"Manusia!"693Please respect copyright.PENANAzjnas1LyBW
693Please respect copyright.PENANAtMhxqS2Hjf
- Bill693Please respect copyright.PENANAL4elitFJWs
693Please respect copyright.PENANAJCylzBROnz
693Please respect copyright.PENANAEcmjRVVx0d
693Please respect copyright.PENANAEQsxTu3Xjx
693Please respect copyright.PENANARa0rClbqcV
****693Please respect copyright.PENANAjx7o06BiQa
693Please respect copyright.PENANAfDrsryar1s
693Please respect copyright.PENANAmSiziEP9Ul
693Please respect copyright.PENANA0NfQOqEiEV
693Please respect copyright.PENANAYiIsynJJAl
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
693Please respect copyright.PENANAdV2jQF847p
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.693Please respect copyright.PENANARi9Fuk87Mx
693Please respect copyright.PENANAaWe9oon4Aw
693Please respect copyright.PENANA8t2wm2kU90
693Please respect copyright.PENANAhq3soodIsS
693Please respect copyright.PENANARypTpO82g4
Jangan lupa vote dan komment :)693Please respect copyright.PENANAKhVeYSOyCd
693Please respect copyright.PENANA8SduOZXESi
693Please respect copyright.PENANAWB4jrBuMB6
693Please respect copyright.PENANAWhNv1tUKjp
693Please respect copyright.PENANAUP8TG7Xqge
- alfa693Please respect copyright.PENANAbi9kkVPUNF
693Please respect copyright.PENANAhrTMTTDRUD
693Please respect copyright.PENANAIq172pO9hU
693Please respect copyright.PENANA33yGsPdKNd
693Please respect copyright.PENANATFMeSMXgWZ
693Please respect copyright.PENANAVdIQhBzvoA
693Please respect copyright.PENANAwihGG9UyZp
693Please respect copyright.PENANAIGmguMHz5Z
693Please respect copyright.PENANACm0pdZcHIU
693Please respect copyright.PENANAv5PPyc6L7k
693Please respect copyright.PENANARgGcYds4h8
693Please respect copyright.PENANAU8ueqPWXhB
693Please respect copyright.PENANARM6Z2f6Saj
693Please respect copyright.PENANARmrHeicgv6
693Please respect copyright.PENANAsdqPnOKa1J
693Please respect copyright.PENANAwqRJZYc3Tw
693Please respect copyright.PENANAtQYFe19alO
693Please respect copyright.PENANAsoEhuB1oqQ
693Please respect copyright.PENANAvVCU7PpUu6
693Please respect copyright.PENANAt8tH9QeCGt