"Manusia!"645Please respect copyright.PENANA0Y4ny5IxxC
645Please respect copyright.PENANAz2sBfnR3Cn
- Bill645Please respect copyright.PENANAKWxDMMo7mN
645Please respect copyright.PENANAu8CzFPQxZy
645Please respect copyright.PENANAzOrpd2GMfo
645Please respect copyright.PENANACsKclPrxbJ
645Please respect copyright.PENANA18zEXUlHL5
****645Please respect copyright.PENANAeqgMwlpJhP
645Please respect copyright.PENANAYHtbY2vqt6
645Please respect copyright.PENANAW2zdnZgQKs
645Please respect copyright.PENANAgWdf88eCHf
645Please respect copyright.PENANArVRYnm1Sbk
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
645Please respect copyright.PENANACRxcQimhPM
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.645Please respect copyright.PENANAtuzTADxt8l
645Please respect copyright.PENANAhnQ7XWBtLN
645Please respect copyright.PENANAlHiSJ8VAVd
645Please respect copyright.PENANAAdvx8TM9ZJ
645Please respect copyright.PENANAxxrL6hUP3a
Jangan lupa vote dan komment :)645Please respect copyright.PENANASV5JCLr9y1
645Please respect copyright.PENANAVhDEhaA9dW
645Please respect copyright.PENANAqNpv7GRPr3
645Please respect copyright.PENANA9SkSK2EMHD
645Please respect copyright.PENANAwb1Ptv2WSy
- alfa645Please respect copyright.PENANAEPMg0a9gmp
645Please respect copyright.PENANA0UnxRND3xc
645Please respect copyright.PENANABFmn5PrHGo
645Please respect copyright.PENANAVE0Bxfd9Fm
645Please respect copyright.PENANApPgldQ3g6V
645Please respect copyright.PENANAyfDxTdoqo4
645Please respect copyright.PENANAZqXWvQmhbu
645Please respect copyright.PENANAH7Bkm8bnMQ
645Please respect copyright.PENANA2SIomQmlLo
645Please respect copyright.PENANAlASBVbWQmc
645Please respect copyright.PENANA7x522sM5SW
645Please respect copyright.PENANAMaPV8vHTIz
645Please respect copyright.PENANAU4SrMPKQ9i
645Please respect copyright.PENANA8HuorkXYXy
645Please respect copyright.PENANA2oeMtxObfe
645Please respect copyright.PENANAPxpT0QUbcz
645Please respect copyright.PENANA4cxE7Q8oos
645Please respect copyright.PENANAx87KGF9vYG
645Please respect copyright.PENANA4HafxKId5q
645Please respect copyright.PENANA5lWEX7njER