"Manusia!"349Please respect copyright.PENANAuhhbs1gC9T
349Please respect copyright.PENANAfX64ZZhq42
- Bill349Please respect copyright.PENANAoWQo5Q6hx4
349Please respect copyright.PENANA9H8DJ4xSIY
349Please respect copyright.PENANAfJ7O3Xu9WV
349Please respect copyright.PENANAp9fhexbtaT
349Please respect copyright.PENANAdGDkwlHX0J
****349Please respect copyright.PENANARorLxhDEky
349Please respect copyright.PENANArgnoexGq7a
349Please respect copyright.PENANAUlxv2TwA3t
349Please respect copyright.PENANATEffXXqFwB
349Please respect copyright.PENANAJGbcIDFLi6
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
349Please respect copyright.PENANACQr6tpYp05
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.349Please respect copyright.PENANAOPB8N0FL1f
349Please respect copyright.PENANAsalSr6vDAU
349Please respect copyright.PENANAjcgHQ6jD2v
349Please respect copyright.PENANABRYZ9FkLNf
349Please respect copyright.PENANAeGuOugxY7A
Jangan lupa vote dan komment :)349Please respect copyright.PENANAlmfjRrJ2S4
349Please respect copyright.PENANASprCnXg7VJ
349Please respect copyright.PENANAVYtrXGgFjl
349Please respect copyright.PENANAEYopWBYQOW
349Please respect copyright.PENANAEhJOHAqDu9
- alfa349Please respect copyright.PENANAnjGeQ0SfSV
349Please respect copyright.PENANAq0RUqpeHSG
349Please respect copyright.PENANAOLLADu3fhp
349Please respect copyright.PENANAnKr8KDNaZ0
349Please respect copyright.PENANAB7XjdXoYYg
349Please respect copyright.PENANAN4hDtgnkjw
349Please respect copyright.PENANAUMwkD2kHD4
349Please respect copyright.PENANAtZYipkxMxR
349Please respect copyright.PENANAtsbwQ2lj5l
349Please respect copyright.PENANAhPpk6CQcRf
349Please respect copyright.PENANAOXGaVyDpKj
349Please respect copyright.PENANAMRTN8WeouS
349Please respect copyright.PENANAitXcaMjnjd
349Please respect copyright.PENANA6nQFGxcNzT
349Please respect copyright.PENANAvUkKSwswoa
349Please respect copyright.PENANAASET8nzgCR
349Please respect copyright.PENANAYmjm9hrQO7
349Please respect copyright.PENANAiLhn5b1xfn
349Please respect copyright.PENANAaRIQMP9Vpx
349Please respect copyright.PENANAh0ERNgwKj2