/story/52768/selalu-gagal-menjalin-kasih/toc?l=zh&v=mobile
Selalu gagal menjalin kasih | Penana
arrow_back
Selalu gagal menjalin kasih
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
搜尋故事、作者及社群
繼續閱讀全部清除
別人在看刷新
X
開啟推送通知以獲得 Penana 上的最新動態!
G
Selalu gagal menjalin kasih
Vita
簡介 目錄 留言 (0)

Ada apa dengan diriku?...

Wajah rupawan bukan hal yang utama bagi seseorang untuk mendapatkan pasangan. Tidak jarang cowok memilih pacar justru karena sudah sangat merasa nyaman dengan orang itu. Fisik mungkin akan jadi nomor sekian, ketika kita sudah merasa menemukan tambatan hati yang ideal. Tapi menjadi sangat menyedihkan ketika berulangkali gagal menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Bahkan orang baik sekalipun bisa gagal lho, apa penyebabnya pun pasti berbeda-beda. Tapi tidak ada salahnya kita intropeksi diri, apa yang salah dengan hubungan kalian.

Menjalin hubungan dengan cowok itu jauh lebih mudah daripada berteman baik dengan cewek, kalau hanya sebatas pertemanan. Dan menjadi lebih sulit, ketika kita menginginkan sesuatu yang lebih dari teman baik. Susah susah gampang sebenarnya, kalau memang yang dipilih adalah orang yang tepat. Pertanyaan berikutnya adalah, apakah orang ini sudah tepat buat kita?

Sesungguhnya tepat ataupun tidak, tergantung dari cara kita menjalani hubungan itu. Setiap orang pasti punya kesalahan, tapi bagaimana menjadi benar setelah melakukan kesalahan menjadi titik balik untuk menghadapi hubungan berikutnya.

Kalau sebelumnya kurang perhatian, ngga ada salahnya mulai memperhatikan hal-hal detail ke pasangan. Cowok ataupun cewek pasti akan merasa senang kalau diperhatikan, tapi jangan juga menjadi berlebihan. Karena sesungguhnya perhatian berlebihan itu tidak menyenangkan buat beberapa orang.

Kalau sebelumnya sering menuntut, coba deh untuk lebih sabar dengan pasangan. Kebetulan 1 hari cuma 24 jam, kalau ternyata kita cuma dapat waktunya sepertiga aja ya bersyukurlah. Jangan selalu meminta lebih dari apa yang sudah biasa dijalankan, kalau pasangan kalian ternyata memang lebih sibuk artinya kita yng harus lebih bijaksana untuk menunggu.

Kalau pasangan kalian modis, dan kalian cuek bukan berarti harus egois tetap dengan penampilan yang sama. Diajak touring tapi kita tetap dengan feminimisme yang haqiqi, sudah pasti menjadi nilai minus buat pasanganmu. Cobalah untuk menyesuaikan situasi, bukan berarti tidak bersikap apa adanya, tapi juga tidak egois mempertahankan idealismemu sendiri tanpa memahami keinginan dari pasangan.

Terlalu merasa bijaksana padahal tidak pada tempatnya. Pasanganmu sudah lelah seharian dengan aktivitasnya, tapi kamu dengan alasan kepingin menghiburnya justru membuatnya semakin lelah dengan sikapmu. Percayalah ini sungguh bukan sikap yang bijaksana dalam berhubungan. Kalaupun pasanganmu butuh 'me time'nya sendiri, biarkan dia menikmati kesendiriannya. 

Peka terhadap pasangan. Kalau memang saatnya sedang bersama, ya jangan sibuk dengan pemenuhan kebutuhan sendiri. Saat jalan bareng ke tempat baru, mungkin saja pasanganmu lebih suka menghabiskan waktu untuk ngobrol, tapi kamu justru sibuk mengamati sekeliling demi kepentingan medsosmu. Buat beberapa cowok yang 'cool' hal ini sangat mengganggu, atau malah kita dianggap kudet (kurang update) dan norak. Belajarlah mengamati sikap pasanganmu, bukan mengamati apa yang tidak penting buat hubungan kalian.

Kalau kamu tipikal cewek manja, bermanjalah sewajarnya. Sesungguhnya cowok tidak pernah melepaskan sifat kekanakannya, meskipun buat mereka yang lebih dewasa dari usiamu. Adakalanya cowokmu juga kepingin bersikap manja ke kamu, jadi jangan melulu kamu yang menunjukkan sikap manja tanpa pernah memanjakan pasanganmu.

Kalau kamu tipe yang selalu langsung mengenalkan pasangan ke ortu, coba deh dikomunikasikan dulu ke pasangan. Cowok akan merasa tidak nyaman ketika dia belum siap berkenalan dengan orangtuamu, tapi kamu sudah memposisikan dia dalam situasi 'tidak nyaman'nya. Ada baiknya sebelum memutuskan dikomunikasikan  terlebih dahulu: apa yang akan disampaikan, apa yang ingin ditampilkan di hadapan orangtuamu.

Ketika semua hal yang kamu lakukan sudah benar, tapi tetap saja gagal. Berarti si dia yang memang tidak layak mendapatkanmu, dan kamu harus lebih bersabar menanti pasangan terbaik yang telah ditakdirkan. 

Berkali-kali gagal jauh lebih baik daripada tidak pernah mencoba. Tapi berkali-kali gagal tanpa pernah koreksi diri, sesungguhnya tidak akan membuatmu mendapatkan pasangan yang terbaik.


留言
書籤
預計閱讀時間: 3 分鐘
toc 目錄
bookmark_border 書籤 開始閱讀 >
×


還原至預設

X
×
×

在主頁加入 Penana 以更方便離線閱讀:按 然後按「加至主畫面」