respect copyright.PENANAtPe0T0sRIQ
Fajar mempercepat dayungannya ke depan ke belakang, memberikan nikmat kepadaku. Tubuhku pun melenting kesedapan. Dengan setiap dorongan ke dalam vaginaku pasti dia akan memenuhi setiap ruang kosong dalam vaginaku, dan mencium ujung vaginaku, pintu rahimku. Terasa seolah olah vaginaku memang sempurna untuk fajar.
93986Please respect copyright.PENANAYDCUYUgrFe
93986Please respect copyright.PENANAVndCXbAYs1
‘aaahhhhhhhhhhhhh..... fajaaaaaaaar.... nikmat sekali..... fajar.... aahhhh... ummmmpppph’
93986Please respect copyright.PENANAe66qJCrM95
93986Please respect copyright.PENANA3HU3VTXaAF
Perlahan vaginaku berdenyut kuat sekali, aku meremas buah dadaku sendiri dan fajar melanjutkan dayungannya.
93986Please respect copyright.PENANARtjhZbAKyX
93986Please respect copyright.PENANAc2NupiS5OX
‘ummmmmph.... ustazah.... aahhhhhhhhh...... aaahhhhhhhh...’
93986Please respect copyright.PENANAlpFu2CKBgq
93986Please respect copyright.PENANAvJUEaPRSPq
Mata kami bertemu lagi dalam tatapan, setelah itu dia menciumbibirku sebelum menghentakkan batangnya sedikit. Membuat mataku tertutup karena menahan nikmat, vaginaku mengemut kuat sebelum aku memuntahkan air klimasku ke batang keas ajar yang masih terbenam di dalam vaginaku.
93986Please respect copyright.PENANAqg0JccLPYM
93986Please respect copyright.PENANA4anC0Jz1wE
‘fajar....... ustazah........ keluar..... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
93986Please respect copyright.PENANA93hOQPeLMD
93986Please respect copyright.PENANASVmLDZv3gD
Aku mengerang nikmat sebelum aku memeluk leher ajar erat. Fajar tidak berhenti mendayung, menghentakkan kembali batangnya ke dalam vaginaku dengan kuat, vaginaku berdenyut nikmat.
93986Please respect copyright.PENANAGPGdpA1mWX
93986Please respect copyright.PENANAWzBVYShxYR
‘ahhhhh.... ustazah....’
93986Please respect copyright.PENANAARmIvyOVJS
93986Please respect copyright.PENANAZnUxYLgpDt
Dia mendengus sambil tangannya meremas buah dadaku dari atas kerudungku.
93986Please respect copyright.PENANA9PxgTapunT
93986Please respect copyright.PENANA6GUjy3bShE
‘sa... saya.... saya mau muncrat....’
93986Please respect copyright.PENANAbAq8ADyi7m
93986Please respect copyright.PENANAhKsB1nhbTE
‘ahhhh.... jangan keluarkan di dalam fajar!... ahhhhh...’
93986Please respect copyright.PENANAZTDR99DJVE
93986Please respect copyright.PENANAohHv0aAWej
Aku mengerang, kepuasan, menyadari untuk pertama kali vaginaku akan membuat batang seorang lelaki memuntahkan air maninya. Good work pussy.
93986Please respect copyright.PENANA50YXEwXqkC
93986Please respect copyright.PENANAaAAs94R4qM
Perlahan fajar mencabut batangnya keluar dari vaginaku sebelum dia menyeret diriku bangun berlutut di atas kasur.
93986Please respect copyright.PENANAyOJWyfKo1r
93986Please respect copyright.PENANAC7rfcMHcOl
Aku membuka mulutku sbelum fajar memasukkan batang keras dan padat itu ke dalam mulutku, dia pegang kepalaku erat sekali sebelum dihentak hentak ke arah batangnya yang keras dan licin ke dalam mulutku. Aku hisap kuat sambil mataku ke atas melihat wajah fajar yang penuh nafsu.
93986Please respect copyright.PENANAsxvLyPDQ2l
93986Please respect copyright.PENANA0vt0IIdARM
‘aahahhhhhh..... ustazah...... ustazaaaaaaaaaaahhhh... mau keluar.... ummmmph....’
93986Please respect copyright.PENANAjfsdKH9wse
93986Please respect copyright.PENANAZmiRNfc2w0
Fajar memegang kepalaku sebelum dia mendorong dalam dalam mulutku ke batangnya.
93986Please respect copyright.PENANAHIKPxUURE9
93986Please respect copyright.PENANAWML3Jc6BDw
Batangnya berdenyut kuat kuat sebelum menenbakkan muntahan air maninya yang pekat ke dalam mulutku, memaksaku menelan air maninya yang pekat dan terara panas.
93986Please respect copyright.PENANARgKahgiOg0
93986Please respect copyright.PENANA1dbPBfoqS5
‘ummmmph... glurpppp... ummmmppph’
93986Please respect copyright.PENANAwOE0y6KYpu
93986Please respect copyright.PENANABCPbowZ2Eb
Aku mengerang sambil aku terus mencoba menelan sebanyak mungkin air mani fajar yang memenuhi rongga mulutku. Batang fajar terus berdenyut kuat dan tanganku perlahan memegang kantung air maninya fajar lalu aku urut, membuat fajar mengerang semakin kuat.
93986Please respect copyright.PENANAY0jESTgWcX
93986Please respect copyright.PENANA7jSiTr5D5v
‘ahhhhhhh...... ustazah...... ahhhhhhhh’
93986Please respect copyright.PENANACDEFWe5oWf
93986Please respect copyright.PENANAE2fAr8B32v
Setelah habis dimuntahkan semua ke dalam mulutku, fajar menarik batangnya keluar lalu mengelap kepala batangnya ke bibirku, aku senyum nakal sambil sedikit menjilat perlahan kepala batangnya.
93986Please respect copyright.PENANA0SrFfe5tyt
93986Please respect copyright.PENANA9b1xWbMSmu
Fajar tersenyum puas, begitu juga aku.
93986Please respect copyright.PENANAAOfN4ONmKG
93986Please respect copyright.PENANADvwmgmGiZX
Perlahan, fajar turun dari kasur.
93986Please respect copyright.PENANAtZ6apdBzaa
93986Please respect copyright.PENANAJLWrf5ldJU
‘em... ustazah... saya pulang ke kamar saya ya? Nanti dia banyak tanya... teman kamar saya itu’
93986Please respect copyright.PENANAfZKWMMYBpU
93986Please respect copyright.PENANAEK3dnN8AEA
Aku mengangguk faham, vaginaku berdenyut puas dan masih pedih rasanya daraku di robek tadi, aku menarik nafas dalam.
93986Please respect copyright.PENANAmgoovWy1lm
93986Please respect copyright.PENANAQcqavVOYB1
‘ehhh... fajar.. jangan onani dan nonton video mesum lagi ya..’ pesanku
93986Please respect copyright.PENANAneb5rnj31S
93986Please respect copyright.PENANAQw6cI7fMUi
‘baik ustazah... minggu depan seperti biasa?’ tanya dia nakal.
93986Please respect copyright.PENANADHXGcpKKGo
93986Please respect copyright.PENANAAnu5nbPJl9
Aku mengangguk, fajar tersenyum sebelum keluar dari kamar hotelku.
93986Please respect copyright.PENANALnkOQX5PJi
93986Please respect copyright.PENANAuboWE1GPYk
Aku melihat pantulan diriku di cermin, seorang wanita berkerudung lebar, bergamis longgar, sedang duduk dengan vaginanya yang masih berdenyut dan air klimaks meleleh dari vaginanya. Padahal aku ustazah.
93986Please respect copyright.PENANAFvpiDSzRsX
93986Please respect copyright.PENANAdlWtMCFavz
Reisa... ustazah reisa... seorang ustazah tapi vaginanya berbekaskan batang muridnya sendiri... berdenyut kepuasan.
93986Please respect copyright.PENANAR6IcxMpldg
93986Please respect copyright.PENANAV5X8au4tvG
Reisa....
93986Please respect copyright.PENANAgsvhmbVtUp
Apa yang kamu lakukan ini?
93986Please respect copyright.PENANAvPFPYWNITu
93986Please respect copyright.PENANAfOtcCjRZNH
93986Please respect copyright.PENANA6JOZfdvCRd