"Manusia!"644Please respect copyright.PENANA51UQaUimUF
644Please respect copyright.PENANAd6Lsb7mVwJ
- Bill644Please respect copyright.PENANAcphmYZdxtX
644Please respect copyright.PENANAsU8viX6EEe
644Please respect copyright.PENANA2yYWMwODuE
644Please respect copyright.PENANARJyKX4Hio4
644Please respect copyright.PENANAtlB2iHEbbF
****644Please respect copyright.PENANAOtV9beselJ
644Please respect copyright.PENANAnSBLYQEbXF
644Please respect copyright.PENANAFLUmX1n9yP
644Please respect copyright.PENANA6QvB5NZW89
644Please respect copyright.PENANABqwA128f8j
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
644Please respect copyright.PENANANzVECaY44w
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.644Please respect copyright.PENANAgnD4JkfEkl
644Please respect copyright.PENANAtL7EyQvvtg
644Please respect copyright.PENANALxryEisUvz
644Please respect copyright.PENANAmhBfH4GeVj
644Please respect copyright.PENANAO3hj0FfESS
Jangan lupa vote dan komment :)644Please respect copyright.PENANAYVt04FT5lJ
644Please respect copyright.PENANAEhaPwul1y6
644Please respect copyright.PENANAbziQevJq48
644Please respect copyright.PENANA28nZXzxeRI
644Please respect copyright.PENANAqOciGWpC9i
- alfa644Please respect copyright.PENANA4qvPGdNnTf
644Please respect copyright.PENANAlFsm2tv4Ha
644Please respect copyright.PENANA7IdCNekBYf
644Please respect copyright.PENANAV3XXBR84ff
644Please respect copyright.PENANAyK0ppl1gFU
644Please respect copyright.PENANAePK0IAExS6
644Please respect copyright.PENANAL1Yj408xRm
644Please respect copyright.PENANAVVv0Df80u6
644Please respect copyright.PENANAei9afPK6E3
644Please respect copyright.PENANA4lZrTAIW9c
644Please respect copyright.PENANAk5Owi4Vtem
644Please respect copyright.PENANAKve9aFebfW
644Please respect copyright.PENANAzelE8D2C34
644Please respect copyright.PENANA2gfm3j7Olw
644Please respect copyright.PENANA8D5HTvR9Hh
644Please respect copyright.PENANAvqsuOZSNQF
644Please respect copyright.PENANAbyJA3juyl9
644Please respect copyright.PENANAtRTwpY8eEP
644Please respect copyright.PENANAU7OBIICPiw
644Please respect copyright.PENANAtQGUfwcc0w