Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nzjfqiaLZ

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwKf5Y4mHm

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVL0eiGmVy

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjIM8qtt1t

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyzCZcbch1

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAocMvqRfAz

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1fWnfhpHw

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukcPizQ9Ab

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAgoGTVhjU

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuDjmtUNW9

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusIXFeTtir

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfzXeuf6S4

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bl7wmOv9L

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp98nn3RC2A

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7jngyGmQC

@@@

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2hki2liLp

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a5D09hwEP

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiK2BrxfjB

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEghbzgUzDZ

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAxI05Vk84

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5g89Pr2ss

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqaWeV35dA

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpoS8ushDa

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFResMw6HXi

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBawL99fK9

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOFUE4rK80

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ujvzlOOPM

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1294Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xHsdwPorp

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns18.190.219.46da2